NovelToon NovelToon
Second Chance

Second Chance

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Pembantu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Amelia

Adhitama Daniyal Dharmawangsa terpaksa harus menikah dengan Auristela Clara salah satu ART di kediamannya karena sebuah salah paham, bagaimanakah kehidupan pernikahan mereka kedepannya, apakah berjalan dengan lancar atau berakhir ditengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengunjungi Oma

Mobil yang dikendarai Pak Sofyan memasuki halaman dan berhenti di sana, Bi Nur dan Pak Sofyan membantu membawakan belanjaan Clara ke kamar tamu yang ada di lantai 2.

Setelah semua belanjaan sudah ada di atas ranjang dan Pak Sofyan serta Bi Nur sudah pergi dari sana, Ny.Ratna melihat baju apa saja yang dipilih Clara ataupun yang dipilihkan oleh pegawai toko tadi.

"Kamu beli ini Clara?"Ucap Ny.Ratna dan mengeluarkan lingerie berwarna hitam dari paper bag.

"Itu tadi dipilihkan oleh pegawai tokonya Ma, sebenarnya aku tidak suka.Tapi karena sudah dipilihkan jadi aku iyain saja, kalau aku tolak takut Mbak nya tersinggung."Ucap Clara.

"Yasudah kalau begitu, kamu simpan saja ini."

Clara mengangguk.

...****************...

Sementara itu

Sesampainya Tama dan Reza di Jogja mereka langsung menyewa mobil untuk dipakai selama di Jogja.

Tama fokus mengemudi dengan perasaan yang masih sedikit kesal, sedari tadi dia tidak berbicara apapun kepada Reza.

Sementara Reza, dia terlihat menikmati perjalanan ini karena bukan dia yang menyetir melainkan Tama.

Sesekali Reza mengecek tablet yang dia bawa untuk memantau hotel, mengecek laporan dan yang lain.

Tama menghentikan mobilnya tiba-tiba.

"Kenapa Tuan, ada apa?"Tanya Reza menoleh ke arah Tama.

"Kamu tanya kenapa, seharusnya kan kamu yang menyetir kenapa jadi saya.Dasar asisten kurang ajar!!"Ucap Tama marah.

"Marah-marah mulu, maunya apa sih Tuan.Lagian kan tadi Anda sendiri yang inisiatif untuk menyetir, saya tidak menyuruh Anda untuk menyetir."Ucap Reza santai.

"Ngejawab lagi kamu, seharusnya kalau saya lagi marah kamu itu diam bukan malah ngejawab!"

"Iya Tuan maaf, saya yang salah."Ucap Reza menahan kesal.

"Ya memang kamu yang salah."Ucap Tama kesal.

Reza menatap Tama dan menghela napas panjang, berusaha untuk tidak terlihat kesal.

"Cepat, kita tukar tempat duduk."Ucap Tama.

"Bolehlah Tuan kita duduk dulu di dalam restoran itu untuk makan siang, setelah itu kita lanjutkan perjalanan.Nanti saya yang mengemudi, Anda duduk saja dengan nyaman."Ucap Reza, karena kebetulan juga Tama menghentikan mobilnya di depan sebuah restoran.

Tama melihat jam tangannya, sudah waktunya makan siang.

"Baiklah, kita makan siang dulu."Ucap Tama.

Dan di sinilah mereka, duduk berhadapan di restoran.

"Memangnya kita ngapain Tuan pergi ke Jogja?"Tanya Reza sambil menunggu pesanan mereka datang.

"Memangnya kamu belum saya kasih tahu?"

Reza menggeleng.

"Kita ke Jogja untuk menghadiri acara ulang tahun hotel Cavinton yang dilaksanakan nanti malam."Ucap Tama.

"Woww itu sangat hebat, pasti nanti acaranya sangat mewah dan meriah."

"Tentu saja, dan yang pasti banyak pengusaha-pengusaha yang diundang ke pesta itu.Tugas kamu nanti sore adalah mencari tuxedo untuk dipakai nanti malam, awas saja ya kalau nanti tuxedo yang kamu bawa itu jelek dan tidak sesuai."Ucap Tama.

"Anda tenang saja Tuan, saya tidak akan mengecewakan Anda."

Tama hanya diam, memutar kedua bola matanya malas.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang, Tama dan Reza segera makan dengan hening.

...****************...

Ny.Ratna dan Clara juga sedang makan siang.

"Oh iya Clara, Mami lupa mau panggil tukang kunci.Mau Mami suruh untuk membuat kunci duplikat kamarnya Tama, supaya nanti kamu bisa masuk dan tidur di sana."Ucap Ny.Ratna saat sudah selesai makan.

"Enggak usah Ma, aku tidur di kamar tamu saja gapapa."Ucap Clara cepat, lalu dia menunduk karena takut salah bicara.

"Kenapa kamu tidur di kamar tamu, kamar Tama juga kamar Clara."

"Tapi-."

"Tidak ada tapi-tapian Clara, kamu nurut saja sama Mami.Setelah ini Mami akan panggil tukang kunci, lalu kita pindahkan semua barang-barang kamu ke kamar Tama."Ucap Ny.Ratna tak mau dibantah, Clara hanya mengangguk pasrah.

Dan benar saja, tak lama setelah selesai makan siang ada seorang pria yang berumur sekitar 50 tahun datang menemui Ny.Ratna di ruang tamu.

Ternyata itu adalah tukang kunci yang dipanggil Ny.Ratna, tanpa basa-basi pria itu segera membuat duplikat kunci kamar Tama.

Dan tak membutuhkan waktu yang lama, kunci sudah selesai dibuat dan kamar Tama sudah bisa dibuka.

"Terima kasih banyak Pak, akhirnya pintu kamar ini bisa dibuka."Ucap Ny.Ratna senang.

"Sama-sama Nyonya, pekerjaan ini sangat mudah untuk saya."Ucap tukang kunci itu.

"Tentu saja, karena Bapak adalah ahlinya."

Setelah basa-basi sebentar serta sudah dikasih upah oleh Ny.Ratna, tukang kunci itu pun pamit.

"Nah Clara, kamarnya Tama sudah bisa dibuka.Nanti malam kamu akan tidur di sini, sekarang kita pindahkan barang-barang kamu ke kamar Tama."Ucap Ny.Ratna yang mengajak Clara ke kamarnya Tama setelah tukang kunci tadi pergi.

"Tapi Ma, aku enggak berani tidur di sini."Ucap Clara pelan.

"Kenapa, bukankah kamu juga pernah tidur di sini.Ayo kita pindahkan barang-barang kamu supaya cepat selesai."

Ny.Ratna dan Clara segera menaruh barang-barang Clara di kamar Tama, walk in closet yang sebelumnya hanya berisi pakaian Tama sekarang juga diisi oleh pakaian Clara.

"Oh iya, kamu tadi hanya beli baju ya Clara.Belum beli sepatu, perhiasan, tas dan yang lainnya, tidak masalah.Kita akan segera membelinya, kamu tenang saja."Ucap Ny.Ratna.

"Enggak usah Ma, aku tidak membutuhkan itu semua.Dibelikan baju sebanyak ini saja sudah lebih dari cukup."Ucap Clara.

"Mami akan tetap beliin juga, kamu hanya cukup nurut apa kata Mami oke?"

Clara hanya diam dan menghela napas pelan, lalu melanjutkan menata baju-bajunya.

...****************...

Sekitar pukul 14.00 mobil yang dikendarai Reza memasuki halaman luas sebuah rumah dan berhenti di sana.

"Reza, sekarang juga kamu beli tuxedo untuk nanti malam.Beli yang bagus dan paling mahal, yang sekiranya cocok untuk saya."Ucap Tama.

"Astaga Tuan, kenapa tidak tadi saja sekalian beli."

"Lama, saya capek ingin segera tidur.Pergilah, dan lakukan apa yang saya perintahkan tadi."Ucap Tama lalu keluar dari dalam mobil.

Dengan kesal Reza pun kembali mengemudi untuk pergi membeli tuxedo.

"Ya ampun cucu Oma yang tampan ini berkunjung ke sini."Ucap Oma Putri yang sedang duduk di ruang tamu dengan salah satu ART nya saat melihat Tama berdiri di pintu.

Tama tersenyum dan melangkah mendekati Oma-nya, Oma Putri berdiri dari duduknya dengan dibantu oleh ART dan sebuah tongkat.

Tama dan Oma Putri berpelukan sebentar.

"Tolong buatkan minum untuk Tama, mau teh hangat, kopi atau-."

"Kopi saja Oma."Potong Tama.

"Baiklah, buatkan kopi untuk cucuku ini."Ucap Oma Putri kepada ART nya, ART itu mengangguk dan segera pergi ke dapur untuk membuatkan Tama kopi.

1
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo kak aku mampir lagi 🤗
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak aku mampir lagi👋
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
si tama maen dorong2 aja
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo aku mampir lagi kak🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!