Claudia Jonson seorang detektif swasta yang cukup hebat dan juga ahli dalam melakukan apapun.
Claudia seorang wanita yang di paksa harus memiliki semua kemampuan untuk menunjang keberhasilan nya dalam bekerja.
Namun saat melakukan salah satu misi yang berbahaya Claudia yang sedang di kejar-kejar para penjaga malah tidak sengaja memasuki sebuah portal ajaib yang membawa nya ke sebuah dunia yang seluruh orang nya bergaya zaman abad pertengahan di mana era kerajaan kuno.
Lebih parah nya lagi ternyata wajah Claudia malah mirip dengan seorang putri kerajaan Weaver yang jatuh dan menjadi buronan.
"aku bahkan tidak mengenal mereka tapi entah kenapa mereka sangat ingin aku mati!!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24. MENGIKUTI RENCANA PERMAISURI
"apa yang kalian lakukan di sini?".
Tiba-tiba suara permaisuri kini menginterupsi kedua orang yang sedang berbicara dengan serius.
Claudia dan juga Greta langsung memberi hormat kepada wanita nomor satu di kekaisaran Empyreal ini. Entah apa yang membawa permaisuri Ferreira ini ke balkon ballroom. Yang pasti Claudia yakin jika dia pasti sedang merencanakan sesuatu untuk nya. Apalagi permaisuri saat ini sedang tersenyum pada nya.
'huh.. Bukan kah senyuman nya saat ini sungguh menyeramkan!!'. Batin Claudia yang terlalu malas untuk menanggapi wanita ini.
"saya hanya menanyakan kenapa dia datang ke pesta saya bersama orang yang saya sukai. Saya hanya ingin memberikan gadis buangan ini pelajaran yang mulia". Jawab Greta yang berbohong pada permaisuri.
Dia sengaja mengatakan hal itu karena sebelum nya perlakuan Greta juga menindas Claura. Akan terasa aneh dan mencurigakan jika permaisuri tau gadis itu tiba-tiba bersikap baik pada Claura.
Sementara itu Claudia yang mendengar jawaban dari Greta terlihat berpura-pura takut dengan apa yang akan di lakukan oleh gadis labil tersebut. Ternyata Greta juga tidak ingin jika orang lain tau bahwa saat ini dia sedang menanyakan tentang masa depan nya.
Gadis itu pun terlihat lebih waspada pada permaisuri. Seperti yang di katakan Claura jika salah satu anggota keluarga kekaisaran Empyreal adalah calon malaikat maut nya. Antara percaya atau tidak Greta hanya sedang melindungi dirinya sendiri. Bukan kah meningkatkan kewaspadaan terhadap orang sekitar lebih baik dari pada tidak sama sekali.
Sedangkan permaisuri malah tersenyum miring karena mengetahui banyak yang tak suka dengan putri terbuang Claura. Hal ini juga memudahkan dirinya untuk menyiksa dan membunuh gadis itu.
"lady Greta jangan memperlakukan putri Claura seperti itu. Kita harus menghormati nya sekarang. Bukan kah dia sudah termasuk dari kalangan bangsawan kelas atas karena statusnya sudah menjadi tunangan dari Duke Aldrich". Ucap permaisuri sengaja memanas-manasi Greta agar gadis itu semakin membenci Claura.
Claudia yang melihat itu hanya diam saja tanpa mau menanggapi ucapan permaisuri.
"ah iya.. Putri Claura.. Mau kah kau ikut bersama ku. Ku dengar keluarga Albarn memiliki taman yang indah saat malam. Aku juga ingin menanyakan sesuatu pada mu". Sambung permaisuri lagi dengan senyum manis yang penuh dengan rencana licik di dalam nya.
"benarkah yang mulia. Sebuah kehormatan untuk bisa berbicara dan juga melihat taman milik keluarga Albarn". Balas Claudia dengan senyuman manis nya.
Claudia sengaja mengikuti jebakan yang di berikan oleh permaisuri. Dia akan melihat seberapa jauh wanita ini membuat rencana untuk menyingkirkan nya.
Sementara itu Greta terlihat gelisah karena dia juga tau jika permaisuri pasti ingin mengerjai putri Claura. Bukan lah sebuah rahasia lagi jika mereka sangat membenci putri terbuang itu.
Namun ingin menghalangi, Greta tidak akan mampu karena dia hanyalah seorang bangsawan kelas atas yang kedudukannya lebih rendah dari permaisuri. Walaupun dia tidak suka dengan Claura tapi sekarang entah kenapa gadis itu tidak mau Claura kenapa-kenapa. Mungkin hanya gadis itu lah yang peduli dengan akhir hidup nya sekarang.
Kini permaisuri dan Claudia melangkah keluar dari balkon ballroom tanpa melewati keramaian tamu yang hadir. Jadi saat ini hanya Greta lah yang tau jika Claudia saat ini sedang pergi bersama permaisuri. Greta kembali ke keramaian tamu.
Tapi bukan nya merayakan ulang tahun nya gadis itu dengan wajah khawatir malah mencari keberadaan Aldrich. Greta yakin jika permaisuri pasti memiliki rencana yang tidak bagus untuk putri terbuang itu.
Sedangkan kedua orang itu kini melewati tangga yang menuju kebawah dari balkon ballroom tadi. Hingga langkah mereka kini membawa ke dalam taman yang gelap gulita dan letak nya sedikit jauh dari bangunan utama.
"yang mulia.. Apa anda yakin ini adalah taman yang cukup indah, seperti yang anda katakan??. Taman ini terlihat gelap gulita. Saya sedikit takut yang mulia". Ucap Claudia yang berpura-pura takut dan mengikuti rencana permaisuri.
"tetap jalan Claura!! Tidak perlu takut!!". Balas permaisuri yang kini malah berani mendorong tubuh Claudia untuk terus berjalan ke arah kegelapan.
Malam ini terlihat mencekam dan juga terasa sangat dingin.
"apa yang kau lakukan tadi malam Claura?". Tanya permaisuri Ferreira dengan nada yang penuh ancaman.
"apa maksud anda yang mulia".
"tidak perlu menunjukan wajah polos mu itu gadis sialan. Aku sudah tau pasti kau lah dalang dari pencurian di istana!!". Bentak permaisuri dengan sangat marah.
"saya tidak mengerti dengan tuduhan anda yang mulia. Saya tidak tau apa-apa". Claudia kini malah mengeluarkan ekspresi sedih dan hampir menangis karena ketakutan.
"kau masih belum mau mengaku. Baiklah malam ini aku rasa kau akan memohon sebuah pengampunan di kaki ku!". Ujar permaisuri yang tiba-tiba ada dua orang dari dalam kegelapan menyergap kedua tangan Claudia.
Claudia terkejut dengan kehadiran dua orang yang tidak terduga itu. Namun dia masih tetap berusaha untuk tenang dan melihat apa lagi yang sudah di siap kan oleh wanita jahat itu.
"yang mulia.. Apa ini??. Lepaskan saya yang mulia". Claudia kini terisak menangis ketakutan dan hal itu membuat permaisuri Ferreira semakin tersenyum.
"ini adalah akibat yang akan kau terima karena tidak mau mengakui kejahatan mu!. Mereka akan membuat mu mengakui semua nya. Dan jika kau mengadu pada orang lain dengan apa yang ku lakukan sekarang maka banyak lagi orang-orang ku yang bersembunyi di kegelapan yang akan mengintai dan membunuh mu!!". Ancam permaisuri yang segera pergi dari tempat itu dan membiarkan orang-orang nya melakukan tugas nya menyiksa Claudia hingga gadis itu menyerah dan mengakui semua nya.
Saat permaisuri Ferreira pergi dari tempat itu, ternyata tidak hanya dua orang yang muncul dari kegelapan. Ada sekitar 10 orang lagi yang datang ke dalam taman itu. Mereka kini menyeret tubuh Claudia untuk berjalan menuju hutan yang ada di belakang mansion milik Albarn.
Dan Claudia yakin jika keluarga Albarn ada campur tangan dalam hal ini. Lihat lah ada pengawal dan juga pelayan yang lewat atau bahkan melihat nya di bawa secara paksa tapi mereka hanya diam saja.
"lepaskan aku dan jangan memperlakukan ku seperti ini". Ucap Claudia dengan nada datar ke arah dua orang yang saat ini sedang menyeret nya.
Malam semakin gelap, bahkan bukan pun kini bersembunyi di balik awan yang cukup gelap. Seperti nya akan turun hujan.
Di bangunan utama milik keluarga Albarn kini Greta sedang mencari keberadaan Aldrich. Atau jika tidak ketemu maka dia akan mencari tangan kanan pria itu.
"kau ingin kemana lady Greta?".
Greta menghentikan langkah nya dan melihat ke arah sumber suara yang menanyai nya itu. Ternyata di sana sudah berdiri putri Verne dan juga putri Vivian.
"aku.. Aku ingin melihat Duke Aldrich.. Yah aku ingin menemui nya dan ingin meminta hadiah ku pada nya". Ucap Greta mencari alasan agar dua putri kekaisaran itu tidak curiga.
"dia tadi pergi bersama kaisar. Mungkin ada hal penting yang harus di bicarakan". Ujar putri Verne tanpa rasa curiga karena dia tau jika lady Greta adalah gadis yang suka dengan pria itu.
"ah sayang sekali padahal aku ingin bertemu dengan nya. Jika tidak bisa bertemu maka aku harus mencari tangan kanannya untuk menyampaikan keinginan ku untuk bertemu dengan nya!!". Ucap Greta lagi, jika tidak bisa bertemu Aldrich setidaknya tangan kanan pria itu bisa membantu.
"jika kau mencari nya pria itu tadi berjalan ke arah sana". tunjuk putri Vivian ke arah kanan lorong rumah nya.
Tanpa menunggu lama Greta kini meninggalkan dua putri itu dan segera mencari Caesar. Benar saja Greta kini melihat Caesar berjalan menuju ruang kerja ayah nya.
"tuan Caesar tunggu sebentar!!".
Caesar menghentikan langkah nya dan menoleh,betapa malas nya dia bertemu dengan gadis yang selalu menggangu tuan nya itu. Pasti gadis ini sedang mencari tuan nya dan berusaha untuk mendekati tuan nya. Mau tak mau Caesar kini berhenti dan terpaksa meladeni anak perempuan dari Albarn ini.
"ada apa lady?".
"mendekat lah sebentar aku ingin menyampaikan sesuatu".
Dengan wajah yang heran kini Caesar malah mengikuti permintaan dari lady Greta.
"permaisuri membawa putri Claura ke taman belakang rumah ku. Kau harus segera membantu nya".
Apa bisa kembali pulang ?
seru nih ...