"Batalkan pernikahanmu dengan Mas Radit,karena Aku sedang mengandung anaknya,jika kamu tetap menikah,Aku akan menghancurkan semuanya".
Kinaya bergetar saat membaca pesan yang masuk kedalam ponselnya,Ia berkali-kali membaca berharap apa yang Ia baca salah,tapi nyatanya justru kembali mendapatkan pesan sebuah foto yang memperlihatkan kemesraan calon suaminya dengan wanita lain.
Waktu yang tinggal 1 bulan lagi menuju pernikahan membuat Kinaya benar-benar hancur dan bingung secara bersamaan,terlebih kedua orang tuanya tetap memaksa melanjutkan pernikahan karena tak ingin malu dengan tetangga dan keluarga besar yang sudah mengetahui akan adanya pernikahan.
Bagaimana Kinaya akhirnya melepaskan semuanya?Apa yang akan Ia perbuat untuk membalas rasa sakitnya?
Ikuti kisahnya disini ya!!
Terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayu pergi
Radit semakin menjadi-jadi kelakuannya setelah mengenal Siti,bahkan sering tidak pulang dengan alasan Ia kelelahan dan ketiduran.
Ayu yang memang sudah muak hanya bisa kesal dan mengomel sendirian.
Sampai suatu ketika Ayu yang sudah tidak tahan dengan Radit ingin mengusir Radit dari rumahnya,Namun yang ada dia kedatangan tamu dari orang yang tak Ia duga sebelumnya.
Tamu yang berjumlah 3 orang dan membawa sebuah mobil mewah,Ayu menyambut mereka dengan takut-takut.
"Siapa kalian?Ada perlu apa datang kerumah saya?",tanya Ayu ketus.
Mereka duduk dengan tenang dan menjelaskan semuanya.
"Begini Bu Ayu....,Kami utusan dari orangtua Radit yang ingin mengajak Ibu Ayu ikut bersama kami kejakarta,Nantinya Ibu Ayu akan tinggal ditempat yang nyaman dengan kwalitas yang sangat baik,semua kehidupan Bu Ayu akan terjamin dan juga kandungan Ibu Ayu akan terkontrol dengan baik".
Ayu tak percaya dengan apa yang Ia dengar,Namun instingnya sebagai orang yang akan menjadi Ibu langsung terbesit dipikirannya.
"Pasti kalian punya tujuan tertentu kan sampai datang dan memberikan penawaran seperti ini,Apa yang sebenarnya kalian mau dari saya ".
Mereka saling menatap satu sama lain sebelum menjelaskan semuanya.
"Baiklah Bu Ayu,sepertinya Bu Ayu tau apa yang kami maksud,Jadi sebenarnya kami memantau pergerakan Radit secara diam-diam,tapi mengingat dia yang tidak ada perubahan sama sekali dan akhir-akhir ini kembali berulah,Mereka tidak tega dengan keadaan Ibu Ayu yang sedang hamil dan harus bekerja dengan susah payah dengan gaji yang tak seberapa,Jadi mereka ingin Bu Ayu merasa aman selama kehamilan yang mana anak yang ada dirahim Ibu Ayu adalah cucu dari Pak Danu dan istrinya".
Ayu terkejut,sekarang Ia tahu maksud dari orangtua Radit menawarkan bantuan.
"Nggak bisa,Aku nggak mau ikut dengan kalian,Bilang sama Bos kalian kalau aku nggak mau menuruti keinginan mereka,Karena mereka sebenarnya hanya ingin cucu yang aku kandung tanpa mau menerima aku sebagai Ibunya,silahkan kalian pergi sebelum saya murka".
Mereka terus berusaha menjelaskan lagi apa tujuan dan keinginan dari orangtua Radit,tapi Ayu yang diliputi emosi meneriaki mereka dengan kencang.
"KELUAR SEKARANG JUGA DARI RUMAH SAYA!!!".
Mereka segera pergi dari rumah Ayu dan pergi mengendarai mobil mewah yang mereka kemudikan,saat mereka sudah pergi Radit muncul dengan wajah yang terlihat emosi.
"Siapa orang didalam mobil mewah itu?Aku dengar sepanjang jalan tetangga bergosip soal tamu yang datang kerumah ini,Siapa mereka Ayu!!Apa jangan-jangan mereka mantan pacar kamu saat dulu kamu dijakarta".
Ayu enggan menjawab pertanyaan Radit,Ia akan menyembunyikan tentang niatan orangtuanya yang ingin menjamin semua kehidupannya selama kehamilan demi cucu yang sedang Ia kandung,Namun diamnya Ayu membuat Radit marah.
"Jawab Ayu!!,Apa jangan-jangan salah satu dari mereka adalah Ayah dari bayi yang kamu kandung?,Jawab Ayu!!".marah Radit dengan berteriak.
Ayu yang kesal dituduh macem-macem melayangkan tamparan yang begitu kencang diwajah Radit yang terlihat kelelahan.
PLAKKKK
PLAKKKK
"Jangan kurang ajar kamu ya Mas....,Aku tidak seperti kamu yang suka celup sana sini kesiapapun,hanya kamu orang yang menyentuhku Mas,Lagian siapa mereka juga apa pedulimu Mas..,Kamu lagi asik dengan mainan baru kamu si Siti itu kan?Ya udah terusin aja Mas sampai kamu capek dan puas sama dia,tapi kalau terjadi apa-apa aku nggak peduli Ya Mas...".
Radit seketika menyadari sikapnya,Ia masuk kedalam kamar dan mengistirahatkan tubuhnya.
Saat Ayu seorang diri dikamar lain,Ia memikirkan kembali tentang tawaran orangtua Radit yang ingin menjamin kehidupannya,apalagi setelah melihat kelakuan Radit yang bikin muak dan lelah membuat Ayu berpikir kabur kejakarta adalah keputusan yang bijaksana,Namun Ayu juga takut jika nantinya hanya anaknya yang diperhatikan dan Ia dibuang kemudian.
Dalam dilemanya Ayu mendapat sebuah pesan yang membuat Ia sedikit terkejut.
"Ayu....,Ikutlah bersama kami disini,Kami akan memperlakukan kamu dengan baik,segala ketakutan yang kamu pikirkan kita bisa diskusi sama-sama dengan kepala dingin".
Ayu semakin dilema setelah mendapat pesan dari yang Ia yakini yaitu Ibunya Radit,sedangkan Ibunya Radit sendiri yang masih terdiam dengan ponsel ditangannya berharap segera mendapat balasan dari Ayu.
Bukan tanpa sebab Ia melakukan itu,Namun hatinya tergerak setelah mendapat laporan bahwa Ayu anak yatim piatu yang terpedaya dengan rayuan mulut manis Radit,bahkan sekarang harus hidup dari uang menjadi guru yang gajinya sangat kecil.
Dari laporan itulah orangtua Radit terlebih Ibunya merasa harus melindungi Ayu sekaligus cucu yang sedang Ayu kandung.
Ibunya Radit terus menunggu dengan genggaman ponselnya sampai akhirnya Ia mendapat pesan balasan dari Ayu.
"Baiklah Tante...,Ayu akan kejakarta,Namun tolong kirim orang-orang Tante karena Ayu tidak ada ongkos untuk pergi kesana".
Ibunya Radit merasa lega sekaligus senang,Ia kemudian menghubungi orang suruhannya untuk menjemput Ayu dengan segera,bahkan Ia juga menghubungi seseorang untuk menyiapkan hunian yang sudah Ia rencanakan sebelumnya.
Sedangkan Ayu segera berkemas dengan kopernya,Ia akan sedikit membawa barang karena kandungannya nanti semakin besar dan Ia butuh baju-baju baru untuk Ia kenakan.
Dalam waktu yang cukup cepat Ayu berkemas,Ia juga mendapat panggilan telpon yang ternyata suruhan Ibunya Radit yang kini sudah menunggu didepan rumahnya.
Saat Ayu keluar dengan mengendap-endap,Radit masih mendengkur dengan kerasnya,Ia keluar dari dalam rumahnya dan menemui tamu suruhan Ibunya Radit.
Namun saat Ayu akan melangkah masuk kedalam mobil,ada tetangga yang ingin tau kemana Ayu akan pergi.
"Saya mau kejakarta Bu,Ada pekerjaan yang lebih baik daripada disini ",jawab Ayu dengan ramah.
Tetangga yang percaya begitu saja hanya bisa berpesan pada Ayu untuk jaga diri,Ayu tersenyum dan masuk kedaalam mobil dengan hati-hati.
Ayu benar-benar meninggalkan Radit tanpa sepatah katapun,bahkan Ia berniat walaupun Ia dalam lindungan orangtuanya Radit tapi dia enggan untuk memberi tahu dimana Ia berada,Ia sudah sangat kecewa dengan sikap Radit yang ternyata sangat jauh berbeda saat dia mengenalnya dulu,atau mungkin Ia baru menyadari setelah tidak ada kesenangan dan uang diantara mereka.
Kepergian Ayu yang tiba-tiba juga mengejutkan Yuni saat Ia mendapat pesan dari Ayu,Yuni berharap Ayu bisa berada ditempat dan lingkungan yang lebih baik.
"Yuni...,Aku minta maaf harus pamit dengan cara seperti ini,Aku akan kejakarta lagi demi kehidupan yang lebih layak dari saat ini,jangan bilang sama Radit jika dia menanyakan aku pergi kemana,Aku sengaja pergi dari kehidupannya karena aku sudah lelah dan kecewa atas sikapnya yang sudah sangat keterlaluan,Kamu baik-baik ya Yuni....,terimakasih sudah menjadi teman dan pendengar yang baik".
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️