Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku

...~Happy Reading🤗💐~...

Felix pulang dari kantor dan terkejut melihat satpam yang sedang tergeletak di tanah dekat pos penjagaan dipekarangan rumahnya. Pria itu ingin membangunkan sang satpam namun ia lebih terkejut mendengar suara tangisan yang begitu histeris dari putrinya yang memanggil bi Inem.

Pria itu pun lansung berlari masuk kedalam tanpa memasukkan mobilnya. Saat di dalam rumah, lagi lagi ia dikagetkan dengan bi Inem yang tergeletak tidak sadarkan diri dilantai.

"Lili sayang, apa yang terjadi?" tanya Felix kepada putrinya.

"Hua..ayah hiks...bi Inem yah...Lili ta-takut hikss..hua...hua...,"

Felix lansung menggendong Lili untuk menenangkannya seraya berusaha membuat bi Inem sadar.

"Oh iya, kak Kiara mana?" tanya Felix lagi.

"Alih-alih menjawab, gadis kecil itu masih beta menangis histeris,"

Tidak lama kemudian bi Inem sadar. Wanita paruh baya itu meringis dan memegang kepalanya karena merasa nyeri.

"Bi Inem hua...,"

Lili lansung pindah memeluk bi Inem begitu melihat wanita paruh baya itu bangun dan duduk. Tidak dapat dipungkiri, Lili sangat menyayangi wanita itu karena biar bagaimanapun sedari kecil ia di urus oleh bi Inem.

"Apa yang terjadi bi? kenapa bibi dan satpam diluar jadi begini?" tanya Felix begitu melihat kesadaran bi Inem mulai stabil.

Mendengar pertanyaan itu, seketika raut wajah bi Inem berubah. "A-anu tu-tuan, tadi ada pe-perampok masuk dirumah ini. Non Ki-Kiara diculik sa-sama pe-perampok itu, da-dan saat sa-saya me-melihat itu me-mereka lansung me-mengejar saya. Se-setelah itu sa-saya ti-tidak me-mengingat apa-apa lagi."

Felix mendengar itu semakin kaget, pria itu berpikir siapa yang berani merampoknya dan kenapa cuma Kiara yang diculik. Sementara Lili semakin histeris mendengar ucapan bi Inem.

"Hua...kak Kiara hiks...hua..."

"Bi, tolong tenangkan Lili ya. Saya mau cek cctv dulu," ucap Felix dan bergegas menuju ruang kerjanya.

Pria itu membuka laptopnya dan mencari aplikasi yang menghubungi ke cctv. Namun hasilnya nihil. Ia tidak menemukan dokumen apapun hari ini.

Tidak lama kemudian ia menyadari listrik dirumahnya padam.

'Sepertinya ada yang tidak beres. Baru kali ini listrik disini mati,'

Pria itu bergegas menuju box panel listrik dan benar saja seseorang sepertinya sudah memutuskan salah satu kabel di box panel listrik tersebut.

'Perampok itu pasti bukan orang sembarangan. Ia sudah merencanakan hal ini begitu rapi,'

Felix kemudian segera menelpon polisi untuk memeriksa rumahnya.

...~~~...

Di tempat lain, terlihat Kiara mulai membuka matanya. Seluruh tubuh wanita itu terasa nyeri. Sesaat ia lansung mengingat apa yang terjadi. Ia berusaha sekuat tenaga membuka tali yang mengikat tangannya.

'Ya Allah, berikan hamba kekuatan. Tolong bantu hamba bebas dari tempat ini,'

Kiara masih terus berusaha menggerakkan tangannya berharap tali itu longgar meskipun tangannya terasa sangat sakit akibat gesekan tali tersebut. Tidak lama kemudian tali tersebut berhasil longgar, dengan cepat ia lepas seluruh tali di tubuhnya dan dengan gerakan hati-hati ia berdiri dari tempat ini.

Ia berjalan dengan tertatih-tatih kearah dinding yang sedikit berlubang dan melihat ternyata ada berbagai penjaga di luar.

'Bagaimna caranya aku keluar dari sini,'

Mata wanita itu mengelilingi seisi rumah kosong tersebut dan dia memutuskan untuk melangkah tertatih-tatih ke arah belakang berharap ada sedikit cela untuk ia keluar.

Dan benar saja, ia melihat jendela kaca di dekat pintu belakang. Ia mencari benda yang bisa membuat kaca itu pecah.

Prangggg

Setelah pecah ia berusaha mati matian melewati jendela itu meski ada beberapa bagian tubuhnya yang tergores serpihan kaca saat melewati jendela tersebut.

"HEI, JANGAN KABUR KAMU!" teriak salah satu orang suruhan Zamuel yang datang karena mendengar suara keributan dari dalam.

Kiara membulatkan matanya melihat itu. Ia bersyukur berhasil melewati jendela itu. Dengan sekuat tenaga ia berlari sekencang mungkin meski kaki dan seluruh tubuh nya sakit.

"HEI BERHENTI KAMU!"

Lagi-lagi teriakan itu terdengar di telinganya. Ia dapat mendengar suara beberapa pasang kaki yang berlari mengejarnya.

Wanita itu memutuskan bersembunyi di tengah tengah semak liar yang ada didalam hutan itu. Matanya membulat dan mulutnya ia tutup ketika ia melihat beberapa orang yang mengejarnya berada didepannya, namun orang itu tidak dapat melihat Kiara karena tertutupi semak-semak liar.

"SIAL! DIA CEPAT SEKALI LARINYA. AYO KITA CARI LAGI, SEBELUM BOS MENGETAHUI HAL INI," ucap salah satu orang itu dan kembali berlari mencari Kiara.

Kiara merasa lega saat melihat orang-orang itu sudah jauh. Ia mengatur nafasnya naik turun. Dan kembali berjalan mencari agar menjauh dari tempat ini.

'Ya Allah, berikan hamba petunjuk,'

Wanita itu masih berjalan dengan gontai berharap cepat keluar dari tempat itu. Namun kesialan menimpanya, kakinya tidak sengaja tergelincir sehingga mengakibatkan dirinya jatuh ke jurang.

Dengan sisa tenaga yang masih ia miliki, ia berusaha bangkit. Namun perlahan kepalanya mulai pusing, tenggorokannya mulai terasa mual. Ia masih memaksakan dirinya melangkah seraya memegang kepalanya.

Dari kejauhan, ia mulai melihat sungai yang mengalir. Ia memutuskan untuk kesana, namun baru beberapa langkah wanita itu sudah terjatuh tidak sadarkan diri.

...~~~...

Setelah kejadian kemarin, Axel memutuskan untuk berpisah dengan Rachel dan pergi London untuk menenangkan dirinya. Ia berencana akan menetap di negara itu dan meninggalkan Indonesia.

Masalah restoran, itu tetap berjalan. Ia tidak akan menjual restoran itu karena usaha itu ia bangun bersama Kiara. Ia tetap memantau manajemen restoran itu dari kejauhan. Hasilnya tetap bisa masuk di rekeningnya setiap bulannya dan menerima laporan keuangan restoran itu.

Tidak ada seorangpun yang tahu ia akan ke London termasuk Felix dan Kiara. Ia merahasiakan hal itu karena ingin merasa bebas. Di sana ia membangun beberapa cabang restoran dan juga berusaha kembali memajukan perusahaan Blackthron dari penghasilan restoran.

Ia tidak ingin Zein merasa puas karena berhasil membuat perubahan itu hancur. Justru sebaliknya ia akan membuat Zein semakin marah dengan membuat Blackthron kembali bangkit dan jaya.

Sikap Axel juga semakin dingin. Ia tidak banyak bicara, tapi memiliki tatapan yang tajam setajam samurai. Hal itu yang mengakibatkan orang-orang disekitarnya semakin takut dengan pria itu. Bahkan banyak yang menjulukinya CEO MAFIA. Karena tidak segan membunuh seseorang yang mengusiknya meskipun itu perkara kecil.

Namun dibalik perubahan sifatnya itu, masih ada sedikit dari kepingan hatinya yang hancur lebur. Namun ia berusaha tutupin. Ia berjanji didalam hidupnya tidak akan pernah menikah lagi. Tidak akan ada wanita lagi dalam hidupnya. Dan dia tidak akan mau tertipu daya oleh wanita lagi.

Meski ada satu wanita yang menyangkut dihatinya dan ia satu-satunya wanita yang menurutnya dapat dipercaya tapi menurutnya itu hal mustahil untuk didapat. Ia yakin wanita itu sekarang pasti sudah bahagia dengan keluarga barunya.

...~~~...

Halo guys

Gimana kabar kalian

Ada yang kasihan sama Kiara atau Axel gak?

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak ya😉😉

See you next part 💐 💐 💐

Salam cinta dari author 💐 🫶 🫶