Bismillah,
Kisah ini sekuel dari Pengobat Luka Hati Sang Letnan (Kisah Maslahat).
Ikuti FB Lina Zascia Amandia
WA 089520229628
Patah hati karena cinta dan hampir saja bunuh diri. Nyawa Aika hampir saja melayang, kalau saja tidak ada seorang pria arogan dan kasar menolongnya.
"Gila, kamu mau bunuh diri? Patah hati karena lelaki. Lelaki mana yang telah menghamilimu, biar aku kejar supaya menikahimu?" Serka Lahat menarik tubuh gadis itu ke dalam mobil bututnya.
Mobil itu berlari kencang menuju sebuah klinik. Tidak disangka penemuan itu, benar-benar merubah hidup Maslahat yang monoton dan betah membujang.
Lalu apa yang membuat Maslahat berubah, menemukan jodohnya, atau justru menikahi gadis putus asa yang diduganya hamil oleh pacarnya atau mendapat jodoh lain yang lebih baik? Temukan jawababnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Obrolan Dengan Yoda
"Bang Lahat, bisa kita bicara?" Tiba-tiba Lettu Prayoda menghampiri Lahat yang kini sedang berada di dalam gudang senjata.
Lahat sedikit tersentak, ia ingat perdebatannya tadi pagi dengan Aika, yang berkaitan dengan Yoda. Kini Lahat sudah tahu siapa Yoda. Pria tampan di hadapannya, benar-benar di atas segalanya.
Jika dibandingkan dengan dirinya jelas tidak ada apa-apanya. Derajat Lahat terasa lebih rendah darinya, padahal sebelumnya dia merasa biasa-biasa saja. Hanya saja perlakuan dan sikap masih tetap memberi hormat karena Yoda memang pangkatnya berada di atasnya.
Lahat memberi hormat seperti biasanya, tidak curiga apa yang akan dibicarakan Yoda padanya.
"Siap, Letnan."
"Biasa saja Bang, kita hanya berdua di ruangan ini," ujar Yoda.
Lahat tersenyum dan duduk kembali di kursinya yang tadi, kini di depannya Yoda duduk berhadapan dengan dirinya.
"Aku masih belum percaya kalau Bang Lahat sudah menikah. Dan predikat bujang lapuk kini sudah tidak lagi Abang jabat. Euhhh, aku rasa sebelumnya Abang tidak pernah memiliki pacar, tapi tahu-tahu menikah. Abang ternyata diam-diam menghanyutkan. Sekali lagi selamat," ucap Yoda. Entah apa maksud sebenarnya, tapi Lahat sudah bisa menebak ke mana arah pembicaraan Yoda.
Lahat tersenyum simpul, dia berusaha senang hati menerima ucapan yang terasa tidak tulus itu. Lahat menilai ada sebuah perasaan kecewa dalam kalimat yang diucapkannya.
"Jodoh, pati, bagja, cilaka, kalau kata orang Sunda begitu, kan? Semua tidak ada yang tahu. Begitu juga dengan jodoh abang. Abang sudah tidak peduli di usia abang yang hampir menginjak 33 tahun akan berjodoh dengan siapa. Namun, Allah ternyata begitu baik, tiba-tiba saja abang menikah dengan seorang gadis, yang sebelumya tidak pernah abang bayangkan. Bahkan bermimpi saja tidak," tutur Lahat tanpa menyebutkan dia menikah dengan Aika karena apa.
"Saya mengerti. Tapi, tentu saja pernikahan Abang itu ada sebabnya. Dipertemukan oleh teman lalu dikenalkan atau dijodohkan?" Pertanyaan Yoda sudah terbaca oleh Lahat, sebagai awal dari penyelidikannya. Yoda begitu penasaran dan ingin tahu.
Kembali Lahat tersenyum penuh makna. "Saya dijodohkan, orang tua istri saya menjodohkan saya. Dan kebetulan saya sedang jomblo, jadi ketika ada yang mau menjodohkan, saya tidak berpikir lama. Saya langsung menerima. Dan ternyata gadis itu secantik itu. Padahal awalnya saya tidak peduli mau seperti apa gadis itu. Yang jelas, di dalam hati, saya akan menerima gadis itu apa adanya dan mencintai dia dengan tulus," jawab Lahat sedikit berbohong.
Lahat berbohong mengenai dirinya yang dijodohkan oleh orang tua Aika. Padahal dirinya yang menawarkan pernikahan pada Aika, dengan tujuan untuk menutupi aib Aika, sebab saat itu kedua orang tua Aika menilai kalau Aika sedang hamil lalu putus asa sampai ia nekad bunuh diri.
Dan tentu saja Lahat tidak akan memberitahu kenapa awalnya dia bisa menikah dengan Aika. Kalau sampai ia ceritakan, betapa bodohnya dia di hadapan Yoda.
Yoda diam sejenak, lalu kembali berkata. "Abang sangat beruntung, apa Abang mencintainya?" telisik Yoda lagi.
"Saya sudah mulai menyukainya, tapi dia masih malu-malu. Walau demikian, kami sudah menjalin komunikasi yang mulai intens. Dia juga sudah bisa menerima perjodohan ini."
Yoda terdiam, helaan nafasnya terdengar berat, Lahat yakin Yoda ada apa-apa setelah mendengar penjelasannya. Lahat kembali berbohong tentang komunikasi yang terjadi antara dirinya dan Aika. Ia tidak mungkin menceritakan segalanya pada Yoda. Dan itu tidak akan pernah ia ceritakan.
Meskipun Aika masih belum menerimanya, tapi Lahat akan tetap berusaha membuat Aika mencintainya, bahkan Lahat ingin memperlihatkan kemesraan mereka di hadapan Yoda, jika nanti Aika sudah menerimanya.
"Abang harap, kamu segera nyusul, Dik. Sebab menikah itu ternyata enakkkk," lanjut Lahat lagi, seketika Yoda tersentak, wajahnya berubah merah. Lahat sekilas melihat, dia puas bahkan ingin tertawa.
"Ha ha ha, aku yakin Lettu Yoda panas, apalagi barusan aku bilang enakkk, padahal enak yang sebenarnya dari Aika belum aku ketahui. Tapi tidak apa-apa, aku sengaja ingin membuat Lettu Yoda panas. Biarkan dia menyesal telah mencampakkan Aika yang pernah hampir gila karena diputuskannya. Aku sebaiknya tetap pura-pura belum tahu kalau mereka adalah mantan kekasihnya." Lahat berkata-kata di dalam hati dengan puas.
"Tapi, Abang tahu kenapa orang tua istri Abang menjodohkan anaknya dengan Abang?" selidik Yoda lagi.
"Abang sih kurang tahu, sepertinya orang tua istri abang tidak ingin anaknya pacaran tidak jelas. Lebih baik dijodohkan dengan orang yang siap menikah daripada pacaran tapi tidak dinikahi. Mungkin itu kesimpulannya.
Yoda sedikit tersindir dengan kalimat terakhir Lahat. Pasal, dirinya memutuskan Aika setelah ia menerima perjodohan dengan seorang dokter, yakni dokter Serelia.
"Baiklah, aku harap pernikahan Abang bahagia. Dan maaf waktu itu aku tidak bisa hadir, sebab ada hal lain yang ternyata bentrok dengan acara Abang," ucap Yoda memberi selamat, meskipun ucapan selamat itu terdengar kurang tulus. Lahat tahu, tapi dia pura-pura saja tidak tahu.
"Terimakasih, abang doakan Letnan juga segera mengakhiri petualangannya. Bukankah kemarin dengar-dengar akan bertunangan?" singgung Lahat yang memang sempat mendengar kalau Yoda akan segera bertunangan.
"Iya betul, Bang. Sayangnya, kekasih saya masih sibuk dengan pekerjaannya. Dia belum ada waktu untuk acara pertunangan kami," jawab Yoda terdengar menyesal.
"Wajar saja, kalian itu sama-sama sibuk, apalagi profesi kalian yang sama-sama menjadi abdi negara dan rakyat, sepertinya kalau tidak pandai-pandai mengatur waktu, akan sulit untuk bertemu atau meluangkan waktu," balas Lahat, benar-benar mengena ke dalam hati Yoda.
Yoda termenung, benar yang dikatakan Lahat, waktunya dengan dokter Serelia saat ini sangat minim. Apalagi dokter itu, kini kembali study lagi untuk ambil dokter spesialis. Sejak ambil dokter spesialis, rencana pertunangan yang akan mereka gelar dua minggu yang lalu harus ditunda dulu, karena dokter Serelia sibuk dan tidak ada waktu.
Obrolan mereka berakhir, Yoda berpamitan pergi ke ruangannya. Kepergian Yoda ditatap tanda tanya besar dalam hati Lahat.
"Apakah Letnan Yoda menyesal sudah memutuskan hubungan dengan Aika setelah dia tahu Aika menikah denganku, atau karena calon tunangannya yang sekarang terlalu sibuk dengan karier dan sekolahnya?" batin Lahat.
"Apa peduliku? Aku tidak ingin tahu hubungan dia seperti apa dengan calon tunangannya. Yang jelas, aku tidak akan membiarkan Aika bisa lepas dari ikatanku. Walaupun aku kalah segalanya dari Letnan Yoda, termasuk ketampananku yang tidak seberapa. Tapi, aku akan buktikan kalau nanti Aika bisa mencintaiku tanpa aku yang mengemis," tekadnya penuh keyakinan.
Lahat berlalu dan keluar dari ruangan senjata. Hatinya merasa bahagia setelah tadi ia ngobrol dengan Yoda.
coba komunikasi yg bener..kata BPK jgn egois kan??
Luluhkan bang hati istrimu...
raihlah kebahagiaan mu bang, buat aika tergila-gila padamu 😄😄😄