NovelToon NovelToon
Alea Dan Mafia Dingin

Alea Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Persaingan Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Alea Permata Samudra, atau yang akrab di sapa Lea. Gadis cantik dengan kenangan masa lalu yang pahit, terhempas ke dunia yang kejam setelah diusir dari keluarga angkatnya. Bayang-bayang masa lalu kehilangan orang tua dan mendapatkan perlakuan buruk dari keluarga angkatnya.

Dalam keterpurukannya, ia bertemu Keenan Aditya Alendra, seorang mafia kejam, dingin dan anti wanita. Keenan, dengan pesonanya yang memikat namun berbahaya, menawarkan perlindungan.

Namun, Lea terpecah antara bertahan hidup dan rasa takut akan kegelapan yang membayangi Keenan. Bisakah ia mempercayai intuisinya, atau akankah ia terjerat dalam permainan berbahaya yang dirancang oleh sang mafia?

Bagaimana kehidupan Lea selanjutnya setelah bertemu dengan Kenan?

Langsung baca aja kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Bertemu mantan keluarga anggkat

Mami Monica segera menoleh ketika namanya terdengar. Senyum kecil terlukis di bibirnya, ramah dan hangat seperti biasanya.

"Eh, Nyonya Mira! Kirain siapa," sapa Mami Monica sambil memberikan cipika-cipiki ala ibu sosialita yang sudah sangat akrab.

"Bagaimana kabarnya? Sehat-sehat saja, kan?" lanjutnya dengan basa-basi yang terlihat tulus.

Mira, membalas dengan anggunnya, lalu langsung memanggil anaknya, "Mia! Sini, kenalkan ini teman Mama." Mia, yang tadinya asyik memandangi ponselnya, menoleh malas-malasan ke arah ibunya sebelum mengalihkan pandangannya ke Mami Monica yang juga sedang menatapnya.

"Oh, salam kenal Tante, saya Siska Miana, panggil aja Mia," ucapnya memperkenalkan dirinya.

"Baik, salam kenal juga, Mia," jawab Mami Monica.

"Kau Pasti kenal ,kan? Nyonya Monica ini orang tuanya Keenan Aditya Alendra," jelas Mira lebih lanjut pada sang anak nada antusias.

Mira dan Mia belum menyadari keberadaan Lea, karena Lea segera menutupi wajahnya di balik majalah kecantikan saat menyadari kehadiran mereka.

Mami Monica hanya menyimak sambil tersenyum kecil, ia belum tahu kalau di hadapannya itu keluarga angkatnya Lea, Karena saat Lea menceritakan tentang masa lalunya tidak menyebutkan keluarga mana yang mengangkatnya. Jika saja ia tahu entah apa yang akan terjadi? Mungkin suasana akan jauh berbeda.

Ya yang lagi bersama Mami Monica adalah Mira dan Mia, Mira ini salah satu teman sosialitanya Mami Monica, dan kalian ingat di bab sebelumnya, yang Mami Monica pernah mengatur kencan buta untuk Ken.

Nah, Mia lah orangnya, Mami Monica yang sangat ngebet pengen punya mantu, langsung mengiyakan usulan Mira yang saat itu menawarkan Mia, untuk mendekati Ken. Mami Monica langsung setuju aja, padahal ia hanya melihat Mia hanya lewat foto yang di tunjukkan Mira pada saat mereka lagi ngumpul dengan teman-teman sosialita nya.

Kembali ke cerita ya,

"Jadi ini, Siska anaknya Nyonya Mira, ternyata biasa aja, jika di bandingkan sama Lea, Siska ini tidak ada apa-apanya." Batin Mami Monica yang diam-diam menilai karakter dan penampilan Mia yang menurutnya sedikit berlebihan.

"Ya Mam, Mia tahu wajah Tante Monica, kan sering muncul di TV bahkan di majalah bisnis." Jawab Mia dengan suara dibuat selembut mungkin.

"Oh ya Tan, waktu itu kenapa tiba-tiba membatalkan makan malam aku sama Keenan, padahal Mia sudah ada di restoran saat itu," jelas Mia dengan memasang wajah sedihnya.

"Ia Nyonya Monica, kenapa tiba-tiba, apa terjadi sesuatu?" sambung Mira yang merasa kecewa saat itu, karena gagal menjodohkan anaknya dengan pewaris keluar Alendra.

Mami Monica menghela nafas pelan sebelum menangapi pertanyaan kedua.

"Maaf, Mia, Mira, ini kesalahan saya, yang tidak mencaritahu informasi terlebih dahulu, ternyata Keenan sudah punya kekasih dan ia menolak untuk menemui wanita lain," jawab Mami Monica dengan sedikit rasa bersalah pada kedua wanita di hadapannya saat ini.

Tapi dalam hati ia juga merasa lega putranya membatalkan kencan buta itu di waktu yang tepat. Kalau tidak ia pasti akan menyesal setelah melihat langsung mantan calon mantunya itu.

"Jadi Mami Monica, Kenal sama Tante Mira dan apa tadi ...? Mereka sempat menjodohkan Kak Mia dengan Kak Ken." Batin Lea, yang diam-diam menyimak pembicaraan mereka dengan perasaan campur aduk, sambil berharap kedua orang itu cepat pergi. Posisi Lea yang masih menyanggah majalah di tangannya dengan berpura-pura membaca majalah.

"Oh, sayang sekali ya, padahal Keenan sangat cocok sama anak saya yang cantik ini," ujar Mira dengan rasa kecewa namun masih mencoba mempengaruhi Mami Monica.

"Hati-hati loh, Nyonya Monica, jangan sembarang terima jadi mantu, jaman sekarang banyak cara orang melakukan segala cara untuk memanfaatkan keadaan, apa lagi ... kalian berasal dari keluarga terpandang," lanjut Mira dengan maksud tertentu.

Mia ikut mengangguk-anggukkan kepalanya pertanda ia setuju dengan pendapat Mamanya.

"Ia Tan, ada baiknya Tante selidiki dulu asal usulnya sebelum Tante, nanti menyesal," tambah Mia dengan memasang mimik yang serius.

Mami Monica mengerutkan kening, terganggu oleh sikap mereka yang terkesan mencampuri urusan pribadinya. Ia menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri.

“Hem ... Insya Allah calon mantu saya itu bukan hanya cantik, tetapi juga sangat sopan dan baik. Saya bahkan sudah menganggapnya sebagai anak sendiri,” jawab Mami Monica dengan nada tegas, matanya menatap Mia dan Mira penuh peringatan.

Beberapa saat kemudian, dengan senyum yang mulai merekah di bibirnya, Mami Monica berkata, “Ah, hampir lupa! Kenalkan kalian dengan calon mantu saya, kebetulan ia ada di sini.”

Mia dan Mira saling pandang lalu menatap serius ke arah pandangan Mami Monica, dengan mata berbinar penasaran, seperti apa wajah calon menantu keluarga Alendra yang di banggakan Mami Monica.

"Sayang, sini deh, Mami mau kenalin kamu sama teman Mami dan anaknya. dan anaknya," panggil Mami Monica dengan lembut.

Lea mendesah pelan "Ih, kenapa Mami malah ngajak kenalan, sih? Malas bangat rasanya berurusan sama duo nenek lampir itu," batin Lea kesal. Namun apa lah daya ia tak bisa mengelak juga, kecuali ia punya ilmu teleportasi ia pasti sudah menghilangkan diri untuk sementara.

Dengan enggan, Lea menurunkan majalah di hadapan wajahnya dengan gerak lambat, begitu wajahnya terlihat ia langsung menampilkan senyum terbaiknya.ia bisa melihat wajah shoknya Mira dan Mia.

"Ia Mami," jawab Lea lembut sembari bangkit dari tempat duduknya memutari kursi untuk mendekati posisi Mami Monica, Mia dan Mira.

Mira dan Mia mendadak membeku, pandangan mereka melebar penuh keterkejutan. Mereka tak menyangka Lea yang berdiri di depan mereka adalah calon menantu keluarga Alendra.

"Mia, Mira, kenalin ini Lea kekasihnya Keenan, sekaligus calon mantu saya," ujar Mami Monica dengan bangga, menatap penuh harap ke arah Lea.

Mira dan Mia saling berpandangan, ekspresi mereka berubah menjadi dingin dan penuh kebencian. Mia menggenggam ponselnya dengan erat hingga kulit jarinya berubah pucat karena kuatnya cengkeraman itu.

Ia pikir setelah berhasil mengusir Lea, Lea akan menjadi gembel di jalanan. Tapi kenyataannya ia malah di pungut oleh keluarga paling berpengaruh di negari ini,

"Sial! Kenapa jadi begini sih!? Dan kenapa Lea selalu selangkah di depan gue? Seharusnya itu gue yang ada di posisi ini," batin Mia meronta-ronta.

"Lea!" seru keduanya berbarengan dengan nada setengah berteriak.

Mami Monika juga sedikit terkejut melihat reaksi Mia dan Mira yang mengenali Lea. Lea yang menyadari ekspresi bingung Mami Monica berbisik pelan.

"Mami, Tante Mira dan Mia ini ... mantan keluarga angkat Lea,"

"Jadi, mereka ...."

"Ya ampun, Nyonya Monica, jadi ini calon Mantu Nyonya Monica?" tanya Mira dengan nada mengejek sambil menatap lea dengan penuh kebencian.

"Lea ini sangat tidak pantas jadi mantu keluar Alendra, ia pantasnya jadi ... babu," tambah Mia dengan senyum sinisnya pada Lea.

Wajah Lea dan Momi Monica seketika mengelap mendengar ucapan Mia dan Mira. Namun, belum sempat Lea bereaksi Suara Mami Monica terdengar menggelar.

“Cukup, Mira! Mia! Aku tak akan mentolerir kalian merendahkan Lea lagi. Ini adalah peringatan terakhir. Kalau kalian tak bisa menghormati calon menantu saya, bersiaplah menghadapi konsekuensinya,” ancamnya tegas sambil menggenggam tangan Lea dengan lembut namun kuat.

Suasana di salon mendadak berubah panas. Para pengunjung yang tadinya santai kini terdiam, memperhatikan drama yang tengah berlangsung. Mereka tahu siapa yang terlibat di dalamnya, jadi mereka memilih jadi penonton dari pada terseret dalam masalah keluarga Alendra yang sangat berpengaruh itu.

Mira dan Mia hanya bisa terpaku, wajah mereka berubah pucat, menyadari bahwa kebencian mereka bisa berbalik merugikan diri sendiri. Tanpa sepatah kata pun, keduanya mundur pelan, diam-diam menghitung langkah.

1
luar biasa
Elsa
emang ya mereka ini
Rita
semoga kmu cepet bisa nyusul kumpul bersama
Rita
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣hadeuh
Rita
😂😂😂😂👍pulang ma satria aja lea
azela
apa Bima tahu siapa sebenarnya keluarga kandungnya
anggrek hitam
Alex dan Ken seperti Tom n Jery
anggrek hitam
wah ternyata Lea punya kakak yang tampan juga ya
anggrek hitam
Alhamdulillah akhirnya
luar biasa
kalian pikir bisa apa nejatuhin Ken coba aja
Rita
cieeee syukur deh bs mope on dan kyknya Lea mgkn saudaramu????
Rita
ekhemm
Rita
ayo Bim cari twu
Rita
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣
Bu Kus
wah bima apa udah ada getaran asmara sama Cesil nih jadi penasaran atuh
cerita yang sangat menarik saya langsung strek dengan cerita ini. semangat Thor.
Rita
pasti ada
Rita
kesan pertama teringat lagi😁😁😁
Rita
😅😅😅🤣🤣🤣🤣tertekan dokterny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!