NovelToon NovelToon
Light In The Darkness

Light In The Darkness

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Konflik etika / Roman-Angst Mafia / Dokter / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:21.7k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Mafia adalah dunia nya, separuh hidupnya ia habiskan dalam kegelapan dan separuh lainnya dalam bayang-bayang kematian yang selalu mengintai nya. Hingga seorang wanita cantik yang membawa cahaya muncul dan mengubah arah hidup nya, membuatnya mempertanyakan hal-hal apa yang berharga dalam hidupnya.

Mampukah dia mengubah dirinya sendiri, ataukah bayang-bayang masa lalunya akan terus menghantuinya dan membuat wanita cantik itu memilih untuk menjauh darinya?



~ Klan Keluarga Morrigan S2~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 24

Rakhes mengetatkan rahang nya, mencoba menahan rasa sakit yang menjalar dari kakinya yang patah. Matanya menyipit, kedua alis tebal nya saling bertaut dan nafasnya menjadi lebih berat. Ia merasa seperti sedang berjuang melawan rasa sakit yang tidak mau menghilang. Ini sudah keenam kalinya Rakhes menjalani fisioterapi, dan ia berharap hasilnya kali ini akan lebih baik dari sebelumnya.

Dottor Marcello fisioterapis nya, menatap Rakhes dengan tatapan penuh perhatian. "Tuan, tarik nafas dalam-dalam dan biarkan otot-otot di kaki anda rileks". Ucap nya seraya memijat kaki Rakhes dengan gerakan yang lembut namun pasti.

"Aaaargghh... " Rakhes menggeram pelan, suaranya terdengar berat dan seperti kesakitan.

Perlahan, Rakhes merasa sedikit lega ketika pijatan itu mulai melemaskan otot-otot dikakinya. Dan Jelita, perempuan itu selalu menemani selama Rakhes menjalani fisioterapi dari awal hingga hari ini. Sedangkan, Han diperintahkan untuk menghandle pekerjaan kantor dan mengurus markas selama Rakhes belum sembuh total.

Jelita yang duduk disebelah Rakhes, menoleh menatap pria itu dan terus memberikan semangat. "Tuan Rakhes, anda pasti bisa. Aku percaya anda bisa melalui semua ini". Jelita berkata dengan lembut memberikan dukungan dan kekuatan pada Rakhes.

Mendengar itu, menoleh menatap Jelita dengan ekspresi datarnya. Namun, siapa sangka jika diam-diam ia mengulas senyum dalam hatinya.

Kemudian, Dottor Marcello menyerahkan tongkat penyangga yang kuat dan stabil pada Rakhes. "Tuan, coba gunakan tongkat ini untuk membantu anda berjalan".

Rakhes menerima tongkat itu dan tanpa pikir panjang, ia langsung mencoba berdiri. Rakhes memegang tongkat penyangga itu dengan erat, dan perlahan ia mulai berdiri menggunakan tongkat tersebut sebagai penopang.

Jelita dan Dottor Marcello memantau gerakannya dengan cermat, siap membantu jika saja ia terjatuh. Kemudian, Rakhes mengambil nafas dalam-dalam dan perlahan ia mulai melangkah.

"Argh.." Rakhes memekik pelan ketika merasakan ngilu disekitar kakinya. Ia mengigit bibir bawahnya, mencoba menahan rasa sakit itu.

Perlahan namun pasti, Rakhes mulai melangkahkan kakinya pelan. Langkahnya tidak stabil tapi ia tetap berusaha.

"Oke .. Aku bisa". Ucap Rakhes lirih, mencoba meyakinkan dirinya sendiri jika ia bisa melalui ini.

Rakhes terus berjalan, langkah demi langkah. Tongkat penyangga itu sedikit membantu nya untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Dottor Marcello dan Jelita terus memantu gerakannya.

"Tuan anda bisa.. " seru Jelita kegirangan saat melihat Rakhes sudah mulai bisa berjalan kembali

Namun, saat Rakhes ingin melangkahkan kakinya lagi tiba-tiba ia goyah dan kehilangan keseimbangannya, Dottor Marcello dengan sigap langsung menghampiri nya dan membantunya.

"Hati-hati tuan dan tetap tenang". Kata Dottor Marcello seraya memegangi kedua lengan Rakhes.

"Jangan terlalu memaksakan diri tuan, proses penyembuhan membutuhkan waktu dan kesabaran", imbuhnya

Mendengar itu, Rakhes menghela nafas kasar lalu meminta Dottor Marcello untuk membantu nya kembali duduk. Jelita yang melihat itu  dengan siap segera membantu Rakhes untuk duduk.

"Pelan-pelan tuan", ucap Jelita dengan lembut

Setelah itu, Dottor Marcello juga mendudukkan dirinya dikursi yang bersebrangan dengan Rakhes dan Jelita. Tangannya meraih lembaran kertas yang berisikan perkembangan dan jadwal fisioterapi yang selama ini Rakhes jalani.

"Tuan, fisioterapi yang anda jalani hari ini ada sedikit kemajuan dari sebelumnya". kata Dottor Marcello menjelaskan. "Namun, anda masih memerlukan beberapa kali lagi sesi fisioterapi untuk bisa sembuh total". Sambungnya

Rakhes mendongak menatap Dottor Marcello dengan tatapan datarnya. "Berapa kali lagi ?", tanya nya tanpa basa-basi dan sedikit merasa kesal karena merasa proses penyembuhan kakinya ini terlalu lama dan itu membuatnya frustasi.

"Anda memerlukan setidaknya 5-6 sesi lagi, dengan interval 2- 3 hari sekali". Terang Dottor Marcello

Mendengar itu, Rakhes mendesahkan nafas nya dengan kasar. Rasa kesal itu semakin bertambah saat mengetahui jika ia harus menjalani beberapa kali lagi fisioterapi agar kakinya bisa sembuh total.

Jelita yang melihat raut wajah kesal Rakhes juga hanya bisa menghela nafas pelan. Sebagai dokter ia juga paham bagaimana prosedur yang harus dijalani oleh para pasien demi kesembuhannya. Kemudian, Jelita menoleh mengalihkan pandangannya menatap Dottor Marcello.

"Dottor, interval berlangsung paling lama berapa Minggu?" tanya Jelita

"Kira-kira sekitar dua Minggu dokter Jelita. Itu sudah termasuk cepat daripada yang lainnya". Jawab Dottor Marcello

Jelita mengangguk-anggukkan kepalanya paham."Baiklah, saya yang akan mengatur kembali jadwal kontrol fisioterapi tuan Rakhes".

"Baik dokter, lebih cepat lebih baik. Dan mohon untuk tuan Rakhes jangan terlalu memaksakan diri. Pelan-pelan saja dan ikuti sesuai prosedur dari saya". Kata Dottor Marcello pada Rakhes, tapi lelaki itu hanya diam seolah tak berminat dengan apa yang dibicarakan oleh fisioterapinya itu.

Setelah tak ada hal lain lagi yang perlu ditanyakan, akhirnya Jelita pamit undur diri dan mengajak Rakhes untuk pulang kemansion. Jelita mendorong kursi roda Rakhes menuju tempat parkir.

Setibanya disana, terlihat Han sudah menunggu kedatangan mereka dan juga Sero yang berdiri tak jauh dari nya. Han, lelaki itu baru saja mengunjungi markas karena ada sedikit masalah disana.

Melihat kedatangan Rakhes, Han bergegas melangkah mendekati nya lalu mengambil alih posisi Jelita yang mendorong kursi roda tersebut.

"Biar saya saja nona..." pinta Han

"Hmm..." Jelita mengangguk seraya berdehem, ia lalu bergeser membiarkan Han berdiri dibelakang Rakhes lalu mendorong kursi roda itu menuju mobil.

Dengan sigap, Sero langsung membukakan pintu untuk Rakhes.

"Masuklah dulu". Titah Rakhes pada Jelita

Tanpa banyak membantah, Jelita segera masuk kedalam mobil dan duduk dikursi belakang bagian penumpang.

"Sero tutup pintu nya". Perintahnya pada Sero agar menutup dahulu pintu mobilnya

"Baik tuan".

Setelah Sero menutup pintu nya, Rakhes meminta dia untuk mendekat bersama dengan Han. Ada hal yang ingin dia bicarakan, tapi ia juga tidak ingin Jelita mendengar nya.

"Ada perkembangan ?" ujar Rakhes bertanya

"Klan Mafia Blood Stone bangkit kembali dan hari ini mereka resmi melantik tuan Harvey sebagai ketua, tuan". Sahut Han

"Secepat itu? Ini lebih cepat dari perkiraan ku". Kata Rakhes sambil tersenyum tipis menyeringai seolah tengah meragukan klan mafia musuh bebuyutan mendiang kakeknya itu

Han menganggukkan kepalanya,"Benar tuan. Tapi, sebelum tuan Harvey memutuskan untuk terjun didunia mafia, beliau mengajukan syarat pada tuan Hercu".

"Syarat?" cicit Rakhes dengan alis yang terangkat sebelah dan kening yang mengeryit.

"Benar tuan, tuan Harvey ingin menyelidiki kembali kasus Kematian yang menimpa kedua orang tua nona Jelita". Terang Han

Mendengar itu, Rakhes menoleh menatap asisten sekaligus tangan kanannya itu dengan mata yang memicing.

"Bukankah waktu itu aku juga meminta mu untuk menyelidiki penyebab Kematian itu? Apa kau sudah menemukannya?"

Han mengangguk, "Sudah tuan. Saya sudah menemukannya".

"Ini hasil rekaman cctv yang berhasil diretas oleh Marley saat kejadian puluhan tahun yang lalu. Cctv ini terpasang disalah satu sudut minimarket yang ada dikota New York..." Ucap Han seraya memberikan iPad nya pada Rakhes.

Rakhes menerima iPad itu lalu matanya yang tajam melihat rekaman cctv itu dengan teliti. Seketika bola matanya membulat sempurna saat melihat seseorang yang sudah menjadi penyebab Kematian kedua orang tua Jelita.

"Brengsek!!! Bukan kah dia...."

.

.

.

Haii, jangan lupa tinggalkan jejak like, vote dan komen. Jangan lupa subscribe agar gak ketinggalan update.an nya, makasih 🙏🏻🥰

1
aleena
wah apa jangan jangan Han dan sero di sekap
ini pasti ada kaitanya dgn jerry
mars
knp tuh'jgn2 perbuatan jerry lagi atau paman Jelita
mars
cie udh mulai berani ngelawan
mars
anak ku kali ya
mars: oia muda ya😀😀😀'semangat ka
Buna_Ama 🌹: itu sebenarnya mau ketik muda,.tapi kurang da nyan🙏🏻
total 2 replies
vnablu
buna Klo bisaa visual mereka orang luar semua biar makin menghayal /Grin//Grin/... btw aku penasaran sama Han kek apa wajah ny
Buna_Ama 🌹: jatuh cinta ya kamu sama Han ? 😂
total 1 replies
Wine Wins
makin seruuuu....
dobel up
Buna_Ama 🌹: nanti yaaa 🤗
total 1 replies
vnablu
buna minimal kasih lah visual nya Han sama Jerry /Smile//Smile/
Buna_Ama 🌹: ntar yaa, biasanya Buna kasih visual di bab 53 🤗
total 1 replies
aleena
wah wah jika benar jarry mulai berhianat,
bagaimana nantinya tentang Rainer semua dia tau
keluarga adalah kelemahanya
mars
semoga terbuka semua biar g ada pertumpahan darah saudara
aleena
kenapa langsung di bunuh
Kan harus di jadikan saksi
mars
waduh gimana jadinya
Wine Wins
siapa ya penghianatnya?
Buna_Ama 🌹
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
mars
waduh jerry penghianat kah'udh lupa sama cerita agatha
vnablu
ya ampun Rayner ga nyangka bentar lagi udah hampir selusin anaknya /Grin//Grin//Joyful/
Buna_Ama 🌹: mau bikin tim kesebelasan 😂
total 1 replies
aleena
wah jesi semakin menjadi manja dan salalu membantah /Drool//Drool//Drool/
aleena
nah lo siapa gerangan
yg dgn sengaja membuat rem blong tersebut
Tiara Bella
siapakah gerangan.....
mars
ortu jelita kali ya
Buna_Ama 🌹: iyaa, maaf ya udh Buna koreksi 🙏🏻
total 1 replies
mars
nah gitu doong pinter dikit😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!