NovelToon NovelToon
Status Sahabat Menjadi Ibu Sambung

Status Sahabat Menjadi Ibu Sambung

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Beda Usia / Persahabatan / Tamat
Popularitas:529.8k
Nilai: 5
Nama Author: Idha_Whaty18

Mengisahkan seorang gadis cantik bernama Ismalia Ragil Aprilyani yang baru menginjak kelas 12 di salah satu sekolah SMA ternama di Indonesia dengan keterbelakangan keluarga yang cukup sederhana yang kemudian memilih dijodohkan oleh sahabat karibnya yang bernama Erika Dwi Bramantio untuk menjadi ibu sambungnya. Berbagai cara yang dilakukan Erika untuk mendekatkan sahabatnya dengan sang ayah yaitu Mandala Putra Bramantio.

Akankah Erika berhasil mendekatkan sahabatnya dengan papanya yang memiliki sifat yang super dingin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idha_Whaty18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Happy Reading🤗

...🌹🌹🌹...

Satu bulan kemudian dimana telah tiba hari bahagia ulang tahun Erika yang ke 17 tahun. Masa itu tinggal menghitungkan hari lagi menuju Ujian Kelulusan. Setelah itu Erika akan berpisah dengan sang sahabat Ismalia serta keluarga. Erika akan melanjutkan kuliahnya di Singapura.

Ismalia yang katanya ingin cuti setahun ia urungkan. Karena ia mendapat informasi beasiswa untuk pelajar yang berprestasi di kota Surabaya. Ia mengambil kesempatan tersebut mendaftarkan diri. Ia akhirnya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi walau sambil bekerja.

Tepat di pagi hari Erika bangun dengan wajah yang cukup cerah, secerah sinar matahari sesegar udara pagi. Erika mengambil ponsel melihat jam dan tanggal sambil tersenyum. Erika bergegas masuk untuk mandi. Karena hari ini Minggu jadi ia mengajak sang nenek Rita jalan-jalan.

Erika menuruni tangga melihat sang ayah, nenek, dan kakek sedang menyantap sarapan paginya.

"Pagi semua." ucap Erika sambil tersenyum ke arah mereka.

"Pagi." ucap serentak.

"Wahh... gembira sekali kamu. Ada apa?" tanya Rita sambil menyendok nasi dipiring.

"Nek, nanti kita jalan-jalan ya?" ucap Erika mendudukkan diri.

"Boleh, kemana?" tanya Rita menoleh ke Erika.

"Ke Mall." ucap Erika cengengesan.

"Ok. Sekarang sarapan dulu." ucap Rita sambil mengambilkan nasi buat sang cucu.

Sesaat tidak ada pembicaraan diantara mereka. Hanya dentingan sendok dan piring beradu. Ketika sudah selesai, mereka tidak langsung beranjak dari tempat duduk melainkan langsung menyeruput teh panas yang disajikan oleh Bik Inah.

"Ayah, timben hari Minggu gak ke kantor?" tanya Erika ketika hendak meneguk teh.

"Oh, nanti sekitar pukul 10 ayah akan berangkat keluar kota karena dua minggu lalu dibatalkan maka hari ini ayah akan berangkat." ucap Mandala berbohong.

Flashback On

Ketika sepulang dari acara ulang tahun anak sang sahabatnya Hafiz. Mandala sedikit termenung di tepi ranjang bersandar. Ia mengambil ponsel membuka kalender. Melihat tanggal lahir Erika yang akan jatuh bulan depan tepat tanggal delapan belas.

Mandala ingin memberikan kejutan yang berkesan untuk Erika. Sudah beberapa tahun di acara ulang tahun Erika, Mandala tidak ikut hadir dan hanya menitipkan sebuah kado saja. Kali ini Mandala akan hadir bahkan memberikan kejutan. Walau bersamaan dengan tanggal tersebut ia ada jadwal meeting tapi ia langsung membatalkannya.

Mandala beranjak dari tempat tidurnya menuju ke kamar sang Ibu Rita. Mengetuk pintu tanpa terdengar oleh Erika. Rita membuka pintu melihat Mandala didepan mempersilahkan masuk.

Tok Tok Tok

Klek

"Mandala. Sedang apa kamu mengetuk malam-malam begini? Apa kamu berbicara sesuatu?" tanya Rita heran.

Rita sangat hafal kalau Mandala malam-malam datang ke kamarnya berarti ia ingin membicarakan sesuatu yang penting. Mandala menganggukkan lalu masuk dalam kamar sang Ibu. Sang Ayah yang tertidur ikut terbangun. Mandala duduk di hadapan kedua orangtuanya di tepi ranjang.

"Ada apa. Apa ada yang serius?" tanya Rita.

"Bu, aku mau berbicara sesuatu mengenai... " Mandala pun menjelaskan.

Mandala memberitahu bahwa bulan depan ulang tahun Erika yang ke 17. Ia ingin memberikan kejutan mengesankan untuk mengganti rasa bersalahnya terhadap Erika. Sang Ibu dan Ayah menanggapi dengan senyum ketika mendengarnya.

Mandala ingin membuat kesepakatan sama sang Ibu dan Ayah untuk mendukung rencananya dengan mengerjai Erika. Untuk rencana lengkapnya akan Mandala beritahu empat hari sebelum hari ulang tahun Erika.

Dan benar saja empat hari sebelum hari ulang tahun Erika mereka mengulang membahas tentang rencananya. Rencana nya Mandala akan mengerjai Erika bahwa ia juga tidak bisa ikut hadir di hari ulang tahunnya karena ia harus meeting ke keluar kota.

Rita dan Bramantio ikut mendukung rencana Mandala. Tidak hanya kedua orangtuanya, Bik Inah, sopir dan pembantu lainnya juga di beritahu olehnya mengenai rencana Mandala dan juga ikut mendukung dengan senang hati. Mereka justru tidak sabar melihat ekspresi Erika.

Flashback Off

...🌹🌹🌹...

Wajah Erika langsung berubah mendengar bahwa Mandala akan berangkat keluar kota hari ini. Mandala menoleh sebentar ke Erika yang duduk dihadapannya tertunduk memainkan cangkir teh. Mandala kembali meneguk teh tersenyum geli lalu menoleh ke Ibu dan Ayah yang juga ikut tersenyum.

Mandala pamit beranjak dari tempat duduk kembali ke kamarnya. Sambil mengatakan bahwa ia harus melakukan packing. Erika hanya memandangi punggung Mandala raut sedih. Ulang tahun kali ia berharap meminta sang ayah agar untuk hadir kini hanya sekedar imajinasi.

"Sudah, mungkin ayah kamu memang benar-benar sibuk." ucap Rita mengusap punggung Erika.

"Tapi nek. Masa'** ayah harus sibuk setiap hari ulang tahun Rika sih, nek. Gak bisakah ayah meluangkan waktu sedikit saja untuk Erika walau sehari. Erika gak minta banyak kok dan kalau gak dikasih hadiah juga gak papa yang penting ayah ada di samping Erika" ucap Erika penuh penekanan.

"Erika pengen kayak teman-teman yang lain. Seperti acara sebulan yang lalu, acara ulang tahun anak teman ayah om Hafiz. Walau gak ada ibu tetapi tetap ada sang ayah disampingnya." ujarnya lagi.

Mandala yang berdiri di lantai atas memperhatikan pembicaraan mereka merasa bersedih. Apakah selama ini setega itukah ia sampai sahri saja tidak bisa ia meluangkan waktu untuk Erika monolog batin Mandala. Tanpa terasa Mandala mengeluarkan airmata segera ia mengusapnya. Rita yang menoleh ke atas hanya tersenyum sedih ke Mandala.

"Kamu tenang saja, nenek akan memberikan pengertian ke ayah kamu. Sudah kamu jangan sedih gitu dong katanya mau jalan-jalan, bersiap sana." ujar Rita sambil mengusap airmatanya.

"Rika ke atas kamar dulu ya, nek." ujar Erika langsung menuju ke kamarnya masih wajah tertunduk.

"Baiklah. Nenek juga mau bersiap-siap."

"Tenang saja Rika sayang. Kali ini hadiah spesial menantimu nanti malam." ucap batin Rita.

Mandala yang melihat Erika menuju ke kamarnya. Ia langsung bergegas bersembunyi dibalik tembok yang tidak jauh dari tempat ia berdiri. Erika menutup pintu kamar saat itu juga Mandala keluar dari persembunyiannya.

"Tenang saja sayang. Ayah kali ini akan memberikanmu hadiah yang selama ini kamu inginkan." ucap Mandala dalam batinnya sambil tersenyum.

...🌹🌹🌹...

Disisi lain Ismalia yang mengisi waktu libur paginya hanya menemani sang Ibu Mastiara ke pasar. Selesai sarapan pagi tadi, Ismalia dan Mastiara berangkat berbelanja bahan dapur untuk makan siang dan malam nanti. Mastiara memilah sayuran dan daging yang masih fresh.

Mardian sang ayah Ismalia hanya membersihkan halaman depan rumah yang dibantu oleh sekembar. Sekitar satu jam kemudian Ismalia dan Mastiara tiba di rumah mengendarai motor. Mereka mengucap salam tidak lupa mencium tangan Mardian. Ismalia membawa belanjaan tersebut masuk ke dalam menuju dapur.

Mastiara menyusul masuk ke dapur membuatkan air kopi untuk sang suami Mardian. Si kembar sudah masuk ke kamar mandi. Ismalia menyimpan bahan yang tidak digunakan ke dalam kulkas. Kali ini Ismalia akan memasak untuk makan siang. Mulai memotong sayur dan ikan yang dibeli tadi di pasar.

Begitu cekatan Ismalia bergelut di dapur bak Chef terkenal. Mastiara hanya membantu Ismalia hanya mengupas bawang saja. Mardian telah masuk ke kamar mandi sedangkan si kembar sudah duduk santai di ruang tengah menonton TV.

Tidak lama masakan Ismalia sudah matang dan siap disajikan di atas meja. Karena waktu sudah memasuki shalat zuhur. Mereka segera mengambil air wudhu lalu melakukan shalat zuhur berjamaah. Beberapa saat kemudian mereka menuju ke meja makan.

"Is, Ujian Kelulusanmu akan sebentar lagi akan tiba. Jadi gimana apa kamu tetap cuti setahun dulu atau tidak?" tanya Mardian.

"Tidak, Yah. Is tidak akan cuti setahun dulu tapi langsung daftar kuliah saja. Is mendapat informasi bahwa di Kota Surabaya dibuka pendaftaran kuliah jalur beasiswa prestasi. Jadi Is ingin mendaftar." ucap Ismalia.

"Bagus lah, nak. Kami senang mendengarnya untuk penginapan disana nanti ayah hubungi keluar bibimu minta tolong carikan kost untukmu."

"Sepertinya tidak perlu, Yah. Karena untuk beasiswa prestasi sudah disediakan asrama disana dengan syarat harus aktif dalam kegiatan dikampus maupun diluar kampus."

"Benarkah, ya sudah kalau begitu. Kamu nanti hati-hati disana jangan berteman sembarangan dan jangan keluyuran gak jelas." ucap Mardian menasehati.

"Baik lah, Yah. Is akan selalu ingat."

"Kalau Erika gimana? Apakah ia akan daftar kuliah di tempat yang sama?" tanya Mastiara.

"Sepertinya gak, Buk. Katanya ia akan didaftarin oleh ayahnya kuliah di Singapura."

"Wah jauh juga ya. Dan sebentar lagi kalian terpisah deh."

"Ya, Buk. Terasa enggan tapi mau gimana lagi."

"Oh ya. Tanggal berapa kalian Ujian Kelulusan."

"Tanggal 20, buk. Selama tiga hari." ucap Ismalia seketika teringat sesuatu.

Ismalia mendengar kata tanggal 20 ia teringat bahwa hari ini tanggal 18 dimana hari ulang tahun sahabatnya Erika yang ke 17 tahun. Ismalia begitu ceroboh bagaimana bisa ia bisa lupa dengan tanggal ulang tahun sahabatnya sendiri.

"Astaghfirullah. Is lupa." ujar Ismalia menepuk kening.

"Ada apa, Is." tanya Mastiara.

"Is lupa kalau hari ini hari ulang tahun Erika, buk."

"Lah kamu gimana sih. Sahabat sendiri ulang tahunnya aja kok lupa."

Ismalia tidak menjawab perkataan sang Ibu. Ia langsung menyelesaikan makan siangnya. Ingin bersiap-siap kemudian pamit keluar sebentar membeli kado buat sang sahabat Erika. Ismalia keluar dengan mengendarai sepeda motor pergi ke pasar. Sesampainya Ismalia berjalan menelusuri setiap toko melihat-lihat sambil memilih kado yang sesuai dengan Erika.

Di sebuah toko Ismalia langkahnya terhenti ketika melihat sebuah jam tangan yang terpajang di balik kaca yang begitu cantik dengan hiasan berhuruf E. Ia pun langsung masuk ke toko tersebut lalu memesannya walaupun harganya tidak seberapa atau mahal. Hadiah jam tangan tersebut langsung dibungkus kado oleh pelayan toko.

Setelahnya Ismalia selesai memilih kado buat Erika. Ia langsung pulang ke rumah mengendarai motornya sambil bersenandung. Tiba-tiba sebuah mobil menyerempet ke motor Ismalia.

Bruk

Ismalia pun terjatuh dari motornya menimpa kakinya sebelah kiri. Mobil yang menyerempetnya tersebut melaju melarikan diri begitu saja. Ismalia merintih kesakitan dan kesulitan mengangkat motornya.

Tiba-tiba sebuah mobil dari belakang dari belakang berhenti. Sang pemilik menoleh menjulurkan kepala lalu keluar mendekati Ismalia.

...Bersambung.... ...

Siapakah pemilik mobil tersebut?

Untuk penerimaan perjodohan antara Ismalia dan Mandala sebentar lagi akan terkabul kok tenang saja dan bersabar ya readers☺

Biar full penasarannya?😄

Jangan lupa like, vote, komen, follow, dan subscribe ya🤗

1
Yoga Yulianto
pantai atau pandai
Tressa Quinn
Lumayan
Tressa Quinn
Luar biasa
Rini Maryani
lanjut om nazir semangat thooor
Rini Maryani
lanjut ismalia semanhat ya thoor sehat selalu 💪
0v¥
cie cie ismalia sama mas mandala kapan punya baby ya
Rini Maryani
up lm bngt thoor
Tria Hartanto
alhamdulillah akhirnya up juga
Rangga Peppo
ko up nya cerita tentang si Alya doang Thor padahal udh nunggu lama
Tria Hartanto
lama banget liburnya
Anisa Sari
seru ngga ngebosenin
Ipti Rokhah
muga2 cepat hamil anak kembar klau bisa kembar 3 atau 4 pasti seru
IW
masih ada ya, padahal udah di hapus loh
0v¥
bolak balik buka hp belum up thor, pingin denger kabar isma hamil biar mas mandala tambah sayang, erika punya adek
Yani Agustina
koq episode-nya lompat ke awal la sih...jd males bacanya
Ipti Rokhah
jangan dingin 2 mandala nanti bucin lo😍😍😍
Nani Sumarni
emang yaaah tua² keladi makin tua makin hoot ..mandala- mandala coba kalau semenjak menikah begitu jangan banyak drama...
Nani Sumarni
kaya nya si aliya mau jadi pelakorr ya.....authort lanjuuuut.
Nani Sumarni
sebenernya mandala seprekewensi sama² kaku dan dingin
seharusnya is ituh lebih periang sedikit lebih agresif ..kalau begitu terus mau sampai kapan sampai cerita ini selesai juga tidak akan tertrik dan tidak akan mencair kekakuanya thorrrr......
Rini Maryani
lanjut dr syamil semangat thooor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!