Walau sudah menyandang status sebagai istri selama satu tahun, wanita yang bernama lengkap Arina Mafaza ternyata masih perawan. Entah alasan apa sehingga sang suami tidak menyentuhnya.
Dan malam itu Arina harus menerima kenyataan pahit, ia di jebak oleh suami nya sendiri sehingga ia tidur dengan pria yang tidak ia kenal. Hidup Arina benar-benar hancur apalagi saat suaminya justru menuduh dirinya selingkuh.
Namun tidak ada seorang pun tau kalau pria yang bersama Arina malam itu ternyata seorang Milliader.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah R Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DSDM-Bab 24
Pandu dan Bunga memasuki rumah Arina, wanita itu sedang berdiri di dekat sofa sambil menatap Pandu dan Bunga bergantian.
"Mana Zi ?" Tanya Arina karena tak melihat Ghazi datang bersama mereka.
"Katakan dimana Zi ? Bukankah semalam kalian bilang kalau anakku ada bersama Bunga ?" Teriak Arina saat Pandu dan Bunga hanya terdiam.
"Mereka bersamaku" suara lantang itu membuat tatapan Arina teralihkan, ia melihat ke ambang pintu saat seorang pria memasuki rumahnya. Kedua bola mata Arina membulat saat melihat seorang pria yang sangat mirip dengan putranya Ghazi.
"Semalam aku yang membawa Zi, karena aku adalah ayah kandungnya" jelas Arga, saat ini ia sudah berdiri di hadapan Arina namun agak jauh.
Seketika tatapan Arina berubah menjadi dingin, kemarahannya begitu kentara di wajahnya. Ia menatap Arga dengan tajam, ternyata ini pria yang bersamanya empat tahun yang lalu.
Entah kenapa rasa itu berubah, dulu Arina sangat menginginkan segera berjumpa dengan ayah dari anaknya, namun setelah takdir menjawab doanya justru kebencian yang ia rasakan.
Karena pria ini ia kehilangan semuanya. Arga memberikan mimpi terburuk dalam hidupnya, merampas semua kebahagiaan yang Arina punya. Malam itu Arga memperkosanya dengan cara brutal, meninggalkan luka yang sulit untuk Arina lupakan.
Bunga tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya, ia masih menunggu Arina mengatakan sesuatu, namun sampai sekarang Arina masih diam dan menatap Arga layaknya sebuah patung.
Namun Bunga dapat melihat jelas bagaimana kemarahan di wajah Arina, ia tak bisa berbuat apa-apa, selain menonton apa yang akan Arina lakukan.
Tiba-tiba Arina berjalan mendekati Arga, tak pernah Pandu dan Bunga sangka dengan apa yang Arina lakukan. Wanita itu memberikan tamparan ke wajah Arga, dua tamparan sudah berhasil mendarat di pipi pria tampan itu dan saat Arina akan memberikan tamparan ketiga, Pandu dengan cepat mendekat sehingga pipi nya yang kena sasaran.
Pandu segera menarik tubuh Arina menjauh, wanita itu berontak minta di lepaskan, namun Pandu terus memeganginya dengan kencang.
"Lepaskan mas ! Jangan membuat aku membencimu karena menghalangi aku" teriak Arina.
"Tenang Arina ! Jangan melakukan sesuatu yang akan merugikan dirimu sendiri" balas Pandu.
Arga masih diam di tempat, ekspresi wajahnya berubah menjadi dingin, bahkan suasana ditempat itu berubah mencekam.
"Tapi bajingan ini yang menghancurkan hidupku mas, biarkan aku melakukan sesuatu untuk membalasnya"..
"Karena dia aku kehilangan semuanya mas, dan yang paling menyakitkan aku kehilangan kesucianku, itu semua karena pria ini" Arina menunjuk ke arah Arga.
Arina terus mencoba melepaskan diri dari Pandu, namun pria itu semakin erat memeluk tubuhnya.
"Arina tenang dulu !!, Semua akan baik-baik saja, bukankah dulu kau sangat menginginkan bertemu dengan Ayah dari anak mu" Bunga memohon agar Arina berhenti menangis, namun wanita itu justru menatap Bunga dengan tajam.
"Kau tidak tau apa-apa Bunga, dan kau tidak pernah berada di posisiku. Dulu memang aku menginginkan bertemu dengan ayah dari anakku, tapi sekarang tidak lagi. Aku bisa hidup bahagia dengan Zi" bentak Arina kemudian.
"Aku akan menuntun bajingan ini" teriak Arina pada Arga, napas nya terengah-engah dan air mata terus meluncur membasahi pipinya.
"Tenanglah nona Arin !, mari kita bicara dengan kepala dingin. Kakak ku bukanlah orang seperti itu, pasti ada seseorang yang menjebak kalian sehingga kalian bisa bersama malam itu" sahut Danis yang memilih diam sejak tadi.
"Sekarang dimana anak ku ?" tanya Arina, kini suaranya mulai mengecil.
"Aku tidak akan mengatakan dimana dia melihat caramu seperti ini, saat ini aku masih menghormatimu karena kau adalah ibu dari anak ku" jawab Arga
Arina menatap Arga dengan tajam, apa maksud pria itu yang tidak akan mengatakan dimana Ghazi sekarang ?.
"Satu lagi yang harus kau ketahui, bukan hanya kau yang menderita akibat kejadian malam itu. aku sudah berusaha mencari dimana kau berada tapi kau tak dapat ku temukan"
"Siapkanlah pengacara terbaik, karena aku akan mengambil hak asuh Zi dari mu, aku siap bersaing dengan mu sekarang Arina"
Setelah mengatakan semua itu, Arga meninggalkan rumah Arina
Arina hanya kasih harapan palsu...
❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
❤❤❤❤😍😍😍😘😙😗😗😚
😀😀😀❤❤❤❤
Ariana malu...
❤❤❤❤😍😍😍