NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Tamat
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuat Salah dan Meminta Maaf

Saat ini Shireen berada di sebuah tempat bermain anak-anak, setelah mereka mampir di sebuah restoran tadi. Kini ia dan Arkan tengah mendorong roda yang berisi Azel dan Azriel.

Kedua bayi imut itu, sedang asik mengemut dotnya masing-masing. Mungkin jika Azriel dan Azel sudah bisa berjalan, mereka pasti hanya mengawasi kedua bayi itu bermain.

"Reen, kamu bisa bayangin nggak? Kalo aku yang dorong stroller ini, tapi isinya bayi kita."

Shireen terkekeh, lalu ia tertawa kecil. "Astaga Kakak, ada-ada aja deh. Jangan bilang, Kakak juga buaya sama kayak om Sam!"

"Darimana kamu tau kakakku playaboy?"

"Banyak yang bilang."

Arkan tersenyum. "Kakakku memang playboy, dia juga sering mainin cewe. Tapi, kalo dia udah tulus mau berpisah seperti apapun, dia pasti berusaha untuk bersatu lagi."

Tiba-tiba dahi Shireen berkerut. "Lantas, mantan istrinya? Kenapa om gak berusaha untuk bersatu lagi? Bukannya dia tulus," tanya Shireen.

"Leona itu perempuan tak punya hati. Dia tega meninggalkan bayinya dan kak Sam, cuma hanya untuk kejar karir. Pas tahu yang sebenarnya, ternyata perempuan itu ngejar pacarnya di luar negeri. Semenjak melahirkan Azriel Azel, dia gak mau sama sekali menyusui bayinya. Dari situlah, rasa kak Sam sudah mati sama dia," balas Arkan.

'Ternyata om juga punya masa lalu yang kelam. Kenapa gue jadi penasaran banget ya sama sosok Leona itu,' batinnya.

"Kok tega ya dia?" balas Shireen.

"Ya seperti itulah wanita. Tapi aku yakin kamu gak kayak gitu. Hmm, aku boleh tanya?"

"Tanya apa?"

"Udah punya pacar?"

Lagi-lagi Shireen terkekeh. "Boro-boro cari pacar, jadwal main aja aku dibatasin sama om. Mungkin ini salah satu cara untuk aku fokus Kak. Fokus memberi ASI kepada bayi ini, dan fokus buat belajar," imbuh Shireen.

"Aku malah ngira kamu suka sama kakakku." Arkan terkekeh.

"Om? Haha, mana ada. Aku cuma kerja di rumah ini. Jauh beda kehidupan aku sama dia," balas Shireen.

"Kalau misalnya kak Sam, itu suka sama kamu gimana?"

"Gak mungkin!"

"Tapi kalo itu kenyataan?"

Shireen menatap Arkan dengan kaget. Entah kenapa hatinya berdesir saat Arkan mengucapkan itu. Apa ini pertanda bahwa ia benar-benar sudah jatuh hati kepada sosok ayah dari dua bayi ini? Tidak mungkin! Namun, jika itu nyata Shireen pasti ketar-ketir.

***

Malam hari.

Shireen tengah menyusui Azel, sedangkan Azriel sudah tidur saat ini.

Tiba-tiba pintu terbuka, Shireen tergesa-gesa dan langsung menutup bagian atas dadanya yang terlihat.

"Om sudah pulang."

Shireen tak melepaskan Azel yang masih asik mengemut. Namun, Samuel tak merespon sapaan darinya.

"Kapan kau pulang tadi?" Samuel menghampiri Azriel, lalu ia menggendong anaknya itu untuk dipindahkan ke box tempat tidurnya.

"Pulang sekolah?"

"Hmm."

"Aku pulang seperti biasa. Memangnya kenapa om?"

"Bolos?"

Shireen terkesiap. Hatinya bertanya, darimana pria ini tahu berbagai macam hal kegiatannya. "Ng-nggak! Om tuduh aku bolos?"

"Aku tidak menuduh, aku juga tahu kau bohong," balas Samuel dingin.

Keadaan mencekam seperti ini yang selalu ditakuti Shireen. "Masih berhubungan dengan pria itu? Tadi aku tanya guru mapelmu, kau tidak ada di jam pelajaran terakhir. Tidak mungkin gurumu bohong 'kan."

Percayalah itu hanya tipu belaka, pada kenyataannya Samuel tak bertanya apapun. Karena sudah ia lihat dengan mata kepalanya sendiri, tidak mungkin kali ini Shireen bisa mengelak. Terlebih pernyataan itu adalah sebuah kebenaran, bahwa Shireen memang bolos sekolah.

"Maafin Shireen Om ...."

"Kau melupakan cita-citamu untuk menjadi dokter?"

Shireen menunduk. "Nggak Om, Shireen minta maaf. Shireen memang diajak bolos tadi, tapi Shireen gak bakal ngulangi lagi. Shireen juga bakal ulangi lagi pelajaran tadi. Minta maaf ...."

Dalam hati Samuel, ia merasa tergilitik. Pasalnya, gadis ini sangat takut padanya  bahkan hampir ingin menangis saat meminta maaf. Shireen pun terlihat seperti anak kecil yang melakukan kesalahan pada ibunya.

"Aku tidak berhak, itu urusanmu. Namun, jika itu merugikan nantinya kau hanya bisa menyesal sendiri," balas Samuel. Ia tetap berwibawa menghadapi Shireen. Kali ini tidak ada kata-kata lembut untuknya. Ucapan dinginlah andalannya.

"Hmm, oke Shireen tau. Tapi Shireen minta maaf." Ia menyudahi menyusuinya, karena saat itu Azel sudah benar-benar tidur.

"Tak perlu minta maaf." Samuel pun mengambil anaknya dari gendongan Shireen. Kemudian, ia meletakkan bersama bayi satunya lagi.

Setelah itu Samuel keluar dari kamar Shireen, dan ya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Shireen menggigit kukunya. Pikirannya gelisah, hatinya teriris saat melihat Samuel begitu cuek dengannya.

"Kayaknya om marah. Dia acuh banget, padahal berkali-kali gue minta maaf. Arghh gimana kalo nanti dia potong gaji gue? Terus kita jadi asing, dan bisa aja gue dipecat. Aaaaa ... gue gak bisa transfer uang banyak lagi dong ke kak Sahara," gumamnya.

Ia berguling-guling di atas ranjang seperti orang bodoh. Merutuki dirinya yang sudah melakukan hal kesalahan yang membuat keadaan seperti ini.

Tiba-tiba ada sebuah ide terselampir di otak cantiknya. Gadis itu beranjak dari tempat tidurnya, lalu melangkah naik ke kamar Samuel.

"Om aku masuk yaa ...."

Tak mendapat sahutan dari dalam, tetapi pintu kamar ini tak terkunci. Shireen pun memutuskan untuk masuk saja.

"Ternyata Om lagi mandi." Shireen mendengar percikan air dari arah kamar mandi. Mungkin di dalamnya Samuel tengah membersihkan diri.

'Gue lancang gak ya, main masuk aja?' batinnya.

Ia bergerak untuk memilihkan baju Samuel. Namun tiba-tiba ia tersentak, dan refleks berbalik saat mendengar kata, "Sedang apa?"

"Aduh!"

Saat berbalik, Shireen mengaduh kesakitan karena dahinya menabrak dada bidang Shireen. Ia mengusap-usap keningnya. Seseorang yang ia dapati di hadapannya ini, terlihat begitu tampan dengan rambut basah dan wangi sabun yang begitu khas di badannya.

"Om, hehe ...." Gadis itu menyengir saat pria yang dihadapannya tengah menatapnya dengan tatapan dingin.

"Mau apa?"

"Shireen cuma mau siapin baju buat Om aja," balas Shireen menjadi kikuk.

Tubuh yang menonjol begitu jelas di depan matanya, mampu membuat jantung hati Shireen gelisah dan tidak nyaman.

'Kenapa menggoda banget si. Arghh, kulitnya mulus, badannya penuh otot dan tonjolan. Gak bisa tidur nih nanti malam.'

"Mana bajuku?" pinta Samuel.

Shireen pun memberikan baju yang dipilihnya tadi. Untungnya Samuel tidak  protes dan menerima baju yang di pilih olehnya.

Samuel pun melangkah menuju ruang ganti. Sedangkan saat ini Shireen tersenyum puas dan merasa bangga.

"Udah cocok 'kan jadi istri Om, haha," guraunya. Dan ternyata itu bisa didengar oleh telinga Samuel.

"Berkhayal!" cetusnya.

Shireen pun mencebbikan bibirnya. Tiba-tiba ide yang hinggap di otaknya tadi, kini kembali datang dalam pikirannya.

"Om capek yah. Mau aku pijitin nggak habis ini?"

Bersambung ...

Jangan lupa uang parkirnya. Komen ya, hadirkan pembaca setia novel ini

1
Nur Syamsi
dasar adek ma sepupu luknut....merecoki penganting yg bukan madu....
Nur Syamsi
jgn terburu buru pak suami Ina masih kesal mala minta jatah...dasar
Nur Syamsi
biarkan Azril sembuh dulu baru mikirin jodoh
Nur Syamsi
bagus ceritanya Thor sntahonibya ada yg sadar dan ada yg ikut, dan Kisa cinta cinta yg sehidup semati, antara Leonardo dan Rico
Nur Syamsi
ya ditanya dulu anaknya,ap mereka mau ikut mami kandungnya, klaw dilihat dr kesehariannya mrk lebih dekat dgn mami sambungnya
Nur Syamsi
siapa yg merampas Tdk ada kok, justru kamu yg tinggalkan dan mengabaikan yg menjadi hakmu ....jdi jgn sok teraniaya, Shereen hanya datang menolong sang anak yg membutuhkan asupan air susu.....
Nur Syamsi
tolong Samuel Ya Allah sadarkan mereka, merka sama" punya keluarga yg menanti ....
Nur Syamsi
sebagai knya Samuel cari apartemen de ....spya Istrimu itu tenang
Nur Syamsi
Tdk malu ya Liona tinggal dirumah Samuel
Nur Syamsi
dasar wanita gila masa masa gids adek ipar
Nur Syamsi
kakak luknut, berpoya poya atarblerja keras adeknya...
Nur Syamsi
aku jg pernah baca novel gadis keluar air susunya ...tp belum tau kejelasan sbnarnya dr ahlinya apa mmang ada yg begitu....
Siti Nurbaidah
💕💕👌👍💖mantap n seru
Hikari_민윤기
kak biasanya infus itu cuman satu.. kalau pun ada itu selang" yg lain...
Hikari_민윤기
pompa asi 😭
Hikari_민윤기
bisa pompa asi terus masukin kulkas say...
Any Puji
gak takut dterkam kamu shiren
Any Puji
wkwkwkkw saingannya om samm bocill semu
Any Puji
cup cap cup
Any Puji
tinggalin aj ren biar kapokk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!