Satu minggu yang lalu Rolan hanyalah seorang kurir biasa. Kemudian dia mendapatkan sepasang mata sakti dari langit yang membuatnya memiliki kemampuan yang luar biasa.
Penglihatannya mampu menembus pandang, punya kemampuan medis yang luar biasa, dan kekuatan ahli beladiri.
Bangkit dan merubah takdir dengan mata sakti miliknya. Rolan kini juga menjadi sosok besar dan berpengaruh.
Banyak wanita jatuh hati dan tergila-gila kepadanya, sehingga membuatnya bingung harus memilih yang mana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23 BARANG PALSU
Rolan telah melontarkan tantangan terhadap Januar. Jika dirinya bisa membuktikan bahwa lukisan tersebut adalah barang palsu, maka Januar harus membatalkan perjodohan antara Melodi dan Andre.
Tapi jika ternyata Rolan tidak bisa membuktikannya, maka Rolan siap menerima apapun hukumannya. Januar juga mengancam akan membuat hidup Rolan sengsara untuk selamanya.
Melodi tentu saja khawatir terhadap Rolan dan memintanya untuk minta maaf saja kepada ayahnya, namun Rolan meyakinkan bahwa dirinya akan baik-baik saja dan meminta Melodi untuk percaya kepadanya.
Rolan juga mulai maju menghampiri lukisan pemandangan tersebut. Lukisan pemandangan tersebut sedang di pegang dan di buka oleh salah satu pelayan Januar.
Rolan mulai menatap lukisan pemandangan tersebut dengan tajam. Seketika kedua matanya tampak bersinar dengan cahaya begitu terang. Cahaya ini hanya bisa di lihat oleh orang-orang tertentu saja. Mata sakti Rolan juga mengeluarkan kekuatan tembus pandangnya.
"Benar-benar begitu halus dan tersembunyi rapi, wajar saja tidak ada yang mengetahui, jika tidak ada mata sakti ini, bagaimana mungkin aku bisa membuktikannya," ucap Rolan dalam hati.
Semua orang di sana tampak begitu penasaran dengan apa yang akan di lakukan Rolan. Namum kemudian semua orang di buat terkejut karena tiba-tiba saja Rolan merobek sedikit lukisan tersebut di bagian ujung atasnya.
"Brengsek, apa yang kamu lakukan?" Andre juga langsung marah.
"Lukisan ini adalah benda berharga yang nilainya ratusan milyar, apa kamu bisa menggantinya?" sambung Andre.
Andre juga tidak terima dengan perbuatan Rolan ini. Lukisan miliknya adalah benda berharga yang dengan susah payah di dapatkan. Jika sudah robek sedikit saja, maka akan mempengaruhi nilainya.
"Sial sepertinya anak muda ini sangat licik sekali, sepertinya dia sengaja merusak lukisan itu karena tidak bisa membuktikannya, dengan begitu taruhannya juga tidak bisa di lanjutkan," ujar salah seorang di sana.
"Tindakannya begitu nekat, jika dia tidak memiliki alasan jelas, maka dia benar-benar akan tamat," ujar orang yang lain lagi.
Semua orang juga mulai memakai Rolan atas tindakannya ini. Melodi juga menjadi sangat panik dan tidak mengerti sebenarnya apa yang sedang Rolan pikirkan.
Rolan justru terlihat santai dan tidak memperdulikannya. Rolan justru menghampiri Januar dengan membawa sesuatu di tangannya.
"Tuan Januar, lihatlah dengan baik!" ujar Rolan.
Rolan mengangkat tangan ke atas dan terlihat sehelai benang yang begitu tipis berwarna putih.
"Ini adalah benang nilon yang baru di buat puluhan tahun yang lalu, memangnya Mario bisa menembus waktu untuk membuat lukisan ini?" sambung Rolan.
Semua orang juga dapat melihat benang nilon tersebut. Mereka juga memahami maksud dari perkataan Rolan ini.
Benang nilon tipis ini Rolan dapatkan dari dalam lukisan yang Rolan robek sedikit di bagian atas.
Januar juga segera mengambil benang nilon tersebut dari tangan Rolan dan memeriksanya. Sesaat kemudian Januar juga menghela nafasnya.
"Ini benar nilon, sulit di percaya aku telah keliru," ujar Januar.
Januar juga sadar bahwa dia telah keliru dalam menilai lukisan pemandangan tersebut. Pelukis terkenal Mario sudah ada jauh ratusan tahun sebelum benang nilon di temukan, jadi jelas lukisan ini bukanlah barang asli buatan Mario.
"Ini tidak mungkin," ujar Andre dengan suara keras.
"Aku mendapatkan lukisan ini dengan susah payah dari pelelangan dengan harga ratusan milyar, mana mungkin bisa palsu?" sambung Andre.
Andre dengan susah payah sekali dan bersaing dengan banyak orang untuk mendapatkan lukisan pemandangan ini di pelelangan. Dia bahkan menghabiskan ratusan milyar untuk mendapatkannya, jadi tidak mungkin lukisan ini palsu.
"Brengsek, kamu pasti telah melakukan sesuatu," tunjuk Andre menuduh Rolan.
Andre menuduh Rolan menyabotase lukisannya dan memfitnahnya. Rolan pasti telah menyiapkan benang nilon itu sebelumnya dan seolah-olah mendapatkannya dari dalam lukisannya, pikirnya.
"Hentikan," sela Januar.
"Rolan menarik benangnya di depan semua orang, aku juga melihatnya sendiri, mana mungkin dia memfitnah mu," sambung Januar kepada Andre.
Januar juga kembali menatap lukisan pemandangan tersebut dengan serius dan sangat teliti sekali kali ini. Kemudian Januar juga merobek sedikit lukisan itu di bagian bawahnya.
Dari robekan itu, Januar menarik sesuatu yang ternyata adalah benang nilon. Benang nilon itu sama persis seperti yang di dapatkan oleh Rolan sebelumnya.
"Selain itu, di lukisan ini masih ada benang nilon, sehebat apapun Rolan, mungkinkah dia taruh benang ini juga?" ujar Januar.
"Lukisan pemandangan ini jelas adalah barang palsu," sambung Januar.
Semua orang di sana juga juga seketika yakin bahwa lukisan itu benar-benar palsu. Andre mau tidak mau juga harus menerimanya bahwa dia telah mendapatkan barang palsu di pelelangan dengan menghabiskan ratusan milyar.
"Paman, lukisan ini terlalu nyata, sehingga aku tidak tahu bahwa ini adalah barang palsu," ujar Andre terlihat panik.
Andre tahu Januar adalah seorang kolektor barang antik yang tidak suka bila mendapatkan hadiah barang palsu dari orang.
Dengan lukisan palsu darinya, Andre paham sekali saat ini Januar pasti tidak suka kepadanya. Jika seperti ini bagaimana dia bisa mendapatkan Melodi.
"Tuan Januar, aku sudah membuktikan bahwa lukisan ini adalah barang palsu, jadi sudah waktunya anda menepati janji," ujar Rolan.
"Anda harus membatalkan perjodohan Melodi dengannya," sambung Rolan sambil menunjuk Andre.
"Brengsek, beraninya kamu," tentu saja Andre tidak terima.
"Sudah cukup!" ujar Januar.
"Aku sudah putuskan, masalah perjodohan ini aku batalkan," sambung Januar.
Januar sudah berjanji, jadi harus di tepati. Terlebih lagi karena perjodohan inilah yang membuat Melodi sampai kabur dari rumah.
Terlebih lagi saat ini kondisi Lestari istrinya juga seperti ini, tentu saja membutuhkan sosok Melodi di sisinya.
Melodi juga tampak senang sekali saat ini. Berkat Rolan, akhirnya ayahnya telah membatalkan perjodohan dirinya.
"Paman Januar, anda jangan main-main, tindakan paman ini sama saja telah melanggar janji, dan meremehkan keluarga Subagio," ujar Andre mengancam.
"Keluarga Subagio tentu tidak akan tinggal diam," sambung Andre.
"Keluarga kami juga tidak lemah, kami tidak mencari musuh, tapi kami juga tidak akan tinggal," balas Januar.
Seketika beberapa pria berotot dengan cukuran rambut cepak muncul di sana. Mereka adalah para mantan pensiunan prajurit yang kini bekerja dengan Januar.
"Jadi paman telah memutuskan ya, oke baiklah," ujar Andre.
"Andre, kamu pergilah, sampaikan permintaan maafku kepada ayahmu!" balas Januar.
Andre tampak emosi sekali karena perjodohannya telah di batalkan. Melodi begitu sangat cantik, Andre tentu saja tidak mau kehilangan nya.
"Ini semua karena kamu," ujar Andre menyalahkan Rolan.
Andre juga mengepalkan tinjunya dan mulai berjalan mendekati Rolan. Tiba-tiba saja Andre langsung melayangkan tinjunya menyerang Rolan.
Namun tinju Andre dapat di tangkap dengan mudah oleh Rolan menggunakan satu tangannya.
"Buk," Rolan meninju balik Andre.
Tinju Rolan menghantam wajah Andre, sehingga membuatnya jatuh ke lantai. Tampak darah segar keluar dari bibir Andre yang pecah.
"Brengsek kalian semua, aku tidak akan terima penghinaan ini," ucap Andre.
Andre menyeka darah di bibirnya dan segera pergi dari sana. Melodi juga segera menghampiri Rolan dan langsung merangkul tangannya.
"Rolan, kamu barusan hebat sekali," ujar Melodi.
"Melodi ternyata pacarmu ini kemampuannya lumayan juga," puji Januar.
"Jadi ayah setuju aku pacaran dengan Rolan?" balas Melodi bertanya.
"Terserah kepadamu saja, ayah hanya mendukung saja," jawab Januar sambil tersenyum.
Melodi senang sekali dan semakin erat merangkul pergelangan tangan Rolan. Rolan juga dapat merasakan lembut dan kenyal nya dada Melodi yang menyentuhnya.
Melodi sangat puas sekali dengan kejadian barusan. Kini dirinya tidak perlu menikah dengan Andre dan bisa fokus mengejar Rolan.