NovelToon NovelToon
Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami / Cintapertama
Popularitas:332
Nilai: 5
Nama Author: mama D²

menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab:23

Sementara itu di klinik desa Mira sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah, dia dan Bima berjalan menuju parkiran dengan langkah pelan karena kakinya sakit pasca kecelakaan bima masih memikirkan apakah Bu Hana adalah dalang dibalik semua yang terjadi kepada Mira.

Setelah beberapa saat dengan mengendarai motor dengan kecepatan rendah akhirnya mereka berdua pun tiba dirumah , baru sehari semalam rumah ditinggalkan sudah berdebu bima memutuskan untuk membersihkan rumah nyaa setelah mengantarkan Mira beristirahat dikamar.

lelaki tampan tersebut langsung menuju dapur, dia memasak nasi untuk makan malam mereka. setelah itu dia mengambil sapu dibelakang rumah lalu mulai menyapu, setelah itu dia langsung mengepel lantai bima melakukan semua itu dengan cekatan .

"assalamualaikum, Mira"teriak seseorang dari depan rumah nya

Bima yang baru selesai dengan aktivitas nya langsung melihat siapa yang datang berkunjung, rupanya itu adalah ibu ibu tak lain Bu Endang dan cs nya.

"walaikumsalam, Bu"jawab bima tersenyum

"benar ya Mira habis kecelakaan "tanya Bu Endang

"iyaa Bu,kami belum sampai satu baru balik dari rumah sakit silahkan masuk "bima minggir kesamping mempersilahkan mereka untuk masuk

"terus Mira nya mana"tanya Bu Evi celingukan mencari keberadaan Mira

"Mira dikamar Bu, sebentar saya bangunkan dia dulu"

"astaga Mira!, "pekik Bu Evi melihat Mira keluar dari kamar dengan kepala diperban,kaki nya berjalan pincang belum lagi luka di siku nya.

" maaf Bu ibu Saya ketiduran dikamar, sudah lama datang nya?" tanya Mira sambil duduk pelan

"nggak papa mir,ini kita bawain kau buah ya dimakan supaya cepat sembuh kamu biar bisa jualan lagi "Bu Evi meletakkan parsel keranjang buah diatas meja ruang tamu

"iya Bu Evi terimakasih"Mira tersenyum ramah

"kok kamu bisa sampai kecelakaan begitu mir,mana luka kamu lumayan parah itu "Bu Endang bergidik ngeri

"namanya juga musibah to Ndang Ndang "jawab Bu Evi

bima berpamitan kedapur untuk membuat minuman dan cemilan sebagai teman ngobrol tidak lama dia datang dengan nampan berisi es teh dan beberapa basreng lalu dia meletakkan dia meja.

"wah, bima tau aja saya lagi haus"Bu Endang cekikikan tangannya mengambil segelas esteh yang begitu segar dan dingin di tenggorokan apalagi cuaca yang begitu panas di siang bolong seperti ini

"silahkan Bu, cuma itu saja yang ada"

"nggak usah repot-repot kita cuma mau jengukin sih Mira, jadi bagaimana ceritanya mir kamu bisa kecelakaan" ujar Bu Evi

Mira menceritakan semuanya Bu Evi dan Bu Endang yang antusias mendengarkan cerita nya pun terkejut, seketika mereka berdua menjadi detektif Abal Abal.

"yang tidak menyukai Mira dikampung kita kan cuma Bu Hana saya jadi curiga"Bu Endang menatap bima dan Mira berganti

"hush kamu sembarangan kalau ngomong, nggak ada bukti main sebut nama orang saja jatuh nya fitnah "Bu Evi menampar paha Bu Endang

Mira dan Bima mendengar penuturan Bu Endang hanya saling pandang seperti mereka memikirkan hal yang sama,jika di fikir fikir memang iya Bu Hana sangat membenci Mira tetapi apa ada orang sejahat itu yang tega mencelakai orang lain bahkan nyaris menghilangkan nyawa nya.

..."itu tadi Mira bilang dia seperti lihat sekilas wajah preman nya ,siapa tau itu benar-benar jali preman kampung sebelah Bu Hana itu orang kaya uang nya banyak bisa saja dia bayar orang untuk..."belum sempat Bu Endang menyelesaikan kalimat dugaannya dipotong oleh Bima...

"kita nggak punya bukti Bu, menuduh orang sembarangan saya yakin cepat atau lambat semuanya pasti akan terbongkar siapa dalang dibalik semua ini"mata Bima memancarkan emosi giginya berbunyi

Bu Evi yang melihat kearah bima memberikan isyarat kepada bu Endang agar tidak melanjutkan asumsi nya, takut menambah emosi bima setelah hampir satu jam mereka berkunjung dirumah Mira akhirnya mereka berdua berpamitan untuk pulang.

Masih didesa yang sama hanya berbeda tempat Bu Yeti dan Rian bercerita sambil duduk lesehan, menikmati angin sepoi-sepoi dengan pemandangan hamparan kebun teh yang luas menyejukkan mata memandang nya.

"maaf Bu, jika saya lancang bertanya apakah ibu Yeti dan ayah Rian memiliki hubungan dimasa lalu?"Rian melihat kearah Bu Yeti

Mendengar pertanyaan Rian bukan marah,Bu Yeti tersenyum hangat menatap Rian wajah yang sama dengan laki-laki yang dia cintai dua puluh tujuh tahun yang kenangan yang dia kubur selama nya didalam hati nya.

Jawaban singkat dan jelas yang Dia dapat kan dari pertanyaan nya.

"kami berteman dimasa lalu nak, yasudah ibu mau nyamperin bapak dulu mau antar makan siang ny.

Mari nak Rian "Bu Yeti berlalu meninggalkan Rian yang masih terpaku

Rian tau Bu Yeti tidak mengatakan yang sebenarnya, tetapi dia tidak mau lancang bertanya lebih dalam takut menyinggung perasaan wanita paruh baya tersebut.

Sudah jam makan siang Rian pulang kerumah saat di jalan dia menepi kan motor nya berhenti tepat didepan warung Mbah Ijah, dia melihat banyak ibu-ibu yang sedang duduk disana Mbah Ijah selain berjualan sayur dia juga membuka toko sembako dan aneka jajanan serta minuman kemasan.

"mas Rian dari mana?" tanya ibu memakai perhiasan penuh cincin ditangan nya sering dipanggil leha tak lain adalah adik Bu Hesti ibunya bima

"saya dari kebun"jawab Rian tersenyum ramah, siapa pun yang melihat nya pasti akan terpesona akan ketampanan wajah yang dimiliki oleh Rian ditambah Rian memiliki sifat ramah, mudah bergaul dan tidak sombong seperti ibunya walaupun dia anak orang kaya.

Wajah nya benar benar mewarisi wajah ayahnya,hanya berbeda warn kulit saja Rian kulitnya cenderung lebih bening dibanding kan juragan Ali memiliki kulit sawo matang tapi tidak kalah menawan nya seperti Rian.

"rajin banget ya, sudah kata ganteng pula"ucap Bu leha lagi sambil cekikikan

"sudah tua! Jangan ganjen "Bu Mida melotot kearah leha

Rian berlalu masuk kedalam warung Mbah Ijah kearah sembako lalu dia membuka kulkas dan mengambil sebotol minuman dingin rasa teh pucuk,

lalu dia membayar kepada Mbah Ijah.

"mbah ijah warung nya semakin maju ya semenjak saya tinggal dikota"Rian menghampiri Mbah Ijah yang duduk di kursi kasir

"cah bagus, Alhamdulillah Kamu dari mana keringetan seperti itu?" Mbah Ijah mengentikan aktivitas menghitung nota bon

"saya baru dari kebun ,ini mampir beli minum habisnya haus banget" Rian menyodorkan uang berwarna biru kepada Mbah Ijah

Dia meneguk minuman tersebut habis tak tersisa.

"ini kembalian nya"

"terimakasih Mbah saya pamit dulu"

"Rian!" Mbah Ijah berdiri lalu dia berjalan kearah Rian yang berhenti karena mendengar namanya dipanggil

"iya Mbah ada apa?" tanya Rian

"cah bagus semoga kamu tidak mengulangi apa yang dilakukan ayah mu dimasa lalu, berbakti kepada orang tua itu kewajiban nak tetapi kamu punya hak atas hidup mu.

Buatlah keputusan sendiri untuk hidup mu jangan hidup dalam penyesalan seperti ayah mu Mbah yakin kamu bisa menemukan wanita yang kamu cintai lalu menikah walaupun bukan Mira orang nya.

Lupakan apa yang sudah terjadi yang lalu biarlah berlalu hidup bukan tentang masa lalu saja nak, walaupun kamu sedang patah hati dunia tidak akan pernah peduli cari lah kebahagiaan mu sendiri cah Bagus" Mbah Ijah menepuk pundak Rian

Rian yang mendengar perkataan Mbah Ijah masih terpaku ditempatnya berdiri berbagai macam pertanyaan hadir dikepala nya.

"ayah? Apakah ayah dan ibu , tidak tidak aku selalu melihat mereka bahagia bahkan sempat aku sempat melihat keromantisan mereka"Rian menggeleng kepala nya cepat

"sudah pulang kerumah mu,ini sudah jam makan siang ditunggu ibu mu "Mbah Ijah kembali ketempat duduk nya semula

begitu pun dengan Rian dia meninggal kan warung Mbah Ijah dengan sejuta tanya

1
Goresan_Pena421
💪Ceritanya seruuu
Goresan_Pena421: sama-sama kak. ✨ semangat menulis.
total 2 replies
kokichi.oma.panta
Ayo thor, semangat update! Kami siap menunggu 😍
darmala (mala: terimakasih sudah mampir dinovel saya
total 1 replies
Alan
Bahasanya enak banget dibaca, terus lanjutkan karya terbaikmu 🎉
darmala (mala: terimakasih, sudah membaca novel saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!