NovelToon NovelToon
Diburu Pria Posesif

Diburu Pria Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Mengubah Takdir / Bad Boy / Enemy to Lovers / Rebirth For Love / Cewek Gendut
Popularitas:122.8k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Bagaimana jadinya jika bola dunia membuat seseorang bertingkah aneh?

Bella menjatuhkan bola dunia (Globe), tepat pada kepala Ervan, pria yang dikenal paling bringas dan kejam di sekolah. Benar-benar kejadian yang tidak disengaja.

Namun, saat pertama kali bangun di rumah sakit. Hal pertama yang dilakukan Ervan, memeluk tubuh Bella. Seorang gadis yang memiliki berat badan 99 kilogram.

Pemuda yang mengatakan hal gila."Istriku, aku berjanji tidak akan berselingkuh lagi. Mulai sekarang tidak akan ada orang yang dapat memisahkan kita."

Bella mengangkat sebelah alisnya. Seingatnya mereka tidak akrab, dua orang yang aslinya bermusuhan.

Bagaimana jadinya jika seekor harimau jatuh cinta ada tikus gemuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernyataan Cinta

Memaafkan orang yang membully putrinya, tentu bukan hal yang akan dengan mudah dilakukan olehnya Fransisca. Tidak mungkin dalam beberapa bulan dapat melainkan laba hingga 300% dari modal awal bagi seorang pemula.

Matanya menelisik membaca lembar demi lembar perencanaan pendirian cafe. Segalanya cukup lengkap, mulai dari daftar menu, hingga perencanaan promosi.

"Bella, kenapa kamu membantunya? Kamu tidak menyukainya kan?" Tanya sang ibu pada putrinya yang membaca kontrak dengan salah satu brand.

"Tentu saja tidak. Hanya hidupnya lumayan sulit. Dulu saat kelas 10 dia sama sekali tidak pernah mengangguku. Bahkan menganggapku ada saja tidak. Hingga saat pertengahan semester, dia terlihat di mall bekerja sambilan sebagai cleaning service. Identitasku jadi ketahuan, sebagai uang tutup mulut dia memungut pajak 30.000 per hari. Tidak seberapa, hanya wajahnya yang keren sebenarnya. Dia tertawa membully semua orang mungkin untuk lari dari kenyataan. Tapi tanpa satu orang pun sadari, Ervan hampir tidak pernah jajan di kantin." Bella terdiam sejenak, mengingat segalanya.

"Jadi hanya karena kasihan?" Fransisca mengangkat sebelah alisnya. Menatap Bella yang mengambil bakpao, memejamkan mata sejenak menikmati aromanya. Baru mulai menyantapnya.

"Kalau itu di sebut rasa kasihan. Berarti hanya kasihan." Jawab Bella dengan mulut penuh.

"Tidak cinta?" Sang ibu menyipitkan matanya.

"Tidak!" Jawaban tegas dari Bella.

"Yakin?" Tanya sang ibu lagi.

"Yakin." Bella mengangkat sebelah alisnya mulai kesal.

"Dia tampan, yakin kamu tidak akan tergoda?" Lagi-lagi sang ibu berucap.

"Yakin! Aku mau berangkat sekolah!" Geram Bella menatap sengit ke arah ibunya.

"Jangan jatuh cinta padanya. Ibu tidak setuju." Kalimat yang diucapkan oleh sang ibu.

"Iya! Iya! Cerewet!" Bella pada akhirnya membuka pintu kamar.

Hingga sosok pemuda itu terlihat. Tengah berada di dapur, lebih tepatnya memberikan isian pada bakpao.

Bella menelan ludah, kenapa terlihat tampan ketika memakai apron? Tepung mengotori pipi Ervan, pemuda yang membuat makanan hangat yang disukai olehnya.

Entah kenapa sang badak bergerak, mengambil selembar tissue. Kemudian mengelap pipi Ervan.

Perhatian pemuda itu teralih, membuat jantung Bella berdegup aneh? Dirinya pun tidak mengerti.

"Aku sudah menyimpan beberapa stok versi frozen. Kamu ingin mencoba rasa baru?" Tanya Ervan bagaikan tidak terdengar jelas. Benar-benar wajah yang dapat mengalihkan dunia sejenak.

"Aku ingin..." Gumamnya menelan ludah.

"Apa ingin aku cium?" Pertanyaan yang cukup berani dari Ervan. Membuat Bella mulai melirik bibir pemuda yang hanya sering tersenyum kepadanya.

Dengan cepat kesadaran Bella kembali. Membulatkan matanya, kemudian menggeleng. Bagaimana bisa dirinya terhipnotis oleh makhluk ini? Dunia memang sudah gila.

Saat Ervan kembali seperti semula dirinya akan dilupakan kembali. Benar! Pilihan terbaik saat ini adalah tidak melibatkan perasaan dengan makhluk hilang kewarasan ini.

Respon badak kini berbeda dari biasanya. Perlahan Bella tertawa, tapi tertawa sumbang. Menyembunyikan rasa yang terpendam begitu dalam."Mana mungkin aku mau dicium olehmu. Jangan pernah bermimpi."

"Aku tidak akan bermimpi. Tapi aku akan mewujudkannya." Ervan mendekat bagaikan melirik ke arah sekitar. Tidak terlihat sosok Fransisca mengawasi mereka.

Maka, jangan salahkan daku jika mulai nakal. Satu kecupan mendarat dengan cepat di pipi Bella. Membuat gadis itu membulatkan matanya.

Ervan segera kabur. Tidak ingin tuan puteri berteriak hingga ratu akan memberikan perintah eksekusi mati.

Dan, benar saja.

"Ervan!" Teriakan memilukan dari Bella. Tapi Itulah cinta, penderitaannya tiada akhirnya.

***

Tidak ada kalimat yang terucap dalam mobil yang melaju pelan. Tapi satu yang pasti, ketika cinta bertaut maka hati akan bersemi. Tangan Ervan merayap, mencari celah untuk menyentuh tangan gemuk Bella.

Mencari kesempatan dalam kesempitan adalah tujuannya.

Bella mengerutkan keningnya kala tangan Ervan menyentuh jemari tangannya. Biasanya dirinya akan menarik tangannya kembali. Tapi... entah kenapa kali ini Bella seperti pura-pura tidak lihat? Atau pura-pura tidak merasakan jika tangannya digenggam.

"Bella...kamu cantik." Tiga kata yang diucapkan oleh Ervan. Ini biasa, benar-benar biasa. Tapi bukankah ibunya mengatakan tidak ada yang salah dengan alat CT scan?

Apa artinya Ervan menyukainya? Tidak! Itu hanya kemungkinan terakhir.

"Ervan...aku kali ini serius mengatakannya. Kita ke dukun ya?" Kalimat dari Bella menelan ludah. Ingin memastikan tidak ada setan penunggu sekolah.

"Kenapa? Kamu ingin mengirim pelet padaku? Tanpa dipelet pun, hatiku sudah menjadi milikmu." Kalimat yang mencengangkan. Sungguh luar biasa, ingin muntah tapi sayang.

"Bukan begitu! Kita itu musuh! Musuh! Kamu tidak ingat? Kamu memanggilku badak ujung kulon!" Bentak Bella.

"Badak ujung kulon adalah hewan yang harus dilindungi. Itu artinya aku akan melindungimu dengan segenap hati dan jiwaku." Benar-benar kata demi kata menusuk kalbu. Membuat Bella mengangkat sebelah alisnya. Tingkah Ervan semakin hari semakin aneh saja.

"Ervan, yakin menyukaiku, berat badanku 99 kilogram." Bella memandang remeh, sudah pasti pemuda ini akan segera sadar.

"Kamu hangat dan lembut saat dipeluk." Ervan mengelus perut Bella. Membuat wanita ini membulatkan matanya.

"Ervan, what's wrong with you?" Tanyanya.

"Aku kurang jago dalam bahasa Inggris. Mungkin aku hanya bisa menjawab satu kalimat." Ervan mendekat ke telinga Bella kemudian berbisik."I love you."

Seketika seluruh tubuh serta timbunan lemak Bella ikut merinding mendengarnya.

"Wajahmu memerah, apa karena malu, atau karena bernapsu?" Sebuah pertanyaan penuh senyuman dari Ervan.

"Karena...aku membencimu." Bella berusaha untuk tersenyum, kembali menatap ke arah jendela mobil. Menghela napas, begitu banyak wanita cantik dan seksi di jalan. Kenapa saat kejatuhan globe Ervan tidak jatuh cinta pada mereka saja.

Begitu banyak jenis makanan menggoda di pinggir jalan. Mengapa dirinya tertarik pada bakpao.

Tidak mengerti sama sekali.

Begitu pula dengan Ervan. Kali ini dirinya akan mencintai Bella, benar-benar begitu mencintainya. Saking banyaknya hingga Bella akan mual-mual, muntah-muntah karena mengandung anak seorang Ervan. Oh Bella...

Inilah kisah wanita kaya gemuk, dengan suami yang sempat bodoh, tapi mendapatkan kesempatan untuk mengulangi waktu.

Harimau putih yang mencoba berbagai cara untuk kawin dengan badak?

***

Memasuki area sekolah, hanya dengan berjalan kaki. Mengingat mobil milik Bella hanya menurunkan mereka di area lapangan dekat sekolah.

Mata Bella menelisik, terdapat keanehan saat ini. Entah kenapa beberapa orang berbisik-bisik menatap ke arah Ervan.

"Ervan kamu merasa ada yang ganjil? A...aku sebaiknya menyingkir." Gumam Bella yang tidak ingin menjadi pusat perhatian.

Tapi dengan cepat pula Ervan menahannya. Menarik bagian belakang kerah pakaian Bella yang hendak pergi. Kemudian merangkul pinggangnya.

Raut wajah Ervan terlihat tidak menyukai sesuatu. Seperti akan ada hal buruk yang terjadi.

Matanya menatap ke arah seseorang yang mulai melangkah mendekat, membawa setangkai mawar.

"Ervan, kamu menang. Aku kalah, aku mencintaimu. Tidak perlu menunggu pernyataan cinta 99 kali. Aku putuskan untuk berpacaran denganmu." Ruby tersenyum di hadapannya, menyodorkan setangkai bunga.

1
riya chan
Aaahh makin malas ntuk lanjut dokus thor ke amelia dan xavier jadi nggak ngeup lagi ervan dan bella padahal lagi seru"nya
nava utami
othorrr yang ini lama sekali gak update..
kangen buntalan angin
Heti Supriyati Laela
othor satu2 dulu nulis nopelnya selesai baru lanjut yang baru jadi suka bingung ngasih hadiahnya mau dua2 nya hadiahnya sedikit ini
Yumna
Kocakk😭
Senjaa💞
up up up
Vania Nia
kapan up Thor......?
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Miss Typo
dan Zain yg akan tidur bersama Ruby lagi, setelah pasti hamil anak Zain di Ruby 🤣
Rahma Intan
lanjutkan lagi Thor semakin seru 💪😍😍😍😘😘😘🤣
Nureliya Yajid
lanjut thor
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
omg seru nih!!!
^ã^😉
senangnya lanjut update
Alfi Khasanah
akhirnya up juga
Wati Ningsih
makin seruuu👏👏👏👏👏👏
_arjunnainun__
nahh dikasihkan ke ruby
Zea
RECOMMENDED
Zea
lanjut ka thor
Biyan Narendra
Bakalan bikin seru dan heboh perbuatan Ervan kali ini
Ufi Yani
mnumanya mau dksih zain/ruby y....
otak konslet ervan brgerk cpt/Grin//Grin/
Indar
siap2 nih ada season 2 Zain tidur sama Ruby, semangat ervan buat Zain tdk bisa lepas dari ruby
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!