NovelToon NovelToon
Skandal Madu Presdir

Skandal Madu Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:68.6k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Menjadi istri kedua hanya untuk melahirkan seorang penerus tidak pernah ada dalam daftar hidup Sheana, tapi karena utang budi orang tuanya, ia terpaksa menerima kontrak pernikahan itu.


Hidup di balik layar, dengan kebebasan yang terbatas. Hingga sosok baru hadir dalam ruang sunyinya. Menciptakan skandal demi menuai kepuasan diri.

Bagaimana kehidupan Sheana berjalan setelah ini? Akankah ia bahagia dengan kubangan terlarang yang ia ciptakan? Atau justru semakin merana, karena seperti apa kata pepatah, sebaik apapun menyimpan bangkai, maka akan tercium juga.

"Tidak ada keraguan yang membuatku ingin terus jatuh padamu, sebab jiwa dan ragaku terpenjara di tempat ini. Jika bukan kamu, lantas siapa yang bisa mengisi sunyi dan senyapnya duniaku? Di sisimu, bersama hangat dan harumnya aroma tubuh, kita jatuh bersama dalam jurang yang tak tahu seberapa jauh kedalamannya." —Sheana Ludwiq

Jangan lupa follow akun ngothor yak ...
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
Tiktok @Ratu Anu👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Mata-mata

Sheana tidak datang bersama supir, karena Ruben menginstruksikan untuk memakai taksi. Sebagai orang yang tidak memiliki kuasa, Sheana hanya mengiyakan saja. Bahkan Ruben pun menyuruh untuk mematikan daya ponsel, karena di benda pipih itu, Felicia pun bisa tahu ke mana saja Sheana pergi.

"Nyonya Shean?" sapa seorang wanita berseragam hotel, seperti sudah diperintahkan untuk menjemput Sheana.

Wanita itu menganggukkan kepala.

"Mari ikuti saya, Nyonya," lanjutnya dengan ramah.

"Apakah ini semua perintah Tuan Ruben?" tanya Sheana.

"Benar," jawab wanita itu senantiasa tersenyum. Tak banyak tanya lagi Sheana langsung mengekor, hingga dia sampai di sebuah kamar. Saat pintu terbuka, dia langsung disuguhkan ruangan tipe suite.

"Nyonya bisa langsung masuk, Tuan Ruben sudah di dalam." Kalimat itu membuyarkan lamunan Sheana yang masih terperangah dengan kamar yang dipesan.

"Terima kasih," jawab Sheana sedikit gagap.

"Semoga hari Anda menyenangkan, Nyonya."

Setelah itu pelayan hotel pun meninggalkan Sheana sendirian dengan kondisi pintu yang sudah tertutup. Sheana melangkahkan kaki semakin dalam untuk mencari keberadaan Ruben. Ternyata pria itu sudah ada di dalam bathtub dengan segelas air di tangannya. Dia menunggu Sheana bergabung.

Glek!

'Dia akan melakukannya lagi?'

*

*

*

"Sheana tidak langsung pulang. Ke mana Ruben membawanya pergi?" gumam Luan yang mendapat informasi dari supir yang membawa Sheana, bahwa gadis itu pergi bersama suaminya.

"Haruskah aku mengadukan ini semua pada Felicia, supaya ada sedikit kejutan untuk Ruben?"

Luan berusaha mencari cara, hingga akhirnya Luan masuk ke dalam rumah, dia basa-basi untuk mencari keberadaan Sheana kepada Batari yang tengah memasak makan malam.

"Bi, di mana Nyonya Shean?" tanya Luan pura-pura tidak tahu.

"Nyonya Shean? Untuk apa kamu menanyakannya?" Batari balik bertanya, karena merasa ada yang aneh dengan Luan.

"Ada paket di depan, atas nama Nyonya Shean," jawab Luan bohong.

Batari mengernyitkan dahinya, dan Luan memberi sebuah kode melalui tatapan. Sehingga satu sama lain bisa paham.

"Nyonya ada kepentingan dengan Tuan Ruben, kamu simpan saja dulu. Nanti kasih saat dia datang," ujar Batari, yang langsung disimak baik-baik oleh salah satu pelayan.

Setelah Luan pergi, pelayan itu juga pergi meninggalkan dapur. Dia ingin melaporkan pada Felicia, karena kemarin sang nyonya pertama telah memberikan amanat padanya.

[Hari ini Nyonya Shean pergi dengan Tuan Ruben. Apakah Nyonya tahu?]

Felicia yang mendapat laporan itu langsung menggeram. Feeling-nya memang tidak salah, Ruben mulai sedikit ada main di belakang dengan kebohongan-kebohongan yang berusaha ditutupi, tapi dia bukan wanita bodoh.

Dengan cepat Felicia mengecek ke mana Sheana pergi melalui ponselnya, tapi ternyata titik terakhir Sheana berada di panti jompo, artinya ponsel itu dalam keadaan mati. Ini pasti sengaja.

"Ke mana mereka pergi?" gumam Felicia dengan pikiran yang menerawang jauh. Dia tidak bisa diam saja, mulai detik ini dia akan mencari tahu apa saja yang dilakukan Ruben dengan madunya itu.

"Andai Ruben benar-benar tergoda padanya. Selera Ruben turun sangat drastis! Dan pastinya wanita itu akan semakin besar kepala. Awas saja kalian!" ucap Felicia, dia tidak akan membiarkan posisinya tergantikan begitu saja. Apalagi sampai membuat Ruben pindah ke lain hati. Selamanya dia tidak akan kalah dari siapapun, apalagi Sheana—yang seujung kukunya saja tidak ada.

*

*

*

Batari menghampiri Luan untuk mengingatkan makan malam. Sekaligus ingin membicarakan apa maksud Luan tadi menanyakan Sheana dengan cara bohong segala. Karena dia tahu Sheana tidak akan mungkin memesan paket secara sembarangan, sebab  alamat rumah ini tidak boleh sampai bocor ke khalayak umum.

"Apa yang sedang kamu rencanakan?" tanya Batari setelah berhasil berhadapan dengan pemuda itu.

Luan tahu persis kemana arah pembicaraan ini. Jadi dia tidak kebingungan sama sekali.

"Kemarin aku melihat Bibi Paramita bicara dengan Felicia. Aku yakin, dia menjadi salah satu mata-mata di rumah ini selain kamu, Bi. Dialah orang yang dipercaya oleh Felicia!" jawab Luan sesuai dengan apa yang dia lihat. Dan sekarang dia pun yakin bahwa Paramita telah melaporkan informasi tentang Sheana barusan.

Batari menyapu pandangan ke arah sekitar. Benar apa kata Luan, di rumah ini dia pun tak boleh sembarang percaya pada semua orang. Karena bisa jadi di antara mereka ada yang menusuk dari belakang. Termasuk Paramita ini.

"Aku akan mulai berhati-hati, begitu juga dengan kamu, Lu!" balas Batari memberi pesan pada Luan. Karena di keluarga Tares, tugas mereka bukan hanya untuk mencari uang, tapi juga keadilan yang sama sekali tak bisa diangkat, hanya karena mereka dari kelas bawah.

Luan langsung menganggukkan kepala.

"Iya, Bi, aku bisa memahaminya. Dan sepertinya kelak aku juga harus memanfaatkan Felicia."

"Atur saja bagaimana baiknya, Lu, Bibi akan mendukungmu," pungkas Batari sambil tersenyum. Dia berharap misi ini akan berjalan sesuai rencana dan bisa membuat Luan menjalani kehidupannya dengan tenang.

Tak berapa lama kemudian, sebuah lampu mobil menyoroti gerbang. Luan langsung bangkit dari duduknya untuk melihat siapa yang datang. Ternyata itu Sheana yang pulang dengan menggunakan taksi.

Saat turun terlihat di tangan Sheana banyak barang-barang belanjaan, sehingga Luan pun dengan sigap membantunya.

"Biar saya bantu bawakan, Nyonya," ujar Luan, dan Sheana langsung mengiyakan tanpa protes. Padahal saat itu Batari juga ada di sana. Wanita itu hanya memberikan sebuah anggukan kepala, dan membiarkan Sheana masuk ke dalam rumah.

Ketika sampai di depan pintu kamar, Luan pun tak bisa masuk, karena Sheana langsung mengambil alih barang-barangnya.

"Nyonya habis pergi dengan Tuan Ruben?" tanya Luan sebelum pergi.

Sheana langsung mengernyit. "Dari mana kamu tahu?"

"Supir yang bilang padaku," jawab Luan.

"Iya, hari ini dia mengajakku berbelanja," ujar Sheana tanpa mengatakan sesuatu yang sebenarnya terjadi—bahwa sebelumnya Ruben telah meminta jatah kepadanya.

Tiba-tiba Sheana menyerahkan satu paper bag pada Luan sambil berkata. "Ini untukmu. Tadi aku melihatnya ketika perjalanan pulang. Aku rasa itu cocok untukmu, Lu."

Luan tampak kegirangan meski belum tahu apa isi di dalamnya. Namun, dia yakin apa yang dibelikan oleh Sheana ini tidak murah, dan pastinya tanpa sepengatahuan Ruben.

"Terima kasih banyak, Nyonya."

Sheana mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian pamit untuk masuk ke dalam kamar. Sedangkan Luan langsung kembali ke pos security untuk melihat apa yang baru saja dibelikan oleh Sheana yang ternyata adalah sepasang sepatu.

"Wohoh, sepatu ini bagus sekali. Ini pertama kalinya aku mendapat barang mahal dan sangat keren!" ucap Luan dengan wajah sumringah. Bahkan dia langsung mencobanya dan melompat-lompat sendiri, membuat sosok yang sedang mengintip dari jendela kamar terkekeh-kekeh.

"Hihi ... Dia lucu sekali sih. Seperti anak kecil saja," ucap Sheana mengomentari tingkah Luan.

*

*

*

1
Anonymous
Next thor aku ngarepnya ruben tergila2 sama sheana thor berharap endingnya ruben sama sheana thor jangan sama luan
Humaira
ayo shean taklukkan ruben, abis itu hempaskan sejauh2 nya... 😤
Humaira
khilaf katanya, tapi berkali2... 😏
vivinika ivanayanti
Kirain Luan yang di pecat....
Sheana....hati hati Sheana....
Niͷg_Nσͷg🕊
Hayoo shien..tundukkan singa Ruben. kamu pasti bisa, demi ibumu kamu harus bisa menunjukkan Ruben. jika Ruben sudah tunduk di bawah ketiakmu, maka kamu sudah punya kendali untuk melakukan apapun. setidaknya kamu bisa tetap melindungi ibumu, kalau masalah yang lainnya sebodo amat.
Ikaaa1605
Lanjuttt
Dien Elvina
entahlah apa yg akan terjadi selanjutnya dgn nasib Sheana ..d kira setelah dia menyerahkan keperawanannya k Ruben dia akan d cintai laki² itu.. ternyata hanya jadi pemuas nafsu nya belaka 😥
Dien Elvina: iya bener
total 2 replies
Atik A
lajuuttt Thorr jangan lama" ya.🥰🥰🥰
Dien Elvina
itu pasti Luan yg sedang memperhatkan ruangan yg sering tuan Tares datangi ..ya tinggal tanya aja knp s Luan se🤣berada d sana .. sementara hidup Sheana semakin memprihatinkan dgn perlakuan suami nya yg semakin kejam dgn nya 😥
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak mampir juga d novelku ADZADINA ISTRI SANG GUS RAHASIA atau klik akunku ya😌
total 1 replies
phity
kasian sheana...smoga sja ad keajaiban dia bsa keluar dr rmh itu dan bebas dr mreka smua...
vivinika ivanayanti
Lu...hati hati Lu ...ada yg melihat mu🤭🤭
Sheiin....kamu harus jadi wanita yg kuat Sheeinn....cuekin saja Sheenn...di Ruben...paling juga habis ini tidak bisa tidur 🤭🤭🤭
Niͷg_Nσͷg🕊
Luan...pasti pria yang sedang memperhatikan ruangan, yang kerap kali Tuan teres datangi adalah Luan. Kalau anda penasaran dengan apa yang luan cari, ada baiknya anda melakukan pendekatan sama luan..Tuan? siapa tahu, dari obrolan receh yang anda lakukan sama luan. anda akan tahu, siapa sebenarnya luan dan apa yang luan cari?

apapun yang terjadi jangan pernah jadi wanita lemah Shien? kalau kamu terlihat lemah, maka orang2 di sekitarmu akan mudah menghancurkanmu. siapapun yang sekiranya ingin menyakitimu, lawan dan injakk saja 🤭
Dheta Berna Dheta Dheta: bun bisa gk tiap hari up.. 🙏
total 1 replies
Dew666
😍
Humaira
setidaknya sheana masih bisa bersekutu dengan mertua ular untuk melawan felicia
Threeanie
😲😲😱😱😱
Anonymous
Kurang suka sama karakter sheana yg gampangan masa sama liu mau aja di cium2 bgtu murahan bngt thor
Dien Elvina
wah wah peperangan kyk nya akan segera d mulai ..siapa yg akan keluar jadi pemenang ..si Felicia uler atau Sheana yg dpt support dari nyonya Sandra 😂
Niͷg_Nσͷg🕊
nahhh genderang perang mulai di tabuh, kalau felicia mulai berani melakukan kelicikan kamu juga harus berani balas dengan kelicikan pula shien..Kalau felicia dan Ruben mulai menekanmu, maka kamu harus mendekati Sandra untuk keamanan dirimu, terutama ibumu.

ternyata yang di maksud skandal istri presdir yaaa, hubungan terlarang antara Shiena dan luan. apa mungkin, pada akhirnya Shiena bersama luan yaa? 🤔 karena di sini Ruben sebagai suami juga tak bisa di harapkan.
Niͷg_Nσͷg🕊: Masyaalloh...baik sekali kamu kak 🤣🤣 demi melihatku bahagia, langsung merestui mauku 🤣🤣🤣
total 6 replies
Yuliana Purnomo
keluarga gila',,,lama lama sheina bisa setres
Ikaaa1605
Sheanaa kmu harus lawan mereka semua jgan takut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!