NovelToon NovelToon
Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Misteri / Horror Thriller-Horror / Kutukan / Hantu
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

DILARANG DIBACA SEBELUM TIDUR!!!
Hanya untuk kalian yang sudah dewasa, yang sudah bisa tidur sendiri tanpa lampu😏

Cerita dalam novel ini akan membawa kalian pada malam mengerikan tanpa akhir. Malam panjang yang dingin dengan teman sekamar yang tanpa tahu malu tidak perlu patungan biaya kamar kos.

Bersama Penghuni kos lain yang tidak tercatat dalam buku sewa. Begitu sepi saat siang tapi begitu ramai saat malam. Dengan bayang-bayang penghuni sebelumnya yang sebenarnya tidak pernah pergi darisana.

Seakan mendapat diskon untuk sebuah keberanian sia-sia. Karena bayaran mahal yakni nyawa setiap malamnya.

Setiap inci gedung kos begitu tipis untuk menghalangi antara yang Hidup dan Mati. Dimana pagi adalah harta terindah yang telah kalian lupakan. Karena memang hanya untuk mereka yang sudah tidak punya pilihan lain.
Cerita horor ini sangat berbeda dari yang kau bayangkan.

Apakah Calista bisa melunasi atau masih berutang nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23 : Menara Merana

Saat kedua kaki Calista akhirnya bisa beristirahat tapi tetap saja rasa lelah belum hilang. Kakinya terus gemetaran seperti lantai disana menyetrumnya dengan sengaja.

"Apa yang menolong Kak Nayla orang ini juga? Orang?" Calista terpaku pada sebuah nama dan julukan atau gelar yang tidak diketahui itu, "Tan? Alvauden-119?" dia terus mengulang-ulang itu seperti hafalan mata kuliah yang ternyata Calista lupa penjelasannya padahal sudah susah payah dihafal sebelumnya.

Calista sangat yakin jika dia pernah mendengar nama itu sebelumnya disebutkan tapi dia lupa dimana dan kapan. Dia memukul kepalanya karena frustasi kenapa mudah lupa akhir-akhir ini saat dalam tekanan. Seharusnya naluri bertahan hidupnya meningkat dan segala inderanya ikut bekerjasama. Calista merasa dirinya sendiri mulai berkhianat dengannya.

"Hentikan, kau merusak kulitmu ... Maksudku kulit ...." Shavira yang terbatas dalam berbicara dan karena dia lalai memperhatikan Calista, dia menjadi gagap dan gagal menyusun kalimat peringatannya karena ingin menghemat kata tapi kepalanya tiba-tiba lupa kos kata.

"Apa?" untung saja Calista punya kepekaan yang tinggi bisa menebak meski kalimat yang tidak lengkap itu. Dia meraba kepalanya yang dirasa ada sebuah luka robekan kecil tapi bisa dirasakan kalau ada unsur hangat dari dalam menandakan ada kebocoran pada baju besinya itu. Sangat dirasa perbedaan kulit dingin yang melapisinya dengan perasaan saat meraba kepalanya. Seperti balon yang mengeluarkan udara dan tidak lama lagi akan meletus.

"Aku telah melakukan apa? Kenapa juga ini begitu mudahnya lepas ... Padahal dari tadi aku yang terbanting sana sini tidak apa-apa. Kenapa tiba-tiba saja ... Aku hanya memukul ringan kok!" Calista panik karena belum masuk ke dalam kamar rahasia saja, baju perangnya sudah tidak aman untuk dipakai.

"Apa yang ada disini dibuat dari kekuatan yang berhubungan dengan kematian, kau yang hidup punya kekuatan besar untuk menghancurkan kulit mati yang menyelimutimu." Shavira memang sudah pernah melihat Calista yang punya kebiasaan memukul kepalanya saat sedang frustasi tapi dia lupa atau mungkin saja malas memberi peringatan sebelumnya karena dia kan hantu -_-

Calista mulai mencerna baik-baik ucapan Shavira itu. Yang dapat dia tangkap adalah yang pertama dia ternyata punya lebih dari yang dibayangkan untuk mengakali sistem. Bagaimana dia yang seorang makhluk hidup ternyata bukan sekedar kelemahan tapi juga kekuatan di dalam sana. Yang kedua, dia masih punya pilihan untuk mundur mencari hari lain menunggu malam festival dimulai lagi atau mengambil resiko dan terus meneruskan perjalanan yang sangat disayangkan jika menyerah sekarang.

Disaat masih dilema dengan pilihan yang semuanya sangat melelahkan. Untuk menyerah akan melelahkan mentalnya apalagi berpikir akan melakukan lagi semuanya dari awal di lain hari dan ditambah dia akan dapat bonus siksaan dari penghuni lain sampai menunggu malam festival. Atau memilih pilihan super melelahkan lainnya dengan meneruskan perjuangan yang sudah terlanjur dimulainya.

Sayangnya tempat itu tidak ramah untuk mereka yang lama berpikir dan bimbang dalam sebuah pilihan. Sementara Calista masih belum bisa memutuskan, terdengar suara dari belakangnya seperti suara lampu yang dinyalakan disana pada lantai. Tapi kali ini terdengar begitu banyak dan saling bersahut-sahutan.

Calista menoleh ke belakang dengan tubuh tidak bisa bergerak, melihat semua lekukan di atap dan di dinding bersinar. Bukan hanya satu seperti sebelumnya tapi semuanya bersinar sampai di kakinya saat ini dan terus ke depan dimana Calista mengira disana akan menjadi tahap terakhir, dinding terakhir.

Calista tercengang dengan pencahayaan disana yang tiba-tiba saja begitu terang dan berwarna-warni. Dia mencari warna merah tapi hanya di kakinya yang berwarna merah saat ini. Sehingga analisanya untuk mencari dan melompati warna merah pasti salah.

"Sepertinya tempat ini akan membuat rasa sombongku luntur dan perlahan menghilang. Disini, seakan terus menyangkal semua pengetahuan dan analisaku yang sok detektif. Aku rasa disinilah tempat dimana aturan akan seenaknya, tergantung hantu maunya seperti apa. Pada akhirnya manusia akan kalah dengan peraturan sistem yang random dan tidak diketahui seperti ini. Sangat tidak menguntungkan dan sangat tidak adil!" Calista mulai tertawa pahit sambil melihat sekelilingnya yang tidak ada petunjuk untuk langkah selanjutnya.

Meski sampai di jalan buntu, Calista lebih memilih terus maju. Menurutnya lebih baik menerobos jalan buntu daripada berbalik dan mundur. Dia menyiapkan kakinya untuk kembali melompat. Tapi perlahan semua cahaya disana mulai padam di langkah pertamanya, "Terserah!" Calista hanya terus melompat semaunya kemanapun yang dia suka hingga menemukan sebuah lubang atau sebenarnya lorong yang sedang terbalik karena dinding yang menjadi lantai saat ini.

"Dia memang cukup berbeda, apapun yang terjadi ... sepertinya darah Ruleorum meski sedikit sangat berpengaruh besar." Shavira melihat ekspresi Calista yang kelihatan tidak ragu.

Dan benar saja, Calista melompat ke dalam lorong itu yang membawanya jatuh ke bawah dan menabrak pintu hingga rusak. Saat sadar Calista sudah mendarat dengan tangannya yang secara spontan meraih sebuah pagar sebelum terjatuh lebih dalam lagi.

"Aku dimana?" Calista melihat ke atas dimana langit adalah rumah tadi dengan pintu yang jelas telah dirusak oleh Calista sebagai jalan masuk kesana.

"Kau sudah masuk! Selamat datang di kamar 2013." Shavira menghargai keputusan Calista meski terkesan ceroboh dan tanpa pemikiran yang matang.

"Rasanya aku tahu jalan masuk kesini 'Keputusasaan' ...." Calista mengamankan dirinya dulu yang ternyata sedang berada di sebuah menara tinggi dengan daratan dan dasar yang tidak terlihat. Seakan disana adalah jurang dengan menara di tengah-tengah. Penjara dengan tanpa jalan keluar.

"Atau mungkin ada cara lain dengan mengikuti metode permainan yang telah disiapkan tapi ya ... Aku ingat soal celah lain yang kau bilang. Walau aku tahu sekarang ternyata resikonya sangat besar. Aku bisa saja terjatuh ke bawah sana dan terjebak selamanya. Mengikuti peraturan adalah cara teraman meski melelahkan. Melanggar peraturan permainan dan mencari jalan masuk lain secara ilegal mungkin tidak akan semelelahkan perjuangan yang mengikuti peraturan tapi resiko yang ditanggung sangat besar. Benar, ini sebuah tempat permainan untuk bertahan hidup. Hantu bisa bertahan hidup disini meski sudah mati dan manusia bisa kembali punya semangat hidup setelah bebas dari sini. Memorial untuk yang mati dan motivasi untuk yang hidup." Calista berdiri di atas puncak menara sendirian dengan langit yang begitu tinggi tak mungkin untuk dicapai. Dia tidak pernah membayangkan jalan keluar lewat langit, menandakan dia kehabisan ide sekarang.

Calista melihat ke bagian bawah menara, "Jadi dimana aku bisa menemukan Elvara ...." dia melihat ada jendela di setiap tingkatan menara tapi tidak terlihat ada pintu masuk dan cara untuk ke bawah sana juga mustahil, "Kau pikir semua manusia itu Tom cruise?" Calista menendang batu bata menara karena kesal tapi ternyata langsung rusak, "Benar, aku Hulk di dunia ini kan?" Calista dengan leluconnya yang tidak lucu.

Shavira sebenarnya bisa membantu mencari tempat dimana Elvara berada tapi dia memilih untuk melihat potensi Calista lebih lama dan lebih banyak lagi.

Beruntung kerusakan yang terjadi di puncak menara itu membentuk lubang di dinding sehingga bisa menjadi tangga untuk Calista turun melihat jendela pertama.

Setiap langkah yang diambil, Calista membayangkan dirinya terjatuh ke bawah jurang yang pasti sangat dalam jika dipikirkan secara logika jumlah korban Zivana yang membentuk menara. Kemungkinan saja ketinggiannya antara inti bumi sampai bulan atau begitulah cara termudah Calista memprediksinya.

...-BERSAMBUNG-...

1
Wanita Aries
Agak puyeng bacanya
Ini kyk smacam misi yg harus di ungkap
Wanita Aries
Mampir thor
SENJA
buset dah serem amat nih anak kecil 😱
SENJA
udah kejadian! nyesel juga percuma sekang pikir caranya supaya survive ✊🏼
SENJA
nah ini bener ini
" di setiap ada kesulitan , pasti ada kemudahan"
Arin
lajut terus kak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
lanjutkan kak
❤️⃟Wᵃf Nesia
loh loh
SENJA
wah kok bisa gitu 😳
Jan
chapter 2 mau coba baca malam, biar terasa sensasinya
aurel
hai Thor aku sudah mampir, jangan lupa mampir juga di karya aku " istriku adalah kakak ipar ku "
Arin: hai aku udah mampi. semangat kak
total 1 replies
sasip
sudah mampir untuk kasih semangat.. 💪🏻
luvminsung
SEMANGATTTTT
@Risa Virgo Always Beautiful
lanjut up
Manusia
Kos mana masalahnya yg 100rb😭😭calista jangan mau nak, jangan tergoda dngn harga murce
🥑⃟🟢☘𝓡𝓳 Lucia Navaro🔰π¹¹
lanjuttt kaaaa penasaran ma kejadian selanjutnya
❤️⃟Wᵃf Nesia
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!