Melati

Waktu berlalu begitu cepat tanpa terasa pengumuman mutasi akan segera di umumkan.Biasanya yang dapat mutasi akan dipanggil langsung diberikan surat penugasan di tempat yang baru.

Melati yang baru saja sampai dikantor tentu sangat berharap namanya masuk dalam daftar list yang akan dimutasi.

" kok deg degan ya mbak aku takut banget " ujar Mia yang kelihatan agak pucat,Melati hanya tersenyum mendengar nya.

"Mbak kok senang di mutasi nanti jauh dari keluarga " tanya Mia lagi.Mia memang tidak tahu tentang perlakuan keluarga Melati selama ini hanya Tari yang mengetahui bagaimana perlakuan keluarga Melati terhadap nya selama ini.

" Kalau nama mbak masuk daftar mutasi ngak masalah Mia lagi pun mbak masih singel kalau jauh dari keluarga mungkin awalnya rindu tapi lama-lama nanti terbiasa mana tahu ditempat yang baru kita dapat pengalaman lebih berharga bukan berarti ditempat yang sekarang ngak bagus dan mbak akan sedih berpisah dengan kalian semua karena sudah seperti keluarga tapi apa pun keputusan dari perusahaan akan mbak terima selagi tidak merugikan " jelas Melati bijak l dan tersenyum menatap Mia hanya mengangguk kan kepalanya.

Jujur Melati sebenarnya sedih berpisah dengan teman-teman dikantor nya yang sangat baik terhadapnya apalagi awal ia bekerja merintis di perusahaan ini setelah tamat kuliah hampir lima tahun.Mereka sudah seperti keluarga tapi dibalik itu semua Melati ingin jauh dari keluarga nya sudah cukup penderitaan nya selama ini.Mungkin di tempat yang baru ia akan bertemu dengan orang baik yang akan jadi keluarga baru buatnya.

" Tapi Mia ngak bisa mbak " sambil menghembuskan nafasnya.Rasanya seperti menunggu saat kelulusan.Melati hanya tersenyum melihat tingkah Mia yang memang paling muda di divisi mereka.

Dan ternyata benar Melati yang termasuk salah satu yang di Mutasi di divisinya cuma ia sendiri.Mia tentu saja senang dan terlihat bahagia namanya tidak termasuk didalam nya.

" Selamat ya Mel akhirnya keinginan mu tercapai tapi mbak jadi sedih ngak ada teman curhat dan tidak dapat makan enak lagi " sahut Tari sambil memeluk Melati sambil menangis.

" Kita bisa video call mbak sekarang kan udah canggih,Melati juga merindukan mbak kalau nanti Melati curhat mbak masih mau mendengar kan nya? tanya melati sambil menghapus air mata dan Tari hanya mengangguk sedih kehilangan Melati.

Jujur ia merasa sedih berpisah dengan teman-teman nya tapi ini sudah sebuah keputusan yang terbaik secara diam-diam Melati menghadap pimpinan nya meminta dirinya untuk di mutasi dengan beberapa alasan akhirnya pimpinan nya menyetujui awalnya memang menolak karena kinerja Melati sangat baik.

" Mbak mel jangan pernah lupakan Mia ya kalau udah ditempat baru,sering-sering ngasi kabar " Ujar Mia sambil memeluk Melati dan menangis karena harus kehilangan sosok kakak yang selalu menasihati nya.

" Mbak akan sering ngasi kabar dan jangan pernah lupakan mbak " ujar Melati sambil mengusap air matanya saat berpelukan dengan Mia.

Semua nya bersamaan dengan Melati ada empat orang yang di mutasi dengan kota yang berbeda dengan divisi yang tidak sama kebetulan Melati dapat di salah satu kota yang memang termasuk kota besar.Dan ia ditempatkan di salah satu induk perusahaan karena tempat nya bekerja saat ini adalah anak cabang perusahaan.

Ada sedih dan juga senang di hati Melati.Sedihnya ia harus berpisah dengan teman-teman sekantor yang sudah dianggap seperti keluarga kalau senang nya ia akan pergi dari keluarga nya yang sudah dari dulu ingin dilakukan nya.

Nanti ia akan memberitahu keluarga nya walaupun mereka tidak setuju tapi Melati tetap akan pergi sudah cukup selama ini ia bersabar atas perlakuan mereka.

Ada rasa lega dihatinya saat ini.Ia merasa lega karena doa nya terkabul untuk bisa mandiri tanpa dibayangi dengan tuntutan keluarga untuk segera menikah.Mungkin di tempat yang baru ia akan bertemu dengan jodohnya.Harapan nya cuma satu ia bisa beradaptasi dilingkungan baru yang mungkin berbeda adat dan kebiasaan nya.

Melati pun akan berusaha untuk bisa beradaptasi dan betah selama disana nanti dan dikelilingi teman-teman kerja yang baik seperti tempat nya saat ini.

Melati segera membereskan meja kerjanya ada beberapa yang akan dibawa pulang dan juga berkas-berkas penting lain nya.Pekerjaan nya juga sudah selesai jadi tidak perlu lembur karena kebetulan tidak banyak laporan yang dibuatnya.

jangan lupa like komen nya dan jangan minta aku up rutin dua atau tiga hari up aku usahakan karena ada masanya kehabisan ide dan ngak ada mood untuk menulis karena aku juga bekerja pulang nya udah sore jadi kalau malam hari ngak capek baru nulis kadang baru separuh nulis udah ngantuk.