Kisah ini menceritakan tentang Arghatama, seorang anak konglomerat yang saat ini berusia 25 tahun. Dikarenakan kedua orangtua yang terlalu memanjakannya, Argha tumbuh menjadi pribadi yang malas, dan tidak bertanggung jawab. Terbukti setelah kelulusannya di Sekolah Menengah Atas, Argha menolak keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sampai pada saat Argha mendapatkan kabar, bahwa Ayah nya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dan mengalami kebangkrutan, kehidupan Argha berubah 180°. Argha yang hanya lulusan SMA harus bekerja sebagai Sopir pribadi Direktur Muda di sebuah perusahaan, karena bagaimanapun ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan menafkahi Ibu yang melahirkan dan membesarkan nya.
Mentari, Direktur Muda yang merupakan anak dari relasi Ayah nya, ternyata masih memiliki dendam pribadi kepada Argha karena kejadian dimasa lalu. Sementara itu, Ayah Mentari yang merasa berhutang budi kepada keluarga Argha malah menjodohkan mereka.
Akankah pernikahan Argha dan Mentari menjadi pernikahan yang penuh kebencian dan balas dendam? atau malah sebakiknya?.
Simak terus kisahnya dalam Novel yang berjudul "Menikahi Sopir Kaya".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Sukendar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamar bersama
^^ Isi Hati Author ^^
Ketika aku memutuskan untuk mulai menulis, tidak banyak hal yang aku fikirkan. Aku memulainya dengan niat belajar dan bertanya kepada diriku sendiri, "Apakah aku bisa menulis sebuah karya novel seperti Author-author yang karyanya sering aku baca?"
Aku tidak begitu memikirkan, apakah nanti karyaku akan dibaca orang lain? yang terpenting aku harus mulai menulis sesuai dengan kadar kemampuanku. Kalaupun nanti kemampuan menulisku tidak terlalu buruk dan ada yang menyukai, bahkan memberikan dukungan, tentu saja aku sangat berterima kasih kepada kalian.
Sampai aku menulis pengumuman ini, sudah sebanyak 22 chapter yang aku posting dalam jangka waktu 3 hari. Dan ternyata aku sangat bersyukur, karyaku ini sudah dibaca sebanyak 1.600 kali lebih. Tetapi tentu saja aku tidak berbangga diri, karena aku sadar, aku tidak ada apa-apa nya jika dibandingkan dengan Author - author yang karyanya jauh lebih banyak digemari.
Tetapi, sebelumnya aku tidak pernah membayangkan, akan ada satu perasaan sedih yang kini hinggap di hatiku. Aku sangat sedih, dari sekian banyak yang sudah membaca karyaku, hanya beberapa yang bersedia mendukung ku, walau hanya sekedar menekan tanda jempol atau berkomentar memberiku semangkat di setiap akhir cerita yang aku posting.
Di episode selanjutnya nanti, Argha dan Mentari akan memulai kehidupan baru mereka sebagai suami istri yang tidak saling mencintai. Author belum bisa memastikan, apa kisah mereka akan seperti kisah novel-novel lain yang mula benci jadi rindu?, atau mungkin malah kebencian mereka akan semakin meluas? seperti api yang membakar perumahan kumuh yang akan di gusur paksa pemiliknya.
Mungkin saat ini, yang bisa Author lakukan adalah, menunggu dulu jawaban dari kalian yang peduli dengan isi hati author yang mingkin menurut kalian sama sekali tidak penting ini. Setidaknya dengan melihat jumlah like, komentar dan vote yang sedikit meningkat, akan meningkatkan semangat menulis Author supaya cerita kedepannya semakin menarik lagi.
Mungkin hanya itu saja yang ingin Author sampaikan. Terimakasih untuk kalian yang berusaha mengerti. Dan mungkin sebagian dari kalian bahkan ada yang mencibir , tetapi kepada keduanya, aku mengucapkan terimakasih, karena berarti kalian sudah membaca isi hati author ini sebanyak 335 kata.
Sebagai tanda terimakasih , Author ingin memberikan kalian bonus cerita kelanjutan nya Argha dan Mentari, meskipun, aku hanya bisa memberikan nya sedikit, setidaknya sampai mood ku membaik, karena menulis novel itu ternyata sangat menguras emosi. Misalnya, ketika Mentari menampar pipi si tampan Argha, ingin rasa nya Author membawakan air hangat untuk mengompres pipi Arga, sambil mencuri-curi pandang, memandang wajahnya yang mirip Lee Min Ho. hahaha.
Mohon maaf karena Author sedikit bergurau.
~ Author ~
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Seusai berakhir rangkaian acara pernikahan sederhana Argha dan Mentari , keluarga Burhan dan Melinda menyempatkan untuk menghabiskan makan malam bersama.
Selesai acara makan bersama, Argaha merasakan kantuk dan permisi meninggalkan mereka menuju kamar tamu yang dari kemarin ia dan Melinda tempati.
"Nak, Argha jika kau ingin beristirahat, sepertinya kau salah jalan, kamar mu dan Mentari ada di lantai dua". Burhan
"Mentari yang sudah selesai makan, dan baru saja meneguk air putih, tersedak mendengar perkataan Burhan."
"Tari, kau kenapa? kau baik-baik saja Sayang?", mungkin kau juga sama kelelahan nya seperti Nak Arga, Lebih baik kau beristirahat dan ajak suami mu ke kamar kalian." Nyonya Burhan.
"Sepertinya aku salah , Paman. aku masih belum mengantuk hari ini, aku tidak jadi ke kamar, aku akan main PS saja di ruang keluarga, bukankah ada PS milik anak laki-laki Paman disana? " Arga mencoba menyelamatkan diri.
"Mengapa kau masih memanggil kami Paman dan Bibi? mulai sekarang ,kami adalah Ayah dan Ibu mu, jadi mulailah memanggil kami Ayah dan Ibu." Burhan.
"Dan Mentari, harus memanggil ku dengan sebutan Mama, akhirnya aku memiliki anak perempuan yang cantik, pintar dan manis seperti mu" .Melinda berkata lembut kepada Mentari, dengan senyuman yang merekah di bibir nya, pertanda dirinya sedang bahagia.
Argha dan Mentari yang sama-sama mendapatkan instruksi, masing-masing mengangguk tanda setuju.
***Bersambung...
Segitu saja dulu bonus cerita dari Author. Terimakasih***.
Mentari juga korban keegoisan kalian bukan cuma arga .yang paling tersakiti y Mentari pas lagi sayang2 nya di tinggal.