NovelToon NovelToon
Denganmu Lagi

Denganmu Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: ginevra

"Aku mau putus!"
Sudah empat tahun Nindya menjalin hubungan dengan Robby, teman sekelas waktu SMA. Namun semenjak kuliah mereka sering putus nyambung dengan permasalahan yang sama.

Robby selalu bersikap acuh tak acuh dan sering menghindari pertikaian. Sampai akhirnya Nindya meminta putus.

Nindya sudah membulatkan tekatnya, "Kali ini aku tidak akan menarik omonganku lagi."

Tapi ini bukan kisah tentang Nindya dan Robby. ini kisah tentang Nindya dan cinta sejatinya. Siapakah dia? Mampukah dia melupakan cinta Robby? dan Apakah cinta barunya mampu menghapus jejak Robby?

Happy reading~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ginevra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POV Dia

Kali ini kita lihat pov Aan mulai dari awal PDKT sampai pertemuan pertama.

Happy reading~

.

.

Burhan atau banyak yang memanggilnya Aan adalah pria berumur 33 tahun dan bekerja sebagai guru olahraga di SD Swasta Harapan Bangsa. Selain itu, dia juga membuka les di rumahnya seperti Nindya karena banyak orang tua wali murid yang meminta dia untuk membuka les padahal dia bukan lulusan Pendidikan Guru SD.

Sebagian besar kesehariannya ia habiskan di sekolah karena dia juga diberi tanggung jawab untuk mengurusi sarana dan prasarana. Kebetulan SD Harapan Bangsa sedang gencar-gencarnya membangun gedung baru karena banyaknya siswa yang mendaftar disana. Ini berbanding terbalik dengan SD Negeri tempat Nindya bekerja yang siswanya kurang dari 100 siswa.

Disela-sela jadwal padatnya itu, Aan juga mengajar les Bahasa Arab di Bu Titik setiap hari Jumat. Sehingga dia tidak pernah bertemu langsung dengan Nindya yang punya jadwal hari Selasa untuk mengajar IPA dan IPS (dulu belum digabung menjadi IPAS).

Dengan umurnya yang matang itu, tidak sekali dia mencari jodoh melalui orang tua atau temannya. Namun semua tidak berhasil, entah dari pihak wanita data pihaknya yang ternyata tidak menemui kecocokan.

Entah ada angin apa yang membuat Bu Titik ngide untuk menyatukan 2 anak jomblo ini.

"Pak Aan, sudah punya calon istri?" Tanya Bu Titik.

"Hehehe... Minta doanya saja bu," jawab Aan dengan senyum budak korporat.

"Teman kita ada yang belum punya pasangan lho. Dia ngajar IPA dn IPS disini. Mau aku kenalkan?"

"Saya belum yakin. Tapi kalau cuma untuk kenalan tidak apa-apa bu. Biar tambah teman."

"Oke... Ini nomer HPnya kalau cocok alhamdulillah kalau tidak ya tidak apa-apa. Tidak ada tekanan. Saya cuma melihat kalian sama-sama orang baik jadi mungkin cocok."

***

Setibanya di rumah Aan merebahkan badannya di kasur dan memandangi nomer HP yang sudah ia simpan.

'Hmm... Enaknya aku chat nggak ya? Gimana kalau nggak berhasil seperti kemarin? Kasihan Ibu kalau harus bolak-balik melamarkan untukku,' batinnya.

'Sebentar... Emangnya sudah pasti aku suka? Kan cuma chat aja sih.'

'Tapi kalau aku suka tapi dia nggak gimana?'

'Aahhhkkk !!' semakin dipikirkan, Aan semakin bingung dengan keputusannya.

'Bodoh ah..cuma chat-an ini,' lekas Aan menyambar HPnya dan memulai chatnya. (Isi chatnya ada di episode sebelumnya ya)

***

Setelah tahu umur Nindya, Aan menjadi agak tidak percaya diri.

'Wah muda banget. Kalau umur segitu sih masih suka main, nggak kayak aku yang sudah mencari istri. Apa aku mundur aja ya?'

Dia merenung sebentar namun tetap membalas chat dari Nindya yang tergolong lancar.

'Hmm... Tapi dari chatnya dia bukan seperti anak kemarin sore yang suka main sih. Dia punya passion buat cita-citanya.'

Aan tersenyum membaca chat dari Nindya yang menunjukkan antusiasnya terhadap pekerjaannya.

***

Hari sabtu sore sebelum menghadiri makan bersama di rumah Bu titik.

'Enaknya aku cukuran nggak ya?' batinnya sambil melihat dirinya di cermin.

'Sayang banget, aku sudah numbuhin selama 3 bulan nih'

'Cukur aja ah biar dia nggak illfeel.'

'Tunggu! Ngapain aku cukuran buat dia. Kalau nggak suka ya nggak apa-apa. Sayang banget jenggotku nih.'

'Tapi kalau dia beneran nggak suka karena jenggotku gimana dong? Fix harus cukuran!'

'Sebentar... Kalau aku cukuran tapi dianya masih nggak suka sama aku gimana? Mungkin aku bukan seleranya. Kan dia sukanya yang kayak orang korea. Sedangkan aku jauh dari kata korea.'

'Hmmm baiklah gini aja nggak usah cukuran. Sayang jenggotku udah 3 bulan nih bos!'

'Maaf Nindya, jenggotku sudah menemaniku selama 3 bulan. Itu lebih lama daripada perkenalan kita.'

"Aakh! Sakit banget!"

Tiba-tiba sakit giginya kumat. Mungkin dia masuk angin gara-gara mandorin pembangunan gedung lantai dua kemarin.

"Ngilu banget!"

Sakit gigi tak tertahankan membuat badan Aan ikut meriang. Dia bahkan sudah mengirim pesan kepada Bu Titik karena tidak bisa hadir di rumahnya sore itu.

Aan kembali rebahan dikasurnya dengan baju koko lengkap dengan sarungnya.

"Ah.. sudah siap berangkat ada aja cobaannya. Apa memang aku nggak ditakdirkan buatnya ya?"

Aan menutup matanya dengan lengannya sambil menahan sakit giginya. Helaan nafas beberapa kali ia hembuskan. Satu tangannya menyentuh dadanya dan merasakan degupan tak normal di jantungnya. Barulah dia sadar tentang perasaannya.

"Apaan sih! Cuma sakit gigi ini!"

Kemudian dia bangkit menuju lemari es dan mengambil racikan obat yang biasa ia minum jika sakit giginya menyerang.

Aan memantapkan dirinya untuk pergi menemui wanita yang mengisi hatinya selama seminggu ini.

Dia menghidupkan sepada motornya. Tidak lupa ia meminta izin kepada Ibunya satu-satunya orang tua yang ia miliki.

Setelah dia siap diatas motor, baru ia ingat sesuatu yang sangat penting. Dia mematikan motornya lagi dan berlari kecil menuju kamarnya. Disemprotkannya parfum ke bajunya, dari depan, belakang, dan samping.

"Sip!" Serunya sambil tersenyum.

"Dek nindya, abang datang!"

Aan mengendarai motornya dengan hati riang. Senyumnya tidak pernah meredup. Otaknya dipenuhi dengan nyanyian lawas favoritnya. Pengendara tak sopan pun tidak mampu menyulut amarahnya, apalagi sakit giginya.

Setelah sampai di rumahnya Bu Titik dia menarik nafas dan menghembuskan nafasnya keras. Namun itu tidak bisa meredakan degupan jantung yang berpacu semenjak keberangkatannya.

Dia berjalan dengan mantap sambil menatap mata gadis yang membuat jantungnya berdebar bahkan sebelum pertemuannya.

'Kalau menyerah sekarang, aku rasa aku tidak sanggup menerima undangan pernikahan darinya bersama orang lain. Aku pasti akan sangat sedih.'

Dimata Nindya dia melihat bayangan Nindya bersama orang lain berbalut kebayak putih ala pengantin sedangkan dirinya menatap sedih pasangan berbahagia itu.

'Tidak akan aku biarkan diriku hanya berperan sebagai penonton di hari indahmu. Aku yang akan disampingmu Nindya!'

Seketika bayangan orang lain disamping Nindya berubah menjadi dirinya dengan senyum mengembang indah. Berdua, mereka menyalami tamu undangan yang datang. Berfoto bersama dan mengucapkan doa semoga menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Aan duduk dihadapan Nindya dengan senyum yang susah ia tutupi. Dia menatap gadis yang ada dimimpinya walaupun ia tidak sedang tidur.

Semua gerakan kecil dari Nindya membuat hatinya bergetar seperti ada gempa melanda.

Sedikit ekspresi yang dikeluarkan Nindya memicu pertanyaan tentang apa yang dirasakannya. Apakah Nindya terkesan dengannya atau tidak? Apakah Nindya merasakan gempa seperti yang ia rasakan? Apakah Nindya juga membayangkan acara akad saat menatapnya seperti dirinya?

Aan hanya tersenyum sambil mencuri pandang.

.

.

.

Apakah hubungan mereka berjalan sampai ke pelaminan atau berhenti di tahap pendekatan saja?

Jangan lupa like dan komen ya guys!

Love you sekebon!

1
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
watak keibuan banget Nindya nihh 🤭
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
jangan tralu gelisah, coba saja dulu biar gak terus kepikiran 😌
Muslikah
ehem juga
Muslikah
mila heboh banget deh
Muslikah
love you too
Muslikah
jangan remehkan
Muslikah
semangat nindya
Muslikah
kok aku tersindir ya
Muslikah
betul itu
Iyikadin
Anak sd sekarang udah bedaaaa😭
MARDONI
Kesan Mila adalah karakter yang lebih meledak-ledak atau vokal langsung terbentuk😄
MARDONI
Kalimat pembuka ini langsung bikin pembaca paham perjalanan emosinya. Kesan bahwa Nindya berusaha bangkit terasa kuat dan natural.
Burhan_part
ibunya ada ada aja
Muffin🧁
Wah mapan nih haha🫣
Burhan_part
walah walah
Burhan_part
kamu ekstrovert juga nggak
Muffin🧁
Favorite nya sejuta umat sih
Muffin🧁
Kamu cantik mangkannya dia bilang wah 😌
Muffin🧁
Karena mungkin kamu udah lama gak jalan sm cowok?
Fitri Astriah
gpp, proses pendewasaan... karna mungkin juga karna alasan putus g berat kya d selingkuhin
ginevra: benar banget.... itu yang membuat susah move on
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!