NovelToon NovelToon
Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Misteri / Horror Thriller-Horror / Kutukan / Hantu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

DILARANG DIBACA SEBELUM TIDUR!!!
Hanya untuk kalian yang sudah dewasa, yang sudah bisa tidur sendiri tanpa lampu😏

Cerita dalam novel ini akan membawa kalian pada malam mengerikan tanpa akhir. Malam panjang yang dingin dengan teman sekamar yang tanpa tahu malu tidak perlu patungan biaya kamar kos.

Bersama Penghuni kos lain yang tidak tercatat dalam buku sewa. Begitu sepi saat siang tapi begitu ramai saat malam. Dengan bayang-bayang penghuni sebelumnya yang sebenarnya tidak pernah pergi darisana.

Seakan mendapat diskon untuk sebuah keberanian sia-sia. Karena bayaran mahal yakni nyawa setiap malamnya.

Setiap inci gedung kos begitu tipis untuk menghalangi antara yang Hidup dan Mati. Dimana pagi adalah harta terindah yang telah kalian lupakan. Karena memang hanya untuk mereka yang sudah tidak punya pilihan lain.
Cerita horor ini sangat berbeda dari yang kau bayangkan.

Apakah Calista bisa melunasi atau masih berutang nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 : Memorial

Rumah hantu yang bisa berputar dan ternyata berubah menjadi permainan atau dalam hal ini lebih mirip seperti mencari brankas. Untuk membukanya melalui permainan di dinding yang merupakan putaran nomor kombinasi brankas.

Calista berusaha tetap mencari sebisanya sampai kakinya sudah benar-benar lelah. Bahkan saat terjatuh, dia tidak mengeluh lagi dan mulai menggelindingkan dirinya atau sesekali menyeret dirinya dengan paksa ke dinding yang akan kembali menjadi lantai sebelum disana berputar penuh lagi.

"Ternyata untuk menolong seseorang, tidak hanya membutuhkan tekad dari hati yang kuat tapi juga perlu stamina dari fisik yang kuat. Aku harusnya lebih banyak berolahraga lagi ...." Calista menempelkan dirinya di dinding agar bisa ikut berputar dengan mudah meski tetap saja banyak guncangan yang menambah sakit diseluruh tubuhnya.

"Apa aku bisa melakukan ini?! Apa aku bisa menyelesaikan permainan yang kumulai sendiri ini?" Calista mulai meragukan dirinya sendiri, dia merasa sudah mulai mencapai batasannya. Bahkan pikiran buruk mulai masuk mengotak-atik kepalanya dengan andaian kalau saja dia tetap di kamar, meski dengan suara memilukan tapi dia tetap bisa beristirahat di tempat tidur dengan selimut hangatnya.

"Tidak! Aku akan lebih menderita jika hanya berdiam diri di kamar tanpa melakukan apapun. Saat ini kulakukan bukan hanya untuk orang lain tapi untuk diriku sendiri juga. Aku menolong untuk menghidupkan hati nuraniku. Aku akan lebih tersiksa lagi jika bebas tapi tau jika aku bisa melakukan sesuatu. Mungkin aku akan berakhir di rumah sakit jiwa jika tidak memulai ini ...."

Calista bangun dan mulai berjalan ke tempat kombinasi pertama yang tidak bisa dilupakan. Walau pikiran buruk terus berusaha memadamkan semangatnya, tapi dia masih berjuang menantang batasannya. Mungkin kehadiran Zivana bisa mengubah segalanya dan membuat kaki Calista berlari tanpa merasakan sakit tapi itu adalah sebuah pilihan yang tidak akan pernah dipilih.

"Bahagia ... Ya hanya itu bantuan terbesar di tempat paling suram seperti ini. Seperti virus yang menyebar dan merusak sistem." Calista menutup matanya mencari ingatan yang membuatnya bahagia. Untungnya kebahagiaan kecil saja sudah membuat Calista begitu bersyukur dibandingkan dengan apa yang dialaminya akhir-akhir ini. Hanya dengan ingatan makan es krim saja, meski sedang menutup mata Calista tahu jika cahaya menyeramkan di depannya menyala kembali.

"Ayo, kita mulai kembali!" ibarat handphone, baterai Calista sudah menunjukkan 15% tapi karena sebuah perubahan baru disana semangatnya seakan terisi kembali. Tulisan yang tadi tidak jelas dibaca kini bisa dibaca.

"Zivana Maharani, seorang anak yang sangat ditunggu dan didambakan oleh orangtuanya tapi harus mengucapkan salam perpisahan saat dia bahkan belum merayakan ulang tahun yang pertama. Dia meninggalkan orangtuanya dan pulang dengan perasaan tidak rela saat dijemput kematian. Dia ingin hidup lebih lama." Calista membaca dengan pelan, "Tulisan ini sudah jelas bukan tulisannya sendiri, lagipula untuk apa dia menuliskan kisahnya sendiri. Dia juga menggunakan kata dia siapapun dia itu ...."

Calista memulai kembali memutar kombinasi brankas atau kamar rahasia Zivana sambil memikirkan kalau tulisan itu seperti sebuah surat atau lebih mirip sebuah pesan di depan patung memorial yang biasa dilihatnya di taman, "Jadi ... Tempat ini bukan Zivana yang membuat tapi dia dibuatkan juga?" hanya itu kesimpulan paling tepat menurut Calista.

Sebelum tempat itu berputar lagi, Calista melihat keseluruhan dinding dari atas, kiri kekanan. Meski redup tapi dia bisa melihat dimana tujuan selanjutnya. Kali ini dia segera ke depan dinding yang selurus dengan tujuannya sambil mengingat dengan jelas perlu melompat berapa kali untuk bisa sampai agar kesalahannya tidak terulang lagi.

Calista memeluk dinding dan mulai memposisikan kembali dirinya untuk bangun karena saat tempat itu selesai berputar dia akan dalam posisi berbaring. Sehingga saat masih belum stabil dan masih miring Calista sudah bersiap dengan satu kakinya.

Lantai belum sepenuhnya lurus tapi Calista sudah mulai berlari sebelum tenaganya terus berkurang karena menunda-nunda. Dia melompat dengan bahagia masuk ke dalam kotak selanjutnya dengan tanda cahaya merah terang menyambutnya.

"Kupersembahkan tempat ini untuk mengenang kisah tragismu dan tangisan yang tidak akan pernah bisa aku hibur dengan safir dan batu permata lainnya." Calista melanjutkan membaca dan sekarang sudah benar yakin kalau tempat ini dibuat oleh seseorang, "Orang gila mana yang membuat tempat khusus untuk hantu menyiksa manusia? Hah ... Tentu saja dia pasti bukan manusia juga ...." meski tahu jika Shavira bisa membaca pikirannya tapi dia tetap tidak bisa mengatakan itu secara terang-terangan karena tidak mau menyinggung dan menghilangkan satu-satunya harapannya disana.

Calista sadar jika keberadaan seseorang yang mirip manusia tapi dengan kekuatan yang melampau batas pasti memang benar ada. Tentang sosok yang diceritakan Shavira mengenai sebuah keseimbangan antara semua makhluk, "Tapi tetap saja ini tidak adil bagi manusia ... Ini seperti sebuah pembantaian massal secara diam-diam tapi direncanakan. Dari awal manusia tidak punya kesempatan untuk melawan."

"Tapi semua yang berhasil keluar dari sini berubah menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh dari sebelumnya. Tempat ini adil, ada cara untuk bebas selama kau berusaha. Ini diciptakan untuk menguntungkan hantu tapi tempat ini menjadi ujian untuk mengubah seorang manusia." Shavira seperti tidak bisa menahan dirinya untuk mengatakan itu.

"Maaf, tapi aku ini manusia ... Sudah menjadi naluriku untuk berpihak pada manusia. Kuharap kau mengerti ...." Calista dengan canggung, semuanya semakin buruk ketika tidak ada lagi tanggapan dari Shavira.

Calista yang serba salah memilih fokus pada apa yang sedang dihadapinya saja untuk saat ini, dia melihat dua kotak menyala di dinding dan terlihat berseblahan, "Itu tandanya aku bisa melepas kedua kakiku ...." Calista dengan semangat berlari tidak sabar untuk bisa merasakan kedua kakinya menyentuh lantai.

Sebelum melompat, Calista menghitung dulu untuk memastikan agar tidak lupa lagi dan jaga-jaga jika lampu horor itu mati lagi. Kaki Calista terasa kram dan pinggangnya seakan mulai bengkok tidak lama lagi tapi dia tetap berusaha, setelah semuanya dia sudah sejauh itu untuk gagal lagi.

Hampir saja Calista kehilangan keseimbangan saat melompat ke dinding atau lantai baru, "Aku tidak tahu Kak Kalandra berada di kamar mana tapi tidak bisa kubayangkan dia melalui semua rintangan disini sambil ada hantu yang terus mengejarnya. Aku yang tanpa gangguan tapi selemah ini ...." Calista menggertakkan giginya mengambil langkah besar. Setelah sampai di depan kotak, Calista tidak langsung melompat meski sekarang dia ibarat melihat air setelah sekian hari tidak minum. Dia menyiapkan dan merencanakan dengan baik dulu, takut jika dia ceroboh karena terlalu terburu-buru dan akhirnya melompat dengan salah.

"Okey, Ayo!" Calista melompat dan kini kedua kakinya berada di kotak yang berbeda, "Aku berhasil ...." mata Calista berkaca-kaca karena terharu. Dia melihat kebelakang dan ternyata sudah sejauh ini, "Tapi bagaimana jika ini bukan kombinasi 4 digit?" Calista membayangkan kemungkinan terburuk kalau ternyata perjalannya masih panjang dan dia sudah senang terlalu awal, "Kita lihat, omong kosong apa lagi yang tertulis disini ...." setelah mengatakan itu Calista sadar kalau berkata kasar lagi tanpa dipikir terlebih dahulu.

Sambil berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan untungnya Shavira tidak merespon, Calista mulai membaca dengan keras, "Tertanda Tan, Alvauden-119." kalimat itu bersambung dari kotak satu ke kotak lainnya.

"Tan? Rasanya tidak asing ... Dan seperti nama manusia biasa. Alvauden-119? Dengan angka 119 ini seperti menandakan sebuah generasi atau sebuah pemerintahan ...." Calista hanya menebak-nebak karena tidak punya data yang memadai untuk menarik kesimpulan dan kenyataan bahwa sikap pengecutnya terus membuatnya mudah lupa.

...-BERSAMBUNG-...

1
🏡s⃝ᴿ ❤️⃟WᵃfSHanum
murah banget sewa kosan nya
❤️⃟Wᵃf Nesia
lanjut
Wanita Aries
Agak puyeng bacanya
Ini kyk smacam misi yg harus di ungkap
Wanita Aries
Mampir thor
SENJA
buset dah serem amat nih anak kecil 😱
SENJA
udah kejadian! nyesel juga percuma sekang pikir caranya supaya survive ✊🏼
SENJA
nah ini bener ini
" di setiap ada kesulitan , pasti ada kemudahan"
Arin
lajut terus kak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
lanjutkan kak
❤️⃟Wᵃf Nesia
loh loh
SENJA
wah kok bisa gitu 😳
Jan
chapter 2 mau coba baca malam, biar terasa sensasinya
aurel
hai Thor aku sudah mampir, jangan lupa mampir juga di karya aku " istriku adalah kakak ipar ku "
Arin: hai aku udah mampi. semangat kak
total 1 replies
sasip
sudah mampir untuk kasih semangat.. 💪🏻
luvminsung
SEMANGATTTTT
@Risa Virgo Always Beautiful
lanjut up
Manusia
Kos mana masalahnya yg 100rb😭😭calista jangan mau nak, jangan tergoda dngn harga murce
🥑⃟🟢☘𝓡𝓳 Lucia Navaro🔰π¹¹
lanjuttt kaaaa penasaran ma kejadian selanjutnya
❤️⃟Wᵃf Nesia
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!