NovelToon NovelToon
DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konglomerat berpura-pura miskin / Pembantu
Popularitas:927
Nilai: 5
Nama Author: pocynelv

Lindi si anak kaya raya, yang mempunyai segalah nya,
harus menuruti perintah ayah nya, yang ingin ia menjadi mandiri,

akan kah Lindi menuruti perintah dari sang ayah?

(plis yang mau baca, baca sampe habis yah)
#sorry klo kebanyakan typo
#soalny pemula

silakan baca cerita Lindi si tompel........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pocynelv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 Sinta selingkuh?

"Iyah" singkat Bu Deria ia ingin lihat, bagiamana wanita itu mengambil simpati dari nya, sebenar nya dia sangat marah dengan anak nya Ardi, Ardi tadi sempat membentak Alea, cuman Bu Deria membiarkan kan meskipun kemarahan memenuhi pikirannya.

Ia ingin melihat sejauh mana wanita ular itu bermain peran di hadapannya.

"saya selesai" ucap Bu Deria datar, dia telah selesai menghabis kan makanan yang sedikit hambar tanpa rasa, soalnya rasanya sudah hilang sejak kedatangan wanita itu.

"aku juga" Ardi berdiri dari duduk nya.

"sayang kamu sudah selesai?" tanya Ardi kepada Sinta lembut.

"sudah" jawab nya Sinta pun mengambil tisu yang berada di tengah meja makan tersebut dan melap mulut dan tangan nya hingga bersih, kemudian membuang tisu bekas nya di atas piring begitu saja.

Bu Deria memalingkan wajah nya, ia sangat marah sekaligus muak dengan sikap Sinta yang sok jadi penguasa, Bu Deria memalingkan wajah karena tak ingin mereka mengetahui perubahan wajah nya.

"yuk sayang" Sinta tersenyum ke arah Ardi dan mengandeng tangan nya dengan lembut. Ardi pun membalas senyuman Sinta.

"mom, aku dan Sinta pergi keluar dulu" ucap Ardi kepada sang mommy.

"kemana?" tanya nya tanpa mengubah ekspresi wajah.

"aku akan menemani Sinta membeli tas yang di ingin kannya" jawab Ardi. Sinta pun tersenyum melihat Bu Deria yang sedang menatap ke arah nya.

"Iyah tan, Sinta datang ke sini mau minta mas Ardi temani sinta belanja" ucap Sinta.

"owh baik lah, hati-hati di jalan" ucap nya kepada Ardi, namun yang menjawabnya bukan Ardi melainkan Sinta.

"eh Iyah tan, makasih" ucap sinta sopan.

Bu Deria hanya mencibir dalam hati "dasar". Tapi tak lama ia pun tersenyum kembali agar Sinta tak mengira ia tidak menyukai nya.

Ia sangat muak akan kelakuan Sinta, apalagi waktu di mall ia melihat Sinta sedang berduaan bersama seorang pria seumuran dengan nya, sungguh jauh perbedaan usia antara keduanya.

Ia mengira itu adalah ayah Sinta, tapi teryata bukan saat pria itu menoleh kebelakang. pria itu tak melihat Bu Deria karena, Bu Deria berada di sebuah toko tas branded yang berada di samping, sedangkan Sinta dan pria tua itu sedang berada di toko baju.

Kembali ke, Ardi, Bu Deria, dan Sinta yang berada di meja makan.

Ardi pun bersalaman kepada sang mommy dan mengecup tangan nya, begitu pun dengan Sinta, ia melakukan hal yang sama.

mereka berdua pun pergi dari sana, dan keluar rumah dengan memakai mobil Ardi.

Bu Deria menatap mobil Ardi yang sudah menjauh dari pandangan nya, setelah di ingat lagi, ia dulu pernah membicarakan kan hal tersebut kepada Ardi, namun Ardi tak mempercayai sang mommy, Ardi malah mengira sang mommy hanya salah liat waktu itu.

"tunggu saja sampai dia sadar" ucap Bu Deria kala itu kepada bi Surti, yah bi Surti sempat mendengarkan ucapan sang majikan, tapi karena ketahuan kalau ia sedang mendengar nya diam-diam, ia pun di panggil Bu Deria.

Bi Surti pun menghadap kepada sang majikan, takut akan di beri hukuman, tapi ternyata tidak dirinya malah di suruh duduk oleh Bu Deria dan Bu Deria pun menceritakan nya, dengan jelas kepada bi Surti, Ardi yang berada di sana sudah pergi sedari bi Surti masih mendengar kan pembicaraan mereka diam-diam, di saat BI Surti belum ketahuan menguping pembicaraan.

Kembali ke Alea dan Lindi yang tengah berdiam diri, keduanya belum mengeluarkan suara sejak datang ke halaman belakang. Tapi tak lama kemudian Lindi pun mulai mengeluarkan suara dan bertanya.

"ehem, non Alea kenapa kayak ngak suka sama Sinta?" tanya Lindi memecah keheningan.

"bukan ngak suka kak, dulu awal nya kak Sinta datang di rumah ini, Sinta sangat baik kepada kita semua dia sering membawa bingkisan berupa buah tangan untuk di serah kan sama mommy, dan aku sering di kasih tas sama boneka sama kak Sinta, tapi...." Alea menggantung ucapannya, ia kembali terdiam beberapa saat.

Perlahan muka yang tadi nya seduh menjadi kesal saat mengingat akan pembicaraan sang mommy dan kak Ardi, Lindi menyadari perubahan wajah itu, tapi ia tetap diam menunggu Alea untuk melanjutkan ucap nya tadi.

Alea masih tak ingin melanjutkan ucap nya, jadi Lindi pun kembali bersuara. "jadi apa no Alea?" tanya Lindi membuyar kan lamunan Alea.

"maaf kak Lindi, Alea akan lanjut kan, jadi di siang pas mommy liat kak Sinta berduaan dengan orang yang lebih tua dari kak Sinta, yah seumuran mommy lah, mommy niat nya mau kasih tau ke kak Ardi pas malam" ucap Alea menjelaskan kan, ia kembali mengambil nafas sebelum berbicara kembali kepada Lindi.

~Flashback on~

Di malam hari, di mana Bu Deria tengah menunggu sang anak pulang dari kantor, ia ingin menjelaskan mengenai yang di lihat nya siang tadi di dalam mall, kepada sang anak, sambil menunggu sang anak pulang, Bu Deria sesekali menyesap teh yang masih menyembul kan uap panas, karena baru di buat kan bi Surti tadi....

kedatangan Ardi yang di tunggu-tunggu pun tiba di rumah, Bu Deria segera menarik sang ana menuju halaman belakang sebelum, Ardi sempat mencerna situasi.

Di saat yang sama ternyata Alea dan Xiver yang baru turun dari lantai atas melihat sang mommy yang sedang menarik tangan Ardi menuju halaman belakang, keduanya pun saling tatap beberapa detik.

Tak lama kemudian, keduanya segera menyusul sang mommy dan Ardi di halaman belakang, "mencurigakan" batin mereka berdua.

Mereka mengendap-endap menuju samping pot bunga besar yang berada di halaman belakang, mereka berdua bersembunyi agak jauh dari jangkauan sang mommy dan Ardi.

Tapi ternyata mereka malah melihat, bi Surti yang sedang bersembunyi juga di balik pot bunga kecil, keduanya tekikik geli, akan kelakuan bi Surti yang bersembunyi di pot bunga kecil padahal badanya yang sedikit besar itu masih keliatan, dan juga bi Surti bersembunyi sedikit dekat dengan mommy mereka.

Bu Deria pun merasa situasi nya aman ia pun mulai menceritakan awal sampai akhir, ia menceritakan sedang mencari tas untuk di beli kan oleh sang calon menantu yang tak lain adalah Sinta tapi, setelah ia melihat Sinta sendang berjalan berdampingan dengan pria seusia nya, Bu Deria pun akhirnya membatalkan untuk membeli tas.

Bu Deria mengendap-endap menuju tembok pembatas antara toko tas dan baju, Bu Deria melihat kelakuan sang calon mantunya itu yang sedang mengaitkan tangan nya ke lengan tangan pria gendut.

Bu Deria sempat mengira kalau itu adalah ayah Sinta, tapi setelah Sinta mengatakan 'sayang' pada pria tersebut Bu Deria pun akhirnya paham kalau Sinta sedang berselingkuh di belakang sang anak.

bi Surti, Alea dan Xiver pun kaget, Alea sempat ingin menuju ke tempat sang mommy tapi Xiver menahannya, ia tau Alea kesal tapi sebelum mereka ketahuan, Xiver cepat-cepat menarik tangan sang adik dari sana.

Di sana tersisa bi Surti yang masih ngumpet, di karenakan tak mungkin ia berdiri dan berjalan ke kembali ke dapur, sedangkan di hadapannya ad Bu Deria dan Ardi.

Ardi yang mendengar kan penjelasan sang mommy pun, mengelak mungkin sang mommy salah lihat, lagian sang mommy juga tak punya bukti kuat untuk bisa meyakinkan Ardi.

setelah itu Ardi pun pergi dari sana dengan menatap ke arah sang mommy tajam, ia kemudian berbalik dengan cepat meninggal kan tempat itu, Ardi kesal karena sang mommy memfitnah sang kekasih hatinya itu.

Bu Deria tau kalau bi Surti sedang menguping ia lantas memangil bi Surti dari balik pot bunga kecil, meskipun sikap Ardi tadi yang sangat kesal padanya, sangat di sayangkan padahal ia menjelaskan kan nya dengan jujur tak ada karangan, tapi Ardi ternyata tak mempercayai ucapannya itu dan berakhir sang anak menatanya tajam dan kesal.

~**Flashback off~**

**Terimakasih semua yang sudah mau baca😊❤️**

**Bantu like, vote dan jangan lupa hadiahnya teman-teman.**

**makasih, baikan typo 🙏**

1
byerr...
mengusap kk, /Scowl//Facepalm/
@ivivi
sangat menghibur, up banyak banyak Thor, semangat 💪
Pluto
karya ini benar-benar bikin saya terhibur. Terima kasih thor banyak, keep up the good work!
@ivivi
wih
byerr...
semangat thor, aku tunggu up selanjutnya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!