The VRAMUS

Perjalanan VRAMUS resmi berakhir. Billy dan Jansen meninggalkan Fergie dan P&V Records.

Tapi Ruben tetap tinggal di sana untuk kontrak sebagai penyanyi solo. Bersama dengan Phil yang akan berperan menjadi manajer nya.

Ruben telah bersepakat dengan Fergie. P&V Records mengontrak Ruben yang akan mengunakan nama Ruben sebagai artis solois mereka langsung dua album. Fergie percaya dengan kemampuan Ruben dalam mengarang lagu. Dan sebagai mantan front man dari band yang fenomenal walaupun terhitung sebentar. Ruben sudah membuktikan diri. Karena itulah Fergie tidak ragu untuk bekerja sama dengan Ruben untuk yang kedua kali.

Selanjutnya Ruben harus berusaha keras untuk membuat album debut nya sebagai seorang penyanyi solo. Ruben harus bisa lepas dari bayang-bayang mantan vokalis VRAMUS.

Ruben justru bersemangat. Ruben tidak sabar ingin menunjukkan kepada para penggemar nya bahwa ia tetap bisa menyala meski bersolo karir. Ruben akan segera membuktikan nya melalui karya-karya di album perdana.

Ruben menggandeng sejumlah musisi berbakat yang sebelumnya sudah dikenalnya. Mereka akan bertugas untuk membuat musik bersama dengan mengikuti arahan lagu-lagu yang sudah ditulis oleh Ruben.

Ruben pun ingin melakukan kebalikan dari semua yang pernah ia lakukan ketika masih bersama band sebelumnya. Ruben sebisa mungkin akan melepas selimut dan isian-isian dalam menggarap musik lagu-lagu terbarunya dari bau-bau band dan teman-temannya terdahulu.

Dalam hal menulis lirik lagu pun Ruben mengangkat tema yang sama sekali baru dan berbeda dari benang merah tulisan-tulisan lamanya.

Bekerja sendiri membuat Ruben menjadi lebih bebas dan lebih leluasa dalam berekspresi. Ia tidak perlu lagi menahan dan mengulur waktu demi memberikan ruang kepada kepala yang lain. Karena ini proyek solo yang dibebaskan oleh Fergie maka Ruben berhak menentukan kemana arah warna dan tujuan nya.

Memang terdengar riskan dan beresiko. Apakah nanti nya para fans Ruben akan menyukai nya? Tapi Ruben melakukan nya karena ingin menjadi dirinya sendiri. Tanpa bertujuan untuk menjadi berbeda atau pun mirip dengan siapa pun.

Ruben memilih studio rekaman yang ada di gedung P&V Records. Ia tidak ingin mengulang metode sebelumnya ketika di band lama yang cenderung akan menstimulus output yang sama dan tidak jauh berbeda. P&V Records sudah jauh berkembang mereka sekarang sudah punya studio rekaman sendiri dengan kualitas yang standar artis. Meskipun Ruben tidak bisa sesuka hati karena harus antri jadwal dengan musisi-musisi yang lain. Yang juga bernaung di bawah P&V Records manajemen.

"Jadi kamu akan membuat album sendiri?"

"Ya begitulah rencananya",

"Apa kamu akan meminta bantuan teman-teman Billy dan Jansen?",

"Tentu saja tidak ini adalah project album soloku sendiri",

"Lagi pula Billy dan Jansen pasti sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing",

Ruben sedang dekat dengan penyanyi wanita pendatang baru yang sudah dikontrak oleh label rekaman yang sama. Nama penyanyi wanita yang juga seorang aktris film layar lebar itu adalah Lucina. Penyanyi dengan suara yang sangat halus.

Lucina baru saja menyelesaikan rekaman EP milik nya. Album mini yang berisi empat lagu. Ruben juga terlibat dalam salah satu penulisan lagu yang ada di mini album tersebut. Begitulah kenapa Ruben dan Lucina berakhir menjadi dekat dan akrab.

Meski baru beberapa pekan berkenalan Ruben dan Lucina sudah lengket. Tidak heran karena keduanya sama-sama menarik dan menjadi idaman. Ruben yang tampan dan menawan sepadan dengan Lucina yang cantik dan elegan.

Para pegawai di kantor P&V Records pun tak luput menggunjing pasangan muda-mudi baru itu. Apalagi kedua nya sudah dikenal di kalangan para artis suka gonta-ganti pasangan alias tidak terlalu serius dalam menjalin hubungan.

"Ruben kamu akan tinggal bukan?",

"Tentu saja aku akan tinggal Lucina",

"Tapi pagi-pagi nanti aku harus pergi ke studio untuk melakukan rekaman",