Karya pertama.
Bukan Sekedar Murid Biasa.
***
Bagaimana rasanya dicintai, dan mencintai murid sendiri? Geli-geli gimanaa gitu?
"Yessss! Ayo jadi pacarku!"
"Ethannn!!!"
***
Makasih udah sempet mampir ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfathania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarga baru? (22)
"K–kak!" Teriak Izel ngambek.
"Izel suka sama Kakak?"
...𝘿𝙚𝙜.....
"Udah ngecrush–" Indah mau membongkar rahasia besar di antara mereka. Tapi Izel langsung membungkam mulut Indah dengan tangannya. Abisnya Indah kesel juga, Reyhan gak peka–peka.
Loh, tapi waktu jenguk Ethan, kok Indah gak kenal Reyhan? Bukannya Reyhan dan Ethan udah berteman lama, dan Izel curhat bahwa dia naksir Reyhan?
Semua itu karna Reyhan sempat menyusul orang tuanya di Amerika, jadi sudah lama Reyhan tidak ada bersama Izel atau Ethan. Juga, Reyhan baru kembali ke Jakarta beberapa bulan lalu. Dan Indah baru sempat melihat wujud lelaki yang selama ini membuat Izel tergila–gila.
"Eh enggak kok Kak. Tadi itu.. Emm.. Maksudnya aku suka sama kucing. Iya, aku suka banget sama kucing! Kak Indah emang suka ceplas–ceplos, Kak. Heheh.." Ucap Izel dengan gugup.
"Kenapa kamu berkeringat? Sudah makan belum?" Tanya Reyhan. Sebenarnya Reyhan tau, Izel berbohong. Tapi biarlah, biar Izel tamat sekolah dulu.
"O–oh iya, capek tadi habis antri pentol, Kak. Aku belum jadi makan, karna liat Abang sama Kak Indah berduaan di taman! Peluk–pelukan tau Pa!" Habis menatap Reyhan, di akhir kalimat, Izel menatap John dan Gea.
Tatapan John, sudah bisa Ethan artikan. Beliau pasti meminta penjelasan pada Ethan. "Katakan." Ucapnya dengan datar dan dingin. Tetapi tidak kejam.
"Aku, nembak Indah, Pa." Ucap Ethan jujur.
"Lalu Indah, kamu terima?" Pandangannya beralih menatap Indah. Indah pun membalas tatapan John dengan ramah.
"Tentu saja." Entengnya.
"Dia belum mapan. Bagaimana pertimbangan kamu sebagai seorang Dosen, bisa menerima bocah seperti Ethan ini?" Cekitttt, Ethan yang mendengar itu seketika dadanya terasa sedikit nyeri. Sudah berumur 24 tahun begini masih di bilang bocah?
"Karna aku tau. Ethan adalah orang yang bertanggung jawab, dan pekerja keras. Dia juga memperlakukan aku dengan baik selama ini. Masalah mapan atau tidak, aku tak peduli itu. Asalkan Ethan mau untuk terus belajar, aku akan mendukungnya." Ucap Indah meyakinkan perasaannya pada Ethan.
"Iya Pa, aku niatnya juga mau terima tawaran percobaan dari papa." Terang Ethan pada akhirnya.
"Serius? Sekarang aja mau? Bisa kerjain di laptop Papa kalo mau sekarang." Ucap John menunjuk tas laptop miliknya, yang berada di sofa.
"Ayo, gapapa Sayang! Nanti Mama kasih contekan! xi xi xi.." Ucap Gea.
"Sayang! Jangan di manja, Ethan sudah harus mulai hidup serius.
"Iya iya Pah.. Jangan tegang–tegang amat napa!" Ucap Gea dengan kesal. John hanya tersenyum, lalu mencubit hidung Gea. Sedangkan Indah dan Ethan yang melihat itu, saling tatap. Tampaknya mereka sudah muak menjadi nyamuk berdua.
"Ayo sini." Suruh John pada Ethan, untuk duduk.
"Buka situh web Xxxxxx.Com" Ucap John.
"Ini?" Tanya Ethan.
"Pilih bidang yang mau kamu lamar. Lalu kerjakan saja soalnya. Kerjakan sesuai dengan kemampuan mu, dan kemantapan hatimu. Jangan berbohong, karna kamu sendiri yang akan rugi nantinya." Ujar John menerangkan. Ethan hanya mengangguk, lalu tampak fokus mengerjakan.
"S–siapa namanya Kak?" Saat di sisi lain ada anak yang bahas bisnis sama orang tuanya. Di sisi lain ada sepasang anak muda yang nampaknya saling menyimpan rasa, namun malu mengungkapkannya.
"Ichi. Lucu ya?" Kata Reyhan. Meski berbaring, pandangannya tetap tidak bisa beristirahat sedikit pun untuk terus menatap Izel.
Izel yang sadar di tatap seperti itu, berusaha terlihat tenang. Tapi aslinya darah di tubuhnya serasa mendidih dan mengalir dengan cepat menuju jantung. Membuat jantungnya lebih berpacu dengan lincahnya.
"Ohh Ichi.. Salam kenal Ichi cantik!" Ucap Izel sembari mengelus kepala kucing yang imut itu.
"Heem, cantik banget kayak siput cerewet di depanku ini. Aduhh, gak kuat abang, dek." Ucap Reyhan lalu memejamkan matanya.
...𝘿𝙚𝙜.....
kirain dah pacaran pas saling twmbak di bab 5