Nathan Edward seorang pria tampan dengan tubuh tegap tinggi. Nathan bekerja sebagai penjaga toko buah,kehidupannya jauh dari kekayaan. Namun siapa yang menyangka jika ia adalah seorang pewaris tunggal yang dibuang oleh istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berbohong
Malam harinya di jam 7 malam nathan sudah siap dengan pakaian nya yang tadi sore sudah diantarkan seseorang kerumahnya. Nathan memperhatikan penampilannya yang terlihat berbeda dari biasanya,bukan seperti nathan dari desa.
"Jadi begini rasanya pakai baju rapi dan mahal,tapi apa uang mbak sasha gak habis ya beliin aku baju semahal ini"monolog nathan
Tak ingin berlarut-larut dengan pikirannya,nathan pun langsung bergegas untuk berangkat menjemput sasha. Sasha dirumahnya pun juga siap dan kini sedang duduk diruang keluarga bersama orang tuanya.
"Kamu nungguin siapa?"tanya darma
"Sopir"jawab sasha tetap fokus kepada ponselnya
"Kamu sudah menemukan sopir baru? sejak kapan?"tanya darma
"Baru hari ini dia kerja"jawab sasha
"Ya baguslah biar kamu juga kecapekan kalo harus pulang malam dan nyetir sendiri"ucap anita
"Permisi"ucap seseorang yang tak lain adalah nathan
"Masuk nath"teriak sasha
Nathan pun masuk kedalam rumah tak lupa ia melepaskan sepatunya terlebih dahulu.
"Loh ini bukannya tukang buah yang waktu itu ngantar pesanan kita ya"ucap darma yang mengingat wajah nathan
"Iyaa pa namanya nathan,dia merantau dari desa"sahut sasha
"Oh kamu orang desa,pantas saja wajahnya biasa saja"ucap anita
"Iya tuan,nyonya saya nathan berasal dari desa"sahut nathan sopan
"Ya bekerja lah kau dengan bagus"ucap darma
"Yaudah aku mau pergi dulu"pamit sasha
"Permisi tuan,nyonya"pamit nathan
Darma dan anita hanya menganggukan kepalanya,terlihat sekali dari mata anita memandang sinis kearah nathan.
"Dimana lokasinya mbak?"tanya nathan saat mereka sudah dalam perjalanan
"Ikuti maps ini,kamu paham kan menggunakan ini?'tanya sasha
"Emm iya mbak nanti kalau saya ndak tahu saya tanya"jawab nathan
"Oh ya nath nanti kalau sudah sampai direstoran dan bertemu dengan teman saya tolong jangan panggil saya dengan embel-embel mbak ya,panggil nama aja"ucap sasha
"Baik mbak"sahut nathan menurut
Sekitar 1 jam perjalanan kini mereka sudah sampai di restoran baru tersebut,suasananya cukup ramai karena ini memang baru dibuka. Nathan turun bersama sasha,sasha langsung mengaitkan lengan nathan membuat sang empu terkejut.
"Eh mbak ah maksud sasha kenapa seperti ini?'tanya nathan bingung
"Udah kamu ikuti saja jangan banyak bicara jika tak diajak bicara paham"jawab sasha
"Iya paham"sahut nathan
Mereka pun akhirnya melangkahkan kaki memasuki restoran,sasha mencari dimana keberadaan temannya. Hingga akhirnya atensi nya pun tertuju dengan sekumpulan orang yang berada dimeja bagian ujung.
"Hallo girlss"sapa sasha tersenyum cantik
"Aduh model cantik kita udah datang aja ni,eh eh siapaaa ini"pekik rania heboh
"Biasa aja ran anjir lo ga liat semua orang jadi menatap kesini"dengkus tata
Rania hanya terkekeh bodoh ia pun kembali melirik sasha dan juga nathan.
"Kenalin namanya nathan dia pacar gue"ucap sasha tersenyum
Sasha dan teman-temannya memekik heboh,pasalnya diantara mereka sasha lah yang sulit untuk mempunyai kekasih karna katanya masih setia menunggu seseorang kembali.
"Omg sa lo nemu ni cowok dimana badannya bagus banget anjir"ucap rania
"Ya diperusahaan lah,kalian tahu dia ini salah satu ceo diperusahaan tekstil"sahut sasha
"Gilaa! lo pantes si sa dapat cowok modelan dia,udah tinggi,muka juga ga jelek-jelek amat yang penting isi dompetnya hehe"ucap rania terkekeh diikuti yang lain
Nathan hanya diam ia bingung hendak berbicara apalagi saat sasha mengatakan jika ia kekasihnya. Sasha pun terus berada disamping nathan takut jika pria kelepasan berbicara.
"Haii lo kok diam aja"ucap rania mencoba mengajak nathan berbicara
"Saya gak tau mau bicara apa"sahut nathan
"Ya apa aja gitu,oh ya lo udah lama ya jadi ceo?'tanya rania
"Udah mau jalan 2 tahun ran"jawab sasha cepat
"Oh gitu yaudah deh kita pesan makanan aja dulu"ucap rania diangguki yang lainnya
Sasha mendekatkan tubuhnya ke arah nathan hingga membuat nathan terkejut. Sasha sengaja memepet nathan karna ia menangkap temannya yang berada dipaling ujung terus menatap ke arah nathan.
Makanan pun datang mereka mulai menikmatinya,sasha juga sesekali menyuapi nathan agar terlihat romantis didepan temannya.
"Guys habis makan gue mau langsung pulang ya nanti duitnya gue tf aja,gue sama nathan masih ada urusan"ucap sasha sambil mengelap mulutnya
"Iyaa gapapa kok gue tahu lo pasti mau pacaran kan"sahut tata tertawa
"Tau aja lo"kekeh sasha
Mereka berbincang sejenak,nathan pun diam tak tahu harus melakukan apa.
"Gue pamit yaa"ucap sasha
"Iya hati-hati ya best,nath titip temen kita ya"sahut riani
"Siapp"ujar nathan
Mereka pun berpamitan,sasha masih setia menggandeng lengan nathan hingga keparkiran. Nathan juga membukakan sasha pintu mobil.
"Mbak kenapa tadi berbohong?"tanya nathan setelah melajukan mobilnya
"Gapapa kenapa emang?"tanya sasha balik
"Mbak kan tahu kalau saya ini berasal dari desa,saya bukan pengusaha yang seperti mbak katakan tadi"jawab nathan
"Bohong dikit juga ga masalah"ucap sasha enteng
"Saya gak terbiasa hidup dalam kebohongan mbak,dari kecil saya juga diajarkan untuk jujur. Saya ndak suka dipuji-puji dan disanjung hanya karna kebohongan yang mbak katakan"sahut nathan
Sasha menoleh ke arah nathan,wanita merasa sedikit tak suka dengan ucapan nathan.
"Saya yang berbicara jadi itu semua terserah saya,kamu hanya perlu mengikuti semua ucapan saya tanpa banyak membantah. Ingat nathan kamu bekerja bersama saya jika bukan karena saya kamu masih jadi kuli beras dipasar sana dengan gaji yang tidak seberapa itu,harusnya kamu bersyukur bisa saya terima kerja,saya beri tempat tinggal dan saya gaji kamu juga besar. Kamu hanya orang desa tak akan paham dengan pemikiran manusia dijakarta ini"ucap sasha ketus
"Maafkan saya mbak"sahut nathan
Setelah itu hening tak ada lagi obrolan antara nathan dan sasha,sasha juga sibuk dengan ponselnya. Tak lama setelah itu nathan pun sampai didepan rumah sasha,nathan hendak turun namun sasha sudah lebih dulu keluar.
"Kenapa orang kaya selalu seperti itu? Apa dia berpikir jika kebohongan itu hal biasa? Saya tak masalah jika hanya diminta untuk menjadi kekasih pura-puranya namun jika sudah menyangkut kebohongan tentang kehidupan itu bukan hal yang baik"monolog nathan
Nathan hanya bisa menggelengkan kepalanya,tak habis pikir dengan jalan pikiran sasha.
\~
Kini kita beralih kerumah joni, saat ini pasangan yang sudah tak muda lagi itu sedang duduk diruang keluarga sambil menonton televisi.
"Pa kapan kita akan pergi kedesa itu? mama udah gak sabar pa mau bawa nathan pulang"ucap leni
"Sabar ma kita jangan gegabah kita harus mencari tahu dulu semuanya,jika semua sudah terbukti dan jelas baru kita tanyakan pada nathan"sahut joni
"Lama banget pa,mama kemarin senang banget pa bisa meluk nathan. Mama yakin sekali jika nathan itu adalah putra kita"ucap leni tersenyum
"Papa juga yakin ma,tapi kita harus sabar dulu ya mama juga harus sehat dulu agar nanti saat nathan kembali kepada kita ia tidak khawatir dengan kondisi mama"sahut joni
"Iya pa mama akan sembuh besok kita kerumah sakit ya pa kita temui psikolog"ucap leni tersenyum
Joni juga tersenyum semoga saja dengan kehadiran nathan dapat merubah semuanya.