TAMAT HINGGA MUSIM KE-3~
"Uncle Sam aku tidak mau menikah dengannya....ini sama saja mempertaruhkan masa depanku....hiks "
"Lalu bagaimana cara kau membayar semua hutang orang tuamu? " uncle Sam mencengkram tangan nya dengan keras.
Baru sehari setelah orang tuanya meninggal dunia. Renesmee yang merupakan anak tunggal kesayangan keluarga Phoenix.
Harus menghadapi kenyataan pahit kembali. Ketika sang paman memaksa dirinya untuk menikah dengan seorang Presdir yang sangat angkuh, kejam, dan tidak memiliki perasaan. Ia bernama Nathan Efron.
🌹Tahap Revisi🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayraa Ibnurafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 19
Kini Rens sedang dibantu mengenakan gaun pengantin oleh karyawan dari Boutique Jenny, yaitu Tiara. Nampak juga seorang MUA sedang menyiapkan peralatan tempurnya, untuk merias wajah Rens secantik mungkin.
"Rens! Kamu itu kok lama banget sih! Itu uncle kamu sudah marah-marah dibawah" Oceh aunty Vera sedikit keras.
"Cerewet sekali!" Batin Rens mengumpat.
Setelah selesai mengenakan gaun pengantin dengan bantuan Tiara, Rens pun duduk didepan meja rias nya. MUA itu pun dengan sigap dan cekatan merias wajahnya.
Tak berselang lama sekitar lima belas menit, aunty Vera membawa Rens turun ke ruang tamu. Di sana sudah nampak uncle Sam yang terlihat kesal menunggu. Mereka pun menghampiri uncle Sam. Rens memasang raut wajah yang datar, tidak sedih dan tidak juga senang.
"Sebenarnya apa yang kalian lakukan sih lama sekali....." decak uncle Sam kesal.
Rens hanya diam dan acuh, dirinya tak ingin menjawab perkataan uncle Sam. Tiba-tiba saja terdengar suara mobil yang memasuki pekarangan rumah Rens. Ternyata itu Nathan beserta Barbara, Kevin, dan yang lainnya.
"Cepat keluar! Mereka sudah datang! Jangan biarkan mereka menunggu lama." ucap uncle Sam kasar, yang dibalas hanya dengan anggukan kepala saja oleh Rens
Mereka pun menghampiri Nathan dan keluarganya diluar. Uncle Sam dan aunty Vera keluar lebih dahulu, lalu disusul oleh Rens dan Tiara yang membantunya.
Rens bisa mendengar dari dalam Uncle sam sudah menyapa Nathan dan Barbara. tiba-tiba saja jantung Rens berdebar-debar hebatnya. Dari dalam gaun sepertinya keringat dingin membasahi tubuhnya. Dia mencoba menenangkan diri dengan menyatukan tangan didadanya.
"Ya tuhan! Mengapa aku begitu gugup, apa karna aku akan bertemu dengannya? bagaimana jika dia masih marah terhadapku? aku sangat takut" Batin Rens gugup.
Dia melangkah kan kakinya satu persatu perlahan menuju luar.
Semakin mendekati luar, semakin cepat debaran jantungnya, dia sangat gugup dan takut untuk menemui Nathan. Dia pasti trauma mengingat hari itu, saat dimana Nathan memperlakukan dirinya dengan begitu kejam.
Sampailah dia diluar. Rens menunduk kan kepalanya, dia tidak berani menoleh apa lagi memandang kearah Nathan.
Tiba-tiba saja Rens dikejutkan, ada sepasang tangan yang menggapai dan menggenggam tangannya dengan lembut.
"Hooney are you okay? kenapa kau menunduk dan murung? Apa kau tidak bahagia akan menikahi anakku?" Ucap wanita yang memegang tangannya itu, wanita itu adalah Nyonya Barbara.
Barbara pun memegang dagu Rens dengan lembut, lalu menengadahkan kepalanya. Sungguh wanita yang lembut dan penyayang.
"Ti--tidak Nyonya! Aku sangat bahagia hari ini" ucap Rens sedikit gugup, lalu tersenyum.
"Dont Nyonya, sebentar lagi kau akan menikah dengan Nathan dan menjadi menantuku! Jadi kau harus membiasakan diri untuk memanggilku mamih" ucap Barbara menjelaskan Rens harus memanggilnya dengan sebutan yang dia mau.
Rens hanya membalasnya dengan tersenyum. Barbara pun menggandeng Rens agar lebih kedepan dan menghampiri Nathan.
Ternyata sedari tadi Nathan hanya menatap kearah lain, dia tidak melihat atau memandang kearah Rens saat Rens muncul dari dalam. Dia masih sibuk dengan ponselnya. Bahkan dia sepertinya sengaja bersikap seperti itu, canggung baginya untuk bertemu Rens lagi karna perilakunya terakhir kali.
Jantungnya berdegup makin kencang, tangan nya berkeringat didalam sarung tangan, tenggorokan nya pun terasa cekat mengering, dan bola matanya berkaca menahan air mata. Rens sangat takut untuk bertemu Nathan, tetapi Barbara malah mengajaknya untuk mendekati pria kejam itu.
"Ya tuhan apa yang harus aku lakukan!" Batin Rens.
Kini Rens sudah berada tepat didepan Nathan.
Nathan (abduction)