Sequel dari The Sexy Maid and The King Devil of Mafia.
Arabella, nama yang cantik secantik orangnya, namun tidak dengan kehidupan nya, dia tinggal bersama dengan Ibu tirinya karena kedua orang tuanya sudah meninggal, sikap ibu tirinya sangat buruk terhadap Arabella dia suka menindas dan memakinya.
Suatu ketika Ibu tirinya hendak menjualnya kepada seseorang dan Arabella pun segera melarikan diri ketika mengetahuinya.
Aarav Geraldo Grey, keturunan satu-satunya dari Arthur Geraldo Grey dan Clara Claire. Aarav pria yang dingin dan tegas. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun.
Sampai akhirnya Aarav jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang wanita yang ia selamatkan..
Penasaran, Yuk baca cerita selengkapnya..
Tapi sebelum itu Author ingatin ya!!
Ini ceritanya mengandung kekerasan dan ***+ Nya.
Dan setting-Nya Luar Negeri ya....
Jadi bagi yang nggak suka silahkan skip ya 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Unboxing
"Apa aku bisa mempercayai mu?" Tanya Arabella menatap netra coklat milik Aarav.
"You can believe me, aku berjanji akan menjaga dan melindungimu melebihi nyawaku sendiri."
"I am promise." Ucap Aarav dengan sungguh-sungguh.
"Boleh aku tahu apa yang membuatmu jatuh cinta kepadaku?" Tanya Arabella.
"Matamu, aku jatuh cinta setelah menatap matamu." Lirih Aarav mengusap alus wajah wanita itu.
Netra coklat pria itu menatap dalam netra biru milik Arabella. Aarav menyentuhkan keningnya ke kening Arabella sehingga hidung mancung keduanya juga turut bersentuhan.
Deru nafas mereka terdengar sangat dekat satu sama lain. Aarav perlahan menyentuhkan bibirnya ke bibir tebal wanita itu dan mencium nya dengan sangat lembut.
Aarav mencium dalam ketika Arabella mulai membuka mulut nya. Arabella memejamkan kedua matanya karena terhipnotis dengan ciuman lembut tersebut, namun Arabella seketika mencoba untuk membalasnya dengan memasukkan lidahnya kedalam mulut Aarav.
Aarav sedikit terkejut dan membukakan matanya melihat wanita itu yang sepertinya sangat menikmati ciuman mereka. Aarav merasa sangat senang, dia seakan mendapatkan lampu hijau dari Arabella.
Aarav menggendong tubuh Arabella dan membawanya ke atas ranjang king sizenya.
Aarav merebahkan Arabella dan kembali menciumnya. Dari bibir turun ke leher sehingga meninggalkan bercap merah.
Arabella mengeluarkan lenguhannya ketika bibir pria itu bermain di dadanya. Entah sejak kapan keduanya sudah sama-sama naked.
Aarav mencoba mengarahkan senjatanya ke milik Arabella, Aarav cukup kesusahan ketika akan membobolnya namun akhirnya senjatanya masuk sempurna.
"Oh ****.. " Umpat Aarav merasakan nikmat yang luar biasa ketika berhasil memasukkan nya.
Arabella terpekik pelan ketika benda tumpul tersebut berada di dalamnya. "Aku akan lembut sweetie... " Lirih Aarav menatap sayu wanita itu.
Arabella mengangguk pelan dengan mengigit bibir nya. Aarav yang melihat nya pun langsung mencium nya dan menggoyangkan pinggulnya dengan pelan.
Arabella terus mengeluarkan desahannya sehingga membuat kabut gairah Aarav semakin menjadi.
"Argh.. I love you." Ucap Aarav setelah melakukan pelepasan pertama nya.
Mereka pun bercinta selama berjam-jam. Hingga akhirnya Arabella tertidur di dalam pelukan Aarav.
Aarav tersenyum sembari mengelus punggung Arabella yang berada di dalam pelukannya. Dia merasa benar-benar sudah memiliki Arabella seutuhnya dan sepenuhnya.
Sekitar pukul sembilan malam Aarav membangunkan Arabella yang masih tertidur pulas, dia ingin mengajak wanita itu untuk makan malam, karena sepertinya sejak sore tadi Arabella sama sekali belum makan apapun.
Aarav menghembuskan nafas nya lantaran Arabella yang tak kunjung bangun tersebut. "Sweetie.. Ayo bangun sebentar, kita makan malam dulu, lalu kau bisa tidur lagi." Panggil Aarav dengan lembut.
Arabella tampak mengeliatkan tubuh nya dan berbalik membelakangi Aarav.
"Oh my... " Ucap Aarav mengusap wajahnya.
Lalu ia turun ke bawah dan menyuruh pelayan menyiapkan makanan, Shen yang melihat bos nya sedang duduk di meja makan, segera menghampiri nya.
"Selamat malam bos." Sapa Shen ketika Aarav sedang menyantap makan malamnya.
"Hmmm... " Jawab Aarav.
Seorang pelayan membawa nampan yang sudah di isi dengan makan malam datang menghampiri Aarav yang berada di meja makan.
"Tuan, makanan nya sudah siap. Saya akan segera membawa nya ke atas." Ucap pelayan itu menunduk.
"Tidak usah, letakkan saja, nanti aku sendiri yang akan membawa nya." Kata Aarav.
"Biar saya saja bos, bos lanjutkan saja makan malamnya." Timpal Shen.
"Tidak usah, apa kau ingin melihat tubuh polos wanita ku, hah." ketus Aarav menatap tajam Shen.
"Maaf bos, saya tidak tahu." Jawab Shen menunduk kan kepalanya.
Aarav pun mengambil gelas yang berada di dekatnya dan meminumnya, lalu ia mengambil nampan yang sudah disiapkan oleh pelayan tadi dan segera membawa nya ke atas.
Shen tersenyum melihat bos nya yang berjalan ke atas, dia seperti juga dapat merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh Aarav.
Sampai di dalam kamarnya, Aarav naik ke atas ranjang dan meletakkan nampan tersebut ke sebelah nya. Lalu ia mengangkatkan tubuh Arabella untuk duduk.
"Hmm.. Ada apa?" lirih Arabella yang masih memejamkan matanya.
Aarav mencium gemas pipi Arabella. "Ayo makan sebentar sweetie.. " Ucapnya lembut.
"Nanti saja aku sangat mengantuk." Jawab Arabella yang kembali ingin merebahkan tubuh nya namun Aarav segera menahannya.
"Hanya sebentar saja, okay." Bujuk Aarav.
"Hmm.. " Jawab Arabella yang masih memejamkan matanya.
Aarav mulai mengarahkan sendok ke mulut Arabella, "Ayo buka mulutmu..." Bujuk Aarav.
Arabella pun membuka mulut nya dan mengunyah makanan yang disodorkan oleh Aarav kepada nya., dengan mata yang masih terpejam.
Aarav tertawa kecil melihat tingkah lucu wanita nya itu. Setelah beberapa saat kemudian. Makanan itu pun habis dan Arabella kembali merebahkan tubuh nya. karena dia benar-benar merasa sangat lelah setelah di hajar habis oleh Aarav.
"I love you..." Ucap Aarav lalu memeluk tubuh Arabella.
BERSAMBUNG.