NovelToon NovelToon
Possesive Boyfriend

Possesive Boyfriend

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani_putri

Season 1

Nathania Keyla Adhitama, gadis berparas cantik nan manis yang berhasil menarik hati beku sang Most Wanted di sekolah barunya hingga membuatnya tidak bisa lepas dari jeratan pemuda tampan tersebut.

Gevano Ananda Zibrano, Most Wanted di SMA Merdeka. Memiliki wajah rupawan yang membuat para kaum hawa terpikat. Dia dikenal dengan sifat arogan dan kejamnya, membuatnya ditakuti oleh semua Murid. Namun, apa jadinya jika ia menyukai siswi baru yang berani menantangnya?

***

"Jadi pacar gua, atau gua dorong lo dari sini!" Gevano Ananda Zibrano.

"Jangan!! Oke, oke gua mau jadi pacar lo!" Nathania Keyla Adhitama.


Season 2

Gevano semakin over protective terhadap istrinya. Apalagi ketika Thania sedang mengandung buah hati mereka. Pria muda itu tidak membiarkan Thania bebas.

Apa yang dilakukan wanita itu harus atas izin darinya. Tidak ada penolakan atau pun bantahan!

***

"Gevan, pengen seblak."

"Nggak! Nggak ada seblak-seblak segala!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani_putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Dua

Thania bangun pagi-pagi sekali. Dia harus berangkat ke sekolah duluan sebelum Gevano menjemputnya! Sebisa mungkin dia harus bisa menghindari pemuda itu! Jika tidak, tamatlah riwayatnya.

Gevano pasti akan berbuat macam-macam. Seperti memangkas rambutnya mungkin? No!! Itu tidak boleh terjadi. Demi keselamatan jiwa raganya Thania lebih memilih aman. Yaitu menghindari Gevano. Entah sampai kapan?

"Bang, gua berangkat dulu ya," pamit Thania pada Nathan yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya.

Nathan menoleh ke arah Thania yang sudah rapi. Padahal ini masih terlalu pagi untuk berangkat ke sekolah.

"Ini masih pagi loh, Dek. Lo yakin mau berangkat jam segini? Tumben amat?" tanya Nathan keheranan.

"Nggak papa berangkat pagi. Hitung-hitung buat belajar jadi calon Istri yang baik," balas Thania tidak nyambung.

"Apa hubungannya?" bingung Nathan.

"Nggak ada hubungannya, soalnya udah putus. Baru kemarin sore putusnya."

Ini masih pagi, dan otak Thania sudah konslet sebelum waktunya. Nathan menatap Thania datar.

"Sarapan dulu gih, biar otak lo fresh," titah Nathan.

"Otak gua udah fresh, Bang. Ngalah-ngalahim ikan yang dijual sama abang-abang tukang sayur di depan komplek."

"Udah ah, jangan debat mulu. Kapan berangkatnya gua kalau ngeladenin omongan lo terus?!" decak Thania dan mengulurkan tangannya untuk menyalimi tangan Nathan.

"Ya udah deh sono lo berangkat. Oh ya, mau gua antar atau gimana?"

Thania menggeleng, menolak tawaran Nathan. "Nggak perlu, Bang. Gua naik sepeda aja, mending lo selesain pekerjaan lo biar dapet duwit buat jajanin gua."

"Jajan mulu yang lo pikirin," cibir Nathan.

Thania hanya menyengir, lalu mengucapkan salam sebelum keluar dari Rumah minimalisnya. "Gua berangkat dulu ye, Bang!!Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam! Hati-hati di jalan!" pesan Nathan.

"Wokeh, Bang!!"

"Dasar bocah," gumam Nathan dengan kepalanya yang digeleng-gelengkan lalu kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.

...***...

Thania berjalan mengambil sepeda mininya yang ada di gudang. Sepeda itu sudah lama tak ia gunakan. Karena semenjak pindah ke Ibu Kota Jakarta, Thania lebih sering menggunakan Taksi, Ojek, atau Bus untuk berpergian.

Sedangkan saat di Bandung dulu, Thania lebih sering memakai sepeda sebagai alat transportasi nya. Selain mudah, bersepeda juga membuatnya sehat.

Setelah selesai mengeluarkan sepedanya. Thania menaiki sepeda mini itu, lalu mengayuh pedal sepeda dan keluar dari halaman rumahnya.

Di jalan Thania menyapa para tetangga dengan ramah. Dia mengayuh dengan riang.

"Selamat Pagi, Bu Cici!!" sapa Thania pada Ibu-ibu komplek yang sedang menjemur pakaian.

"Pagi juga, Neng!" balasnya.

"Selamat pagi, Mbak Ayu!!" Thania kembali menyapa Wanita yang sedang menyiram tanaman.

Ayu menoleh dan membalas sapaan Thania. "Pagi juga, Thania," balasnya.

Thania begitu bahagia pagi ini. Sampai tiba-tiba ada mobil mewah yang melaju dengan kecepatan sedang dan membuang sebuah kaleng bekas hingga menimpuk kening Thania. Membuat gadis itu meringis dan tidak fokus.

"AAAA..."

BRAAAK!

"ADUHH!!!"

Thania menabrak trotoar dan berakhir nyungsep di pinggir jalan. Ia meringis merasakan sakit. Kakinya tertindih oleh sepeda mininya. Membuat kaki itu sedikit membiru, sementara lutut serta lengannya mengeluarkan darah karena tergores aspal.

Dia menoleh ke arah mobil yang sudah melaju menjauh. "WOI, ANJING! TANGGUNG JAWAB LO!!!! teriak Thania yang tidak akan mendapat balasan apapun.

"Arrgh!! Sialan!" Thania mencoba berdiri, setelah itu dia mendirikan sepedanya seperti semula. Ia melirik luka di lututnya. Tanpa mempedulikan rasa sakitnya Thania langsung menaiki sepeda mininya, saat hendak mengayuh. Gadis itu semakin dibuat jengkel karena rantai sepeda miliknya rusak!

"Apes gua jadi dua kali lipat pagi ini!" gumam Thania dengan mata terpejam mencoba menahan kekesalannya.

Dia turun dari sepedanya, lalu berjongkok dan mulai memasang tali rantai yang rusak itu. Untung saja dia berangkat pagi. Jadi dia tidak akan terlambat. Masih ada beberapa lagi untuk masuk.

Lima belas menit kemudian, akhirnya rantai sepedanya kembali benar. Thania menghembuskan nafasnya lega. Melirik arloji, masih pukul 06.46 WIB.

Thania segera menaiki sepedanya dan mengayuh mengjauh. Tapi lagi-lagi kesialan menghampirinya. Ban sepedanya bocor di tengah jalan.

"Ini hari sial gua atau gimana si, Ya Allah!??" frustasi Thania mengacak-acak rambutnya yang sudah kusut dan lepek akibat bercampur keringat.

Dia berjongkok di depan sepedanya. Thania sudah kelelahan. Apalagi 10 menit lagi gerbang akan ditutup. Jika dia datang terlambat, dirinya akan mendapat hukuman. Mana sekolahnya masih jauh lagi. Sebenarnya tidak terlalu jauh jika dia menempuh jalan yang biasanya ia lewati.

Saat sedang memikirkan cara untuk ke sekolah tanpa terlambat. Sebuah mobil hitam mewah berhenti tepat di depannya. Thania tetap menunduk, tidak mempedulikan mobil yang berhenti itu.

Sampai suara klakson membuatnya mendongak dan melihat wajah Gevano yang tersenyum smirk padanya.

"Niatnya pengen ngehindar dari hukuman, tapi malah kena sial di jalan. Ck, ck, ck." sindir Gevano.

Bersambung...

1
Deni Susanti
ngerti thur,,belum jadi suami udah kejam kayak gitu,GI mana nanti kalau udah jadi suami,,pasti kdrt eruss,, ternyata kekuasaan bisa bikin anak remaja jadi tempramen buruk,,
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
author gila
cewe lo begooo
evi carolin
thania jauh dr imut
Yuli t4n
salam perkenalan bogem
Yuli t4n
like faktor like son hahahah
Yuli t4n
cow romantis selalu jalan spt truk gandeng
HR_junior
duh Vano km galak amat ya..sampai ngejambak Thania
HR_junior
trs makan apa Lo si Thania kalo seblaknya di buang gevano..
HR_junior
crita ayah Rey apa judulnya ya kk
lita anggraeni
Luar biasa
HR_junior
gevano JD pas km di tabrak td dah lngsng suka ma Thania ya
HR_junior
gevano mulutnya ya
.mau besarin pakai apa lo
HR_junior
mampir kk athor
Phi Pesek
👍
Lila
Kisahnya gini amat dah…. 🙂‍↕️
Sandisalbiah
Agnes itu tipikal pelakor jaman now... gak perduli dgn yg namanya adab, malu atau apa pun yg penting kepuasan diri, harta dan hidup enak...
Sandisalbiah
itu Agnes pasti punya niat buruk buat meneror Thania pake hp Gevano... licik emang si rubah betina itu
Sandisalbiah
ulah Agnes tuh.. cari mati tuh cewek sok kecakepan..
Sandisalbiah
dokter lupa bilang itu agar bumil jgn stres dan banyak fikiran.. mana laki suka ngotot, si istri juga ngeyelan.. hah...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!