NovelToon NovelToon
Pernikahan 1001 Malam

Pernikahan 1001 Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Cinta Murni
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Tiba-tiba pernikahan Raka dan Arumi berakhir setelah 1001 malam berlalu.


“Aku sudah menjalani tugas sebagai suamimu selama 1000 hari bahkan lebih dua hari. Sekarang waktunya mengakhiri pernikahan palsu ini.”


Arumi yang sedang merapikan selimut tertegun, berbalik badan lalu menatap lekat kepada Raka yang tengah berjalan ke arahnya.


“Tidak adakah sedikit pun percikan cinta selama kita bersama ?” tanya Arumi dengan wajah sendu.


Raka tidak menjawab hanya menyerahkan amplop cokelat kepada Arumi yang bergetar menerimanya.


“Jangan mempersulit !” tegas Raka dengan tatapan tajam yang menyakitkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terima kasih Arumi

“Sudah hari ketiga Ar, kamu harus putuskan masalah hubunganmu dengan Raka.”

Arumi menghela nafas dengan ekspresi wajah yang kelihatan bimbang.

Keduanya sedang ngobrol di teras belakang sedangkan Raka kembali ke kamar setelah sarapan.

“Jangan bimbang ! Kamu hanya perlu memilih satu di antara 2 bukan 5 atau 10. Pilihannya antara lanjut atau bercerai.”

“Keputusanku tidak berubah Ron, aku akan bercerai dengannya !” tegas Arumi dengan wajah sedikit kesal.

“Kalau memang itu keputusanmu, mulai hari ini tinggalkan dia, percepat proses perceraian kalian dan fokus pada hidupmu sendiri.”

“Aku tidak menunda proses perceraian kami,” tukas Arumi dengan wajah cemberut. “Hakimnya yang mempersulit, seperti sengaja mengulur-ulur waktu dengan alasan Raka sakit.”

Roni mengulum senyum. “Aku akan membantu mempercepat prosesnya tapi sebelum itu tolong jawab pertanyaanku dengan jujur, jangan ditutup-tutupi karena aku bisa membaca ekspresi wajahmu.”

“Mau nolong kok banyak persyaratannya,” gerutu Arumi.

Roni tertawa, mencubit kedua pipi Arumi. “Siap bicara jujur atau nggak ?”

“Kapan aku pernah bohong padamu ?”

“Kebiasaan lama kamu belum hilang juga Ar, menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.”

Arumi hanya menghela nafas saat Roni menggoyang-goyangkan wajahnya.

“Oke, aku mau.”

“Good girl !” Sekarang Roni beralih mengusap kepala Arumi.

“Apa kamu masih mencintai Raka ?”

Mata Arumi melotot. “Siapa yang bilang aku jatuh cinta padanya ?”

“Arumi,” Roni mengangkat sebelah alisnya.

“Aku tidak cinta padanya,” sahut Arumi sambil membuang muka.

“Lalu kenapa kamu rela menghabiskan waktu untuk mengurusnya padahal jelas-jelas dia tidak memgingatmu malah menganggap dirinya suami Thalia.”

“Aku hanya menjalankan saran dokter bukan karena aku cinta sama Raka.”

“Yakin hanya karena permintaan dokter ?”

“Ya !” tegas Arumi dengan wajah mulai kesal.

“Kamu ingat rencana awal kita kan ?” tanya Roni dengan mata menyipit.

“Tentu saja aku masih mengingat setiap detilnya dengan baik. Kamu yang mengatur Raka diterima di perusahaanku dan membuat karirnya melesat naik supaya dia merasa layak untuk melakukan negosiasi soal penawaranku.”

Roni tertawa, “Ingatanmu memang luar biasa Arumi.”

“Kamu juga perencana yang luar biasa Roni. Tebakanmu soal Thalia bukan cuma benar tapi sangat akurat. Egonya membuat Thalia tidak mau melepaskan Raka padahal tidak cinta. Dia ingin selamanya memanfaatkan perasaan Raka untuk kepentingannya bahkan kalau perlu jadi budaknya. Benar-benar gila !”

“Entah Raka idelais atau bodoh, keduanya beda tipis. Dia pikir Thalia benar-benar menimba ilmu di Perancis padahal kerjanya mencari kesenangan dengan laki-laki dari berbagai belahan dunia,” tutur Roni dengan senyuman sinis.

“Sepertinya bodoh,” sahut Arumi sambil menarik satu sudut bibirnya. “Berharap perempuan seperti Thalia bisa bertobat hanya dengan cinta sampai-sampai bermimpi kalau mereka sudah menikah.”

Roni kembali memegang kedua bahu Arumi. “Aku tanya sekali lagi, kamu yakin tidak ada perasaan apa-apa setelah kalian hidup bersama selama 3 tahun ?”

“Ralat !” Arumi mengangkat jari telunjuk dan menggerakkannya di dekat wajah Roni.

“Tidak sampai 3 tahun, hanya 1002 hari dan 1001 malam. Itu yang Raka tegaskan saat dia menyerahkan surat cerai padaku.”

Roni tertawa sambil mengangguk-anggukkan kepala.

“Lalu jawaban pertanyaanku ?”

“Aku tidak akan pernah jatuh cinta pada laki-laki payah seperti Raka. Masih banyak laki-laki lain yang lebih baik dari dia.”

“Yakin 100% ?”

“Ya !” Arumi mengangguk meski sempat menghela nafas. “Kedua tujuanku sudah tercapai dan aku tidak berhutang apa-apa padanya. Aku membayar jasanya dengan harga yang cukup mahal bahkan memberikan rumah warisan papi mami sebagai bonusnya.”

Roni tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepala lalu bergesar sedikit ke sisi kiri Arumi.

“Perlihatkan dirimu Raka, tidak usah sembunyi-sembunyi kalau ingin mendengar pmbicaraan kami.”

“Apa maksudmu Roni ? Kamu sengaja menyuruhnya mendengarkan kita ?” desis Arumi dengan mata membola.

“Tanyakan langsung pada orangnya Ar,” sahut Roni sambil membalikkan tubuh Arumi.

Masih dengan wajah tidak percaya, Arumi berhadapan dengan Raka yang sedang mendorong kursi roda ke arahnya.

“Selesaikan masalah kalian berdua hari ini juga karena 2 hari lagi pengadilan akan mengeluarkan surat keputusan cerai.”

“Maksudmu keputusan itu masih bisa dibatalkan ?” tanya Arumi sambil memegang lengan Roni yang hendak meninggalkannya.

“Aku tidak akan berubah pikiran !” lanjut Arumi.

Roni tersenyum dan melepaskan tangan Arumi. “Tidak ada yang memintamu membatalkan. Aku hanya memberi ruang untuk kalian berdua. Bereskan semua masalah yang masih abu-abu.”

Roni tersenyum pada Raka bahkan sempat menepuk bahunya sebelum masuk ke dalam rumah.

Arumi membuang muka dengan wajah malas karena merasa tidak ada gunanya bicara dengan Raka yang hilang ingatan.

“Jadi aku diterima kerja di perusahaanmu bukan karena berhasil lolos tes ?” Pertanyaan Raka mencairkan kebekuan di antara mereka.

“Ya !” sahut Arumi dengan senyuman sinis.

Raka tersenyum pahit. “Kamu benar kalau aku memang laki-laki yang sangat bodoh. Lepas dari Thalia aku malah masuk dalam jebakanmu.”

Arumi tidak menjawab, berdiri dengan wajah dingin tanpa ekspresi.

“Ada masalah apa antara kamu dan Thalia ?”

“Aku tidak wajib menceitakannya padamu.”

“Perjanjian poin 7.”

“Ingatanmu sudah kembali ?” tanya Arumi dengan mata melotot, terkejut Raka mengingat isi perjanjian mereka.

“Aku berhak tahu karena urusan Thalia berkaitan denganku langsung.”

“Kalau begitu tanyakan pada Thalia sendiri, bukankah dia istrimu ?” sindir Arumi dengan nada sinis.

Raka tidak menjawab, ditatapnya Arumi dalam-dalam sementara wanita itu malah membuang muka.

“Kenapa kamu pura-pura lupa ingatan lagi setelah jatuh di kamar ?”

Supaya aku punya alasan untuk berlama-lama denganmu Arumi. Siapa yang sangka aku harus mendengar pembicaraanmu dengan Roni.

“Atau jangan-jangan selama ini kamu pura-pura amnesia supaya bisa tinggal dengan Thalia ?” tanya Arumi lagi.

Raka tidak menjawab hanya menghela nafas.

“Aku pikir kamu perempuan baik-baik, lemah lembut dan berbudi luhur tapi ternyata kamu tidak ada bedanya dengan Thalia malah lebih gila karena sanggup melepas peninggalan orangtua demi mendapatkan keinginanmu.”

Arumi menoleh, ditatapnya Raka dengan dengan raut wajah dingin menimbulkan kesan kejam.

“Terserah apa pendapatmu, aku tidak peduli.”

“Aku sudah menghubungi pak Burhan untuk membatalkan proses balik nama rumah milik orangtuamu dan terima kasih karena kamu masih mau merawatku dengan sangat baik selama 4 bulan terakhir.”

“Aku hanya menjalani permintaan dokter Erwin,” bohong Arumi.

“Apapun alasannya, aku tetap berterima kasih dan maaf aku minta ijin tinggal di sini sampai keputusan cerai kita dibacakan.”

“Kamu boleh tinggal di sini sampai habis masa kontraknya.”

“Tidak, terima kasih. Dua hari lagi mama dan Nindya akan menjemputku dan aku pastikan kita tidak akan bertemu lagi setelah keputusan itu keluar.”

Raka sempat tersenyum sebelum memutar kursi rodanya, meninggalkan Arumi yang masih terpaku di tempatnya.

Apa yang aku katakan baru-baru ini tentang perasanku bukanlah sandiwara Arumi, namun aku sadar pengakuan itu sudah sangat terlambat.

Seharusnya aku lebih jujur dengan perasaanku padamu saat kamu bertanya tidak adakah percikan cinta selama pernikahan kita.

1
Noey Aprilia
Busyeetttt....
raka msih shat tp udh d blng mninggal....mndingn blik lg deh kl msih sling cnta,jgn gngsi yg d gdein...
Ir
paham ko si posisi Rakha sakit nikah hanya simbol bisnis, di tambah Arumi gengsinya setinggi Burj Khalifa 🥴
Ir
sama² salah sih, Raka salah karna selama 3thn nikah ga ada baik²nya ke Arumi, justru terkesan sinis, dan Arumi salah karna tujuan dia nikahin Rakha juga salah, ditambah dia bohong dengan dirinya hatinya sendiri intinya egonya Arumi tercubit karna di saat amnesia yg di inget Rakha cuma Thalia
Dwi Agustina
Yg satu grngsinya ketinggian dan merasa bersalah dan yg satu gengsi dan merasa tak dianggap🤭hahahaaa mskan tuh gengsi😆😆🤣
Fera Susanti
dua2 nya gengsi nya gede..tp aku pro sama Arumi..jgn ngasih hati duluan ya..biar Raka yg berjuang buat ngedapatin hati kamu rum..
Noey Aprilia
Bgtulh.....
stlh psah,bru mrsa khilangn....cma bs "s'andainya"....tp ingt,dlu kn raka bnci bgt sm arumi....mlah lbh mlih s ulat bulu drpd istrinya....kl skrng mnysal,nkmti aja....😝😝😝
Fera Susanti
klo sudah tiada baru kerasa🤭
Dwi Agustina
Kl gada br terasa kan??
Fera Susanti
maksud Lo apa Raka??
Noey Aprilia
Kl aku jd arumi,ga ush nunggu 3 hri buat jgain dia....mls bgt sm orng eror ky dia....cckkk....😠😠😠
Dwi Agustina
Ih dlm keadaan sakit aj msh nyebelin bin nyusahin bngt sih Raka ini🤦‍♀️
Noey Aprilia
Biasanya cwek yg ska drama,tp ni cwok drama bgt....ya kli cma kbntur tp amnesianya mkin prah....atw mngkn dia cma pura2.....biar apa??????
Fera Susanti
yah bagus Arumi..mending bersandiwara aja lagi..😁
Ir
buah jatuh tidak jauh dari pohon nya salah Ron kata gua teh, kalo Yongki mah buah jatuh sepohon² nya
Fera Susanti
kenapa kamu Raka??
Noey Aprilia
Udh tau kn dr mna klkuan ank2nya yg gila???ya dr bpknya lh....
ga sbr nunggu mreka dpt hkumn stimpal....
Arumi msih pduli trnyta....enth krna msh punya prsaan atw krna hti nurani....
Ir
kak jangan buat arumi sama Raka cere please biar Roni sama mantan tunangan anggara aja 😁😁
Baretta: Terima kasih idenya Kak
total 1 replies
Noey Aprilia
Trnyta tu nnek shir s'jhat itu...
bkannya tnggung jwb,mlah kbur...
enk bgt dia bs bbas skian thn,sdngkn kluarga krban mndrta krna khilngn orng2 yg d cntainya......mga dia jg mrasakn skit yg sma....
Mutia
Aku makin bingung dg cerita, hubungan antara 1 pemeran dg yg lainnya....😄
Ir
hah di tunggu karmanya yongki dan keluarga nya terutama anggara yg udah miskin terus di tinggal yunita dan Eva bahagia dengan pria baru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!