NovelToon NovelToon
Terjebak Menikah Karena Wasiat

Terjebak Menikah Karena Wasiat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: PenaJenaira

Kalisha Maheswari diwajibkan menikah karena mendapat wasiat dari mendiang Kakek Neneknya. Dirinya harus menikah dengan laki laki yang sombong dan angkuh.
Bukan tanpa sebab, laki laki itu juga memaksanya untuk menerima pernikahannya karena ingin menyelamatkan harta mendiang kakeknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaJenaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sosok Riana

Saat Khalisa dan kedua adik iparnya bercengkrama, terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Megan. Radit kemudian berdiri dan membuka pintu kamar kakaknya. Terlihat Pak Yahya membawa sebuah nampan yang diatasnya sudah ada segelas jahe hangat.

"Maaf Tuan Muda, ini jahe hangat untuk nona Khalisa." Ucap Pak Yahya kepada Radit.

"Taruh saja di nakas itu pak!" Timpal Khalisa yang melihat kedatangan Pak Yahya.

Pak Yahya menaruh gelas berisi jahe hangat itu diatas nakas lalu kemudian pergi.

"Tentang wanita kemarin, apa aku boleh bertanya mengenainya?" Tanya Khalisa yang kemudian mengambil segelas jahe hangat dan meniupnya.

"Aku pikir kakak sudah tau tentang kak Riana. Baiklah aku akan menceritakan siapa kak Riana." Ucap Megan dengan santai.

Renata menceritakan siapa sosok Riany.

"Kak Riana adalah mantan kekasih  kak Edward. Dia adalah anak dari kolega bisnis kakek. Tapi kayaknya sih itu hasil perjodohan kakek. Soalnya kak Edward seperti tidak menyukainya. Hanya didepan kakek saja kak Edward berakting seolah olah kak Riana adalah pacarnya. Tapi aku tidak tau yang sebenarnya sih kak." Tutur Megan.

"Aku pernah tau sih, kak Edward itu bicara kasar loh sama kak Riana." Timpal Radit dengan penuh semangat.

"Emang iya? Kenapa kamu ngga cerita sama aku?" Sahut Megan dengan heran.

"Aku pikir Kakak sudah pernah melihatnya. Jadi aku diam saja." Jawab Radit santai.

"Yang harus kakak waspadai itu sebenarnya mama sih menurut aku. Soalnya mama itu mendukung banget kak Riana sama kak Edward." Ucap Renata dengan memegang pundak Khalisa.

"Tapi sebenarnya mama itu baik kok" timpal Radit.

Mendengar penuturan kedua adik iparnya, Khalisa bisa menyimpulkan bahwa dirinya tak diterima oleh Vony yang tak lain adalah ibu mertuanya sendiri. Namun hal itu tak menjadi masalah, karena ia berfikir dia hanya akan mengabdi kepada Edward, suaminya.

"Eemm.. kak, sebenarnya aku kesini ngajak kakak buat minta bantuan sih sama kakak." Celetuk Megan dengan meremas ujung kain bajunya. Sangat terlihat sekali bahwa Megan akan berbicara serius dengan Khalisa. Hanya saja mungkin Megan merasa tak enak sendiri pada kakak iparnya itu.

"Mau bantuan apa memangnya?" Tanya Khalisa sedikit penasaran.

"Jadi kita selama ini kan tinggal di luar negeri. Aku sama radit sebenarnya tidak mau hidup disana. Kita ingin di sini saja. Bisa ngga kakak bantu ngomong sama kak Edward?" Ungkap Megan dengan tatapan yang penuh dengan permohonan.

Saat itu, Khalisa bingung harus menjawab apa. Sempat dirinya terdiam sebentar. Karena bagaimanapun dia adalah orang asing yang baru beberapa hari mengenal kakaknya.

"Euumm.. gimana ya? Kakak ngga janji ya, tapi kakak coba bantu ngobrolin sama kakakmu." Ucap Khalisa dengan penuh keraguan.

"Makasih kak!!" Sahut kedua adik iparnya yang reflek memeluk tubuh Khalisa.

Setelah berbincang lama dengan kedua adik iparnya, ia memutuskan untuk tidur siang di kamarnya. Rasa malas tiba-tiba muncul. Ia sadar bahwa saat itu dirinya belum sempat untuk mandi. Saat ia berjalan gontai menuju kamarnya, Khalisa kembali berpas-pasan dengan sang mama mertua, Vony.

Khalisa kembali menyapa mama mertuanya itu dengan anggukan dan senyum manisnya. Namun wanita paruh baya itu tak sedikitpun membalas senyuman menantunya. Tatapan tajam yang awalnya menatap Khalisa, kini kembali menjadi tatapan acuh terhadapnya.

"Maaf Ma.. apa mama sudah makan siang?" Sapa Khalisa yang berbasa-basi.

Vony tak menghentikan langkahnya, ia masih tetap berjalan angkuh meninggalkan Khalisa.

Khalisa yang melihat respon Vony pun tak perduli dengan sikap ibu mertuanya itu. Dia kemudian melanjutkan berjalan menuju kamarnya karena ia sudah sangat mengantuk sekali.

Saat sampai di kamarnya, ia pun merebahkan tubuhnya diatas kasur mewah milik Edward. Belum sampai lima menit ia merebahkan tubuhnya, Khalisa mendengar  sebuah suara ketukan pintu. Dengan berjalan gontai, ia pun berjalan menghampiri siapa sosok yang berada di balik pintu itu.

"Pak Yahya? Ada apa?" Tanya Khalisa yang berdiri berhadapan dengan pak Yahya.

"Maaf mengganggu nona. Ini ada paket untuk nona." Jawab pak Yahya dengan menyodorkan sebuah kotak yang berukuran lumayan besar.

"Terima kasih pak Yahya." Ucap Khalisa.

Khalisa pun menutup kembali pintu kamarnya dan mencari informasi siapa pengirim paket ini. Ia pun menemukan bahwa pengirim adalah Edward Edi Baskoro yang tidak lain adalah suaminya sendiri.

"Memangnya nanti dia tidak pulang? Sampai harus kirim paket segala." Gumam Khalisa dengan memainkan paket itu.

"Aku buka aja deh!" Lanjutnya.

Khalisa mulai membuka isi paket itu, dan betapa terkejutnya dia melihat ijazah sekolahnya sudah berada didepan matanya.

"Loh ini kan ijazah aku?" Ucap Khalisa sambil membolak balikan dokumen itu.

Matanya kembali melihat sesuatu didalam kotak itu. Betapa terkejutnya dia ketika melihat ponsel keluaran terbaru berada didalamnya. Diatas ponsel itu, terdapat catatan berwarna merah yang bertuliskan

(Pakai lah ini. Agar aku bisa menghubungimu dan sebaliknya. Didalamnya sudah ku cantumkan nomorku. Jika kau sudah menyalakannya, hubungi aku segera.)

Khalisa kemudian segera mengaktifkan ponsel barunya. "Sedikit lagi! Sudah bisaa!"

Sesuai catatan yang diberikan oleh Edward, akhirnya Khalisa mengirim sebuah pesan kepada Edward bahwa dirinya sudah mengaktifkan ponsel yang diberikan.

1
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
salahmu ngajak pake helikopter, tanggung akibatnya 😌
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
🤣 minta penutup mata
sjulerjn29
ya iyalah ed pasti marah dia kan lg berduka gimana sih
sjulerjn29
khalisa sing sabar ya... kasian banget sih kamu 😭
Kutipan Halu
alhamdulillah akirnya sah. udah bisa di apain yaa ward🤭🤭
ig: kekeutami2829
perlu khal, habis ijab kabul di cium dulu keningnya 😄
ig: kekeutami2829
ngadi lo ed
ig: kekeutami2829
wah pertanda ini mah
ig: kekeutami2829
tor monitor ketua
anggota mau lapor ketua
si edwar lagi salting ketua
khalisa mau di bawa ke mertua🤣🤣
Xlyzy
Ed kata kata mu dengan tidak sadar atau tidak kamu sudah merendahkan Lisa SE akan akan khalisa itu wanita yang bisa di gunakan sesuka hati
Xlyzy
cowok emang gitu Lis pret
Bulanbintang
Halah, bilang aja itu tulus dari hati terdalam. Pake kedok sandiwara segala./Smug/
Bulanbintang
Gelut aja gelut🤣🤣
Bulanbintang
Sikapmu juga diubah dong,
Shin Himawari
seenggak nya Edward memihak khalisa yaaa yok bisa yook bucinnya ✨️🤭
Shin Himawari
ciye ciye gapapa bentar lagu halal istri cantiknya🤭
Afriyeni Official
Oalah, wasiatnya bikin pala cenat cenut 😅
Afriyeni Official
🤧 kasih nafas dulu Napa pak, mendesak banget kayaknya
Afriyeni Official
si pengacara nggak sabaran mau bahas warisan😅
Avalee
Apa ga trauma si cewek wkkk, kesan pertama yg diinget cuma : COWOK MUNTAH 🗿🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!