NovelToon NovelToon
DA'S LITTLE FAMILY IN JEJU

DA'S LITTLE FAMILY IN JEJU

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: rahmad faujan

Di sebuah pulau kecil di Jeju, Lee Seo Han menjalani kehidupannya yang sunyi. Ditinggal kedua orang tuanya sejak remaja, ia terbiasa bergulat dengan kesendirian dan kerasnya kehidupan. Bekerja serabutan sejak SMA, ia berjuang menyelesaikan pendidikannya sendirian, dengan hanya ditemani Jae Hyun, sahabatnya yang cerewet namun setia.

Namun musim panas itu membawa kejutan: Kim Sae Ryeon, cahaya yang menyinari kegelapan hidupnya. Perlahan tapi pasti, Seo Han membuka hatinya untuk merasakan kebahagiaan yang selama ini ia hindari. Bersama Sae Ryeon, ia belajar bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan, tapi juga tentang mencintai dan dicintai.

Tapi takdir berkata lain. Di puncak kebahagiaannya, Seo Han didiagnosis mengidap ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit langka yang secara perlahan akan melumpuhkan tubuhnya. Di hadapan masa depan yang tak menentu dan ketakutan menjadi beban, Seo Han membuat keputusan paling menyakitkan: mengorbankan cintanya untuk melindungi orang tersayang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmad faujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AYAH AKU SAKIT!

Di kamar mandi, yang paling ingin ia basuh adalah perasaan kotor karena harus berhadapan dengan masa lalunya yang ia kira sudah terkubur. Air mata mengalir lagi, bercampur air panas dari shower. Kali ini, ia tidak menangis keras, hanya air mata pahit yang mengalir tanpa suara, membasahi luka yang kembali terbuka.

Ia membungkuk, bertumpu pada lututnya, membiarkan air membasuh segalanya.

"Pergi dan jangan pernah kembali."

Ia sudah mengatakannya. Ia sudah membebaskan diri. Sekarang, yang harus dilakukannya adalah memastikan tidak ada lagi jejak malam ini. Tidak ada lagi ayah, tidak ada lagi Arsya. Hanya Seo Han yang mandiri dan harus kembali kuat.

Saat keluar dari kamar mandi, ia merasa sedikit lebih baik, lebih bersih. Ia memakai kaus dan celana pendek longgar. Ia sengaja menghindari cermin, menolak untuk melihat mata bengkak dan wajah lelahnya yang jujur.

"Aku lapar, makan apa ya?" gumamnya sambil berjalan ke dapur mencari makanan, tapi tidak ada apa-apa, bahkan kulkas kosong. Ia memilih minum air saja.

"Ah, sudah deh, aku tidur saja. Badan juga rasanya tidak enak banget," katanya sambil menutup kulkas.

Ia berjalan ke kamar, merebahkan diri di kasur. Sensasi dingin dari tidur di lantai tadi berubah jadi rasa panas tidak nyaman. Ia menarik selimut tipis hingga ke dagu, berharap kehangatan meredakan sakit kepalanya.

"Badan aku tidak enak banget," batinnya. Setiap sendi dan ototnya terasa nyeri tumpul, seolah dipukuli habis-habisan.

Semua ototnya terasa pegal, seolah baru melakukan pekerjaan berat. Padahal, ia cuma berteriak, menangis, dan merangkak. Beban emosinya menjelma jadi kelelahan fisik yang ekstrem.

Ia mencoba memejamkan mata, memaksa diri tidur, tapi pikirannya terlalu berisik. Ditambah lagi, pegal dan sakit kepala menusuk, seperti ada palu kecil yang memukul pelipisnya berulang kali. Ia menggigil dan kepanasan secara bersamaan.

Seo Han bangun lagi. Ia merasa agak mual dan pusing. Ini bukan cuma kelelahan—ini demam. Suhu tubuhnya terasa tinggi, membuat kulitnya kering dan panas.

Ia berjalan sempoyongan menuju lemari kecil di kamarnya.

"Obat... aku harus minum obat," gumamnya, suaranya bergetar lemah.

Ia membongkar kotak P3K yang jarang disentuh. Isinya cuma perban kering, plester usang, dan beberapa tablet pereda nyeri kedaluwarsa—sisa peninggalan Varida atau ayahnya dulu, yang tidak pernah ia ganti.

Tidak ada obat penurun panas. Tidak ada vitamin. Kulkas kosong. Kotak obat juga kosong.

Senyum pahit mengembang di bibirnya.

"Wahh, hidupku makin lengkap sekarang," katanya, tertawa tipis, tawa yang terdengar seperti rengekan putus asa.

Seo Han si mandiri, yang bangga bisa membangun hidupnya sendiri tanpa bantuan siapa-siapa, ternyata lupa memenuhi kebutuhan paling dasar: merawat diri saat sakit.

"Bodoh. Seharusnya aku lebih peduli," desisnya pada diri sendiri.

Ia berbalik, hendak melangkah kembali ke kasur. Namun, pusing hebat tiba-tiba menyerangnya, membuat pandangannya berputar dan lantai terasa miring.

Brukk!

Seo Han ambruk, lututnya membentur lantai kayu keras. Rasa sakit itu, ditambah sakit kepala yang mendera, membuatnya terengah-engah. Ia mencoba merangkak, tetapi tubuhnya terlalu panas dan lemas.

Ia merebahkan diri lagi di kasur, setelah bersusah payah bangkit. Ia menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri. Ini cuma demam biasa, besok pasti sembuh.

Tapi kali ini, rasa sakitnya terasa berbeda. Demam ini seperti hukuman, konsekuensi nyata dari amarah dan luka yang ia luapkan tadi malam. Rasa sakit itu menenggelamkannya, menuntut perhatian penuh, menjadikannya tawanan di kasur.

Ia memejamkan mata, membiarkan sakit kepala berdenyut. Tepat saat ia hampir terlepas dalam tidur gelisah...

Ia mencoba meraih ponsel, berniat menelepon Ibu Jae Hyun. Tapi ia urungkan niatnya. Ia membayangkan warung itu pasti masih ramai, dan Ibu Jae Hyun pasti sudah lelah. Ia tidak mau merepotkan orang yang sudah baik padanya.

Tidak, Seo Han. Kau mandiri. Kau tidak butuh siapa-siapa. Kau menanggung ini sendiri.

Akhirnya, ia memutuskan untuk tidur saja. Ia menggenggam selimut, membiarkan kegelapan menelannya, dan memohon agar sakit ini tidak bertahan sampai pagi.

1
Anonymous
kamu jahat
Anonymous
tidakkk😭
Anonymous
serius kamu jahat banget sih le seo han tidak boleh mati😭
Anonymous
woo jin kamu ga salah 😭
Hanik Andayani
wah odeng kesukaan aku apalagi toppoki 😃
Wida_Ast Jcy
kejar kejaran donk ya ceritanya ini🤭🤭🤭
Dee
Dari awal ceritanya sudah menarik kak. Cuma aku agak kesulitan ngapalin nama-namanya... buatku susah diingat, hehe... Suka ketukar mana yang cowok dan ceweknya 😅
checangel_
Seo Han, maafkan Authormu ya 😭😭
rahmad faujan: aku aja nangiss kasih mati dia😭
total 1 replies
Chimpanzini Banananini
aku pernah naik roller coaster. tapi emang sih, klo emng takut, mata kita seakan gabisa dibuat melek jirr/Sob//Sob/
Chimpanzini Banananini
main roller coaster sambil memegang kamera? apa ga jatuh tuh?
Vᴇᴇ
suka bgt makan kimchi, walau awal makan rasanya kek asem, gurih manis, tp rill enak bgt cuuyyy
Mingyu gf😘
Han ngumpat aja bilang shibbal gitu🤣
Mingyu gf😘: mwhehehe🤣🤣🤣
total 2 replies
Mingyu gf😘
Penakut🤣
Irfan Sofyan
di sini banyak yang keren kak🤭
Irfan Sofyan
aku juga gitu kak, karena keluarga lagi kumpul aku selalu pergi nyari tempat yg bisa menyendiri, sambil merokok🤭
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
Di paksa main loler Koster. aku gak pernah naik sih, tapi kelihatannya seru🤣
iqbal nasution
refleks hebat
iqbal nasution
lezat juga ya
bela
siapa taruh bawang disini😭
bela
😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!