NovelToon NovelToon
Sukses Setelah Disepelekan

Sukses Setelah Disepelekan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Berbaikan / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: FAMALIN

Wanita yang sering menangis dalam sujudnya, dia adalah Syifa Salsabila, seorang istri yang selalu dihina dan direndahkan ibu mertua dan saudara iparnya lantaran ia hanya seorang ibu rumah tangga tanpa berpenghasilan uang membuatnya harus berjuang. Dengan kesabaran dan perjuangannya yang tak kenal lelah akhirnya kesuksesan pun berpihak padanya. Akankah ia balas dendam setelah menjadi sultan? ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FAMALIN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Melisa? Siapa, Zak?" tanya Fahri tiba-tiba datang menghampiri mobil untuk memasukkan beberapa oleh-oleh untuk keluarga istrinya ke dalam bagasi.

"Eh Bang Zaki, Melisa teman aku di Dubai dulu, Bang."

"Kamu lagi kangen sama dia?"

"He he, btw perlu aku bantuin ambil barang-barang itu lagi nggak, Bang?"

"Nggak usah, udah selesai kok, cuma ini aja."

"Oh, terus masih lama kah berangkatnya, Bang?"

"Nggak. Paling bentar lagi nunggu ibu siap dulu."

"Okay."

"Zak, sambil menunggu ibu, bolehlah kita ngobrol-ngobrol tentang kerjamu dulu di Dubai?"

"Hmm, aku sudah nggak ingin balik sana lagi, Bang. Karena bapak semakin tua, aku nggak tega ninggalin lagi,"

"Iya sih, Zak. Birrul walidain itu harus! Mumpung orang tua masih ada."

"Iya, Bang. Tapi ..." ucapan Zaki tertahan karena ia tak mungkin jujur dengan kondisi yang ia rasakan.

"Tapi apa, Zak?"

"Ah nggak, Bang. Cuma terkadang sering kangen aja sama ibu."

"Sama, Zak. Malah rasa kangenku pada anakku lebih berat dari pada kamu, karena aku belum sempat mendengar tangis dan tawanya tapi dia langsung dipanggil sama Allah, tapi apapun kesedihanku takdir Allah pasti yang terbaik."

"Yang sabar ya, Bang."

"Heum, oya terima kasih kemarin kamu sudah mewakiliku untuk tanda tangan persetujuan tindakan emergency pada istriku."

"Nggak perlu sungkan, Bang. Kita sebagai tetangga memang seharusnya saling tolong menolong, mungkin kemarin aku yang membantu bang Zaki, tapi siapa tahu nanti gantian aku yang butuh bantuannya bang Zaki,"

"Heum, next time semoga aku bisa membalas kebaikanmu itu."

Rita dan Harun datang menghampiri, mereka sudah siap untuk memasuki mobil tetangganya itu.

Keberangkatan perjalanan pun dimulai dengan petunjuk google map yang terpampang di dasbor mobil dekat sopir.

Sepanjang perjalanan mereka semua asik menikmati pemandangan yang ada di pinggir jalan dan Fahri juga antusias untuk mengambil foto gambar pemandangan-pemandangan yang indah itu.

Tiga jam berlalu, setelah melewati jalanan gunung yang sedikit ekstrim dengan medannya yang naik turun membuat Rita kepalanya di landa pusing hingga akhirnya ia tertidur sampe di tujuan.

"Bu, bangun sudah sampe nih," Bangunkan Harun yang duduk disebelahnya.

"Kok cepat banget, Pak? Padahal rumah Syifa kan jauh?"

"Lah ibu tidur terus gimana mau sadar kalau kita sudah lebih dari 3 jam perjalanan."

"Mending sekarang kita siap-siap aja segera turun, tuh keluarga Syifa sudah menyambut kita!" Ujar Fahri.

"Heum, ibu bedakan dulu. Nih muka sudah kusam lagi."

"Nggak perlu, Bu! Ibu masih cantik kok, yang penting kesan pertama ibu ke Syifa harus baik, supaya istriku nggak ragu-ragu untuk kembali ke rumah kita!"

"iya iya, ibu nanti akan berusaha baik sama Syifa dan keluarganya."

"Alhamdulillah, terima kasih, Bu."

Syifa, Maryam dan keluarga yang lain sudah menyambut di depan pintu dengan senyum yang ramah. Mereka juga sudah menyiapkan jamuan istimewa untuk keluarga Fahri.

"Assalamualaikum ..." Ucap salam Harun sebagai laki-laki tertua.

"Wa'alaikumussalam, Monggo-monggo silakan ..." jawab Maryam tak kalah sopan dan ramah.

Fahri dan Zaki berjalan di belakang sambil membawa oleh-oleh yang sudah di siapkan sebelumnya.

Sebelum menghampiri sang suami, Syifa lebih dulu mencium tangan Harun dan Rita sebagai tanda penghormatan, lalu kemudian barulah menghampiri Fahri sang suami yang sudah lama tidak bertemu.

"Mas Fahri ...?" Sapa Syifa dengan wajah yang berseri-seri.

"Syif, Mas kangen." jawab Fahri to the point.

"Ssttt, ada orang, malu ih!"

"Siapa? Bapak dan ibu kan sudah masuk ke dalam rumah?"

"Itu ada bang Zaki."

"Oh iya, maaf. Tapi nggak apa-apa sih, biar dia bisa belajar dengan keromantisan kita saat dia sudah menikah nanti, iya kan, Zak?"

"He he iya, Bang." jawabnya pura-pura walau sebenarnya ia merasa sedikit cemburu.

Syifa mendekati Zaki dan ia mengatupkan kedua tangannya sebagai pengganti jabat tangan "Assalamualaikum, Bang Zaki,"

Zaki yang disapa hanya dengan ucapan salam pun langsung membuat jantungnya berdebar-debar.

"Bang Zaki? Kok malah bengong?" tanya Syifa dengan matanya yang menuntut.

"Wa'alaikumussalam, Eh maaf, Mbak. Mungkin saya agak pusing, karena saya tidak terbiasa nyetir mobil sejauh ini."

"Ya udah kalau gitu buruan masuk yuk, di dalam sudah saya siapkan teh hangat dan beberapa minuman lainnya."

"Iya, Mbak. Terima kasih."

Sesuai ajakan Syifa, Zaki ikut memasuki rumahnya dengan senang walau rumah itu cuma rumah sederhana namun aura yang terpancar adalah kenyamanan dan kebahagiaan.

Harun, Rita dan Maryam duduk di kursi tamu, mereka mengobrol panjang lebar dengan tema pertanian seperti bidang profesi yang ditekuni oleh Harun sendiri dan Maryam.

Sedangkan Fahri, Syifa dan Zaki ngobrol di teras rumah sambil melihat bunga-bunga indah bermekaran 'Baru pertama kali aku masuk rumah kok auranya beda ya? seperti sejuk penuh kedamaian gitu, padahal diluar udaranya panas banget, hmm ..." Batinnya bertanya-tanya.

"Zak, apakah rumah istriku ada yang aneh? Kok ngelihatin kesana kemari terus?" tanya Fahri menyadari tatapan Zaki ke berbagai sudut ruangan.

"Nggak, Bang. Cuma saya merasa rumah ini auranya positif banget, bikin adem gitu,"

"Masa sih, Bang? padahal rumah saya nggak pakai AC loh?"

"Tapi serius, auranya tuh enak banget bikin nyaman gitu, serasa bikin betah berlama-lama di sini,"

"Ini semua mungkin karena amalan baik dari penghuninya, Zak, setiap hari selalu dibacakan Al-Qur'an dan Zikrullah."

"Emang ngaruh ya?"

"Insyaa Allah ngaruh banget, Bang. Karena itu sangat di anjurkan oleh agama dan mempunyai banyak manfaat keutamaan, sehingga rumah akan terpancar dengan cahaya keberkahan." Jelaskan Syifa sesuai ilmu yang ia tahu.

"Oh, pantes saja baru pertama masuk tadi hati langsung tenang seolah hidup tidak ada beban sama sekali."

"Emang Kamu punya beban apa, Zak? Rumah sudah ada, bisnis usaha juga sudah mau launching, tinggal nyari teman hidup aja mah gampang apalagi kamu punya uang dan tampan, jadi nggak akan sulit mencari istri." sahut Zaki.

"Nggak semudah itu, Bang. Biarpun mungkin aku sudah mapan, tapi aku nggak mau cari istri yang hanya bermodalkan kecantikan saja, tapi harus wanita yang ber-value tinggi, cerdas dan pandai menjaga diri."

"Yupz karena hidup berumah tangga itu bukan hanya dengan kecantikannya saja, melainkan dengan akhlaknya lah yang akan terus menemani kita sampe tua, ya nggak, Sayang?" ujar Fahri dan bertanya pada istrinya..

"Heum, jadi bang Zaki nanti misal cari jodoh usahakan yang ber-attitude baik, sopan dan bisa menghormati suami."

"Contohnya seperti Mbak Syifa kah? he he ..."

"Nggak juga, karena saya pun masih banyak kekurangan, terkadang masih kurang sabar dan kurang mengikhlaskan. Tapi saya akan terus belajar dan berdoa supaya menjadi lebih baik lagi."

"Kalau gitu seandainya Mbak Syifa punya teman wanita yang ciri-cirinya kalian spill tadi, boleh dikenalkan dengan saya, he he ..."

"Tapi sayangnya teman-teman ngajiku semuanya sudah sold out, Bang. Mungkin teman kerja Mas Fahri kalau ada,"

"Ada sih, tapi teman-temanku kebanyakan belum berhijab, gimana? siap membimbing nggak nih?"

"Berat, Bang. Kalau harus membimbing dari nol, karena jika sama Tuhannya saja dia nggak taat apalagi sama suaminya nanti?!"

"..."

1
Tình nhạt phai
Sudah nunggu dari kemarin-kemarin, ayo dong thor.
FAMALIN: Okay Kak .. Siap
inj baru nulis untuk bab 3
🙏🥰
FAMALIN: Okay Kak .. Siap
inj baru nulis untuk bab 3
🙏🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!