NovelToon NovelToon
JANGAN OM

JANGAN OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Tunangan Sejak Bayi / Pernikahan Kilat / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Bercocok tanam
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Malam itu, suasana rumah Kinan begitu mencekam. Ayah tirinya, Dody, menariknya keluar dari kamar. Kinan meronta memanggil ibunya, berharap wanita itu mau membelanya.

Namun, sang ibu hanya berdiri di sudut ruangan, menatap tanpa ekspresi, seolah tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ibu... tolong, Bu!" Suara Kinan serak memohon, air matanya berderai tanpa henti.

la menatap ibunya dengan tatapan penuh harap, namun ibunya tetap diam, memalingkan wajah.

"Berhenti meronta, Kinan!" bentak ayah tirinya sambil mencengkeram tangan nya lebih keras, menyeretnya keluar menuju mobil tua yang menunggu di halaman...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Saat waktu menunjukan pukul 7 pagi, Kinan segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri, mencoba untuk mengalihkan perhatian dari kejadian sebelumnya.

Setelah selesai mandi, ia merasa lebih segar dan siap untuk memulai hari. Ia cepat-cepat mengenakan pakaian dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

Begitu keluar dari kamar mandi, Kinan mengamati sekeliling. Namun, ia tidak melihat Aryo di kamar itu lagi.

'Mungkin Om Aryo sudah kembali ke kamarnya, untuk bersiap-siap ke kampus juga,' pikir Kinan, merasa sedikit lega.

Ia melangkah keluar, lalu duduk di meja rias dan segera memoleskan bedak dan lipstik tipis. Setelah selesai bersiap Kinan segera turun ke ruang makan untuk sarapan.

Di sana, ia melihat Aryo yang sedang duduk sambil meminum kopi hitam, tampak tenang seperti biasa. Sementara Kinan menikmati sarapannya, Aryo lebih suka melewatkan sarapan dan hanya memilih kopi sebagai gantinya.

"Kamu nanti berangkat ke kampus bareng aku," ucap Aryo sambil menatap Kinan.

"Kenapa, Om?" tanya kinan, sedikit bingung.

"Nggak apa-apa, lagian kan kita satu tujuan. Nanti pulang nya baru minta di jemput sopir," jawab Aryo santai.

Kinan hanya mengangguk, lalu segera melanjutkan sarapannya dengan cepat. Ia tidak ingin membuat Aryo menunggu terlalu lama.

Sesampainya di halte dekat kampus, Kinan meminta Aryo menurunkannya seperti biasa, agar tidak ada anak kampus yang melihatnya keluar dari mobil Aryo.

"Makasih ya, Om," ucap Kinan tulus sambil bersiap turun.

"Tunggu," ujar Aryo tiba-tiba, membuat gerakan Kinan terhenti.

"Kenapa, Om? Ada yang ketinggalan?" tanya kinan sambil menoleh.

Aryo mengulurkan tangan nya ke arah Kinan. Dengan sigap, Kinan langsung salim dan mencium punggung tangan Aryo, seperti kebiasaannya pada ibu dan bapak nya di rumah.

"Nih, ambil buat pegangan kamu," kata Aryo sambil menyerahkan sepuluh lembar uang seratus ribuan kepada Kinan.

"Banyak banget, Om," ujar Kinan terkejut.

"Pegang aja, aku tahu kamu sering jajan dan nongkrong di kantin," jawab Aryo lembut.

Kinan akhirnya menerima uang itu dengan raut gembira, lalu segera turun dari mobil setelah mengucapkan terima kasih lagi kepada Aryo, kemudian berjalan menuju kampus dengan senyuman kecil di wajahnya.

Saat Kinan memasuki pelataran kampus, ia tak sengaja bertemu dengan Niko, Ketua BEM yang beberapa hari lalu menyapanya saat ospek mahasiswa baru. Niko pun tersenyum dan menyapanya dengan ramah.

"Selamat pagi, Kinan, baru datang ya?" tanya Niko, masih dengan senyum nya yang hangat.

"Oh iya, Mas, baru aja datang," jawab Kinan, sedikit tergesa.

"Kamu ada jadwal mata kuliah apa, hari ini?" tanya Niko dengan nada ramah.

"Ada kelasnya Bu Susi, Mas, pagi ini. Kalau gitu aku masuk dulu ya, Mas.Takut telat," kata Kinan sambil melangkah mundur, merasa sedikit risih karena Niko terus menatapnya.

"Eh, iya, hati-hati ya, semangat belajarnya," ucap Niko sambil tersenyum, memberi semangat.

Kinan hanya mengangguk dan tersenyum tipis, lalu segera berjalan menjauh dari Niko.

'Cantik banget Kinan, Pokoknya harus bisa dapetin dia.' ucap Niko dalam hati.

Tanpa Kinan sadari, ada sepasang mata yang sedari tadi mengawasi percakapan antara dirinya dan Niko. Salsa, wanita yang selama ini selalu berusaha mendekati Niko, terlihat sedang mengerutkan kening dan menatap tajam ke arah Kinan.

"Sialan, murid baru itu," gerutu Salsa dalam hati.

"Beraninya cari gara-gara dengan aku."

Reni, teman Salsa yang berdiri di sebelahnya, menanggapi dengan nada santai.

"Udah kasih pelajaran aja, Sa."

Salsa menyeringai, wajahnya tampak marah. "Lihat aja, aku bakal kasih pelajaran tuh anak baru, biar gak berani lagi deket-deket sama Niko," ucapnya dengan penuh tekad, matanya tetap terfokus pada Kinan yang kini sedang berjalan menjauh.

Setelah mata kuliah Bu Susi selesai, Kinan berjalan keluar menuju kantin karena 45 menit lagi akan ada mata kuliah dari dosen lain. Kinan berjalan sendirian di lorong kampus, karena Fuji dan Sally, masih ada di kelas untuk pelajaran berikutnya.

Ketika ia berjalan menuju ujung lorong, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya.

"Tunggu!" seru seorang wanita.

Kinan berhenti dan menoleh ke arah wanita itu. "Kenapa, Mbak? Kamu manggil aku?" tanya Kinan, sedikit bingung.

"Iya, siapa namamu?" tanya wanita itu.

"Perkenalkan, nama aku Kinan," jawab Kinan ramah sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

Wanita itu tersenyum, lalu melanjutkan, "Aku tadi di suruh Bu Susi untuk mengambil barang di gudang."

"Hah? Barang apa, Mbak?" tanya kinan penasaran.

"Nanti aku kasih tahu. Tapi bisa nggak tolongin aku? Soalnya aku nggak berani ke gudang sendirian," kata wanita itu, tampak cemas.

"Oh, bisa, Mbak," jawab Kinan dengan polos.

"Ya udah, ikut aku yuk, bantuin aku ambil barang pesanan Bu Susi," ucap wanita itu, kemudian berjalan duluan, dan Kinan pun mengikuti tanpa curiga.

Sesampainya di dalam gudang, Kinan terkejut melihat keadaan gudang yang berantakan dan penuh debu. Ia memandang sekeliling dengan hati-hati.

'Sepertinya nggak ada barang-barang yang masih bagus yang di simpan di tempat ini,' pikir Kinan dalam hati.

Gudang itu merupakan gudang lama, yang sudah tidak di pakai.

"Kita ke sini mau nyari apa, Mbak?" tanya Kinan, merasa ada yang aneh.

Namun, tidak ada jawaban dari wanita itu. Kinan menoleh ke sekitar, mencoba mencari wanita yang tadi mengajaknya. Ternyata, wanita itu sudah menghilang. Kinan mulai merasa cemas dan ketakutan. Ia cepat-cepat berjalan menuju pintu gudang, berharap bisa keluar.

Namun, ketika ia mencoba membuka pintu, ternyata pintu itu terkunci dari luar. Panik, Kinan mulai mengguncang-guncang pintu dan berteriak minta tolong.

"Tolong! Ada siapa di luar? Tolong, buka pintunya!" teriaknya, suara cemas menggema di dalam gudang yang sunyi.

Terdengar suara tawa dari luar, dari beberapa wanita, "Ha...ha.. mampus kamu. Makanya jangan suka centil sama laki-laki." Ucap salah satu dari wanita di luar.

"Siapa kalian? Apa salahku, kenapa kalian tega mengurung ku di sini? Buka pintunya, kita bicara baik-baik." Teriak Kinan, sedikit ketakutan.

Namun tidak ada jawaban, malah terdengar mereka berjalan meninggalkan area gudang.

"Sialan, aku di jebak," kata Kinan dengan suara pelan, gemetar.

Beberapa jam sudah berlalu sejak Kinan terkurung di gudang. Dia sudah capek berteriak meminta tolong. Rasa panik dan cemas semakin menghimpitnya.

"Siapa sih yang iseng banget, ngerjain aku? Aku punya salah apa? Kan aku nggak kenal sama mereka. Ngapain juga isengin aku?" gumam nya, mencoba memahami situasi yang menimpanya.

Kinan merasa semakin lelah.

"Duh, mana lapar lagi, perut ku haus," keluhnya, sambil duduk di depan pintu yang terkunci.

1
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
seruuu crtanya..buat kinan cinta dengan aryo ya kk thor.
tunggu klnjutannya,klw bisa up bnyak ya thor
Fitriah Fitri
double up hihi
Fitriah Fitri
diuble up
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
Ini kapan up lgi sih thor..
Ranty Thanjung
lnjut
Ranty Thanjung
up yqng banyak kk
Ranty Thanjung
nmu crta kak zhy chan lagi yg bagus..
lanjutkan kk..bgus crtanya ini
♒ Zhy-Chan: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!