NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter
Popularitas:204.1k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini kelanjutan dari( Cinta tuan Dokter yang posesif).

Reihan Darendra Atmaja, dokter muda yang terkenal begitu sangat ramah pada pasien namun tidak pada para bawahannya. Bawahannya mengenal ia sebagai Dokter yang arogan kecuali pada dua wanita yang begitu ia cintai yaitu Mimi dan Kakak perempuannya.

Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan gadis barbar. Sifatnya yang arogan seakan tidak pernah ditakuti.

Yuk simak seperti apa kisah mereka!. Untuk kalian yang nunggu kelanjutannya kisah ini yuk merapat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Meninggal

Suara motor memecah keheningan jalan raya yang cukup sepi. Berhasil mengungguli lawannya tidak lain adalah Zidan adik sepupunya dari atasannya yang tidak ia ketahui sama sekali. Rute yang mereka lewati kali ini adalah rute favoritnya Jessi sejak dulu.

Jessi terpaksa kembali turun ke jalan demi kehidupannya selanjutnya. Namun ia bertekad kalau ini adalah pertama dan terakhirnya ia ikut balapan.

Saatnya si hampir mencapai garis finish ia dikejutkan dengan dua sosok pria yang cukup ia kenali berdiri tidak jauh dari garis finish. Namun ia berusaha untuk tidak mempedulikan karena ia yakin kedua pria itu tidak akan mengenalinya karena ia memakai helm yang menutupi seluruh wajahnya.

"Yeay.... Aku tau kamu pasti akan menang," sorak Alfan menepuk pelan pundak Jessi yang baru saja turun dari motornya.

Jessi hanya mengangguk dan melirik sekilas pada kedua pria yang kini berdiri tidak jauh darinya.

"Mana bayaranku!," ujar Jessi. Iya tidak ingin berlama-lama di sini sebelum kedua pria itu menyadari keberadaannya.

Alfan memberikan segepok uang yang terbungkus kertas kepada Jessi."Jika kamu butuh pekerjaan ini lagi jangan sungkan menghubungiku," ucap Alfan tersenyum lebar ada Jessi.

"Hmm,". angguk Jessi.

"Zidan...," teriak salah satu pria berdiri tidak jauh dari Jessi membuat gadis itu terkejut. Ia melirik pada pria yang baru saja sampai dengan motornya itu dengan kening berkerut.

"Apa-apaan kamu Zidan. Mau cari mati kamu, hah?," ucap pria itu langsung menempeleng kepala Zidan. Pria itu tidak lain adalah Zain, ia ditemani Reihan untuk mendatangi lokasi di mana sang adik ikut balapan.

"Kak... aku--

"Pulang!," teriak Zain dengan tegas.

"Dan setelah ini, semua uangmu Kakak bekukan," ucap Zain dengan tegas dan tidak mau dibantah.

"Tidak bisa begitu dong Kak, itu semua uangku hasil kerja kerasku. Kakak tidak boleh seenaknya membekukan semua fasilitas ku," jawab Zidan yang tidak terima dengan perkataan sang kakak.

"Sejak kapan kamu memiliki uang sendiri, hah?. Hasil kerja kerasmu adalah modal dari papa dan itu artinya uang kamu adalah miliknya Papa, paham," ucap Zain.

"Tapi--

"Jika Papa tahu kelakuanmu seperti ini bukan hanya uang kamu saja yang dibekukan tapi kerjasama kamu dengan perusahaan Uncle Faris bisa dibatalkan Papa secara sepihak," sambung Zain.

"Sekarang ayo masuk!," ujar Zain menunjuk mobilnya.

"Iya...," jawab Zidan dengan raut wajah yang terlihat kesal.

"Ikutan balap modal gaya dong. Menang saja tidak," gerutu Zain.

Sementara Reihan menatap lurus pemenang dari balapan itu. Ia merasa kenal dari helm yang dikenakan orang itu tapi entah dimana ia melihat orang yang memakai helm itu. Dan pria itu mengerutkan keningnya saat orang itu menaiki sepeda motornya. Ia menggeleng pelan, mana mungkin gadis itu ikut balapan. Tapi motor itu persis dengan motor yang dipakai asistennya.

***

Jessi mengendarai motornya dengan kecepatan sedang membela jalanan kota yang mulai terlihat sepi karena ini udah hampir larut malam. Iya sudah mengantongi uang sebesar Rp 25.000.000 dan ini cukup untuknya bertahan hidup hingga bulan depan dan mencari kontrakan setelah ini. Tidak mungkin selamanya ia menumpang di apartemen Atasannya itu. Meski biaya rumah sakit Ibunya sudah ditanggung sepenuhnya oleh keluarga atasannya tapi ia tidak mungkin lepas tanggungjawab begitu saja.Jika nanti ibunya keluar dari rumah sakit, ia akan membutuhkan banyak lagi uang untuk mereka bertahan hidup.

Jessi memarkirkan motornya di parkiran khusus motor sesampainya di basement apartemen. Ia melangkah dengan gontai menuju lift yang terhubung dengan basement apartemen menuju lantai dimana unit atasannya itu berada. Ia berharap semoga saja atasannya tidak menyadari dirinya tadi di lokasi balapan karena pria itu menatapnya dengan penuh selidik dari kejauhan.

Sesampainya di unit apartemen yang ia tempati Jessi mengeluarkan uang yang ia dapatkan dari hasil balapan dari tasnya. Gadis itu dengan mata berbinar menatap segepok uang yang ia dapatkan malam ini.

" Maafkan Jessi Bu, yang sudah melanggar janji Jessi sama ibu.Jessi janji ini adalah yang terakhir kalinya Jessi melakukan balapan," lirih Jessi menyesali keputusan yang sudah ia ambil, namun ia butuh uang ini untuk beberapa hari ke depannya.

Ting

 082345xxxxxx

📩: Gadis yang malang, Ibumu masuk rumah sakit dan kau malah ikutan balapan liar. Apa jadinya jika Ibumu tahu apa yang kau lakukan ini.

Jessi meremas ponselnya dengan kuat. Ia tahu siapa yang mengiriminya pesan. Dia adalah Kakak dari Papanya yang begitu sangat membencinya dan juga Ibunya.

082345xxxxxx

📩:Kau sangat bar bar, Narendra tidak memiliki keturunan sepertimu yang bersikap bar bar.

✉️: Aku memang bukan keturunan Narendra

Setelah mengirim balasan pesan itu, Jessi menekan tombol blokir. Ia tidak mau lagi berhubungan dengan keluarga Ayah kandungnya itu. Cukup ibunya saja yang menjadi penguatnya saat ini untuk melanjutkan hidup.

Jessi mengganti pakaiannya dan bersiap untuk tidur. Besok ia harus datang lebih awal ke rumah sakit karena ia ingin menemui ibunya terlebih dahulu sebelum bekerja. Kemarin dokter zam sudah melakukan untuk ibunya yaitu dengan menyuntikkan obat untuk memperlancar aliran darah di tubuh Ibunya dan semoga saja besok hari ada perkembangan baik dari ibunya.

Pagi menjelang, Jessi sudah tampak rapi dengan pakaian kerjanya. Rencananya jam makan siang nanti ia akan membeli beberapa potong pakaian untuknya bekerja karena semua pakaiannya di lalap si jago merah. Ia tidak bisa menyelamatkan apapun dari rumahnya karena saat dia datang tapi sudah sangat membesar. Dia juga berencana mencari kos-kosan yang tidak jauh dari rumah sakit agar mempermudahkannya untuk pergi dan pulang kerja.

Sesampainya di rumah sakit jadi langsung menuju ruang perawatan ibunya yang berada di lantai 2. Senyuman terukir dari bibir tipisnya, ia berharap ada keajaiban dari ibunya mau membuka matanya.

Click

Jessi membuka pintu ruangan perawatan sang ibu dan melangkah menghampiri tempat tidur sang Ibu. Gadis itu mengerutkan keningnya Dengan jantung berdegup kencang saat melihat wajah pucat sang Ibu. Ia menyentuh tangan sang ibu yang terasa kaku dan juga dingin. Perlahan Jessi mengecek detak nadi sang Ibu dari pergelangan tangannya untuk memastikan kecurigaannya.

"Tidak...,"geleng Jessi dengan kedua mata yang terlihat berkaca-kaca. Ia tidak lagi merasakan detak nadi sang ibu di bagian tangannya.

" Bu .. jangan tinggalkan Jessi, Bu," ujar Jessi. Tangisannya akhirnya pecah juga, sang ibu sudah tiada dan ia benar-benar kehilangan arah hidupnya setelah ini.

Jessi menekan tombol nurse lalu kembali memeluk sang ibu yang sudah kaku dan tidak bernyawa lagi. Kemarin dokter Zain masih mengatakan jika kondisi ibunya semakin membaik tapi kenapa sekarang Ibunya malah meninggalkannya seperti ini.

Tidak lama Dokter Zain dan dua orang suster memasuki ruangan itu. Pria itu dikejutkan dengan Jessi yang sudah bersimbah air mata memeluk sang ibu.

"Apa yang terjadi Jessi?,". tanya Dokter Zain.

...****************...

Maaf baru up ya. Author sedikit demam, tapi demi kalian autor usahakan untuk up.

1
wo te
lanjut kak,,ih greget bgt
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
kok anak Faris dan kaira engga ada keliatan ya Thor dan jarang juga ikut ngumpul,,saat pernikahan pun engga ada kaira dan Faris dan juga anknya

mala ank gio dan salsa yg ada
Novi Zoviza: anaknya mika dan Kaisan yaitu Zain dan Zidan Kak,
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒: oohh aku kira aiden anknya Mika dan Kaisa saudaranya zain

gagal pokus kayaknya aku baca ni

semangat trus mbak Thor
total 3 replies
wo te
wah siapa lagi ini 🤔🤔🤔
wo te
sudah
Samz Zizi
mantap pak bos biar jadi pelajaran
wo te
ini jawab rania x kak bukan Alana kn percuma
wo te
ko Dea,,Jesi x tor 🙏🤭
Umiie'ne Naza
jangan sampai, mukanya oprasi mirip sama jesi tor
wo te
lanjutkan 😁😁
EembuL
istrix itu bernama Rini atau Rwni siiicchh ???? terlalu byk typox bikin pusing sja 👊👊👊👊💩💩💩
Azda Syafril
good Reihan.... utg za qm merekamnya..
utg za qm tidak JD menikah dg Alana .. mereka klwrg toxic smw..
Desi Eliza Zayadi
lanjut lagi Thor💪🥰
wo te
waduh mkin penasaran dan seru nih ceritanya,,da kopi untuk mu kak 🤗🤗
Novi Zoviza: iya kak
wo te: sma2 kak,ttp semangat 💪💪🤗
total 3 replies
Azda Syafril
wah...wah... bkin drama pa ge eaaa ulat bulu satu ni.... Alana qm ngusik kehidupan Jessi bakal kalah telak qm SMA Jessi c bar2 milik dok.reihan.... wkwkwk..
Qt lihat za permainan pa yg bakal dimainkan dg Alana....trhdp Jessi....
doubLe up ny dong KK...
wo te
kakak angkatnya x tor BKN KK iparnya
wo te
lanjut 🤭🤭
ariyan
ih pelakor g tau diri
Jamaliah
pelakor lagi
wo te
naik turun
wo te
yah ga up 1 hri kak 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!