NovelToon NovelToon
Anakku Bukan Anakku

Anakku Bukan Anakku

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Murni / Romansa / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: As Cempreng

Febi begitu terpukul, saat tahu anak kembarnya bukan anak suaminya. Dia diceraikan paksa oleh keluarga Michael.

Di tengah keputusasaan Febi, ada hal lebih mengejutkan bahwa seorang dokter yang adalah kenalannya memberitahu kalau sang anak menderita penyakit yang sulit sekali didiagnosis.

Dunia Febi begitu gelap, dia ingin menceritakan bahwa anak geniusnya ternyata menderita penyakit langka kepada Michael agar juga membatalkan proses perceraiannya. Dia begitu sulit menghadapi hidup berat ini sendirian.

Jordan Reyes melihat dua anak Febi yang pintar. Dia mendengar cerita dari Adam mengenai kesusahan yang dihadapi Febi selama ini, termasuk soal perceraian.

Jordan mendapati Febi menangis di rumah sakit bahwa mungkin Adam takkan terselamatkan. Secara diam-diam Jordan bermaksud menjadi pendonor demi kesembuhan Adam.

Kemana cerita ini berakhir? Ayuk baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon As Cempreng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 : Roys Smith-Adik Tiri Jordan

Jordan mengepalkan tangan, ingin sekali menghapus bekas air mata di pipi pipi wanita itu agar Febi tidak sedih lagi.

"Siapa dia, Feb?" Tanya Logan basa-basi sambil berdiri.

"Dia Tuan Jordan, hem, ayo kenalkan." Febi berdiri meminta sahabatnya agar berkenalan.

"Logan Howard, ya?" Jordan dengan nada merendahkan. "Bagaimana pendapatmu soal Vincent Howard yang terlibat sesuatu ilegal dan berbahaya dalam penelitiannya? Apa di sini kau terlibat?"

Logan mengepalkan tangan. Tidak banyak orang yang tahu soal proyek rahasia itu kecuali keluarga kalangan atas. Sedangkan, keluarga yang paling harus dihindari adalah Keluarga Reyes. "Itu hanya desas-desus yang diciptakan oleh segelintir orang yang kurang kerjaan."

"Apa yang kalian bicarakan?" Febi melebarkan mata saat dua lelaki di depannya tampak tidak senang.

"Bukan apa-apa. Ayo, kita kembali. " Logan menarik Febi untuk menjauh dan Febi melihat ke belakang tanpa bisa berkata apa-apa.

Sebuah cincin di atas meja mengambil alih perhatian Jordan, diambilnya cincin yang biasa melingkar di jari Febi, dengan ukiran nama 'Feby&Michael'.

Jordan ingin berbicara dengan seseorang, tetapi tidak kepada dua temannya atau sekertaris Li. Dia meraih handphone, dan memotret cincin itu lalu dikirimkan ke nomer Mike yang baru kemarin didapatkan dari sekertarisnya.

"Aku ingin memberitahu Mike soal si kembar, dia mau menceritakan semua kehidupan anak-anakku, kan? Tetapi jika Febi tidak terima, wanita itu mungkin akan marah denganku?"

Jordan melangkah cepat ke kamar Adam. Seminggu adalah hal tersulit untuk menerima sebuah kenyataan besar, setelah Dr. Dennis memberitahu bahwa dia adalah ayah biologis Adam.

Waktu itu dia beruntung karena Dr. Dennis belum memberitahu Febi. Ia pun berharap dokter itu bisa menepati janji untuk menjaga rahasia soal hubungan darahnya dengan si kembar.

Ting!

-Tuan, saya sudah mengirimkan sampel rambut Nona Jesslyn ke kantor anda.- Pesan dari sekertaris Li.

Jordan berniat menguji sample rambut Adam dengan Jesllyn. Dia masih tidak siap menerima kenyataan jika dia benar-benar memiliki anak bersama Jesslyn.

Aku tak bisa mengacaukan ini! Rencanaku menunjukkan ke mama kalau Evan bukan anak kandungku, harus kubatalkan. Tapi, kalau Jeslyn tahu bahwa si kembar mungkin anak kami .... Ini akan menjadi masalah besar bagi ku. Tidak-tidak! Itu tidak boleh terjadi.

Dicabut rambut Adam dengan sarung tangan dan disimpan di kantong khusus, kemudian disimpannya dalam saku celana. Jordan menyentuh bahu mungil sang putra dengan jantung berdebar.

Perasaan hangat ini juga muncul saat pertama melihat Adam, juga saat menggendong Adam di bawah derasnya hujan. Termasuk saat awal Mia mengajaknya berkenalan.

Seharusnya, ini hal paling menyenangkan karena dia memiliki anak kembar. Namun, Jeslyn bukan tipenya. Dia harus mendapat jawaban dan mengundang keluarganya untuk melakukan tes kecocokan sum-sum tulang belakang, tetapi itu berarti mereka akan bertanya kenapa harus melakukan tes itu.

.

Sementara itu, Logan di parkiran terus menatap tidak percaya ke mata hazel Febi dan mengabaikan hawa dingin yang membuat menggigil. "Kan, kamu bisa minta aku untuk menjemputmu dari Indo. Kenapa sampai mau diantar orang yang baru kamu kenal?"

"Aku tidak tahu apa-apa selain, maksudku dia pemilik yayasan tempatku bekerja dan juga rumah sakit itu miliknya- tempat merawat Adam. Kebetulan Jordan juga ada kunjungan di sini." Febi mengatakan apa-adanya.

Logan mendekati wajah Febi dengan kegeraman sampai nafas panas itu menerpa pipi Febi. "Ingat pria bernama Roys?"

Wanita itu terbayang dengan malam naas yang membuatnya dirawat lama di rumah sakit dan merelakan untuk tidak ikut dalam kompetisi balap tujuh tahun lalu. Semenjak itu dia bertemu dengan Mike dan menjadi dekat lalu Mike melarangnya mengikuti balapan lagi. "itu, Roys bilang tidak sengaja menabrakku?"

"Ya dia Roys 'pemake obat-obatan terlarang', tetapi ada yang baru aku tahu belakangan kalau polisi tidak menyertakannya dalam berita acara penyelidikan. Sekarang kuberitahu siapa itu Roys, yang bukan lain adalah saudara tiri Jordan!"

Bukannya Febi tak mau tahu, tetapi dia tidak memiliki ketertarikan pada keluarga konglomerat nomer satu di Amerika itu. Jadi, Febi tidak mengerti kenapa Logan bisa marah-marah di depan wajahnya pula, sama seperti terakhir di malam pertengkaran itu. Febi merasa tidak terkejut, jika keluarga kalangan atas memang bisa melakukan apa saja.

Namun, dia kini menganggap kecelakaan itu entah hikmah atau berkah, kalau bukan karena kecelakaan itu, dia tidak mungkin bertemu dengan Mike.

"Jadi, mulailah sekarang berhentilah berurusan dengan keluarga Reyes!"

"Shut up!" Febi mundur ke belakang untuk menjaga jarak. "Logaannn, aku tidak harus menjauhi Jordan karena aku tidak punya alasan? Selain itu kami memang tidak dekat-"

"Tidak dekat?" Logan mencengkeram lengan Febi dengan tatapan kecewa. "Keluarga Reyes adalah salah satu keluarga yang paling susah didekati. Kalau sampai Jordan menghampirimu seperti tadi, itu artinya kamu dekat! Pembohong! Kau selalu membohongiku, Feb. Itu semenjak kamu mengenal Mike!" Logan ingat betul Febi menjauhinya sejak saat itu dan membuatnya kesepian.

"Apa salahnya dengan Jordan? kenapa kamu juga menyangkutkan segala hal dengan Mike! Padahal, aku sudah tak lagi dengannya?" Febi mencicit dan pria didepannya seperti kebakaran jenggot.

"Logaaaannnn!" Febi berteriak melihat Logan berlari meninggalkannya dalam keadaan marah sampai mobil Logan itu meninggalkan parkiran setelah menggerung-gerungkan mobil dan tancap gas dengan cara berbahaya. Kamu semakin sensitif, Logan ... !

I am strong, I am powerfull, I am .... I am .... Capable of anything," batin Febi menguatkan dirinya yang merasa seperti di dasar jurang yang gelap. Dia makin tak berdaya tanpa Logan, padahal tadi dia pikir hubungan dengan sahabatnya akan membaik. Kalau begitu, besok harus minta maaf pada Logan. Semuanya akan baik-baik saja, kan ?

Febi mendorong pintu kamar rawat inap, aroma kopi memenuhi ruangan. Tidak biasanya, Jordan sampai menaruh cangkir kopi di meja samping tempat tidur Adam.

"Jo .... " Febi melirik pria itu yang menunduk tanpa mengalihkan pandangan dari Adam. Tangan berotot itu menggenggam tangan mungil Adam seperti enggan melepaskannya. Sungguh aneh?

"Kau mengenal keluarga itu." Jordan berdecak. Kini dia baru mengerti kalau Febi bisa memiliki mobil langka Ferari GTO, karena kenalannya juga kalangan atas. "Sedekat apa kamu dengan keluarga Howard?"

"Tidak terlalu dekat ... tetapi aku dan Logan, kami bisa dibilang ... dua serangkai di kampus. Di mana ada dia selalu ada aku."

Secangkir kopi diraih Jordan. "Hanya sebatas teman?" Jordan menyesap kopi sambil berpikir hal buruk tentang apa yang akan terjadi bila dia dan keluarga Howard tidak saling menjaga jarak.

"Ya teman seperti keluarga."

"Seperti keluarga .... " Jordan menggigit bibir bawah dan menoleh ke kiri, meneliti mata Febi dan meneliti kejujuran dari mata hazel. "Oh, karena orang itu kamu jadi memblokir nomerku?"

Febi menggelengkan kepala. "Itu .... " Dia memutar mata, tak mungkin menceritakan soal kekesalan karena pelukan Jordan.

"Itu apa?"

"Aku minta maaf, Jo, karena sudah memblokirmu, sepertinya aku sedikit kesal-"

"Hebat, kamu bisa kesal, juga, ya?" Jordan berdiri sambil membawa kopi. Tangan lain menarik Febi ke sofa. Dia menaruh cangkir di meja. "Jadi, aku sudah membuatmu kesal?" suaranya sedikit naik satu oktaf karena penasaran.

"Hum .... " Febi melihat tangannya yang masih dalam genggaman hangat Jordan. Dia berusaha melepaskan diri lantas menyembunyikan tangan ke belakang. Jantungnya berdetak dengan tidak karuan karena terus diperhatikan Jordan.

Febi menunduk dan bersuara pelan. "Habisnya, kamu asal mendekap ku .... Kukira itu karena kamu tidur, ehm setelah kupikir-pikir kamu sengaja dan pergi begitu saja."

Jordan memutar mata ke samping lalu menelan saliva dengan kasar. "Kamu kesal karena aku memelukmu atau karena aku meninggalkanmu?"

"Ha?" Otak Febi loading sesaat. Jantungnya berdetak lebih cepat. Dia membuang muka karena tatapan Jordan yang tajam. "Yang pertama."

"Ini terasa tidak adil, ya? Logan boleh memelukmu dan kamu biasa saja. Giliran aku? Kamu kok kesal." Jordan menyindir dengan tidak ramah.

"Dia seperti .... maksudku, kami kan sudah seperti saudara." Febi gelagapan.

"Lalu aku?"

"Orang asing .... " Febi meringis dan tersenyum dengan garing.

Jordan membuang muka. Kenapa tidak senang dengan pernyataan Febi.

Febi mendongak. "Apa kamu memaafkan ku, Jo?" Dia menggigit bibir bagian dalam dengan gugup. "Apa kamu jadi melakukan tes itu?"

"Sudah," kata Jordan lesu. "Aku sudah tes, tetapi dokter tidak menyarankan milikku karena suatu hal."

Jordan teringat saat Dr. Dennis menuntutnya agar seluruh keluarganya diperiksa. Terutama ibu si kembar yang akan membawa 'setengah kecocokan ', yang kemungkinan besar itu Jeslyn. Mata Adam juga sama belonya seperti Jeslyn.

Tapi bagaimana caraku meminta Jesslyn untuk melakukan tes? Aku takut Jeslyn tahu kenyataannya lalu mengacaukan segalanya terutama hubunganku dengan Febi.

"Andai saja aku bisa tahu dimana keberadaan kedua orangtuanya," batin Febi gelisah. Kondisi Adam yang turun-naik, membuatnya tidak tega. Aku tidak boleh egois demi nyawa Adam, kan? Jika, Adam sembuh, maka aku bisa langsung mencari anak kandungku.

*

Sementara itu di club terbesar di LA, Roys menggoyangkan tangan ke atas, kakinya bergoyang mengikuti gerakan para gadis. Keringat bercucuran membasahi tubuhnya yang kian memanas dan menambah gairah. Rasanya, tidak ada yang lebih indah dan menyenangkan selain ini.

Tiba-tiba seseorang merusak kesenangannya. Roys terpaksa menjauh dari lantai dansa, melewati kerumunan, di bawah cahaya lampu warna-warni yang berputar.

Keluar dari club, Jordan mendorong adik tirinya ke dinding.

"Sigh!" Roys meraba rokok di saku celananya. "Apa lagi?"

"Jelaskan, apa yang terjadi di malam ulang tahunmu? Kenapa bisa seorang gadis memasuki kamarku lalu mengaku mempunyai anak dariku?"

Roys tertawa geli dan menatap tajam. "Jesslyn maksudmu? Dia teman Mita ya ampun, dia terus melihatku di sepanjang pesta!"

Pesta besar diadakan di kediaman Reyes dalam acara ulangtahun Roys Smith. Banyak orang diundang di aula yang terpisah dari rumah utama.

Roys terus menyambut temannya sampai larut malam dan mulai mabuk. Seorang perempuan yang malu-malu sedang mengobrol dengan dengan Mita, lalu didekati Roys.

"Sepertinya, temanmu bukan orang sini?" Tanya Roys pada Mita dengan tatapan menggoda.

"Ya, Jeslyn pas kebetulan main ke rumah saudaranya, yang adalah temanku. Tapi temanku sedang sakit. Jadi sebagai gantinya, kuajaklah Jeslyn ke sini."

"Hi, aku Roys. Kau dengar namaku?" Roys dengan tatapan menggoda sambil menarik tangan Jeslyn. Dia tidak tahan dengan ketertarikan di mata Jeslyn. Setelah berpindah ruangan, Roys langsung mencium Jeslyn sampai suara pecahan botol di dekatnya merusak waktu mereka.

Ciuman mereka terlepas. Roys mengusir pelayan yang ketakutan. Dia memegang dagu Jesslyn. "Maukah kamu main ke kamarku, cantik?"

Jesyln menunduk saat nafasnya sudah memburu. Dia mengangguk dan mendapat kecupan panas di pipi.

Roys mengacungkan tangan ke arah kanan. "Pergi ke pintu itu, masuk ke rumah besar ... lalu naik tangga. Di lantai dua, belok kanan dan masuk kamar di samping jam dinding yang besar. Itu tidak dikunci. Aku sebaiknya mengucapkan salam perpisahan pada tamuku. Jadi, kamu bisa menunggu di sana, kan?"

"Aku pikir kalau Jeslyn tidak datang. Tapi, dia salah masuk kamar mu, ya?" Roys memiringkan kepala sambil tertawa meledek. "Kenapa kamu tidak tahu ... Atau kamu tidak sadar bercinta dengannya!" Roys tertawa terbahak-bahak karena wajah pucat Jordan. "Aku lupa, kamu kan waktu itu mabuk berat hahahaha!"

Jordan meludah ke samping. "Bantu aku, brengsek!"

"Apa untungnya?"

"Aku akan membantumu mencari Sheila. Ehm .... ?"

Perubahan jelas terpampang di wajah Roys. "Kau benar-benar bisa menemukannya?" suaranya tercekat saat mendengar mantan istrinya disebut.

"Ya aku akan berusaha, tetapi aku ada masalah. Evan bukan anak biologisku. Aku tahu itu sejak Jeslyn membawa Evans ke rumah. Lalu, secara rahasia papa memberitahuku kalau hasil DNA itu palsu, dan aku meminta papa menyembunyikan ini semua karena aku merasa memang terjadi sesuatu antara aku dan siapapun yang masuk kamarku, mungkin wanita itu memang Jeslyn. Jadi, aku menunggu .... "

Roys membuang puntung rokok dan memadamkan dengan sepatunya. "Kau butuh bantuan apa?"

Jordan menatap mata adik tirinya. "Selama ini aku berhubungan dengan anak kembar karena Evans. Huft, saat salah satu anak kembar itu sakit dan dirawat di rumah sakitku. Aku jadi kasian dan mengantarnya ke sini dengan pesawatku. Begitu tahu penyakitnya, aku mencoba menjadi pendonor untuk transplantasi sumsum tulang belakang. Lalu Dr. Dennis memberitahuku, kalau anak itu anakku, Roys!"

"F**k!" Roys terkejut bukan main. "Kau bilang anak kembar?" Roys lalu tertawa tidak percaya dengan tatapan mengejek.

"Aku serius, brengsek!" Jordan menarik keras kaos Roys. "Bantu aku, agar semua keluarga kita yang berumur 17-35 tahun bisa ikutan cek! Anakku tak punya banyak waktu karena di Be The Match Registry, tidak ada sel induk yang cocok! kau dengar?"

"Oh God, segenting ini situasinya. Keponakan yang belum aku lihat sedang sakit parah, sungguh malang .... " Roys mengangguk-angguk. "Okey, aku bantu."

"Jangan sampai ada yang tahu, bahwa si kembar adalah anakku, tanpa terkecuali termasuk papa dan Nana." Jordan melepaskan cengkeraman saat adik tirinya mengerti.

*

Jeslyn menyusul Jordan dengan membawa Evans dengan pesawat komersil. Dia begitu marah saat Mita memberitahu bahwa temannya itu melihat Jordan sering bolak-balik rumah sakit. Belakangan dia tahu kalau Febi keluar dari Montessori Aurora School karena membawa Adam berobat ke California. Kenapa bisa bersamaan?

...****************...

1
Paulina H. Alamsyah Asir
Luar biasa Joss... Joss... Joss.... 💪😍🙏
Paulina H. Alamsyah Asir
next Thor 🙏
Paulina H. Alamsyah Asir
Luar biasa.... Joss.... Joss.... 🙏
Agus Riyadi
penuh teka teki dan bagus
setiap kalimat mudah di pahami sukses ya kak
As Cempreng tikttok @adeas50: Alhamdulillah terima kasih bila berkenan. Sukses selalu juga untuk Kakak. Aamiin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!