NovelToon NovelToon
Dinikahi Badboy Tengil

Dinikahi Badboy Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Persahabatan / Tamat
Popularitas:60.1k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Mia Novita

Follow sosmed author
IG:Mia novita23
Tiktok:Miss Mia Novita

Bagaimana jadinya jika kamu menikahi wanita yang ternyata adalah anak kandung dari musuh besar keluargamu.

Alvin Zeandra Abimana. Seorang ketua geng motor tengil yang menikahi seorang gadis bernama Aliya pratiwi. Anak kandung dari tuan Smith dan nyonya Cyra yang hilang beberapa tahun yang lalu karna ulah dari keluarga Abimana.

Pernikahan mereka terjadi hanya karna sebuah kesalah pahaman yang terjadi.

Bagaimana jika suatu saat kebenaran terungkap tentang Aliya yang sebenarnya anak dari musuhnya?

Ikuti kelanjutannya di "Dinikahi Badboy Tengil"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua hari lagi!

Setelah tiba di depan mall. Cyra turun sambil menatap ke arah sekitar mall. Sudah 12 tahun Cyra tidak pernah datang ke tempat ini. Semenjak kepergian Namira, Cyra memang lebih sering menghabiskan waktu di dalam rumah saja.

"Sudah 12 tahun lamanya aku tidak pernah datang ke tempat ini."Ucap Cyra sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam mall itu bersama dengan suami dan kedua anaknya.

12 tahun sudah berlalu. Namun tidak ada yang berubah dari tempat ini, Tempatnya masih begitu sama. Hanya saja ada beberapa tambahan bangunan di sana. Dan tentunya juga bertambah ramai.

"Bunda. Bunda baik-baik saja kan?" Tanya Smith yang melihat Cyra sempat terdiam sambil terus menatap satu persatu tempat di sana.

"Temat ini, Begitu banyak menyimpan kenangan kita bersama dengan Namira yah" Ucap Cyra pada Smith

"Ayah tau ini berat bunda, Tapi mau sampai kapan bunda seperti ini. Ikhlaskan Namira bunda, Biarkan dia bahagia" Ucap Smith lagi.

"Iya yah. Bunda akan berusaha untuk tidak terus menerus mengingat Namira" Ucap Cyra sambil melangkahkan kembali kedua kakinya yang terasa sedikit lemas.

Tiba-tiba ada seseorang yang tak sengaja menabrak tubuh Cyra dan membuatnya hampir terjatuh. Namun karna kesigapan Smith, Wanita paruh baya itu terjatuh dalam pelukan suaminya.

"Maaf maaf tante, Saya tidak sengaja" Ucap anak itu sambil mencium punggung tangan Cyra

Melihat Aliya mencium punggung tangannya, Entah kenapa mampu membuat hati Cyra terasa begitu tenang. Wanita paruh baya itu seperti melihat sosok Namira dari anak yang saat ini sedang ada di depan matanya.

"Maafkan saya tante. saya benar-benar-benar tidak sengaja. Saya sedang buru-buru mau ke toilet" Ucap Aliya begitu sopan

Cyra masih tak menjawab perkataan Aliya. Wanita paruh baya itu masih terus menatap Aliya begitu dalam. Kedua sorot mata itu seperti pernah Cyra pandang sebelumnya.

"Kenapa anak ini mengingatkan ku pada Namira, Seandainya Namira masih hidup, Mungkin saat ini usianya sudah sama seperti anak ini" Cyra bermonolog dalam batinnya.

Karna Cyra masih tak menjawab. Akhirnya Smith yang angkat bicara dan mengatakan jika Cyra juga kurang hati-hati.

"Tidak perlu minta maaf nak. Istri saya juga salah, Dia berjalan tidak terlalu fokus" Jawab Smith pelan pada Aliya.

"Iya om. Sekali lagi saya minta maaf ya om, tante, Kak". Ucap Aliya pada mereka semua.

Setelah itu, Aliya kembali melangkahkan kakinya untuk ke kamar mandi. Namun, Langkah kaki Aliya kembali terhenti saat suara Cyra tiba-tiba terdengar.

"Tunggu" Ucap Cyra pelan.

Mendengar itu membuat Aliya langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah semua orang yang ada di belakang tubuhnya.

"Iya tante, Ada apa?"

"Nama kamu siapa dan umur kamu berapa?" Tanya Cyra tiba-tiba dan membuat Smith juga kedua putra mereka mengerutkan keningnya. Apa maksud sang bunda menanyakan nama sekaligus umur anak ini?

"Nama saya Aliya tante. Umur saya 17 tahun. Maaf ya tante saya sudah kebelet pipis" Balas Aliya dan langsung benar-benar pergi dari sana.

Cyra masih diam di tempat sambil terus memperhatikan tubuh Aliya yang sudah semakin menjauh.

"Bunda kenapa?" Tanya Smith sambil menggenggam tangan istrinya.

Dan hal itu langsung membuat Cyra sadar akan kenyataan yang saat ini sedang dia rasakan.

"B...bunda tidak kenapa-napa ayah. Bunda hanya.... Sudahlah. Lebih baik sekarang kita masuk dan cari makan dulu. Sepertinya bunda lapar"

"Baiklah"

Sedangkan Aliya, Wanita itu sudah tiba di kamar mandi. "Akhirnya sampai juga" Ucap Aliya yang baru saja selesai buang air kecil.

Di saat Aliya sudah mau keluar dari kamar mandi. Tiba-tiba saja wanita itu teringat akan wanita paruh baya yang tadi sudah menanyakan siapa namanya.

"Kenapa tante tadi menanyakan nama serta umurku. Apa maksudnya" Ujar Aliya sambil melangkah kan kakinya keluar dari dalam kamar mandi.

Tak lama kemudian. Ponsel Aliya berdering. Ada sebuah panggilan masuk dari mamanya. Melihat ada panggilan masuk dari mama Dewi, Membuat Aliya mengukir senyum bahagia.

Dengan cepat wanita itu mengusap tombol hijau di layar ponselnya. Biarpun baru satu hari berpisah dari kedua orang tuanya, Namun Aliya sudah merasa sangat merindukan sosok kedua paruh baya yang selama ini sudah memberikannya sebuah kasih sayang yang begitu besar dan tulus.

📞:Halo Assalamualaikum ma, Akhirnya mama telpon balik Aliya, Aliya kangen banget sama mama. Tadi pagi kenapa mama tidak menjawab telponnya Aliya?

📞:Waalaikum salam Nak. Maaf ya sayang tadi pagi mama memang tidak bisa menjawab telpon kamu, Soalnya mama sedang sibuk. Bagaimana kabar kamu di sana Al, Suami kamu memperlakukan kamu dengan baik kan?

📞: Ooooh, Aliya kira mama kemana. Di telpon sampek berkali-kali gak di angkat soalnya. Kabar Aliya baik kok ma, Alvin juga memperlakukan Aliya dengan sangat baik. Kalau kabar mama sama papa bagaimana? Aliya kangen banget sama mama dan papa

📞:Alhamdulilah kalau kabar kamu baik dan suami kamu memperlakukan kamu dengan baik Al. Kabar mama dan juga papa di sini juga baik-baik saja kok sayang. Mama dan papa juga sangat merindukan Aliya. Bulan depan kami berdua akan mengunjungi Aliya ke jakarta ya, Papa masih ngumpulin uang buat di bawa ke sana.

📞:Benarkah! Mama mau kesini nyamperin Aliya. Aliya seneng banget ma, Tapi Weekend ini Aliya bakal ngajak Alvin buat kesana, Soalnya Aliya sudah tidak bisa lagi menahan rasa rindu Aliya sama mama dan papa.

📞:Baiklah nak. Kalau memang Weekend ini kamu mau ke sini, Pintu rumah selalu terbuka lebar buat kamu juga suami mu Al. Sudah dulu ya nak. Mama masih mau masak

📞:Iya ma, Jadi kangen masakan mama.

📞:Nanti kalau kamu kesini mama masakin makanan kesukaan kamu ya.

📞:Iya ma

Tut....tut...tut...

Setelah itu, Sambungan telponnya terputus. Aliya kembali melangkahkan kaki nya menuju restoran. Karna Jihan sudah menunggu di sana.

5 menit kemudian, Aliya sudah tiba di meja tempat Jihan. Wanita itu duduk dan langsung makan makanan yang sudah di pesan oleh Jihan sebelumnya.

"Dari mana aja kamu Al. Emang toiletnya sejauh itu ya? Lama benget, Makanan aku aja sudah mau habis. Nunggu kamu kelamaan bisa mati kelaparan" Cerocos Jihan sambil menatap tajam Aliya.

"Iya iya maaf Ji. Tadi itu waktu mau ke kamar mandi, Di jalan gue tidak sengaja menabrak ibu-ibu sampai buat dia sedikit oleng. Untung saja ada suaminya yang sigap langsung menangkap nya" Terang Aliya sambil memakan makanan di depannya.

"Kok bisa Al? Emang kamu jalannya buru-buru banget ya, Sampai tidak sadar nabrak orang" Tanya Jihan lagi

"Ya kamu kan tau sendiri Ji, Tadi aku sudah bilang benar-benar kebelet dan gak bisa di tahan lagi. Akhirnya aku lari tuh, Eh malah gak sengaja menabrak tubuh tante itu. Untung saja mereka gak marah"

"Ya sudah Al. Kamu cepetan makan, Habis ini kita nyalon mau gak?"

"Boleh"

Di Rumah sakit

Semua anggota black lion baru saja tiba di rumah sakit milik keluarga besar Abimana. Alvin membuka helm full face nya dan langsung memperlihatkan wajah tampannya.

"Kamar Vincen ada di nomor berapa?" Tanya Justine pada mereka

"VIP nomor 2" jawab Alvin sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah sakit yang terlihat besar dan begitu luas. Jika di perhitungkan, Luas rumah sakit ini mencapai sekitar 3.5 Hektar.

Di sepanjang koridor. Tidak ada pembicaraan antara mereka semua. Hanya sesekali Jeremy berbicara dan langsung mampu mengundang gelak tawa.

"Eh Vin. Ini kan rumah sakit milik keluarga lo ya?" Tanya Jeremy pada Alvin

"Hmmm, Memangnya kenapa?" Jawab Alvin tanpa menoleh ke arah Jeremy yang saat ini ada di sampingnya.

"Mau dong Vin di kenalin sama suster cantik. Ya gak Kal?"

"Lo aja deh Jer, Gue mah sudah punya pujaan hati. Bentar lagi gue pastikan dia bakal jadi milik gue" Balas Haikal

Mendengar hal itu membuat Jeremy memperlambat langkahnya dan berjalan sejajar dengan Haikal."Emang lo yakin ada cewek yang mau jadi pacar lo? Secara lo kan kalah ganteng sama gue. Hahahha" Ucap Jeremy begitu percaya diri

"Kalau ngimpi jangan ketinggian. Hanya para kaum monyet yang menganggap elo ganteng Jer, Hahahha" Balas Haikal yang tak mau kalah.

"Siap yang ngimpi, Tanya aja tuh sama anak-anak. Antara gue dan Haikal lebih tampan gue kan gaes?"

Semua yang ada di sana take jawab. Mereka semua hanya tertawa saat mendengar pertanyaan yang sudah Jeremy lontarkan.

"Kok malah gak ada yang jawab. Itu berarti artinya gue lah yang lebih tampan" Ucap Jeremy sambil tersenyum merekah

"Terserah lo aja deh Jer, Intinya yang waras ngalah" Ucap Haikal sambil mengulum bibir menahan tawa.

"Yeeeee. ngeselin banget sih lo Kal. Gue doain semoga lo di tolak sama pujaan hati lo. Katanya kan doa orang terzolimi gampang di ijabah"

"Iya kalau orangnya rajin solat. La kamu, Jangan kan solat, Berdoa saja kalau pas lagi butuh doang" Ucap Haikal lagi

"Jangan buka rahasia juga kali bambang"

"Nama gue Haikal, Bukan Bambang"

"Emang benar-benar ngeselin ya ini anak" Ucap Jeremy lagi

"Sudah sudah. Kalau kalian masih mau berisik mending pulang!" Ucap Alvin yang langsung berhasil membuat Haikal dan Jeremy diam saat itu juga.

Setelah tiba di kamar VIP nomor 2. semua anggota black Lion masuk ke dalam ruangan itu, Ternyata di dalam ada kedua orang tua Vincen.

"Assalamualaikum tante, Om. Bagaimana keadaan Vincen?' Tanya Alvin sambil mencium punggung tangan kedua paruh baya itu.

"Waalaikum salam. Keadaan Vincen masih belum ada perubahan nak Alvin. Keadaannya masih sama seperti waktu kita membawa pindah ke rumah sakit ini."Terang mama Vincen

Mendengar itu membuat semua anggota black Lion menunduk sedih. Sosok Vincen yang begitu ceria serta humoris harus terbaring lemah seperti itu hanya karna sebuah ke salah pahaman.

Alvin melirik ke arah Justine. Dan hal itu langsung mampu membuta Justine mengerti apa yang sedang Alvin pikir kan.

"Dua hari lagi" Ucap Alvin tiba-tiba

"Baiklah" Jawab Justine

Kira-kira apa yang akan mereka lakukan dalam 2 hari lagi?

1
Qaisaa Nazarudin
Ortu Alvin langsung kasih Restu,Tapi gimana dengan Ortu kandung Aliya,Apa pagi kalo mereka tau siapa Alvin..
Qaisaa Nazarudin
Alvin 19 tahun?? Aliya 17 tahun..Kok bisa satu kelas..Harusnya Alvin udah kuliah kan?🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Waah udah mau mulai nih komplik nya..
Qaisaa Nazarudin
Kakaknya Aliya seorang guru toh..
Qaisaa Nazarudin
Anak pemilik club malam aja bangga,Sarangnya maksiat..
Qaisaa Nazarudin
Orang bilang jangan menilai sesuatu dari luaran ya doang,Agatha dan Firman 11 12 brengseknya..
Qaisaa Nazarudin
Waahh cocok banget tuh,Alvin yg suka telat,Dan Kartika yg tukang bully..
Qaisaa Nazarudin
Cih Teh celup,Mending Alvin kemana2..
Qaisaa Nazarudin
12 tahun yang lalu, Sekarang Aliya berumur 17 tahun, berarti saat kejadian Aliya di tinggalkan atau di culik umur Aliya 5 tahunan ya.. Kasian banget..
Qaisaa Nazarudin
Cuman nabrak kan? Kok langsung cium tangan?😂
Qaisaa Nazarudin
Oh apa jangan2 Haikal tadi yang ngikutin Jihan ya..
Qaisaa Nazarudin
Kalo cuman poto doang gak bisa juga di percaya, Karena poto kan bisa di edit,Harusnya rakaman video saat ijab qabul yang di simpan, baru namanya bukti yg akurat,Apalagi kalo ada di bawa surat nikah sementara,untuk menunggu buku nikah siap.
Qaisaa Nazarudin
Lama2 aku yang benci dan eneg dengan sikap kurang ajarnya Aliya..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Istri dan keluarga lebih penting dari teman-teman Alvin,Seorang Suami akan mengutamakan keluarga/istri tetlebih dahulu baru temen atau sahabat ya Alvin..
Qaisaa Nazarudin
Dan satu lagi Dewi bukan hanya ke Alvin kamu ngasih nasehat,Harusnya Aliya juga di kasih nasehat,Dengan cara apapun mereka menikah tapi sekarang Alvin sudah menjadi Suami nya,Udah kewajiban Aliya utk patuh dan taat ke Alvin,Belajar untuk menerima takdirnya,Tuhan memberikan yg kita perlukan bukan yg kita butuh kan..
Qaisaa Nazarudin
Berarti ini adalah takdir mu Alvin,Mungkin dengan kejadian kamu yg menikahi Aliya ini bisa menyatukan keluarga yang sudah bermusuhan belasan tahun atau puluhan tahun..
Qaisaa Nazarudin
Tapi menurut ku mending bu Dewi dengan pak Usman yang ngasih tau langsung ke Aliya dari Aliya harus mendengar kenyataan dari mulut orang lain,Itu akan lebih menyakitkan..
Qaisaa Nazarudin
Nah loe gimana tuh..??🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Suatu saat kamu akan bersyukur deh Aliya atas apa yg telah Alvin lakukan,Apa kamu mau nikah sama Teh Celup gitu,Mending Dicintai dari Mencintai..
Qaisaa Nazarudin
Nih rencana nya Alvin..Kalo di pikir2 mana ada orang lewat hujan2an,Ada petir lagi..🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!