Lebih dari 5 tahun menjalin kasih, Ugara terpaksa menikahi sepupu dari kekasih nya.
Meski sudah menerima permintaan kekasih nya namun Ugara ditinggalkan wanita yang dinikahi nya, Vania membuat pernikahan palsu dengan lelaki yang amat adik sepupu nya cintai, hanya demi membalaskan sakit hati nya.
Namun yang tak mereka kira akan identitas Ugara, hingga pada kenyataan nya, Vania istri yang dikira istri Ugara ternyata adalah istri dari calon suami mantan kekasih nya Vanila.
Bagaimana Ugara dapat menangani wanita seperti Vania?....
Apakah cinta dimasa depan dengan wanita baru atau kah dengan kisah lama yang akan berlanjut?
Yuk ikuti kisah Ugara dan lika-liku kehidupan nya mendapatkan kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RayY_n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03
"La", seseorang nampak menepuk bahu wanita muda 23 tahun saat ini yang sedang diduk di gazebo taman universitas ternama.
Seorang gadis dengan pakaian sederhana, berambut hitam legam lurus dann panjang, cantik dengan senyum terkembang menoleh.
"Kenapa?", tanya Vanila.
"Kok kamu disini?", tanya Larasati kemudian duduk di sebelah sahabat karib nya itu.
"Aku habis ngobrol dengan mas Kamil",ucap Vanila sambil mengembangkan senyum nya yang sangat manis.
"Kalian masih berhubungan?",tanya Larasati heran.
"Iya"jawab Vanila dengan tersipu malu.
"Kau naif sekali, bukan kah dia juga memiliki hubungan dengan Raisya anak psikolog itu?",tegas Larasati.
"Itu karena mama nya pernah trauma, jadi mengundang Raisya untuk di terapi",ucap Vanila sambil berbalas pesan.
"Kau yakin?",tanya Larasati sekali lagi.
"Iya mas Kamil bilang, dia hanya serius dengan ku saja",ucap Vanila sambil menatap sahabat nya.
"Kalian terhalang jarak loh", Larasati tak tega pada sahabat nya itu karena sahabat nya sangat lah naif.
"Ketika aku pulang kami langsung menikah, dia sudah memberi kabar bahwa dia dan keluarga nya sudah melamar ku ke papa", ucap Vanila yakin.
Mata Larasati langsung melotot kearah sahabat nya itu karena Kamil sudah melamar sahabat nya itu.
"Apa kau yakin?",tanya Laras.
"Lara sayang, kita tidak tahu kan jodoh kita, jadi please kasih mas Kaamil kesempatan, aku tahu kamu sangat khawatir akan kebahagiaan ku, aku juga apa lagi aku trauma masa lalu", ucap Vanila.
Larasati hanya bisa menghela nafas nya saja, mengangguk saja lantas terdiam.
"Baik lah sobat naif ku, jika dia membuli atau menganiaya diri mu, kau harus menghubungi ku secepat nya", ucap Larasati.
"Siap bu bos",ucap Vanila sangat bahagia karena selalu diperhatikan oleh sahabat baik nya itu.
"Jadi kapan kau akan pulang?",tanya Larasati.
"2 hari lagi",ucap Vanila.
"Cepat sekali ya, 1 tahun pertemanan kita di sini", lirih Larasati.
"Jangan sedih dong, kita kan bisa pulang bersama", ucap Vanila.
"Tentu, aku akan meminta rekomendasi tinggal di kota mu", ucap Larasati.
"Oke, nanti hubungi aku jika kau sudah ada di kota ku, ingat ya", ucap Vanila.
"Baik lah, aku kembali ke asrama ku dulu", ucap Larasati.
Begitu juga Vanila kembali ke kamar asrama nya, malam ini adalah malam yang terakhir berada di asrama yang sangat berkesan ini.
Dibelahan negara lain tepat nya di negara asal Vanila, disebuah kamar mewah di dalam kapal pesiar yang megah nampak seorang lelaki yang baru keluar dari kamar mandi sedang asik berbalas pesan melalui ponsel pintar nya.
Ya lelaki itu adalah Kamil, lelaki yang sama yang melamar pacar nya dua malam lalu, lelaki dewasa 33 tahunan itu nampak melirik kearah tempat tidur mewah nya, yang masih terbaring seorang wanita dewasa 30 tahunan, lelaki itu menghela nafas sebentar.
Setelah selesai urusan nya dengan seseorang yang diri nya sukai lantas segera menghubungi asisten pribadi nya, ya meski dia hannya seorang manager keuangan di UA CORP namun memiliki asisten untuk memperlancar jadwal nya bekerja.
"Iya tuan",jawab seseorang di seberang.
"Kemana kau semalam?",tanya Kamil marah dengan kata-kata yang diri nya tekan.
"Maaf kan saya tuan, saya melobi seorang klien yang tuan perintahkan setelah nya saya kembali ke. Meja tuan dan menunggu namun tuan tidak kembali, saya berusaha menghubungi tuan namun ponsel tuan tidak aktif", ucap Raka asisten Kamil itu.
Tak ada jawaban bahkan layar ponsel Raka nampak mati, Raka hanya bisa pasrah karena bos nya bertempramen buruk.
Sebenar nya Raka dan 2 orang lain nya melamar di perusahaan raksasa dan lulus dengan nilai terbaik, karena manager Kamil meminta langsung ke HRD maka Raka yang tunjuk, awal nya Raka kira itu CEO rahasia mereka namun saat tahu itu hanya manager Raka kecewa tapi dia tetap profesonal.
Lenguhan Vania membuat Kamil tersentak, dia menoleh dan mendapati seorang wanita cantik dengan pakaian tidur transparan nya bangun.
"Aww........",seru Vania ketika diri nya menuruni ranjang.
Jelas itu mengisyaratkan bahwa Vania baru saja mengalami untuk yang pertama kali nya, Kamil jelas tak buta, dia juga bukan lah lelaki yang suci atau pun awam sekalipun.
Vania jelas sekali memperlihatkan bahwa dia baru saja melepaskan milik nya yang paling berharga, Kamil tahu siapa wanita dewasa yang baru saja dia tiduri, bukan perkara yang mudah untuk cuci tangan, maka nya dia marah sekali dengan asisten nya itu.
Kamil langsung berdiri, ketika Vania masih berusaha menyingkap selimut nya, berperan sebagai wanita lemah dihadapan Kamil.
Kamil langsung tiba di depan Vania menatap wanita muda itu yang jelas 3 tahun dibawah usia nya itu, Vania kaget sekaligus senang.
"Katakan apa mau mu?",ucap Kamil tanpa basa-basi.
Vania tersenyum sinis lantas melemparkan surat yang lelaki itu beri cap jempol nya.
Bukan nya kaget, Kamil justru menyatukan alis nya, wanita ini jelas bukan hannya licik, bahkan Kamil pun membuang berkas dihadapan Vania.
"Jangan sok suci!", ungkap Kamil.
"Hahaha....oh ya, kau mau menikahi gadis naif itu, tidak, aku lah yang pantas mendampingi mu",ucap Vania.
"Kau belum bercerai dengann suami mu!",ungkap Kamil.
"Kami tidak pernah menikah silahkan konfirmasi surat nikah ku dengan Ugara", ucap Vania.
Vania melemparkan surat nikah palsu nya dengan Ugara 1 tahun 2 bulan lalu, tersenyum sinis lalu duduk anggun.
"Pergi lah mandi baru kita berbicara",ucap Kamil langsung memalingkan wajah nya itu.
"Apa kau ingin mengulang hal semalam yang baru kita lalui, bagaimana apa kau ketagihan?"ucap Vania.
"Kau mandi atau aku pergi",ucap Kamil.
Vania segera melangkah menuju kamar mandi yang tersedia di sebelah nya, Kamil juga telah menyiapkan baju untuk nya dikamar mandi itu.
"Dasar tuan muda pemarah"ucap Vania sambil menjawil dagu milik Kamil.
Kamil hanya memandang nya datar saja, lantas segera Vania tersenyum.
Vania didalam kamar mandi berendam agar Kamil tahu jika dia lelah karena semalam dikerjai Kamil tanpa henti.
Sementara Kamil menghubungi room service untuk memesan layanan kamar sarapan pagi spesial, sementara sarapan siap Kamil mengganti baju dan mengeringkan rambut nya.
Memakai deodorant dan parfum mahal nya tak lupa aksesoris juga, tak lama sarapan pun datang.
"Sarapan nya pak", ucap pelayan yang mengantar sarapan ke kamar milik Kamil.
Setelah ditata di meja oleh pelayan itu dan pergi, lalu Kamil menyantap sarapan nya yang masih panas karena Vania sudah 20 menit belum juga keluar dari kamar mandi.
