Di Khianati Kakak Kandung-Ku

Bu Yoni yang di tinggalkan oleh suaminya hanya bisa menangis karena sudah lama hal itu terjadi,dia melupakan fakta penting dalam hidupnya ia berpikir suaminya yang selama ini hanya diam dan menyaksikan apa yang ia perbuat kepada Lily menyetujui semua tindakannya tersebut tetapi semuanya salah, itu seperti bom waktu yang siap di ledakan kapan saja. Ya mereka menikah sama-sama sudah janda dan duda, suaminya di tinggal meninggal oleh istrinya sedang Lily saat itu masih sangat kecil ia baru berusia 3 tahun belum mengerti apa-apa, sedangkan ia menjadi janda karena suaminya pergi bersama wanita lain dan saat itu Eca baru berusia 5 tahun dan Tedy merupakan anak kandung mereka berdua.

Dulu sebelum menikah pak Erwin tidak mencintainya,tetapi mereka di jodohkan agar bisa saling melengkapi dan menjadi orang tua utuh untuk masing-masing anak mereka.

Pak Erwin memperlakukan Eca dengan baik seperti anak kandungnya sendiri namun Bu Yoni tidak melakukan hal yang sama seperti suaminya memperlakukan Eca,ia menginginkan anaknya lah yang harus mendapatkan semua hal yang baik melebihi Lily.

Dan sekarang ia bingung apa yang harus ia perbuat sedangkan Eca tidak mau menghidupi diri sendiri dan Andy menantunya memiliki banyak hutang,jika ia memaksa Lily suaminya pasti akan menceraikannya dan mengusir mereka dari rumah ini karena memang sejak awal ia tidak memiliki apa-apa.

Dia akan berusaha untuk membuat Eca mengerti kalau tidak mau diusir dari rumah ini. Saat dengan bertengkar mereka melupakan sesuatu,putra mereka hari ini sedang tidak dinas dan mendengar semuanya, Tedy kaget ternyata ibu nya merupakan ibu tiri bagi Lily sang kakak yang sangat ia sayangi. Tedy baru mengerti perlakuan ibunya selama ini yang membedakan antara Eca dan Lily, ia kecewa terhadap ibunya yang begitu jahat padahal selama ini Lily sudah sangat berbakti.

Tedy merasa malu kepada Lily ia bingung bagaimana caranya mengahadapi kakaknya jika kebenaran ini terungkap. Tedy berlalu masuk ke dalam kamarnya,ia mengabaikan suara tangis ibu nya yang menurutnya karena ulah ibunya sendiri dan semua hal itu membuatnya muak. Ia akan mendukung keputusan ayah untuk menceraikan ibunya kalau sikap ibunya tidak berubah dan ia semakin membenci Eca yang berkuasa atas hak milik Lily.

Saat Eca baru pulang kerja ia langsung dicegat ibunya karena ibunya ingin berbicara empat mata dengannya.

"Ada apa sih Bu?aku tuh capek tau baru pulang kerja," ucap Eca.

"Ini penting nak kamu harus dengerin ibu kali ini, Eca sekarang kamu dan suami kamu juga harus membantu kebutuhan rumah ini," ucap Bu Yoni.

"Ih nggak ah Bu, biar Lily aja yang menanggungnya seperti biasa malas aku Bu, uang aku itu hanya cukup buat kebutuhan aku sendiri Bu," ucap Eca menolaknya.

"Dengerin ibu..." Bu Yoni pun menjelaskan semua yang tadi di katakan oleh suaminya. Eca kaget mendengar ucapan ibunya.

"Kok bisa sih Bu?" tanya Eca.

"Ya bisalah jadi sekarang terserah kamu, mau kamu keluarin duit atau ibu di ceraikan oleh bapak kamu dan kita di usir dari rumah ini," ucap Bu Yoni.

"Tapi bapak nggak bisa melakukan itu Bu sama kita, karena rumah ini ada hak aku Bu," ucap Eca seperti orang bodoh.

"Kamu ini yah be*o atau gimana sih, kamu itu sekolah kok tapi otak kamu nggak ada isi nya, otak kamu ini isinya apa haa. Hak apa yang kamu bicarakan?rumah ini milik ibu dan bapaknya Lily bahkan Tedy saja nggak punya hak atas rumah ini,walaupun dia anak kandung bapak karena ahli waris rumah ini itu Lily ngerti kamu sekarang,kamu itu harus ingat kamu cuma anak tiri, punya otak itu di pakai ca," ucap Bu Yoni geram.

"Nggak bisa gitu Bu,aku nggak terima semua ini kita udah tinggal lama disini Bu," ucap Eca tetap tidak mau mengerti.

"Eca dengerin ibu kali ini,kamu harus melakukan apa yang ibu omongin kalau bapak sudah tenang baru kita cari cara lagi untuk masalah ini, kamu tau bapak itu sebenarnya nggak cinta sama ibu jadi mudah bagi dia untuk menceraikan ibu dan kamu juga yang kena akibatnya," ucap Bu Yoni yang mulai lelah membuat putrinya mengerti.

"Cuma untuk sekarangkan Bu,sayang duit aku Bu mana gajinya Andy tinggal sedikit untuk aku,bukan dia yang menafkahi aku malah aku yang nafkahi," ucap Eca ngedumel kesal.

"Kamu aja yang bodoh rebut pacar Lily bukannya senang malah zonk,makanya dari awal selidiki dulu jangan main rebut aja," ucap Bu Yoni ikut kesal.

"Ibu juga setuju waktu itu, salah ibu juga dong," ucap Eca yang tak mau di salahkan.

Ibu dan anak itu saling menyalahkan satu sama lain.