NovelToon NovelToon
Sistem Kultivasi Harem : Penakluk Wanita

Sistem Kultivasi Harem : Penakluk Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Transmigrasi / Dan budidaya abadi / Sistem / Harem
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: AYN02

Sebuah kecelakaan membawa Sora Langi ke dunia kultivasi, bersama sistem kultivasi harem akankah dia bisa kembali ke bumi? Sistem milik Sora tidak biasa, kalau mau jadi kuat harus sering melakukan kontak fisik dengan lawan jenis. Semakin intim kontak fisik semakin besar poinnya, akankah Sora mampu melangkah maju bersama sistem?

(Ding! Pegangan tangan dengan lawan jenis, poin harem +...)
(Ding! Berciuman dengan lawan jenis, poin harem +...)
(Ding! Berpelukan dengan lawan jenis, poin harem +...)
(Ding! Berhubungan i...., poin harem +...)

Tentu saja, meski caranya absurd, Sora Langi pasti melangkah maju sambil mengumpulkan kecantikan di kanan dan kiri. Anak tetua desa yang cantik tapi pemalu, ketua sekte yang tegas dan dingin, dewi perang yang ditakuti miliaran orang, semua akan menjadi miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AYN02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

-

(Ahem! Ahem! Daripada memikirkan sesuatu yang tidak pasti, sebaiknya lakukan hal yang berguna.)

'?' Sora memiringkan kepala dengan ekspresi ragu. 'Apa maksudmu?'

(Sekarang Tuan Rumah memiliki dua ribu poin harem. Poin tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kekuatan Tuan Rumah.)

'Sungguh? Kalau gitu gunakan sekarang!'

(Peningkatan pertama membutuhkan pencucian darah dan sumsum, rasanya sangat menyakitkan, Tuan Rumah perlu menyiapkan diri.)

Seketika semangat Sora pudar. 'Sa - Sangat menyakitkan?'

(Ya, tapi begitu pencucian darah dan sumsum selesai, perubahan signifikan akan terjadi pada tubuh Tuan Rumah.)

'...' Sora terdiam selama beberapa waktu. 'Aku tahu tidak ada makan siang gratis di dunia ini.'

(...)

'Lakukan, aku siap menahan rasa sakit.'

(Ding! Konsumsi seribu poin harem untuk mencuci darah dan sumsum!)

'!' Mata Sora terbuka kemudian dia mulai berguling - guling seperti orang kesurupan. "Arghhh!" Sora mencoba yang terbaik dalam menahan diri agar tidak mengeluarkan suara, dia menggertakkan giginya sampai retak karena terlalu keras menekannya.

Cairan hitam yang lengket dan bau perlahan keluar dari pori - pori kulit Sora. Tubuh Sora yang sebelumnya cukup baik kembali disempurnakan menjadi lebih baik lagi.

Setelah tiga menit bertarung melawan rasa sakit, akhirnya rasa sakit di tubuhnya mereda. Sora yang telah kehabisan kekuatan tidak bisa berdiri dari tempatnya.

"Bauku busuk sekali tapi aku tidak bisa beranjak dari sini," keluh Sora pelan.

(Tuan masih memiliki seribu poin, ini bisa digunakan untuk menerobos tingkat satu pemurnian qi.)

"Apa akan ada rasa sakit yang sama seperti tadi? Kalau iya, sebaiknya ditunda sampai aku sedikit pulih. Kalau aku kembali merasakan sakit yang sama dalam jeda waktu yang sangat singkat, aku pasti mati."

(Jangan khawatir, kali ini tidak akan ada rasa sakit. Sebaliknya, Tuan Rumah akan merasakan kenikmatan menjadi kultivator yang sesungguhnya.)

Sora tidak langsung mempercayai Luna. Dia merenung sebentar kemudian menghela napas dan menganggukkan kepala. "Mari kita coba."

(Ding! Konsumsi seribu poin harem berhasil, ranah +1.)

Wosh!

Aura dunia langsung berkumpul di sekeliling Sora dan membentuk kepompong yang menyelimuti tubuhnya.

Sora merasa sangat nyaman seperti terjebak di lautan awan yang lembut dan hangat. Ketika aura dunia mulai mengubah struktur bagian dalam tubuh Sora, dia malah tertidur pulas dan terbangun satu jam setelahnya. Tentu saja proses terobosan telah berakhir saat dia bangun.

Jejak kejutan melintas di wajah Sora. "Apa ini kekuatan kultivator? Aku merasa sangat kuat seperti bisa membunuh sapi dengan tinjuku."

(Selamat, Tuan Rumah telah resmi menjadi kultivator. Mulai sekarang jangan lupa untuk terus mengumpulkan poin harem dan taklukkan wanita cantik yang memenuhi kriteria sistem.) Luna mengingatkan dengan nada hangat.

Sora mengangguk dengan lebih termotivasi dari sebelumnya. "Tunggu dan lihat saja, aku pasti melakukannya."

Endus! Endus!

"Bau busukku semakin jelas, apa ini efek terobosan?"

(Bukan, bau busuk tetap sama tapi indera penciuman Tuan Rumah semakin kuat.)

Sora mencoba memastikan dengan mencium, mendengar dan merasakan sekelilingnya. Hasilnya seperti yang dibilang Luna, inderanya meningkat berkali - kali jadi lebih kuat dibanding sebelumnya.

"Begitu ya, sekarang aku resmi jadi kultivator." Sora memiliki perasaan rumit saat ini. Dia merasa bahagia karena berhasil mewujudkan impiannya memiliki kekuatan super tapi juga merasa khawatir dengan masa depannya.

(Tuan Rumah sudah menapaki jalan yang tidak bisa kembali. Kalau Tuan Rumah mau hidup bahagia, capailah puncak dengan dukungan sistem.)

"Kamu benar, sekarang bukan saatnya bersedih. Aku perlu membersihkan tubuhku sebelum orang - orang kembali." Sora memfokuskan pendengarannya untuk mencari mata air terdekat.

Pendengaran Sora melintasi banyak halangan sebelum berhasil menemukan suara aliran air. Sora segera pergi menuju mata air melewati orang - orang di desa yang sedang sibuk dengan pekerjaan masing - masing.

...

Ceburrr!

Sora melompat ke air seperti perenang profesional. Dengan kekuatan fisiknya saat ini, Sora bisa berenang sejauh ribuan meter tanpa khawatir kelelahan lalu tenggelam.

Air sungai yang jernih berubah warna begitu Sora masuk ke air. Puluhan ikan mengambang terbalik karena keracunan cairan hitam yang menempel di tubuh Sora.

Sora merasa sedikit bersalah pada ikan - ikan yang mati. Perasaan bersalahnya cuma bertahan sementara karena segera perhatiannya terenggut pada lolongan serigala.

Awooo!

Tubuh Sora menegang, rasa gelisah muncul yang membuatnya gugup sampai tubuhnya gemetar.

'Apa yang terjadi? Kenapa aku merasa sangat gelisah?!'

(Tuan! Lihat ke arah kanan!)

Sora menoleh dan melihat serigala bulu perak yang menatap tajam ke arahnya.

Glek!

'Begitu ya, jadi perasaan gelisah ini muncul karena naluri bertahan hidup.'

(Kenapa malah diam saja?! Lari! Tuan Rumah bukan lawan serigala itu!)

"!" Sora langsung berenang memutar dan berlari begitu mencapai daratan.

Grrr!

Serigala itu menggerang sambil terus menatap tajam ke arah Sora.

"Kenapa dia tidak menyusul? Bukannya serigala bisa berenang?" Sora menyipitkan mata, menatap heran ke arah serigala.

(Serigala bulu perak tidak bisa berenang, begitu bulunya menyentuh air, beratnya akan bertambah beberapa kali yang membuatnya akan tenggelam.)

"Ternyata begitu." Sora mengangguk mengerti.

Serigala itu terus mengamati sampai Sora meninggalkannya. Dia tidak memiliki alasan untuk bertahan, jadi dia memilih untuk segera kembali ke Desa Batu Putih.

...

Pada malam hari, Sora kembali menjadi pusat perhatian para wanita di Desa Batu Putih. Hal ini membuat para pria cemburu, terutama para suami yang kesal melihat istri mereka sangat peduli dengan Sora.

Sora tidak berdaya, dia tidak bisa menolak kebaikan para wanita, terutama mereka yang memiliki sifat keibuan. Bukan berarti dia nafsu pada istri orang, Sora bukan tipe pria yang suka merebut wanita orang lain. Kalau wanitanya janda, ceritanya bakal beda.

Berkat dikerumuni istri orang semalaman, Sora kembali berhasil mengumpulkan seribu poin harem. Dia langsung menggunakannya pada malam hari sebelum waktu istirahat.

Sora tertidur tanpa masalah, di tengah malam dia terbangun karena suara langkah kaki yang berkeliaran di depan gubuknya.

'Siapa yang berkeliaran di tengah malam seperti ini?' Sora bergumam ragu lalu bergerak menuju jendela gubuk untuk mengintip keadaan di luar. Sora melihat siluet wanita muda yang sangat dia kenal, siapa lagi kalau bukan Melati?

...

Melati mondar - mandir di depan gubuk Sora. Dia ingin sekali menyapa Sora, tapi takut mengganggu waktu istirahatnya.

"Mungkin lain kali saja," gumam Melati pelan.

"Kenapa tidak sekarang?"

"Ky-." Melati berteriak namun mulutnya langsung ditutup oleh Sora.

"Jangan berteriak, nanti yang lain bangun." Sora berbisik di jarak yang sangat dekat dengan telinga Melati.

Wajah Melati memerah karena malu sampai asap putih keluar dari kepalanya untuk sementara waktu.

Setelah sedikit tenang, Sora berhenti menutup mulut Melati.

"Maaf, aku refleks melakukannya," ujar Sora menyesal.

Melati menunduk malu dan menggelengkan kepala. "Tidak apa - apa, aku baik - baik saja."

Sora menghela napas lega lalu menatap sekeliling desa yang sepi dengan wajah ragu. "Kenapa kamu berkeliaran malam - malam begini? Meskipun kita berada di desa, tetap bahaya kalau wanita secantik kamu berkeliaran seorang diri."

Deg-deg!

Jantung Melati berdebar kencang, tubuhnya gemetar karena gugup sampai dia memberanikan diri untuk menatap wajah Sora. "Menurutmu aku cantik?" tanya Melati.

Sinar bulan menembus kabut dan menerpa wajah Melati. Poni Melati masih menutupi mata kanannya, tapi kecantikannya masih tampak di bawah sinar bulan purnama.

"Ya, kamu cantik." Sora menyibakkan poni Melati.

Seketika ruang dan waktu membeku, Sora terpesona dengan keelokan wajah Melati.

...

..

.

Bersambung...

1
Nino Ndut
aneh bener mc nya..bener2 g paham hidup didunia apa...hadehh
Nino Ndut
masih kebawa dirinya yg hidup didunia modern..padahal katanya sering baca cerita kultivasi tp kayak masih g paham hakekatnya..masih blom paham ma mc nih
AgamYupi02: Bantu jawab sedikit ya. Ibarat kata yang dipahami Sora cuma teori sementara prakteknya lebih gelap daripada yang dipikirkan.
total 2 replies
Nino Ndut
sejauh ini cm 2 kata buat mc, bodoh n naif
Nino Ndut
masih bingung ma karakter mc nya nih
AgamYupi02
Kontraknya lama, kagak sat - set kek pf sebelah 🤣
Ofu Madu
lanjut
AgamYupi02
Tes, butuh dukungan! Kasih poin vote dll biar tambah semangat!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!