NovelToon NovelToon
Cursed Cancer

Cursed Cancer

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Baron sudah muak dan mual menjadi asisten ayah kandungnya sendiri yang seorang psikopat. Baron berhasil menjatuhkan ayahnya di sebuah tebing dan berhasil melarikan diri. Di tengah jalan Baron tertabrak mobil dan bangun di rumah baru yang bersih dan wangi. Baron mendapatkan nama keluarga baru. Dari Baron Lewis menjadi Baron Smith. Sepuluh tahun kemudian, Baron yang sudah menjadi mahasiswa hukum kembali dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai yg dulu sering dilakukan oleh ayah kandungnya. Membunuh gadis-gadis berzodiak Cancer. Benarkah pelaku pembunuhan berantai itu adalah ayah kandungnya Baron? Sementara itu Jenar Ayu tengah kalang kabut mencari pembunuh putrinya yang bernama Kalia dan putri Jenar Ayu yang satunya lagi yang bernama Kama, nekat bertindak sendiri mencari siapa pembunuh saudari kembarnya. Lalu apa yang terjadi kala Baron dipertemukan dengan si kembar cantik itu, Kama dan Kalia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kama

Untuk ke sekian kalinya Baron mengunjungi makam nenek dan kakeknya.

Baron melangkah malas di belakang ayahnya. Dia menatap kosong punggung tegap ayahnya di saat ayahnya mengoceh, "Makam nenek kandung kamu dipercantik sama nenek angkat kamu. Nenek angkat kamu bahkan mengijinkan nenek kandung kamu dimakamkan di makam keluarga nenek angkat kamu, cih! Memang beruntung banget wanita busuk berzodiak cancer itu. Dia selalu menyiksa aku, tapi dia selalu mendapatkan kehidupan yang dia inginkan bahkan saat sudah mati pun dia mendapatkan tempat sebagus ini"

Abram meletakan buket mawar merah di makam ibu kandungnya lalu meletakkan buket mawar putih di makam ibu angkatnya. "Letakkan buket bunga matahari ini di makam kakek angkat kamu karena kau tahu, kan, kakek angkat kamu sangat menyukai bunga matahari"

Baron mematuhi perintah ayahnya. Setelah meletakan buket bunga matahari di makam kakek angkatnya, bocah tampan itu kembali ke sisi ayahnya.

Baron menoleh ke ayahnya yang masih bersimpuh di makam nenek angkatnya saat ayahnya kembali mengoceh, "Kamu memiliki kecerdasan dan bakat yang luar biasa. Untuk itulah Ayah tetap membiarkan kamu hidup sampai detik ini. Karena jujur Ayah benci melihat wajah kamu yang mirip sekali dengan mama kamu yang busuk itu. Wanita berzodiak cancer yang sudah berani berselingkuh, cih! Tapi karena kamu cerdas dan memiliki bakat luar biasa, Ayah ingin kamu melanjutkan karya seninya Ayah" Abram mengajar dua tangannya dan membentuk tanda petik di udara saat dia mengucapkan kata karya seni. "Ayah jadikan kamu asisten Ayah selama ini karena Ayah ingin kamu melanjutkan karya seninya Ayah"

Baron sontak mengangkat kedua alisnya ke atas dan melompat mundur saat ayahnya ingin menepuk pundaknya.

Abram berdiri dengan tanya, "Kamu kenapa? Kamu takut sama Ayah?"

Baron sontak berdiri tegak kaku dengan kedua tangan mengepal erat.

Aku muak menjadi asistennya Ayah. Aku sering merasa bersalah ke semua korbannya Ayah dan itu membuatku tidak bisa tidur nyenyak setiap malam. Aku mual setiap kali membersihkan bercak darah di lantai dan meja operasi yang ada di ruang rahasianya Ayah. Aku merinding ketakutan setiap kali Ayah menyuruhku membersihkan kuku korbannya Ayah lalu memasukkan kuku itu ke dalam tumbler. Namun, semua kata itu hanya bisa berdengung di hati dan pikirannya Baron. Baron tidak memiliki keberanian menyemburkan semua kata itu di depan ayahnya.

Keringat dingin mulai turun di pelipisnya Baron saat pikirannya terus berdengung, bunuh dia agar kamu memperoleh kebebasan dari rasa muak, mual, dan bersalah kamu selama ini mengejar dan menjerat kamu. bunuh dia agar tidak ada korban lagi! Bunuh dia! Bunuh dia kalau kamu tidak ingin menjadi seperti dia! Bunuh dia karena dia sudah membunuh ibu kamu! Baron kemudian menutup kedua telinganya dengan dua telapak tangan yang meregang kaku lalu dengan napas terengah-engah, bocah malang itu berjongkok di depan ayahnya.

"Hei Baron! Kau kenapa?" Abram berjongkok di depan putra tampannya.

Alih-alih menjawab pertanyaannya Ayahnya, Baron bangkit berdiri dengan cepat lalu berbalik badan dalam hitungan detik kemudian berlari kencang meninggalkan ayahnya.

Abram sontak mengejar Baron dengan wajah panik bercampur bingung. "Hei! Berhenti Baron! Jangan lari!"

Baron yang terbiasa menuruti setiap bentakan ayahnya refleks menghentikan laju larinya.

Abram pun menghentikan laju larinya lalu dengan napas tengah-tengah dia berteriak ke putranya yang masih memunggunginya, "Balik badan dan lihat Ayah!

Baron berbalik badan dengan kedua tangan mengepal erat dan napas menderu seperti debu di padang gurun yang sangat gersang.

Baron melihat beberapa langkah di belakang ayahnya ada bibir tebing.

Sejak kapan ada bibir tebing di sekitarku dan Ayah? Batin Baron sambil menoleh ke kiri dan ke belakang.

Karena berlari dengan pikiran berisik dan hati kacau balau, Baron tidak menyadari bahwa dia berlari mengitari bibir tebing.

Sekarang! Bunuh dia sekarang! Dorong dia dengan keras ke bibir tebing di belakangnya! Cepat lakukan!!!!! Pikirannya kembali berisik dan itu membuat Baron berteriak kencang, "Aaaaaaaa!!!!!" Sambil berlari kencang menuju ke ayahnya yang masih berdiri tegak dan menatapnya bingung.

"Hei Baron! Kenapa kau lari ke sini! Baron!" Teriak Abram dengan kening bergelombang.

"Aaaaaa!!!!!" Baron memejamkan matanya saat dia terus mendorong tubuh ayahnya ke bibir tebing.

"Barooonnnn!!!!" Teriakan ayahnya Baron terhenti dan tergantikan dengan bunyi bruk yang sangat keras.

Baron masih memejamkan mata lalu berbalik badan dengan cepat setelah dia mendengar suara bruk yang sangat kencang dan lolongan mengerikan ayahnya seketika hilang.

Bocah malang itu kemudian berlari kencang ke depan sambil membuka matanya lebar-lebar. Dia mengabaikan tusukan salju di wajahnya. Dia terus berlari tanpa arah dan dengan pikiran yang kacau balau sehingga tanpa dia sadari dia berada di tengah jalan besar. Suara decit ban mobil yang beradu dengan aspal jalan dan bunyi klakson yang memekakkan telinga membuat Baron menutup kedua telinganya dengan telapak tangan yang meregang lalu, bruk! Baron jatuh pingsan di atas aspal dengan tubuh penuh keringat dan wajah penuh airmata.

Sepuluh tahun kemudian

Baron terkejut dan sontak menarik napas kaget saat pintu di jok penumpang terbuka dan seorang wanita cantik masuk ke mobilnya lalu duduk di jok penumpang. "Ayo kita bercinta!"

Sebelum Baron sempat menghembuskan napas keterkejutannya, wanita cantik itu merangkak naik ke atas pangkuannya Baron.

"Namaku Kama dan siapa namamu?"

Baron akhirnya memiliki kesempatan untuk menghembuskan napasnya sambil mengucapkan namanya, "Baron" Suara Baron terdengar serak karena sesuatu yang kenyal dan panas menekan dadanya.

"Baiklah. Kita sudah saling tahu siapa nama kita jadi kita bisa bercinta sekarang" Wanita yang mengaku bernama Kama itu membuka kancing kemeja pria tampan di depannya dengan liar.

Di kancing kemeja yang ketiga, Baron menahan tangan wanita yang sudah masuk tanpa permisi ke dalam mobilnya lalu duduk di atas pangkuannya dengan seenak jidatnya itu sambil berkata, "Tunggu Nona! Anda orang timur dan kabarnya orang timur punya etika dan adab yang jauh lebih baik daripada orang barat. Kenapa Anda seperti ini?" Baron menunduk melihat tangan wanita itu yang masih memegang erat kancing kemejanya Baron lalu pria tampan itu menatap kembali wajah cantik wanita yang masih berada di atas pangkuannya.

Mata wanita cantik itu tampak berkedut. "Sial! Aku refleks memakai bahasa Indonesia setiap kali aku panik dan marah. Untungnya kamu paham dengan bahasaku dan kamu bisa berbahasa Indonesia. Jangan tunggu terlalu lama kalau begitu! Kita sudah saling memahami untuk itulah kita harus bercinta dengan cepat" Tangan wanita itu menepis tangan Baron dan tangan itu kembali bergerak liar di atas kancing-kancing kemejanya Baron sampai dada atletisnya Baron terekspos.

"Wow! Kamu punya badan yang sangat bagus" Kama mengusap lembut perut berototnya Baron.

Napas Baron seketika tercekat saat perutnya merasakan sentuhan hangat tangan wanita cantik itu. Baron sontak menahan tangan lentik wanita cantik itu sambil berkata dengan napas yang mulai menderu tidak beraturan karena jantungnya mulai berdegup sangat kencang, "Kenapa Anda melakukan ini? Masuk ke mobil saya tanpa permisi, menggunakan bahasa tidak formal dan duduk di pangkuan saya lalu melepas semua kancing kemeja saya seperti ini?"

Wanita cantik itu menarik tangannya dari genggaman Baron sambil berkata, "Apa aku tidak cantik?" Wanita itu kemudian menyugar rambut hitamnya yang panjang dan sangat indah lalu berkata, "Aku tahu laki-laki itu sangat visual dan kalau dia menolak wanita berarti wanita itu tidak cantik atau tidak menarik"

"Sial! Anda cantik dan menarik tapi bukan itu masalahnya, Nona" Baron berucap sembari menahan gejolak asing di tubuhnya. Ada semacam aliran listrik, degup jantung sangat cepat, hari berdesir hebat, dan di perutnya seolah ada debaran ribuan sayap kupu-kupu.

Wanita cantik itu kemudian menegakkan badannya dan melipat tangan lalu berkata, "Pacarku selingkuh dan aku ingin membalas dendam padanya"

"Anda salah Nona. Wanita itu tidak boleh balas dendam untuk perselingkuhan pacarnya dengan cara seperti ini. Anda akan rugi dan hmpppthhhh!!!!" Baron tidak bisa meneruskan ucapannya karena bibir wanita itu sudah memagut bibirnya.

Saat wanita itu memainkan bibirnya di atas bibir Baron, pria itu mengerang sambil menangkup tengkuk wanita itu untuk memperdalam ciuman wanita itu.

Baron mengumpat lirih, "Sial!" Saat wanita itu menarik bibirnya lalu menyusupkan wajahnya ke leher Baron. Pria tampan itu kemudian mengerang frustasi, "Aaahhhhh......," saat wanita cantik yang bernama Kama itu memberikan gigitan kecil di lehernya.

1
Osmond Silalahi
aq nitip jejak ya
Blue Angel
hadir kak
Blue Angel
hadiiiir kak
Osmond Silalahi
kasihan sih sebenarnya, tapi anak itu yg merasakan semua saat umurnya segitu
SONIYA SIANIPAR
yahhh dadadaa kamaa
Agasya
top banget
Osmond Silalahi
setuju aku
R 💤
hmm gombal
R 💤
wkwkwk kicep dia sama Kama
Osmond Silalahi
aq mampir
anggita
bunga iklan... 🌹👆
Osmond Silalahi
keren kawan.
Osmond Silalahi
aq mampir
anggita
iklan like👆👍
Osmond Silalahi
wuih ... sedap romansanya
Osmond Silalahi
setuju aq
Osmond Silalahi
mama pasti percaya anaknya
Elisabeth Ratna Susanti: iya bener banget 😍
total 1 replies
R 💤
like komen iklan Thor.. smngttt
R 💤
weeehhh siapa nihhhh
SONIYA SIANIPAR
kalau sempat ceritanya ada di dunia nyata, gila. Betapa malangnya yg lahir cancer
Elisabeth Ratna Susanti: terima kasih untuk supportnya 🥰
Elisabeth Ratna Susanti: iya bener banget, kak dan kebetulan aku cancer 😁
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!