NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Para Wanita Hamil

Misteri Kematian Para Wanita Hamil

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Hantu / Tamat
Popularitas:780.9k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

"sakiiitttt."

"Aaahhh perut ku sakit sekali, tolong perut ku sakit!"

Siti terus menjerit karena perut nya sakit bukan kepalang, di usia kehamilan nya yang menginjak lima bulan ia harus pendarahan. tapi bukan cuma rasa sakit akibat pendarahan saja yang membuat dia takut, melainkan ia melihat tangan berbulu meremas remas perut.

KRAAAAUUKK.

KRAAAAAUUUK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Sidang kuntilanak

"Umi, maaf saya mau tanya sedikit soal yang agak sensitif." Purnama mendatangi Umi.

"Apa, Pur?" Umi mendongak menatap wanita cantik ini.

"Apa benar kalau sebelum Siti meninggal ada kuntilanak?" tanya Purnama.

Perlahan Umi mengangguk dan menceritakan bahwa sebelum Siti meninggal memang ada kuntilanak yang terbang di atas pohon, namun dia tidak datang mendekati atau pun masuk kedalam rumah. namun tidak tau saat Umi pergi kerumah nya Kopsah, karena saat itu Siti sendirian dan saat Umi kembali dia sudah jadi mayat.

Umi tau nya juga cuma kuntilanak karena saat itu dia mendengar suara tawa nya saja dari atas pohon kepohon lain, soal tangan hitam besar yang merogoh Siti dia pun sama sekali tidak tau, sebab Umi tidak bisa melihat nya.

"Cuma terbang saja saat itu, pas kesakitan Siti juga tidak ada teriak melihat sesuatu." jelas Umi.

Purnama menghelai nafas karena saat ini tidak bisa mau langsung menyatakan ini ulah nya kuntilanak itu, apa lagi bekas cakaran yang Purnama lihat juga menjelaskan itu bukan lah cakaran nya kuntilanak. semua nya berbeda, kuntilanak senior pun mengatakan bahwa itu bukan ulah bangsa dia.

"Kalau Purnama memang bisa, tolong lihat lah apa yang sudah mencelakai Siti." pinta Umi bersungguh sungguh.

"Insya Allah aku akan membantu, Umi. maka nya aku tanya dulu, apa saat itu Umi melihat kuntilanak di dalam rumah." ucap Purnama.

"Kalau melihat tidak, cuma dengar saja suara tawa nya." jelas Umi.

"Ya sudah, doa kan saja agar Siti tenang dan nanti aku akan berusaha mencari tau." janji Purnama.

"Terima kasih sebelum nya, Nak! mudah mudahan bisa ketahuan apa yang sudah menyakiti Siti sampai meninggal begitu." Umi sungguh berharap sekarang.

Hati orang tua ini jelas hancur karena mendapat dua kali lipat kesedihan, anak semata wayang harus meninggal dunia akibat pendarahan. belum lagi menantu nya juga marah menyalahkan dia yang saat itu memang menyuruh Siti agat cepat hamil, sudah pasti perasaan Umi sangat bergejolak.

"Gimana, Umi?" Kopsah mendekati Umi karena sudah penasaran.

"Purnama akan cari tau, apa benar kalau kuntilanak yang sudah menyakiti Siti." jawab Umi lirih.

"Aku yakin sih seratus persen, pokok nya aku yakin itu ulah kuntilanak." Kopsah begitu yakin akan dugaan nya.

"Kau sok tau sekali, Sah! belum tentu saja, aku malah curiga ulah nya palasik." ujar Kinan.

"Palasik itu apa?" Kopsah malah tidak tau setan ini.

"Palasik itu sama dengan parakang, biasa nya mereka di kenal sebagai hantu yang menyukai bayi atau orang hamil." jelas Umi panjang lebar pada Kopsah yang mendadak bodoh.

Kopsah mengangguk saja walau dia masih belum paham seratus persen dengan yang mereka jelas kan, sebab dia tau nya ya cuma kuntilanak dan juga sundel bolong. sebab wanita hamil sering di satukan dengan hantu itu, banyak yang berpikir bahwa orang mati melahirkan akan jadi kuntilanak gentayangan karena tidak terima dengan kematian nya.

"Sudah lah kau itu, kalau tidak tau apa apa tidak usah banyak komentar." sergah Kinan.

"Halah kayak kau saja yang paling tau, malam itu aku yang mendengar suara tawa nya kuntilanak." kekeh Kopsah.

"Kau pikir dia tertawa karena habis mengambil janin Siti, kan bisa saja dia tertawa akibat kasmaran." sahut Kinan sekena nya saja.

"Dih kau lagi yang sok tau, aku bakal sering bicara dengan Purnama karena dia pasti butuh info dari aku." Kopsah berkata penuh percaya diri.

"Eh KOKOP, yang ada kau bakal kena banting dia!" seru Kinan yang bakal meladeni sampai mana pun bila Kopsah bicara.

"Sudah lah, hentikan pembicaraan kalian itu!" Abi datang menghentikan mereka.

Sontak kedua nya pun terdiam walau masih yakin dengan pendapat masing masing, Kopsah yakin itu ulah nya kuntilanak dan Kinan yakin itu ulah palasik sehingga mereka sama sama keras dan tidak bisa mau di gugat bila sudah debat satu sama lain.

...****************...

"Ini sudah semua apa belum kuntilanak nya?" Purnama menatap Maharani dan Nilam.

Kedua member nya dapat tugas untuk mengumpulkan semua kuntilanak yang ada di kawasan ini, dengan imbalan yang tidak main main tentu nya. siapa saja yang mau datang dan bicara jujur maka akan di beri air suci, wajah mereka akan menjadi cantik sehingga tidak perlu malu akibat buruk rupa lagi.

"Apa masih ada kuntilanak lain?" Maharani menatap ketua kuntilanak yang bernama Wati.

"Rasa nya tidak ada lagi, anggota ku di sini berjumlah dua puluh satu orang." jawab Wati.

"Hitung semua dan kau yang hapal dengan wajah mereka." titah Maharani.

Wati yang dulu nya mati karena santet sama seperti Nilam kini jadi ketua kuntilanak, banyak anak buah nya dan semua di kumpulkan karena mendapat undangan khusus dari Ratu ular. mana hadiah yang mau di berikan juga tidak main main, sudah pasti mereka semua akan hadir.

"Pas semua, mereka datang semua!" ujar Wati dengan bau busuk di tubuh nya.

"Sana dikit, bau mu amis dan busuk sekali." Maharani tidak sanggup mau dekat dekat.

"Nama nya saja kuntilanak, kalau bau pandan ya musang." jawab Wati.

"Melawan saja kau!" Nilam menepuk mulut nya Wati dengan kipas rotan.

Klepaaaak.

"Aduh!" Wati menjerit tertahan karena sakit kipas rotan itu.

Apa lagi saat Purnama sudah berjalan mendekat maka tidak ada yang berani bersuara, sebab saat ini mereka adalah tersangka dari masalah seorang wanita yang meninggal akibat pendarahan. mata Purnama juga melihat bagai mana bekas cakaran yang hitam dan besar di perut Siti, bahkan saat memandikan juga ada bekas di kemaluan nya.

"Tadi malam siapa yang mendekati Siti? bahkan ku rasa dia yang menjadi pelaku nya!" tegas Purnama.

"Siti yang baru meninggal itu, apa dia mati karena janin nya di ambil bangsa ku?" Wati bertanya heran.

"Suruh anggota mu jawab jujur, siapa tadi malam yang terbang mendekati rumah itu!" bentak Purnama mendelik.

"Eh ayam, eh lepas!" Wati mendadak latah karena di bentak Ratu ular.

Siapa yang tidak grogi apa bila sudah di bentak oleh nya, sebab mereka tau setelah bentakan maka akan hadir bantingan maut. Wati sama sekali tidak tau soal kematian Siti, malah mendadak malam ini dapat undangan pula di suruh kumpul.

"Jawab aku, Sialan!" bentak Purnama lagi siap menghantam kan tangan nya.

"Aah konchol panjang, ahhh aduh jadi latah aku." Wati malah kemana mana latah nya.

"Ini mesum sekali kuntilanak nya." Maharani berdecak heran sekaligus tidak sadar diri.

Semua kuntilanak menunduk tidak ada yang berani mengangkat kepala karena sangking takut nya, ketua mereka saja takut menghadapi Ratu ular, apa lagi mereka yang cuma bawahan nya saja.

Hallo guys jangan lupa like dan comen nya ya, ini bab ketiga dan udah ya enggak usah bahas lagi soal yang di bab pertama karena di sini sudah terlihat jelas bahwa cerita othor beda dengan milik orang lain.

1
Ovie Ajha
davin Davin /Grin/
Ovie Ajha
malah ..gelut
neng ade
jadi begitu ceritanya.. Saipul dan Ratna memang terlibat..
neng ade
terjawab sudah semuanya dengan tuntas..
neng ade
nah gitu dong ada flashback nya jadi ga usah tebak sendiri yang akan menjadi tambah pusing karena orang awam yang ga tau juga itu ritual nya yang sangat dukun buat
neng ade
jadi ikutan gregetan sama Xavier dan juga Ratna Karena sampai detik itu juga tak sda kejelasan nya .. mungkin yang Kopsah panggil umi itu dia lah ibu kandung nya Xavier dia juga berambut seperti Dora.. entahlah yang mana yang benar hanya othor nya yang tau
neng ade
saat udah jadi tawanan pun masih juga sulit untuk membuat Xavier dan Ratna mengakui
neng ade
semoga cepat selesai semua masalah nya ..
neng ade
seru juga kalau para member nya Purnama bergosip 😂
neng ade
jadi khawatir juga dengan keselamatan Jhon dan Ratih
JaVier
keren
neng ade
oh. jadi iblis Xavier ini anaknya Ratna dan Saipul ..
neng ade
bener-bener kuat ini si iblis Xavier udah dalam keadaan terluka parah pun masih bisa menyerang Bagas yang memang sedang lengah karena tak menyangka akan mendapatkan serangan
neng ade
hiiyy.. serem ya itu mukanya Xavier.. .ilmu nya juga kuat.. semoga Arya dan para member nya dapat menemukan kelemahan nya biar cepat musnah itu iblis Xavier
neng ade
semoga iblis itu musnah di tangan Arya
neng ade
tegang karena kali ini Arya yang bertarung melawan iblis itu
neng ade
jadi Umi itu ibu nya Xavier.. jadi penasaran
neng ade
semoga cepat sembuh dan pulih kembali ya Purnama
neng ade
pengganti nya mas Zidan juga tampan 😁😍
neng ade
Arya tetap tampan meskipun.mata nya sembab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!