NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Mommy Anak Satu

Mendadak Jadi Mommy Anak Satu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:163.8k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Squel "Menikahi Wanita Ternoda"

Dicap sebagai wanita liar karena kabur di hari pernikahan, Ayanna Nerodia Tanzeela memiliki alasan tersendiri untuk itu. Namun, ditengah pelariannya dia justru menemukan seorang bayi mungil yang terbungkus kain, membuatnya terpaksa menjadi Mommy dadakan, bersama seorang pemuda yang tidak dia kenal.


Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Ayanna kabur, padahal pesta pernikahan sudah dia rancang dengan sempurna? Dan siapakah sebenarnya bayi itu? Mengapa dia memiliki keterikatan dengan pemuda yang baru Ayanna temui?

Jangan lupa follow akun dan sosmed ngothor buat tahu info lainnya😍
FB @Nita Amelia
Ig @nitamelia05
TT @Ratu Anu👑

Salam Anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Menemukan Bayi

Ayanna merasakan bahwa satu mobil di belakangnya terus mengekor, jadi dia semakin menaikkan kecepatan, menembus gemerlapnya malam ibu kota yang tidak pernah sepi oleh kendaraan.

"Setidaknya malam ini saja aku bisa terlepas dari mereka. Aku tidak mau menikah dengan Thomas, dia harus merasakan sakit hati seperti apa yang aku rasakan!" gumamnya sambil fokus ke depan. Karena saking ingin menghindari kejaran orang-orang yang diperintahkan sang ayah, Ayanna sampai menerobos lampu merah.

Suara klakson dari kendaraan lain langsung bergema, tak sedikit yang memaki atas tindakan gadis itu, karena bisa menyebabkan kecelakaan beruntun.

Jantung Ayanna tak berhenti berdebar kencang. Dia melirik ke arah spion, dan sepertinya keadaan mulai aman. Namun, saat dia membelokkan kendaraannya dari arah belakang dia mendapat terjangan yang cukup kuat.

"Argh." Ayanna memekik dan terpental ke semak-semak yang ada di sisi jalan, sementara motornya terlindas mobil besar yang kesulitan berhenti secara mendadak.

Beruntung gadis itu masih diselamatkan oleh Tuhan. Ayanna bangkit sambil meringis, dan terbelalak saat melihat motornya yang remuk, dan mulai dikerubungi banyak orang.

"Sial! Motorku malah rusak," umpatnya di balik kaca helm.

Semua orang sudah panik dan mencari korban kecelakaan, tapi Ayanna malah tertatih-tatih dan menyetop sebuah angkot yang melintas di depannya.

"Ke jalan gembira, Pak," serunya saat naik, para penumpang sontak melihatnya dengan tatapan penuh tanda tanya, tapi Ayanna tidak peduli akan hal itu. Tujuannya sekarang hanya mengambil uang 100 juta miliknya dan pergi dari ibu kota.

*

*

*

Para bodyguard keluarga Tan mengenali betul motor yang digunakan oleh Ayanna, tapi mereka merasa heran karena tak berhasil menemukan gadis itu. Andai pun Ayanna meninggal karena kecelakaan, pasti ada jasadnya kan?

Akhirnya salah satu dari mereka mencoba menghubungi Fierce, untuk melaporkan apa yang mereka lihat.

"Halo, Tuan, saya berhasil menemukan motor yang dikendarai Nona Aya, tapi kami—" Kalimatnya terpotong, hingga membuat Fierce membalas dengan tidak sabaran.

"Tapi apa?" sentaknya, seumur-umur dia terlihat sangat emosi sekali.

"Motornya terlindas truk dan hancur, Tuan, sementara Nona Aya tidak ada di tempat," jelasnya dengan gamblang. Fierce langsung menjatuhkan tangannya, karena merasa lemas. Tidak mungkin jika putrinya nekat sampai mempertaruhkan nyawa seperti itu.

"Kenapa, Pah?" tanya Yuna, masih menangis sambil menggoyangkan bahu suaminya.

"Aku akan memastikannya sendiri. Jaga ibu kalian!" cetus Fierce, akhirnya memutuskan untuk keluar dan mencari Ayanna malam itu juga. Yuna merengek ingin ikut, tapi Athea dan Junior langsung menahan ibu mereka.

***

Di sisi lain seorang wanita berlari secepat mungkin sambil menggendong bayi yang baru dilahirkannya beberapa hari yang lalu. Dia berusaha menghindari orang-orang yang mengejarnya, karena mereka pasti akan menangkap dan membunuh putranya itu.

"Aku tidak boleh menyerah, anakku harus tetap hidup, dia harus mendapat keadilan!" ucapnya dengan kaki yang berdarah-darah, sebab dia tak sempat memakai sandal.

Orang-orang yang ditugaskan untuk menangkapnya masih terus mengejar. Hingga dia semakin mempercepat laju kakinya, tapi karena sambil menggendong, dia cukup kesulitan sampai beberapa kali hampir terjatuh, tapi dia masih berhasil menyeimbangkan tubuhnya.

Bayi itu sempat merengek, membuat dia langsung panik seketika. Dia berusaha mencari tempat persembunyian di balik semak-semak setinggi pinggang orang dewasa.

"Maafkan Ibu ya, Nak, maaf membuatmu kesulitan. Tapi tolong jangan sekarang, Ibu tidak bisa memberikannya," ucap wanita itu, melihat sang anak yang sepertinya kehausan karena sudah dibawa terlalu jauh dari rumahnya.

Mungkin karena naluri mereka sudah menyatu, bayi tampan itu langsung terdiam dan kembali terlelap setelah diusap-usap. Sang ibu menghela nafas lega, tapi kembali tegang begitu mendengar suara-suara di belakang tubuhnya.

"Aku tidak mungkin salah lihat, dia berhenti di sekitar sini," cetus salah seorang dari mereka. Total ada tiga orang berbadan tegap dan berwajah seram.

Wanita itu memeluk bayinya semakin erat, sumpah demi apapun dia tidak akan rela jika harus kehilangan putranya. Jika harus mati, maka biarlah dia saja.

Sampai beberapa menit ketiga orang itu tak kunjung pergi. Hingga wanita yang sudah pucat pasi itu memiliki ide, dia melirik putranya yang masih terlelap tenang dalam pelukannya.

'Nak, sekali lagi maafkan Ibu. Tapi Ibu rasa ini pilihan yang terbaik.' batinnya seraya meletakkan sang anak di tanah dengan beralaskan kain yang sedari tadi dia gunakan untuk membungkus tubuh putranya, ada dua kain dan dia mengambilnya satu untuk didekap.

'Nanti kalau keadaan sudah aman, Ibu pasti datang lagi. Kamu baik-baik di sini ya, Sayang.' Wanita itu terus membatin sambil memperhatikan wajah putranya yang memiliki tanda lahir di atas alis.

Kemudian tanpa membuang waktu, dia kembali berlari untuk mengalihkan perhatian ketiga pria yang masih terus mencarinya.

"Hei, itu dia!" seru mereka, lalu mengejar dengan langkah lebar. Wanita itu berlari sekuat tenaga supaya tak tertangkap. Namun, nasib baik belum berpihak padanya. Satu banding tiga, dia kalah telak.

"Lepaskan aku!" serunya sambil meronta-ronta. Dia tahu betul siapa orang-orang ini, mereka adalah orang suruhan istri pertama dari suaminya.

"Jangan melawan atau kami akan bertindak kasar padamu!" ucap salah satu dari mereka. Tapi wanita itu masih saja keras kepala, sambil mendekap kain milik putranya, dia menyikut dan menendang. Namun, karena tindakannya itu dia malah dipukul memakai batu besar. Dalam sekejap darahh mengalir dari kepalanya dan dia tak sadarkan diri.

Namun, saat wanita itu hendak diangkat, warga sekitar yang sedang berkeliling menjaga keamanan melihat aksi tersebut. Mereka langsung geger dan meneriaki penculik.

"Penculik cabulll!" Warga berbondong-bondong mengejar. Alhasil wanita itu tak jadi dibawa dan malah dibiarkan tergeletak di jalanan dengan kondisi yang mengenaskan.

*

*

*

Ayanna turun dari angkot paling akhir. Saat ingin membayar ternyata dompetnya tidak ada. Dia baru sadar, mungkin terjatuh saat dia kecelakaan tadi.

"Aduh, Pak, dompet saya kayaknya ketinggalan deh," ucap Ayanna masih berusaha mencari benda itu di seluruh kantong bajunya. Tapi nihil, hanya ada ponsel yang sampai ini dalam kondisi mati.

"Gimana dong, Mbak? Jauh lho ini dari tempat Mbak tadi," keluh sang supir angkot.

Ayanna terdiam sejenak, lalu teringat tujuannya datang ke tempat ini. Dia memastikan bahwa jalanannya sama dengan yang difoto Refal kemarin. Lalu matanya tertuju pada semak-semak.

"Pak, tunggu di sini sebentar ya," ucap Ayanna meminta agar pria paruh baya itu bersabar. Karena dia ingin mengambil uangnya terlebih dahulu.

"Mbaknya mau ngapain?! Mbak, Mbak!" seru si supir, tapi Ayanna tak menghiraukan. Setelah meletakkan helm-nya, Ayanna berjalan ke semak-semak, tempat uangnya disimpan. Cukup lama dia bolak-balik di sana, tapi dia tak menemukan apa yang ia cari.

"Dimana sih si Refal naronya? Katanya nggak jauh dari lampu jalan!" gerutu Ayanna sambil melirik lampu yang dia hafal betul. Sampai akhirnya terdengar suara rengekan kecil.

Deg!

Ayanna langsung menghentikan aktifitasnya. Dia melirik kesana kemari, takut salah dengar. Tapi lama makin lama suara rengekan itu berganti jadi tangisan nyaring.

"Kok ada suara bayi nangis? Jangan-jangan tempat ini angker lagi," gumam Ayanna merinding sebadan-badan. Namun, saat matanya melirik ke arah kanan, dia melihat kain yang mencuat dari semak-semak, dia bergerak dan memperlihatkan kaki bayi.

Merasa penasaran akhirnya Ayanna memberanikan diri, dia melangkah pelan dan dibuat shock, karena mendapati bayi sungguhan sedang menangis.

"Gila, siapa yang buang dia di sini?!" serunya dengan panik.

1
Yanti Gunawan
Dallie sama Nael soadara kandung beda ibu, kan 1 ayah ya mereka
Radya Arynda
kasihan ayana dan dallie yang merawat nael,,,,seandainya ngak ketemu mereka nael pasti wis innalillahi,,sabar aya
Ari Atik
good...
is the best...
/Good//Good/
Ari Atik
.emang tidak mudah berpisah dg seseorang yg sudah kita sayangi....
nuraeinieni
sedih ya aya pisah sama baby nael
*Septi*
suka banget setiap Dallie bilang.. Mommy Nael
Ny Rudi Harianto
sedih sih jadi Aya....bayi yg selama ini dia rawat walaupun bukan darah daging nya tapi terasa dan membekas d hati nya
enur 🍀⚘
Ayyana sudah menganggap Nael anak sendiri maka ny dia begitu berat memberikan Nael pada Deana 😢 Ay ,, kamu mau anak ?? cuzz segera bikin dengan Dallie ... eh 🤣
enur 🍀⚘: woiya jelaaas 😅
nuraeinieni: sah dulu baru bikin,,,😂😂😂😂
total 2 replies
Momz Haikal Sandhika
nyesek bgt ya ay....
phity
aya, nael jg mau dma mama kandungny lo..ayo berbagilah kasian deana sdh lama pisah dgn anaknya
Ruwi Yah
rencana yg tak sesuai fakta ya ay kamu udah seperti ibu kandung nael udah terlanjur sayang juga
Dien Elvina
Nael butuh ibunya Ay, klo pengen debay emmess bikin aja sama Dallie Ay 😂
Hasanah Purwokerto
Terlanjur sayang...
Ga mau dipisahkan....
yuning
kadung sayang , apalagi sama Dallie nanti
jumirah slavina
gak bisa ngomong lg
jumirah slavina
nikahin lah klo gitu
Niͷg_Nσͷg
Horang kayah mah bebas yaa Ay...mau makan es cream beli 1 apa 2 tuh apaan? beli dong sekalian pabriknya biar puasss 🤣🤣 ihhhh...aku pikir dallie akan mengatakan kata2 yang bersenandung mesraaa gitu? 🤭 tapi yaa nggak apa2 ...baru permulaan cukup bilang " Apapun yang kamu rasakan cerita sama aku " seharusnya kamu jawab dong ay? " sebenarnya aku suka sama kamu Dall"? 😆😆

Sekian lama bersama pasti menumbuhkan rasa sayang dan cinta buat Nael? jangan sedih yaa ay...kalian masih bisa bertemu kok? apalagi kalau Daniel tahu kalau dallie juga putranya, pasti banyak kesempatan buat kamu bisa bersama Nael.
nuraeinieni: orang bebas,sekalian mau beli pabriknya,,,😃
nuraeinieni: kwkwkw ay masih fokus sama baby nael,jd belum jujur,mungkin baby nael sdh pindah tangan ke orang tua kandungnya mungkin ay dan dallie baru saling curhat tentang perasaannya.
total 2 replies
yeni NurFitriah
Jadi ikut sedih,Ayana dan Dallie akan berpisah dengan Nael..😢
yeni NurFitriah
Ayya sayang bukan hanya pada Nael saja,tapi pada Dallie juga..
*Septi*
bersyukur kamu diselamatkan oleh keluarga Ayana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!