NovelToon NovelToon
Satu Atap Dua Rumah

Satu Atap Dua Rumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan rahasia / Wanita Karir / Keluarga / Poligami / CEO / Selingkuh
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: zenun smith

Zara adalah gambaran istri idaman. Ia menghadapi keseharian dengan sikap tenang, mengurus rumah, dan menunggu kepulangan suaminya, Erick, yang dikenal sibuk dan sangat jarang berada di rumah.

Orang-orang di sekitar Zara kasihan dan menghujat Erick sebagai suami buruk yang tidak berperasaan karena perlakuannya terhadap Zara. Mereka heran mengapa Zara tidak pernah marah atau menuntut perhatian, seakan-akan ia menikmati ketidakpedulian suaminya.

Bahkan, Zara hanya tersenyum menanggapi gosip jika suaminya selingkuh. Ia tetap baik, tenang, dan tidak terusik. Karena dibalik itu, sesungguhnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan

Setelah dipikir-pikir dan dianalisis mendalam, Erick mulai merasa aneh karena dirinya masih aman. Pikiran itu muncul mengingat betapa kuatnya posisi Ayah Emily, yang jelas memiliki kekuatan tak terbatas dan mata-mata di mana-mana. Dengan jaringan yang begitu luas, seharusnya sangat mudah bagi ayah mertuanya itu untuk mengetahui semua tindakan yang telah Erick lakukan, termasuk pernikahan keduanya dengan Zara.

Maka, timbulah sebuah kesimpulan yang di benak Erick, mungkin dirinya dinikahkan hanya untuk menjaga Emily saja. Mungkin dalam urusan pribadi lain, sang Ayah mertua memilih untuk tidak ikut campur, selama Emily tetap terjaga. Ini adalah satu-satunya penjelasan yang logis mengapa pernikahannya dengan Zara, bisa berjalan aman tanpa guncangan berarti. Jika tujuannya adalah menyengsarakan hidup Erick karena bercerai sebelum lima tahun, bukankah konsekuensi memiliki istri lagi yang notabene adalah pengkhianatan terhadap putri tunggal sang mertua, akan jauh lebih parah dan langsung mendapatkan balasan, kan? Tapi ini, tidak ada apapun.

Erick lantas berpikir, apa semua keanehan ini ada hubungannya dengan Darren? Kekasih istrinya itu.

Dikuasai oleh rasa ingin tahu dan kebutuhan akan kejelasan, Erick pun memutuskan untuk menggencarkan kegiatan stalking terhadap Darren. Ia ingin mencari tahu segala hal tentang pacar istrinya itu. Siapa tahu, dengan mengungkap latar belakang dan rahasia Darren, ia bisa menemukan jawaban atas teka-teki sikap keluarga mertuanya. Informasi ini akan ia jadikan bahan acuan untuk berhati-hati dalam melangkah selanjutnya, terutama saat ia merencanakan kepergiannya dari kehidupan Emily.

Erick pun melangkah ke kantor dengan semangat baru. Sosok Erick yang dulu, yang gila kerja dan selalu fokus pada pekerjaan, telah kembali. Semangat itu muncul karena ia memiliki tujuan baru, yaitu menyongsong lembaran baru dalam hidupnya. Ulang tahun pernikahan yang kelima dengan Emily menjadi semacam garis finis, sebuah tonggak sejarah yang ia yakini akan memungkinkannya untuk mengakhiri segalanya tentang Emily.

Meskipun ia bekerja tanpa menerima bayaran sepeser pun, karena semua hasil kerjanya masuk langsung ke rekening Emily, hal itu sama sekali tidak menggoyahkan tekad Erick. Fokus utamanya kini adalah mengembangkan perusahaan hingga mencapai puncak kinerja terbaiknya. Ia bertekad untuk pergi dengan meninggalkan warisan yang baik. Meninggalkan perusahaan dalam kondisi yang cemerlang jauh lebih terhormat, daripada harus menurunkan kualitas kinerja hanya karena merasa semua usahanya sia-sia.

Sementara itu, untuk persoalan nafkah kepada Zara, Erick sudah menemukan solusi yang aman dan berkelanjutan. Meskipun hasilnya tidak besar, ia percaya bahwa dengan rasa syukur, mereka akan selalu merasa berkecukupan. Usaha bengkel motor dan mobil yang dirintisnya beberapa bulan terakhir berjalan dengan lancar dan aman dari jangkauan Ayah Emily. Bengkel itu bukan hanya sumber penghasilan, tetapi juga bukti bahwa ia bisa berdiri sendiri.

...***...

Zara datang untuk kontrol kehamilan sendirian. Mila sedang bekerja, sama halnya dengan Erick. Zara termasuk ibu hamil yang memerlukan kontrol rutin lebih sering dari biasanya karena kondisi yang dialami.

Setelah menjual mobil mewahnya, kini Zara menggunakan mobil baru yang lebih ekonomis namun tetap nyaman. Setibanya di sana, ia langsung menjalani pemeriksaan yang sudah didaftarkan secara daring. Pemeriksaan berlangsung cukup lama. Zara meminta tolong agar proses USG-nya divideo dan hasil cetak fotonya diberikan, untuk kemudian ia kirimkan kepada Erick. Laporannya kepada sang suami harus lengkap, sebagai penawar rindu dan jarak di antara mereka.

Di luar ruangan, seseorang ternyata sudah menunggunya. Reyhan, yang entah bagaimana bisa tahu kedatangan Zara, menunggu dengan sabar.

Saat Zara keluar, masih memegangi foto USG sambil tersenyum tulus, Reyhan sengaja menabraknya. Tabrakan itu tidak fatal, tidak sampai membuat Zara terjatuh, namun tas dan hasil foto USG-nya terlepas dan jatuh ke lantai. Di kesempatan yang diciptakannya itu, Reyhan langsung berpura-pura bersalah dan meminta maaf.

"Aduh, maaf, maaf. Eh, ternyata kamu, Ra. Kita ketemu lagi," ucap Reyhan dengan nada dibuat terkejut.

"Hei, Reyhan. Iya, kita ketemu lagi. Kamu ngapain di sini? Nganter istri, kah?"

"Tidak, aku ingin periksa ke poli gigi, tapi nyasar dulu ke sini. Kamu periksa kandungan?"

"Iya, nih, kontrol rutin," jawab Zara.

"Sendirian? Suamimu mana? Siapa tuh namanya?" pancing Reyhan.

"Mas Erick. Dia sedang kerja, jadi tidak bisa antar."

Reyhan manggut-manggut. Tidak mau menyia-nyiakan waktu lebih lama, Reyhan segera mengajak Zara untuk mampir sebentar ke suatu tempat, sekadar untuk mengobrol. Namun Zara menolak dengan halus. Reyhan memohon, tetapi Zara tetap menolak.

"Kalau mau ada yang dibicarakan, katakan di sini saja." Melihat ketegasan Zara, Reyhan pun menuruti. Ia langsung menyampaikan maksudnya tanpa basa-basi.

"Sebenarnya aku menyukai kamu, Ra, dari dulu. Aku minta kamu bercerai dari suamimu dan nikah denganku. Aku akan menerima bayi yang kamu kandung."

Seketika, senyum di wajah Zara luntur dan tergantikan oleh ketidaksukaan. a merasa tersinggung dengan permintaan itu. Dengan tegas, Zara berkata, "Aku tidak bisa meladeni omongan ngelantur kamu." Ia kemudian berpamitan hendak pergi.

Tetapi tangan Zara segera dicekal kuat oleh Reyhan. Zara berusaha melepaskan diri, tetapi cengkeraman Reyhan terlalu erat.

"Aku tahu suamimu, Erick, adalah suami orang. Istrinya adalah Emily, keluarganya terpandang dan pasti siapa pun yang mengusik mereka akan diberi pelajaran yang tidak main-main. Jika kau tidak menerima cintaku," Reyhan berbisik "maaf sekali, Zara, rumah tanggamu akan aku bocorkan ke mereka. Aku punya bukti-bukti yang kuat."

Zara menarik napas dalam.

"Lakukan saja. Yang pasti aku tidak akan pernah meninggalkan Mas Erick, apa pun itu situasinya."

"Serius kamu, Ra? Keluarga mertua suamimu itu akan menghancurkan hidupmu kalau mereka tahu," tantang Reyhan.

"Jangan pikirkan nasibku, Reyhan. Lakukan saja apa yang kamu inginkan itu. Permisi."

Kali ini, Zara berhasil menarik tangannya dan berjalan cepat, menjauh dari Reyhan. Reyhan berteriak, "Aku akan mengadukanmu! Dan kamu jangan menyesal, Ra!" Namun Zara seolah tuli, terus berjalan dengan tangan yang terkepal. Ia memutuskan untuk tidak mengadu kepada Erick tentang ancaman ini, juga tidak ingin curhat soal ini ke Mila. Biarlah ini menjadi angin lalu saja.

****

Di tempat lain, Asisten Emily sedang memegang ponsel. Ia berniat menanyakan hasil laporan orang suruhan yang memata-matai Erick selama beberapa hari terakhir. Tiba-tiba masuk notifikasi pesan dari nomor tak dikenal.

Isi pesan itu langsung membuatnya terperanjat. semua bukti tentang hibungan Erick dan Zara, serta fakta bahwa Zara sedang mengandung, terpampang jelas di layar ponselnya.

Pengirimnya tak lain adalah Reyhan. Laki-laki itu benar-benar menepati ancamannya. Ia sudah mempertimbangkan rencananya dengan matang, jika nanti Zara menjadi sasaran kemarahan Emily dan percaya bahwa bertahan dengan Erick hanya akan membahayakan dirinya, Reyhan akan datang sebagai pahlawan, menawarkan perlindungan. Dengan skema ini, ia yakin kesempatan untuk bersama dengan Zara akan jauh lebih besar.

Asisten Emily yang panik segera menyampaikan informasi yang sangat sensitif itu kepada Emily. Reaksi Emily, seperti yang sudah bisa ditebak, adalah kemarahan yang meledak-ledak.

BRAK!

Ia menggebrak meja dengan sangat keras, membuat semua barang yang ada di atasnya berhamburan.

"Kurang ajar! Awas kalian, aku akan beri perhitungan!"

.

.

Bersambung.

1
🔵 Muliana
Wah, baiknya pak hartono.
🔵 Muliana
org diam, kalo marah. ternyata parah ya
🔵 Muliana
Kenapa gak suruh anak mu ataupun dirimu bercermin lebih dulu? apakah org kaya gak punya cermin di rumah?
nowitsrain
Kalaupun Zara nggak sama Erick, yang pasti nggak boleh sama kau juga sih Rayhan 😌😌
nowitsrain
Idih idihh
nowitsrain
Kostumnya mana Milaaaaa
〈⎳ FT. Zira
pacar apaan oiii/Curse/
〈⎳ FT. Zira
mila bisa diandalkan disegala situasi ya ternyata
🔵 Muliana
ini pasti akibat stress
🔵 Muliana
apa ini perintah ayah emily?
🔵 Muliana
sesuatu apa? kagum? anda telat
🔵 Muliana
dalam keadaan genting gini aja, kamu masih melindunginya
Dewi Payang
Semiga saja kandunganbya baik² aja...
nowitsrain
Ekhem... permisiiii, mbaknya juga selingkuh tapii
nowitsrain: Tapi aku nggak membenarkan tindakan Erick ya. No no ☝️☝️
total 1 replies
nowitsrain
Kan yang mulai duluan your bos yh..

Yaaa tapi kan hukum di negeri enih bisa dibeli 😌
nowitsrain
Ihhh beraninya keroyokan
nowitsrain
Tumbukkkkk Millll. Hajarrrrr
nowitsrain
Fun fact, makin sebel sama orangnya, akan makin sering dipertemukan.
tinie
hamil muda, punya madu kaya setan
jelas bikin perut keram
aku gak punya madu aja sering keram, gara dongkol hati ini 😁😁😁

jadi curhat nih
🔵 Muliana
dia lupa, kalo dia sendiri aja selingkuh /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!