NovelToon NovelToon
Bencimu Jadi Cinta

Bencimu Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cintapertama
Popularitas:43.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Risnawati

"Aku tidak butuh uangmu, Pak. Aku hanya butuh tanggung jawabmu sebagai ayah dari bayi yang aku kandung!" tekan wanita itu dengan buliran air mata jatuh di kedua pipinya.

"Maaf, aku tidak bisa!" Lelaki itu tak kalah tegas dengan pendiriannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Risnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Axel mengetahui tentang sindy

"Benarkah dugaanku?" tanya Seno demi melihat Axel terdiam.

"Ya, dia sindy yang kamu maksud," jawab Axel jujur.

Seno tersenyum senjang. "Hng! Ternyata wanita seperti itu yang Abang mau? Jika aku jelaskan riwayat kesehatannya, apakah Abang masih yakin mau dengannya?"

"Sindy sakit apa, Sen?" tanya Axel sangat penasaran.

"Sebenarnya dia tidak sakit. Dia datang kesini hanya untuk melakukan vaksinasi rutin dan papsmear," jelas Seno.

"Apa itu? Bisa kamu jelaskan dengan detail?" tanya Axel yang memang tidak paham di bidang ke dokteran.

Seno menghela nafas dalam. "Sindy itu adalah wanita yang aktif dalam hubungan s3ksual. Maka dari itu dia melakukan pemeriksaan rutin agar terhindar dari penyakit menular seksu4l."

Degh!

Jantung Axel berasa ingin copot mendengar penjelasan Seno. "Berarti sindy sudah tidak virgin lagi?" tanya Axel.

"Bukan tidak virgin lagi, rawa-rawanya itu sudah di jamah banyak lelaki. Mungkin kalau di sambung black mamba yang sudah masuk ke rawanya, panjangnya dari sini ke Amerika," jawab Seno.

Axel dibuat syok dan tak mampu bicara. Sungguh ia tidak menyangka sindy akan menjadi wanita seperti itu. Ternyata benar kecurigaannya saat sindy mengajaknya dugem dan mabuk-mabukan.

"Gimana, masih mau lanjut dengan wanita itu? Kalau aku sih ogah, lihat bentuknya saja aku udah nggak selera," celetuk Seno.

"Kamu melihatnya?" Tanya Axel masih penasaran.

"Ya iyalah, secara aku dokter yang memeriksa. Abang lupa aku ini bukan dokter khusus wanita hamil saja. Tetapi aku juga menangani semua yang bermasalah dengan reproduksi wanita."

Axel terdiam dengan wajah memerah. Ia membayangkan sang adik sudah melihat milik sindy. Sungguh sangat memalukan. Seno mending, karena dia adalah seorang dokter, tetapi bagaimana dengan sekian banyak lelaki yang pernah menidurinya. Ah, benar-benar menjijikan.

"Kenapa diam? Pasti sedang bimbang, dan penuh pertimbangan."

"Sembarangan kamu, dikira aku mau oleh barang obralan seperti itu. Sangat menjijikkan!" jawab Axel dengan raut wajah kecewa.

"Makanya, carilah perempuan berakhlak dan memiliki iman yang kuat."

"Nggak usah nasehitin aku, kamu sendiri juga belum menemukannya kan?" balas Axel menatap malas.

"Soal itu masih aku usahakan. Sekarang masih merayu takdir."

"Apa maksud kamu?" tanya Axel tidak paham.

"Abang nggak perlu tahu, biarlah menjadi rahasia aku dan Allah saja," jawab Seno tersenyum tipis.

"Sudahlah, aku mau periksa Sofia dulu. Sana Abang keluar, katanya mau periksa ke dokter penyakit dalam?" tanya Seno.

"Nanti saja, aku mau lihat perkembangan bayinya Sofia," jawab Axel mengekor di belakang Seno.

"Nanti antrian Abang kelewatan sama pasien lainnya?"

"Nggak pa-pa, lagian aku tidak terlalu mual."

Seno tak lagi menyahut. Ia segera melakukan pekerjaannya untuk melihat perkembangan bayi yang ada di rahim Sofia.

Sementara itu Axel memilih berdiri di samping Sofia. Sejenak tatapan mereka bertemu. jantung Sofia menjadi tidak aman, tetapi ia teringat wanita yang tadi mengaku sebagai kekasih Axel.

Seno segera melakukan pemeriksaan. Ia memperhatikan secara seksama. Alhamdulillah bayi itu terlihat sehat, dan perkembangannya juga bagus.

"Gimana Sen, apakah bayinya baik-baik saja?" tanya Axel tampak begitu semangat.

"Alhamdulillah bayinya sehat. Kita coba dengarkan detak jantungnya ya." Alat yang di gerakan di kulit perut Sofia, memancarkan gelombang suara tinggi yang di pantulkan oleh gerakan jantung bayi.

DUGH! DUGH! DUGH! DUGH!

Suara itu membuat Sofia tak kuasa menahan air matanya jatuh tanpa di minta. Ia sangat terharu dan bahagia. Rupanya hal serupa di rasakan oleh Axel. Hatinya terenyuh dan mendadak sayang dan menyimpan harapan besar, bahkan ia tidak sabar untuk menanti kehadiran bayi itu ke dunia ini. Sudah tak sabar ingin di panggil papa.

"Alhamdulillah, kamu sehat-sehat ya," ucap Axel seraya mengusap perut Sofia. Tentu saja hal itu membuat Seno dan Sofia terkesiap dengan sikap Axel.

"Bang, kamu nggak sopan banget ya. jangan membuat Sofia berpikir yang aneh-aneh, meskipun aku tahu kamu hanya terharu dan menyayangi bayi itu," intrupsi Seno seraya menyingkirkan tangan axel.

"Ah maaf, aku hanya bawa perasaan," ucap Axel dengan wajah sendu.

"Baper sih baper, tapi jangan bertingkah tidak sopan juga," jawab Seno mendadak posesif.

"Kok kamu yang sewot begitu? Lah, kamu sendiri pegang dan meraba perut Sofia nggak ada masalah tuh?" protes Axel.

"Ya bedalah, aku dokter yang menangani."

"Halah, nggak usah bawa-bawa profesi kamu. Aku tahu kamu juga ambil kesempatan kan?"

"Eh, nih orang kenapa jadi ngajak ribut sih?"

"Siapa yang ngajak ribut? Bulan besok Sofia nggak boleh periksa sama kamu lagi. Biar aku yang mencarikan dokter kandungan yang lain," jawab Axel.

Ruangan dokter obgyn itu mendadak jadi panas. Tentu saja hal itu membuat Sofia dan suster jadi kebingungan.

"Maaf Dok, tolong jangan di ladeni pak Axel. Mungkin dia sedang badmood karena tadi sempat bertengkar dengan pacarnya di luar," ucap Sofia meminta pengertian Seno.

Seno menatap malas pada sang kakak. Sebenarnya tidak ada masalah sih, tetapi kenapa hanya hal kecil memicu rasa kesal di hatinya.

Seno menyudahi pemeriksaannya setelah meyakini semua baik-baik saja. Sementara itu Axel masih setia berdiri di samping Sofia. Suara dering ponsel Axel membuatnya segera menerima panggilan yang ternyata dari mama.

"Ya, Ma?" jawab Axel.

"Kamu tuh keluyuran kemana sih? Ini dokternya sampe nelpon mama, karena nomor antrian kamu udah di lewati beberapa pasien yang lain?" ujar mama terdengar kesal.

"Aku nggak jadi periksa Ma, karna aku sudah tidak mual dan muntah lagi," tolak Axel.

"Kamu jangan buat mama malu dengan rekan mama ya. tadi mama bilang kamu udah berada di RS ini."

"Ya namanya orang nggak sakit, Ma. Udahlah, pokoknya aku nggak mau periksa."

"Axel, kamu nggak bisa..." Ucapan mama terhenti saat Axel sudah memutuskan sambungan telponnya.

Seno sudah kembali duduk di kursinya. sementara Sofia di bantu suster merapikan pakaiannya.

"Sof, kamu tunggu saja di apotek ya. Nanti biar suster yang mengantarkan resepnya," ucap Seno mengejar waktu, karena di luar masih banyak pasien rawat jalannya yang masih mengantri.

"Sekalian kasih aku resep obat mual," ucap Axel yang hanya di tanggapi tatapan malas oleh sang adik.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu? Kamu nggak mau kasih aku obat mual?"

"Resep obat mual dariku khusus untuk ibu hamil. Emangnya Abang hamil juga?" jawab Seno menatap malas.

"Ya anggap saja seperti itu. Karena apapun yang bersangkutan oleh Sofia, juga cocok untuk aku," jawab Axel membuat Seno mengerutkan keningnya.

Seno memang sempat menaruh curiga, kenapa Axel terlihat anteng saat dekat dengan Sofia, biasanya lelaki yang terkena couvade syndrome mempunyai ikatan batin yang kuat dengan bayinya. Apa jangan-jangan Axel ayah dari bayi itu, dan polisi yang di maksud oleh Sofia? Ah, tapi mana mungkin Axel memiliki sikap buruk seperti itu?

"Baiklah, akan aku berikan resep obatnya. Tapi aku tuliskan di resep obat Sofia saja. Nanti yang obat mualnya untuk Abang" Akhirnya dokter kandungan itu segera menyelesaikan pemeriksaannya terhadap Sofia.

"Terimakasih ya Dok, aku pamit dulu," ucap Sofia izin keluar dari ruangan dokter kandungan tersebut.

"Ya sama-sama. Nanti kalau kamu belum mau pulang, tunggu aku dan mama di lobby dulu. Kita pulangnya barengan. Kamu ada pegang uang nggak?"

"Nggak usah, aku bisa membelikan apa saja yang Sofia mau," tolak Axel masih dengan nada sensi.

"Biasa aja kali, aku nanyanya sama Sofia, kenapa Abang yang sewot," sindir Seno.

"Sudahlah, ayo kita keluar!" Axel membawa Sofia keluar dari ruangan Seno.

Setelah Axel dan Sofia pergi, Seno kembali termangu. Meskipun ia tidak percaya Axel lelaki yang telah menghamili Sofia, tetapi tak bisa di pungkiri ada rasa curiga di hatinya.

Sofia dan Axel menuju apotek RS untuk menunggu antrian obat. Ternyata pasien yang sedang menunggu obat cukup ramai sehingga hanya menyisakan satu bangku di ruangan itu.

"Duduk disini, aku akan membeli minum dulu. Kamu mau minum apa?" tanya Axel pada wanita hamil itu.

"Benaran aku boleh request selain air mineral?" tanya Sofia menatap ragu.

"Ck, udah kamu ngomong saja. asalkan jangan minum yang aneh," jawab Axel berdecak gemas.

"Aku mau jus buah naga, sekalian sama cemilannya. Sepertinya anak kamu lapar deh," ucap Sofia sengaja menggoda. Ingin tahu bagaimana reaksi Axel saat ia berkata seperti itu.

"Anak kita, bayi itu terjadi karena adanya ayah dan ibunya," intrupsi Axel membuat perasaan Sofia mendadak menjadi entah.

"Mas Axel! Ternyata kamu disini. Aku sampai bela-belain nggak pulang demi ingin bicara sama kamu," ucap sindy yang ternyata menunggu Axel.

Bersambung.....

1
🎀 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘNurrul P.❀∂я
Axel, buruan ngomong yang sebenarnya. Jangan sampai nyesel Lo ya kalau ntar ditinggal Sofia...
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
makanya kmu hrs jujur axel sblm terlambat menyadari klo km tuh pelan pelan ternyata ada rasa sm sofia tetapi sofia sdh terlanjur pergi 🙄
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
ini mamah ngk di filter itu bicara , ada sofhia ma nanti pasti sedih dan kabur dia klo sampai slh paham
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
😅😅😅😅😅
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
nanti pasti sindy mau berbuat jahat terhdp sofia
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
pasti sofia ini yg di maksud sm bu murni , semangat skl mau dijadiikn mantunya
Hasriani Ache
Semangat Nulisnya Thor, Suka Ceritanya 🤗🤗
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я: siap kak, terimakasih🙏😍
total 1 replies
❀∂я Widyadara
kayak tomat mukanya terbongkar kedok sebelum rencana jebak axel sukses🤣
Delvyana Mirza
Oke,gak perna nabung kak selalu tepat di baca,kalau uf nya daoble napa kak,
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я: terimakasih kak🙏
total 1 replies
Mike Shrye❀∂я
otakku jadi traveling wee😭😭😭
Mike Shrye❀∂я
🤣🤣🤣🤣diih kan bisa beli sendiri....modus wee🤣🤣🤣
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я
bagi yg tidak tahu, di persilahkan tanyakan sama bg risky🤣🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
biar kaya romantis GT yaa 1 sedotan buat berdua.wkwkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
bener juga tuh yg dikatakan seno
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐ❀∂я
angek apaan sih
𝓢𝓱𝓸𝓯𝓲𝓪_𝓯𝓲𝓪❀∂я
bener, anak ibu otak'y udah geser 🤣🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
iya mahh anakmu itu emang udah sengklek🤣🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kamu yang gak ada akhlak mahh sebell banget banyak maunya 🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Aamiin semoga berjodoh yang tadinya benci jadi cinta eaeaaaa🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
bener Sofia jangan dikasih klo dia minta 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!