seorang wanita yang sering di perlakukan tidak baik oleh ibunya sendiri,harus menjalani kehidupan nya yang sulit,bahkan ibu kandungnya sendiri lebih menyayangi anak angkat nya dan suami baru nya.
wanita itu mengira laki-laki yang bersama dengan ibunya itu adalah ayah kandung nya,tapi setelah kenyataan terungkap dia sangat terkejut,dan sempat putus asa.
disaat dia ingin mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang pemuda yang berpakaian rapi berbicara padanya.
Penasaran dengan kelanjutan nya,,yuk simak cerita author ini.. 😍❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pewaris sah keluarga dewangga
Didalam kamar yang luas dan mewah, terlihat dara yang sedang berbaring di atas ranjang dengan mengenakan pakaian tipis yang terbuat dari sutera membuat bodynya terlihat jelas, dia yang membuka matanya dan melihat sekarang dia sudah berada di dalam kamarnya merasa senang.
" aku tidak menyangka misi pertama ku berhasil dan berjalan dengan baik" gumamnya dengan tersenyum manis,dia duduk dan melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 5 pagi.
" sebaiknya aku bersiap-siap saja, pagi ini aku harus kekantor entah kenapa aku merasa tidak percaya diri " gumamnya dengan wajah murung saat dia ingin memasuki kamar mandi tiba-tiba langkahnya berhenti karna mendengar suara sistemnya.
( selamat nona telah menyelesaikan misi anda )
( selamat anda mendapatkan kekuatan teleportasi- kemampuan untuk menghilang dari satu tempat dan muncul di tempat lain )
( selamat anda mendapatkan kekuatan aura ( yang membuat orang merasa segan pada nona )
( selamat anda mendapatkan kekuatan ilmu beladiri tingkat tinggi )
mendengar hadiah dari sistem dara melompat dengan bahagia dia menari-nari di dalam kamarnya dengan heboh.
" aaaaakkkkk itu hadiah yang sangat luar biasa sistem,, aku sudah tidak sabar mencobanya,,tapi apa kekuatan aura yang kamu maksud itu yang akan merubah kepribadian ku ?? " tanyanya mengentikan tawanya dia berdiri dengan tegak dan terdiam dengan wajah serius.
( benar nona anda akan berubah menjadi dingin dan juga tegas,, tapi anda tenang saja jika bersama dengan ayah anda, nona akan seperti biasanya dan tidak akan berubah apakah ilmu penambah aura dipasang sekarang atau nanti saja??? )
dara terdiam dia merasa tidak ada salahnya kan menjadi orang dingin yang di segani banyak orang,? dengan wajah serius dia akhirnya mengangguk.
" baiklah sistem,aku bersedia pasangkan sekarang saja " ucapnya dengan yakin, tiba-tiba dia merasakan tubuhnya bergetar dan terlihat keringat dingin membasahi wajahnya
" sistem kenapa ini sangat menyakitkan ?. " tanyanya dengan terbata-bata menahan rasa sakit yang menggerogoti tubuhnya.
( tahan sebentar nona 2 menit rasa sakit itu akan menghilang dan digantikan dengan rasa hangat )
mendengar itu dara mengangguk dan menggertakan giginya dengan tangan mengepal.
" tahan dara sebentar lagi " gumamnya dengan suara bergetar.
2 menit kemudian rasa sakit yang dia rasakan tergantikan dengan rasa hangat yang mengalir di sela-sela tubuhnya,dara menutup matanya dan tersenyum tipis.
" akhirnya aku berhasil,,haaaa ini sangat menyenangkan" gumamnya dengan tersenyum.
( nona ilmu beladiri tingkat tinggi anda juga sudah terpasang,,apa nona juga tidak merasa tertarik meminum obat pil kecantikan yang ada didalam ruang )
mendengar kata kecantikan tentu saja dara merasa tertarik apalagi selama ini dia sangat ingin menjadi wanita yang cantik seperti saudara tirinya nessa,dengan serius dia mengangguk dan meminum obat pil kecantikan yang sudah ada di tangannya.
tiba-tiba cahaya terang keluar dari wajah dan tubuh nya merasa cahaya itu sudah menghilang dara berjalan kearah cermin dia sangat terkejut melihat wajah dan kulitnya yang putih mulus.
" ini...kenapa aku bisa berubah drastis seperti ini ? wajahku sangat cantik aku tidak menyangka wajahku akan secantik ini " ucapnya sembari menyentuh pipinya dengan hati-hati.
setelah puas memandangi wajahnya dara masuk kedalam kamar mandi dan bersiap-siap karna pagi ini dia akan datang ke perusahaan nya.
*********
diruang tamu terlihat semua pembantu sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing mereka berkerja dengan baik bahkan mereka tidak ada yang berani menggosip.
sedangkan diruang makan terlihat davian yang baru saja duduk di kursi dia melihat makanan yang ada di atas meja dengan serius.
" kenapa makanan hari ini ada nasi ? bukannya setiap pagi mereka akan menyiapkan sarapan roti dan susu ?? " gumamnya dengan heran.
tiba-tiba dia melihat salah satu pembantu yang membawa nampan berisi susu dengan wajah tersenyum.
" selamat pagi tuan besar " ucap pembantu itu dengan ramah sembari meletakkan susu itu diatas meja.
davian hanya mengangguk dan menatap nya dengan serius.
" kenapa pagi ini ada nasi ? bukannya setiap pagi kalian akan menyiapkan roti dan susu seperti yang aku minta ?? " tanyanya dengan dingin.
pembantu itu menunduk dan melirik makanan yang ada diatas meja.
" maafkan kami tuan tapi ini adalah perintah nona muda, karna nona muda mengatakan pada kami mulai hari ini setiap pagi kami harus menyiapkan nasi dan lauk agar tuan besar sarapan dengan makanan yang bergizi" ucapanya dengan jujur.
senyuman davian mengembang dia mengangguk dengan wajah berseri-seri.
" yasudah kembalilah kerjakan tugasmu dengan baik " ucapnya dengan agak lembut.
pembantu itu mengangguk dan pergi meninggalkan davian yang sedang tersenyum-senyum sendiri.
" aku tidak menyangka putriku sangat perhatian padaku " gumamnya dengan tersenyum manis.
sedangkan disisi dara yang baru saja turun dia melihat wajah ayahnya yang terlihat bahagia dan membuat nya merasa penasaran,dengan tersenyum lembut dia berjalan menuju ruang makan dan duduk di hadapan ayahnya.
" wahh ayah ?? sepertinya ayah terlihat bahagia pagi ini ? coba beritahu padaku apa yang membuat ayah merasa bahagia?? " tanyanya dengan antusias, davian tersentak mendengar suara putri nya, dia tersenyum dan menatap putrinya,,tapi matanya melotot melihat putrinya yang menurut nya sangat cantik pagi ini.
" sayang ?? kenapa putri ayah pagi ini sangat terlebih berbeda? ayah merasa kamu semakin cantik " ungkapnya dengan serius.
" benarkah ayah ?? memangnya dulu aku tidak cantik ? " ucap dara dengan cemberut.
" bukan begitu sayang maksud nya ayah melihat putri ayah semakin hari semakin cantik saja " ucapnya dengan lembut.
dara tersenyum dan menatap ayahnya dengan sayang.
" tentu saja aku cantik karna ayahku kan tampan, yasudah sebaiknya kita sarapan dan ayah harus mengantar ku kekantor pagi ini " ucapnya dengan mengambil piring ayahnya dan mengisi nasi berserta lauk pauk nya.
davian tentu saja tidak akan menolak dia mengangguk dengan tersenyum dan menerima piring yang telah di isi nasi oleh putrinya.
mereka makan dengan tenang sesekali kedua orang itu tertawa bahagia di ruang makan.
*******
di rumah linda terlihat didalam kamar nessa yang sedang tidur sedangkan reyhan sudah terlihat rapi dengan jas kantornya,pagi ini dia ada pertemuan dengan perusahaan lain.
dengan tatapan datar dia menatap istrinya yang sedang terlelap.
" ini sudah pagi tapi dia masih tidur,bukannya menyiapkan sarapan dan keperluan ku ,,ckckck entah kenapa saat aku menikah dengannya aku merasa terkekang" gumamnya dengan wajah masam apalagi mengingat ayah mertuanya yang galak.
" lebih baik aku ke kantor saja, aku sangat sesak didalam rumah ini " ucapnya dia berjalan keluar dari kamar dan melewati ruang tamu tanpa melihat kedua mertuanya yang sedang menatapnya dengan dingin.
sedangkan bram dan linda yang melihat reyhan hanya melewati mereka membuat keduanya menatap menatu mereka itu dengan dingin, bram menggeram marah melihat tingkah menantunya.
" lihatlah laki-laki itu dia memang tidak memiliki sopan santun sama sekali,,!! hhaaaaa aku merasa akan emosi setiap hari jika melihat nya " ucap bram dengan wajah masamnya..
linda menatap suaminya dengan geleng-geleng dan melanjutkan sarapannya.
" sudahlah mas jangan mengeluh lagi , kamu tidak ingat jika kamu yang sudah menyuruh mereka tinggal dirumah kita,,aku saja merasa keberatan jika mereka disini tapi kamu saja yang bersikeras agar mereka tetap tinggal disini," ucap linda dengan sinis dia menyindir suaminya dengan wajah datarnya
bram terdiam dia menatap istrinya dengan tajam, sementara yang di tatap tidak memperdulikan nya sama sekali, akhirnya mereka melanjutkan sarapan tanpa berbicara lagi.
*********
diperusahaan dewangga
di perusahaan besar itu terlihat di halaman kantor banyak karyawan yang sudah berdiri dengan rapi,mereka melihat kearah mobil yang baru saja datang , dan mereka memperbaiki penampilan masing-masing apalagi mereka mendengar bahwa pewaris sah keluarga dewangga mulai hari ini akan memimpin perusahaan kakek nya.
di dalam mobil itu terlihat davian dan dara sedang duduk dengan santai,mereka melihat banyak karyawan yang sedang menunggu kedatangan mereka.
" apakah kamu sudah siap sayang? jika memang kamu masih ragu sebaiknya kita kembali saja " ucap davian dengan lembut.
dara menggeleng dan tersenyum tipis sembari menggenggam tangan sang ayah.
" ayah percayalah aku sudah siap apapun yang terjadi,,dan aku pastikan perusahaan ini akan menjadi perusahaan terbesar !! ayah lebih baik istirahat saja dirumah biarkan aku yang berkerja untuk ayah " ucapnya dengan tersenyum sayang .
davian tersenyum dia mengelus rambut putrinya dengan mengangguk.
" baiklah sayang kalau begitu ayah pulang dan jika kamu membutuhkan sesuatu ada liam yang mulai sekarang menjadi asisten mu " beritahu nya dengan serius.
" baiklah ayah aku mengerti dan aku akan berkerja keras untuk membahagiakan ayahku " ucapnya dengan antusias.
Davina terkekeh dia mengangguk dan menatap putrinya dengan terharu, dia merasa bahagia mendengar apa yang diucapkan dara , tiba-tiba terlihat mobil terbuka dengan sendirinya, di dekat pintu sudah berdiri pengawal yang meletakkan tangannya di atas kepala dara,karna pengawal itu merasa takut kepala dara terkena atap mobil.
saat dara membalikkan badan dia keluar dari mobil dengan wajah datarnya,dia menatap semua karyawan nya yang terlihat menegang kaku.
dara berjalan dengan anggun, terlihat pinggang ramping nya yang berlenggak lenggok, rambutnya yang digerai tertiup angin.
matanya yang tajam membuat semua karyawan menunduk dan tidak ada yang berani menatap nya,saat dara melewati mereka sontak semua karyawan mencium bau wangi tubuh bos baru mereka.
dara menatap datar liam yang sedang tersenyum kearahnya, sedangkan liam yang melihat kedatangan nonanya merasa senang dan menyambut nya dengan senyuman manis,tapi melihat wajah nonanya yang datar senyuman liam sontak menghilang digantikan dengan wajah datarnya.
" kenapa aku merasa nona muda berubah pagi ini ? dan auranya ini persis seperti aura tuan besar, keturunan keluarga dewangga memang tidak di ragukan lagi " gumamya dalam hari dia berjalan mengikuti dara di belakang.
melihat kepergian bos mereka, semua karyawan mengehela nafasnya dan mereka semua saling memandang.
" aku tidak menyangka bos kita sangat cantik dan menawan,,apalagi melihat tatapannya yang tajam membuat ku merasa takut"
" benar hampir saja aku terpesona melihat kecantikan nya,aku sangat yakin jika bos kita ini akan sulit didekati oleh pemuda-pemuda tampan "
" ucapanmu tidak di ragukan lagi, karna dari cara pembawaannya yang elegan apalagi wajahnya yang datar membuat orang akan berfikir dua kali mendekati bos kita "
" aku hanya berharap semoga saja bos kita ini adalah orang yang baik dan bijak,,agar perusahaan ini dapat berkembang pesat dalam waktu singkat"
" jangan meragukan keturunan keluarga dewangga karna mereka lahir dengan otak yang cerdas dan luar biasa "
mereka berbisik-bisik sembari berjalan kearah meja kerja mereka masing-masing,,pagi ini gosip menyebar luas pada perusahaan lain karna kedatangan pewaris sah keluarga dewangga itu.