NovelToon NovelToon
Legenda Sang Kaisar Naga

Legenda Sang Kaisar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Spiritual / Epik Petualangan / Fantasi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jusman

Ibunya adalah pelayan di istana kekaisaran. Karena itu, Guang Shen tidak diperbolehkan berlatih beladiri. Sejak bayi, dantiannya disegel oleh kaisar Tian Tang.
Saat usianya genap 15 tahun, 4 roh dewa suci menghancurkan segel dantiannya. Empat roh dewa suci adalah roh spiritual langka. Kebangkitan itu membuat Kaisar murka. Ia dicambuk berkali-kali hingga mati. Lalu mayatnya dibuang ke lembah kematian.
Di lembah kematian, ia bertemu dengan ayahnya, seorang kaisar dewa. Sayangnya, nasib buruk terus membayanginya. Demi ibunya, ia terpaksa menjaga gerbang dewa selama 100 tahun.
Setelah 100 tahun, ia kembali dengan dendam yang membara. Dalam hati, ia bertekad untuk membalas rasa sakitnya kepada keturunan kaisar Huang. Satu per satu, keturunan dari orang-orang yang dulu menyakitinya akan dihabisi tanpa belas kasihan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jusman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32 Wajah di Balik Topeng

Baaaaammm

Ledakan terdengar, diikuti oleh gelombang angin yang menyapu arena. Di sumber ledakan, dua pukulan saling berbenturan.

"Hebat juga!" puji pemuda bertopeng.

Guang Shen tak merespon. Ia melompat ke tepi arena. Sebelum lawannya bergerak, naga yang diselimuti api petir muncul dari kehampaan.

"Sial, itu api atau petir?" tanya pemuda bertopeng tersebut.

Roaaaaarrgggg

Naga api-petir itu meraung. Sekali lagi, arena berguncang akibat raungan tersebut. Bahkan, pemuda bertopeng itu mundur beberapa meter, nyaris terpental keluar arena.

"Baik, kalau begitu, aku tidak akan segan lagi!"

Pemuda bertopeng itu memunculkan manusia setengah kuda, kentaur yang dikelilingi kabut hitam. Sosok makhluk mitos itu menapak udara, diikuti dengan menyebarnya aura yang membuat semua orang ketakutan.

"Pemanah kegelapan," gumam Guang Shen.

Wuuuussss

Baaammm

Dua makhluk berbeda jenis itu bertarung. Pertarungan keduanya menciptakan getaran dan gelombang yang sangat kuat. Seandainya tempat itu adalah arena pertarungan biasa, mungkin gelombang tersebut sudah menghancurkan arena pertarungan.

Swuuuusss

Dhuaaarrrrrr

Dua gelombang elemen beradu. Gelombang tersebut menciptakan ledakan dahsyat yang membuat semua orang terpental. Ledakan itu juga menyebabkan tanah disekitar arena pertarungan retak.

Taaaakkk

Satu pukulan menghantam topeng pemuda itu. Pukulan tersebut menciptakan retakan di permukaan topeng. Dengan cepat, retakan itu menyebar dan menghancurkan topeng yang menutupi wajah pemuda tersebut.

Di depan orang banyak, wajah misterius di balik topeng perak terlihat. Bagi Guang Shen, wajah itu sangat mirip dengan kakaknya, Xuan Long.

"Tidak mungkin juga seorang putra dewa mati dengan cepat," katanya dalam hati.

"Bagaimana kalau kita mengakhiri pertarungan ini?" tanya Guang Shen.

"Ide bagus!"

Wuuuussss

Panah hitam yang sangat besar muncul di depannya. Panah tersebut melesat ke arah Guang Shen dengan sangat cepat. Panah itu melayang di udara saat menabrak perisai tak kasat mata.

Wuuuussss

Panah berbalik dan melesat ke arah pemuda itu. Sesaat sebelum panah itu mengenainya, ia memuntahkan darah. Pandangannya menjadi gelap, diikuti oleh kesadarannya yang mulai hilang.

Baaaaammm

Karena lawannya tak sadarkan, panah itu diledakkan. Ia menghampiri lawannya dan memeriksa kondisinya. Keningnya mengerut saat merasakan ada jiwa asing yang ingin menguasai tubuh pemuda itu.

"Apa yang terjadi padanya?" Xuan Tian menghampiri Guang Shen. Sampai saat ini, ia belum menyadari siapa sebenarnya pemuda yang ada di sampingnya.

"Ada jiwa asing yang berusaha menguasai tubuhnya."

Guang Shen menempelkan tangannya di dada pemuda itu. Tak berselang lama, gumpalan ungu ditarik keluar. Gumpalan ungu itu merupakan jiwa asing yang menyerang pemuda itu dari dalam.

"Katakan siapa kau!" pintanya.

Jiwa itu tak merespon. Sebaliknya, ia berontak dan berusaha melarikan diri, tapi tidak berhasil. Karena jiwa itu tak merespon, Guang Shen menggunakan teknik khusus untuk mencari jejak jiwa asing itu.

"Aneh, aku tidak menemukan jejak apa pun!" gumamnya.

Jiwa asing itu dihancurkan. Setelah dihancurkan, pemuda itu langsung tersadar. Ia berdiri dan bersiap untuk meninggalkan istana peri, tapi dihentikan oleh Guang Shen.

"Di mana Xuan Long sekarang?" tanya Guang Shen.

"Ayah … dia …. " Pemuda itu tak melanjutkan perkataannya.

"Dia ada di mana sekarang?" tanya Guang Shen.

"Dia baik-baik saja. Hanya saja, ada sesuatu yang membuatnya tidak sadarkan diri," jelasnya.

"Satu hal pertanyaan lagi, siapa yang kalian singgung terakhir kali?" tanya Guang Shen.

"Aku tidak tahu. Ayahku hanya menyebut Dewa Roh," jelas pemuda itu.

"Namaku Xuan Yuheng!"

Setelah menyebutkan namanya, pemuda itu langsung mengeluarkan giok. Giok itu dipecahkan, tapi tidak terjadi apa-apa. Ia tetap di sana, tidak berpindah sama sekali.

"Kenapa kau masih menahanku?" tanyanya.

"Untuk sementara, tetaplah di sini. Diantara semua tempat di alam ini, hanya istana peri yang paling aman untukmu," jelas Xuan Tian.

"Apa pun yang terjadi, aku tidak boleh di sini!" Xuan Yuheng bersikeras.

"Terlambat! Orang itu sudah datang!" Guang Shen beranjak.

Di langit, pusaran aneh muncul dan memancarkan aura yang sangat kuat. Dua orang keluar dari pusaran itu. Mereka hanyalah klon, bukan tubuh asli.

"Setelah menyingkirkanku, kalian mengincar orang lain!" ucap Guang Shen.

"Bocah, setelah melewati roda reinkarnasi, kamu masih hidup? Benar-benar aneh!" Dewa Neraka, orang yang memakai pakaian serba merah berkomentar.

"Sama seperti ibumu, kau mewarisi keabadiannya. Sayang sekali kekuatanmu masih sangat lemah!" Dewa Kematian mengeluarkan sabitnya. Ia menyerang Guang Shen, tapi serangannya ditahan oleh energi tak kasat mata.

"Tidak mungkin! Seharusnya inti dewamu sudah tidak ada!" Dewa Kematian menarik kembali sabitnya. Energi yang menahan serangannya merupakan pancaran inti dewa.

"Sial, inti dewa ini terlalu kuat. Kalau kugunakan lagi, bisa-bisa tubuhku meledak dibuatnya," batinnya sembari menahan darah yang seharusnya ia muntahkan.

"Peringatan untukmu! Kalau kau tidak tunduk kepada Kaisar Langit, alam ini akan hancur!" Dewa Neraka menunjuk Guang Shen.

"Kalau aku tidak mau, kalian mau apa?" tanya Guang Shen.

"Bocah, kau sendiri yang memintanya!"

Dewa Neraka memunculkan nyala api di tangannya. Nyala api itu dilemparkan ke arah Guang Shen, tapi tidak terjadi apa-apa.

"Apa yang terjadi?" Dewa Neraka kebingungan.

"Jangan cari masalah di sini!"

Tiba-tiba saja, suara seseorang menggema di langit. Kedua dewa tertinggi itu sama-sama menatap satu orang, peri abadi yang sedari tadi tidak mengatakan apa-apa.

"Pergi atau kalian kuhancurkan!" ancam Guang Xiu.

"Baik, kamu akan pergi!"

Dewa Neraka dan Dewa Kematian menghilang. Andai saja Guang Xiu tidak ada di sana, mungkin istana peri dan seluruh benua giok sudah dihancurkan.

"Berhubung ada sedikit masalah, turnamennya dilanjutkan besok. Silahkan kembali ke penginapan masing-masing!" Tetua Agung mengumumkan. Meski agak kecewa, tapi para peserta turnamen langsung meninggalkan tempat turnamen.

"Karena semua sudah bubar, aku juga mau pergi!"

Baru saja melangkah beberapa meter, Xuan Yue muncul dan menghentikannya. Perempuan itu menatap tajam kakaknya yang tampak lebih mudah darinya.

"Bisa diam di sini saja, tidak?" tanya Xuan Yue.

"Tidak bisa," jawab Guang Shen dengan cepat.

Xuan Yue yang kesal langsung melayangkan satu pukulan ke perut kakaknya. Pukulan itu tidak menimbulkan dampak apa-apa, sebaliknya tangannya justru kesakitan.

"Makanya jangan suka memukul. Untung saja tanganmu tidak patah!" ledek Guang Shen.

"Ayah ada di sini, apakah kau tidak mau menyapanya?" tanya Xuan Yue.

"Untuk apa? Selama ini, dia juga tidak pernah mempedulikanku!"

Pernyataan Guang Shen membuat Xuan Tian kaget. Meski begitu, ia hanya bisa tersenyum, walau hatinya hancur berkeping-keping. Bagaimana tidak, anaknya sendiri tidak pernah mau melihatnya.

"Sampai hari ini pun, keputusanmu tetap sama. Apakah kau tidak mau mengubah kata-katamu itu?" tanya Guang Xiu.

"Tidak akan pernah, Bu! Waktu Kaisar Langit menyerangku dengan roda reinkarnasi, Ayah pura-pura tidak lihat. Dia hanya datang kalau dia mau saja, tidak pernah ada saat aku membutuhkannya! Itukah yang disebut Ayah?"

Guang Xiu diam membisu. Pernyataan putranya memang benar. Selama ini, dia tidak pernah tahu bagaimana rasanya disayang dan dilindungi oleh ayahnya sendiri.

"Aku tahu dia ayahku, tapi kenyataan kalau dia tidak pernah ada tak akan bisa berubah!"

Guang Shen meninggalkan tempat itu sembari menahan tangis. Setelah sampai di tempat sepi, barulah air mata itu dibiarkan mengalir.

1
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Jusman: Tunggu sejam lagi, ya! Soalnya baru mau diketik
total 1 replies
Glastor Roy
up
adi ambara
cerita yg tak jelas..
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Rizky Fathur
cepat bantai semua Klan Yuan sampai tidak tersisa Thor
Glastor Roy
update ya torrr
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
makasih torku update ya
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Rizky Fathur
cepat bantai Klan Huang dengan kejam Thor bikin satu bab lagi Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!