NovelToon NovelToon
ELEORA (Elio Aurora)

ELEORA (Elio Aurora)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kisah cinta dua anak manusia yang tumbuh bersama sejak kecil, tapi karena suatu hal yang akhirnya membuat mereka berpisah.
kisah tentang seorang Elio pewaris tunggal keluarga konglomerat dengan seorang gadis bernama Aurora yang hidupnya penuh teka teki dan misterius.
bisakah elio membawa kembali gadis tercintanya untuk bisa selalu bersama dengannya?
ikuti kisah mereka, dan jangan lupa tinggalkan jejak untuk terus menyemangati author....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"lepas, lepaskan kami sialan, siapa kalian?", ronta seorang perempuan yang diikat di atas kursi dan matanya di tutup kain hitam,

"kalian mau apa, lepaskan kami, akan kami kasih kalian uang yang banyak", teriak satu perempuan lagi yang kondisinya sama seperti yang satunya.

Tak ada jawaban, tak ada suara, hanya sepi dan sunyi, entah mereka sedang berada dimana dan siapa yang melakukan hal tersebut pada mereka, karena seingat mereka, tak pernah sekalipun mereka menyinggung seseorang, kecuali istri dari para kekasih mereka, itupun kalau ketahuan.

Tapi, apa mungkin, kalau iya kenapa harus mereka berdua, bukan hanya salah satu saja?

Atau mungkin ini perbuatan Aditama karena mereka sudah mengkhianatinya?

tapi bukankah Aditama juga sudah mengkhianati mereka, bukannya tidak tahu tapi selama ini mereka hanya sengaja pura pura tidak tahu, toh yang penting Aditama selalu memberikan mereka uang.

awas saja kalau benar ini ulah Aditama, Tika bersumpah akan membongkar semua kejahatan yang dilakukan Aditama selama ini pada Calista, anak yang diambil paksa dan diakui anak olehnya.

"ma, ini ulah siapa sih... kenapa kita di ikat kayak gini?", tanya Hilda, dari kemarin dia sudah banyak mengalami hal memalukan,

beredar video mesum dia bersama Doni di club, ada beberapa lagi video dengan laki laki lain dan melakukan hubungan suami istri, kabar kehamilannya menyebar di sekolah dan dia dikeluarkan dari sekolah, di maki, dihina, dikatain jalang, murahan sampai di bully mona, bianca dan Wenda, dan sekarang malah diperlakukan seperti ini.

Tadinya dia dan tika akan kerumah sakit untuk melakukan aborsi kandungannya, tapi sialnya dia dan Tika malah dibawa paksa oleh beberapa orang berpakaian hitam, mata mereka ditutup kain hitam dan mulut mereka di lakban jadi tidak bisa berteriak.

"entahlah Hilda, mama juga tidak tahu, mama tidak menyinggung orang penting, tidak mungkin juga istri dari para pengusaha pengusaha itu, toh mama juga hanya bermain sekali tidak pernah lama", jawab Tika,

" lalu ini ulah siapa ma, apa mungkin papa? ",

" kalau saja benar ini ulah si sialan Aditama, mama akan bongkar semua kejahatannya pada Calista dan keluarganya", ucap Tika penuh penekanan,

" emang apa yang udah papa lakukan ma?", tanya Hilda kepo,

" bukan saatnya membahas itu sekarang, yang terpenting adalah bagaimana caranya kita bisa keluar dari sini", ucap Tika mencoba menggerakkan badannya mencoba melepaskan diri, berusaha agar tali yang mengikat tubuhnya lepas, tapi sia sia,

"ma, tali ini diikat begitu kuat, semakin mama berontak talinya semakin kuat", ucap Hilda, dia juga sudah lelah berusaha melepaskan diri tapi yang ada dia sendiri yang capek tapi gak ada hasil.

"HAI... KALIAN SEMUA, LEPASKAN KAMI, SIAPA YANG PERINTAH KALIAN, SURUH DIA KESINI BERHADAPAN LANGSUNG DENGAN SAYA TIDAK DENGAN CARA PENGECUT SEPERTI INI", Teriak Tika pada orang orang yang berjaga disana,

"DIAM... Atau kami lempar kalian kedalam kolam buaya di belakang sana", ucap salah seorang dengan nada tak kalah keras,

nyali dua perempuan itu seketika menciut, mereka tidak tahu saat ini mereka berada dimana, kalau mereka benar benar dilempar kedalam kolam buaya bisa tamat riwayat mereka.

"ma, kenapa mereka menakutkan sekali", ucap Hilda ketakutan,

"kita harus bisa secepatnya keluar dari sini Hilda, kita tidak boleh mati konyol ditempat ini", kata Tika frustasi, dia tidak ingin nyawanya melayang sia sia, masih banyak keinginannya yang belum dia capai,

"tapi bagaimana caranya ma, sekarang kita berada dimana saja kita tidak tahu", erang Tika tak kalah frustasi,

4 orang pemuda menatap datar dua perempuan itu, tak ingin bersuara karena tugas mereka hanya melihat dua perempuan itu, setelah memastikan semua sesuai rencana, mereka pun meninggalkan tempat itu.

Sementara di belahan dunia lain...

Keadaan tak kalah kacau dialami Aditama, investor perusahaannya toba tiba banyak yang menarik saham mereka dari perusahan Aditama, dalam sekejap perusahaanya terancam bangkrut.

bahkan proyek baru yang bernilai milyaran pun terancam batal begitu saja.

"aaaarrrrghhh, sialan, kenapa semua tiba tiba menarik saham mereka, apa yang sebenarnya terjadi", erang Aditama frustasi, selama ini memang dia tidak secara langsung menjalankan perusahaannya yang ada di Indonesia, hanya sesekali saja dia mengunjunginya.

tapi sejauh ini semua aman, orang orang yang dia percaya mengelola perusahaannya melakukan tugas mereka dengan baik, tapi masalah kali ini, Aditama benar benar kecolongan,

"apa ada yang berkhianat dibelakang ku, atau ada yang sengaja men sabotase perusahaan ku, kalau benar siapa orangnya, selama ini bukankah semua baik baik saja", ucapnya menerka nerka,

" sayang, ada apa, kenapa kau terlihat begitu kacau, apa ada Masalah?", tanya lea, istri Aditama yang selama ini di sembunyikan,

"ada masalah di perusahaan", jawab aditama singkat,

" kenapa sayang?" tanya lea lagi,

"semua investor menarik saham mereka dari perusahan ku, bahkan proyek ratusan juta lenyap begitu saja", jawab aditama lagi,

kaget, tentu saja, bagaimana bisa perusahaan Aditama tiba tiba bangkrut, kalau benar berarti sebentar lagi Aditama akan jatuh miskin, Tidak bisa, Lea tidak bisa menerima itu semua.

"apa kau harus kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan semuanya sayang?", tanya lea hati hati,

" iya, aku akan kembali ke Indonesia nanti Sore", jawab aditama,

" apa kau akan lama sayang? ", tanya lea sok perhatian,

"aku tidak tahu Lea, kalau masalahnya Memang besar kemungkinan akan lama disana", jawab aditama,

ponsel Aditama berbunyi, dia kira asistennya yang menelpon hingga dia merasa malas mengangkatnya, tapi ternyata salah, tertera kata ibu disana,

"halo Bu, ada apa?", tanya Aditama, Lea masih setia berada di samping suaminya itu, sekalian menguping pembicaraan mereka,

"Adi, istri dan anakmu menghilang, bahkan Calista sudah beberapa hari tidak pulang", adu nenek Kamila,

" apa, kemana mereka pergi Bu, dan Calista kenapa bisa dia pergi sampai berhari hari, apa mungkin dia dirumah Delon? ",

" tidak Adi, Geovano bahkan mencarinya kesini sambil marah marah", jawab nenek Kamila, Aditama semakin dibuat stress dan frustasi saja,

"baiklah baiklah nanti sore adi pulang Bu, biar Adi yang mencari mereka", ucap Aditama.

panggilan selesai, Aditama meremas rambutnya, kenapa masalahnya datang secara bersamaan seperti ini.

apalagi Calista sekarang pergi entah kemana, dia takut calista pergi mencari ibunya ke kediaman dirgantara, sudah pasti hidupnya akan semakin hancur kalau Sampai Shofia mengetahui kalau selama ini di tidak pernah memperhatikan dan memperlakukan Calista Dengan baik, keluarga dirgantara pasti akan membuat perhitungan dengannya.

Dia bahkan masih sangat ingat ucapan tuan Rajendra saat itu, kalau keluarga dirgantara akan menghancurkannya Sampai tidak tersisa kalau sampai Aditama Berani menyakiti Calista.

Aditama segera menghubungi sahabatnya delon untuk menanyakan keberadaan Calista, dan semoga saja Calista ada bersama dengannya.

"hallo, Delon, apa Calista ada bersama mu?", hanya Aditama to the point setelah panggilannya di angkat,

"wah wah Aditama ternyata, aku kira kau sudah mati, atau amnesia sampai lupa punya anak bernama Calista", ucap menohok Delon,

" apa maksudmu Delon?", tanya Aditama tak terima,

" kemana saja kau Sampai baru ingat punya anak namanya Calista, anak yang kau rebut paksa dari ibunya tapi malah kau sia siakan, tak pernah sedikitpun kau perhatikan, atau mungkin memang Calista sebenarnya bukan anak kandungmu makanya kau sama sekali tak peduli padanya? ", cecar Delon membuat Aditama kehabisan kata kata,

"kalau kau tanya Dimana Calista, aku juga tidak tahu, ku dan Vano sudah mencarinya kemana mana tapi tidak ketemu, apa ibumu sudah bilang kenapa Calista Sampai pergi dari rumah?", tanya Delon nadanya sangat jelas menunjukkan ketidak sukaan nya pada Aditama,.

"ti... tidak, ibu hanya bilang kalau Calista sudah tidak pulang beberapa hari", jawab aditama,

"licik juga ibumu itu, sekarang aku kasih tahu kau Aditama yang terhormat, selama ini Calista selalu di siksa, diperlakukan kasar, dihina bahkan selalu di salahkan oleh ibu, istri dan anak tirimu, kau tahu Calista Bahkan mengalaminya sejak dia masih kecil, dan kau pasti tidak tahu apapun kan? ", ucap Delon berapi api, tak menjawab karena Aditama juga begitu shock mendengarnya, dia kira Tika dan Hilda Tidak pernah menyentuh dan peduli pada Calista,

"dan anak kesayanganmu Hilda bahkan dengan kurang ajarnya membawa banyak laki laki untuk berpesta sex dirumah ku bersama dengan istrimu itu, Hilda bahkan menyuruh teman laki lakinya melecehkan Calista, Sampai Calista benar benar ketakutan, beruntung Geovano datang tepat waktu menolong calista",

lagi lagi ucapan Delon bak petir yang menyambar tepat di telinganya, bukan hanya dirinya yang kaget, tapi juga Lea, dia tidak menyangka Tika dan Hilda bisa segila itu,

"dan kemarin Calista dipukul habis habisan oleh tika dan Hilda sampai dia pingsan, beruntung semua kejadian itu sudah terekam kamera yang sekarang di bawa calista, jadi kalau sekarang tika dan Hilda menghilang mungkin saja mereka sudah ditangkap polisi karena Calista sudah melaporkan mereka".

Jantung Aditama berasa akan keluar dari tempatnya, apa apaan ini semua, kenapa begitu banyak kejahatan yang terjadi dirumahnya sendiri dan dia sama sekali tidak tahu, bahkan ibunya yang dia percaya malah ikut menyembunyikan semua nya.

"aku sudah tidak sudi lagi berurusan dengan kau dan keluargamu Aditama yang terhormat, semua sudah selesai, jangan pernah menghubungiku lagi".

panggilan selesai tapi Aditama masih membeku ditempatnya, entah apa yang akan terjadi setelah ini?

bagian mana dulu yang harus dia selesaikan?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!