NovelToon NovelToon
BAYANGANMU DI HARI PERTAMA

BAYANGANMU DI HARI PERTAMA

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Cintapertama / Spiritual / CEO Amnesia / TKP / Tamat
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sarifah31

Bayangmu di Hari Pertama
Cinta yang tak lenyap meski waktu dan alam memisahkan.

Wina Agustina tak pernah mengira hari pertama OSPEK di Universitas Wira Dharma akan mengubah hidupnya. Ia bertemu Aleandro Reza Fatur—sosok senior misterius yang ternyata sudah dinyatakan meninggal dunia tiga bulan sebelumnya. Hanya Wina yang bisa melihatnya. Hanya Wina yang bisa menyentuh lukanya.

Dari kampus berhantu hingga lorong hukum Paris, cinta mereka bertahan menantang logika. Namun saat masa lalu kembali dalam wajah baru, Wina harus memilih: mempercayai hatinya, atau menerima kenyataan bahwa cinta sejatinya mungkin sudah lama tiada…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarifah31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 – Wajah yang (Pernah) Kukenal

Bayangmu di Hari Pertama, yang mulai masuk ke fase kehidupan profesional Wina dan menghadirkan sebuah kejutan: seseorang yang wajah dan auranya sangat mirip dengan Ale, meski nama dan latar belakangnya sepenuhnya berbeda…

Gedung kaca bertingkat itu berdiri elegan di sudut jalan Sudirman. Plakat perak bertuliskan "Fahris & Partners Law Office" terpampang megah di dinding lobi. Ini firma hukum ternama yang dulu hanya bisa kukagumi dari internet dan seminar daring.

Dan sekarang… aku ada di sini. Melamar pekerjaan.

Aku menatap pantulan wajahku di dinding lift. Lipstikku sedikit memudar karena gugup. Tapi aku tersenyum tipis.

"Hari pertama bukan hanya milik mahasiswa baru, Win," bisikku pada bayangan diriku. "Hari pertama juga untuk orang-orang yang memilih bangkit lagi."

Ruang wawancara sederhana tapi elegan. Panel rekrutmen dipimpin oleh seorang wanita yang… langsung kukenal sejak masuk.

Kak Citra.

Dia masih seperti dulu. Rambut dikuncir ketat, kacamata tipis, dan nada bicara yang tajam tapi profesional.

“Wina Agustina,” katanya membaca CV-ku. “Universitas Wira Dharma, ya? Jurusan hukum. IPK bagus. Pernah ikut pelatihan advokasi mahasiswa... hmm, kamu pernah ikut OSPEK tahun 20XX ya?”

Aku mengangguk kaku. “Iya, Kak. Kakak juga salah satu panitianya waktu itu.”

Citra tersenyum tipis. “Aku ingat wajahmu. Tapi waktu itu, kamu lebih kalem.”

Aku hampir tertawa. “Sekarang lebih banyak belajar berisik, Kak.”

Wawancaranya berjalan lancar. Dan tak lama, aku dinyatakan diterima sebagai asisten hukum magang di tim litigasi.

Tapi sebelum aku sempat keluar dari ruangan, Citra menyebut sesuatu.

“Oh iya. Hari ini kamu pas banget masuk,” katanya. “Anak dari founder firma ini baru aja balik dari Paris. Dia bakal jadi mentor baru untuk semua staff muda. Nama lengkapnya... hmm, nanti kamu kenal juga.”

Aku hanya mengangguk, tidak terlalu berpikir. Mungkin bos-bos seperti itu hanya akan muncul di presentasi resmi atau acara formal.

Aku salah besar.

Sore harinya, kami semua berkumpul di aula pertemuan lantai 10.

Citra berdiri di depan, memberi pengantar panjang lebar tentang semangat profesionalisme dan budaya kerja yang disiplin.

Lalu pintu di sisi ruangan terbuka.

Seorang pria masuk. Tinggi. Rapi. Jas hitam disesuaikan sempurna di bahunya. Rambutnya hitam dengan potongan klasik. Matanya… teduh tapi tajam. Senyum tipis di sudut bibirnya tak asing.

Hatiku langsung tercekat.

Itu… Ale.

Aku tahu aku salah. Tapi aku juga tahu mataku tidak bisa bohong.

Orang itu berdiri dengan percaya diri, lalu memperkenalkan diri.

“Selamat sore. Nama saya Febriansyah Fatur Fahrezi. Kalian bisa panggil saya Febri, atau Fatur. Saya akan jadi mentor bagi kalian, khususnya tim baru di bawah unit hukum perdata dan litigasi.”

Langit seperti meredup.

Napas di dadaku terasa terhenti.

Fatur.

Nama tengahnya... Fatur.

Senyumnya… sama. Matanya… serupa. Nada suaranya…

Aku tidak bisa berpaling. Tubuhku gemetar halus. Tapi saat mata kami beradu… dia tidak tampak mengenaliku.

Dia hanya menatapku sejenak, lalu melanjutkan bicara.

Dia bukan Ale.

Aku tahu itu.

Tapi sebagian hatiku…

masih berharap dia adalah Ale.

Bab 20 bersambung...

Bab ini membuka jalan baru: misteri identitas Febriansyah Fatur Fahrezi, pria yang mungkin hanya mirip… Apakah dia reinkarnasi? Saudara kembar Ale? Atau ada konspirasi yang belum terbuka? Baca terus sampai terkuak kebenarannya, jangan sampai ketinggalan ya teman-teman 😀🤗

1
Nurul An-nisa
iya ya, sampe sekarang belum ada alasan kenapa harus Wina
drpiupou
duh apa ada kemungkinan Fatur gidup
drpiupou
sedih banget omongan si Ale Ale ini
Sarifah Aini: Ale Ale rasa apa kak 😂
total 2 replies
drpiupou
apakah kamu akan memilih Ale?

ku harap kamu milih aku sih
Afriyeni Official
tetaplah di sisinya Wina, lambat Laun ia akan pulih dari lukanya yang tak terlihat.
Afriyeni Official
cuma Wina yang belum tahu kalau Fatur adalah Ale
bluemoon
sarapan dulu win lain kali
Aquarius97 🕊️
keren Thor 👋🏻 semangatt
Aquarius97 🕊️
huwaaaaa.... beneran kan Ale ternyata koma .. eh firasat ibunya Ale kuat banget yak
Aquarius97 🕊️
Alee... ahhhh jadi Ale.... masih hidup /Sob/
sjulerjn29
tu kan bener ceuk aku oge ale eta teh..🤭
wina akhirnya pujaan hatimu masih hidup
Iqueena
Yang jelas perasaanmu itu untuk Ale Win, karena dia yg pertama kamu liat, walau bukan sebagai manusia 🥹
Iqueena
Wahhhh, keren plot twist nya kak 👏🏻
Iqueena
Jadi Fatur itu Ale?
Xlyzy
Ale sebenarnya kamu ini manusia apa atau hantu si
Dewi Payang
Sampai kini aku tetap berharap Fathur adalah Ale.....
Ceyra Heelshire
kalau orang liat, bisa dikira gila sih
Drezzlle
Betul Wina
Dasyah🤍
aku doain yah moga moga Fatur benaran Ale
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
Ale km hrs bersyukur bertemu mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!