NovelToon NovelToon
Pesugihan Begu Ganjang

Pesugihan Begu Ganjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Kutukan / Dendam Kesumat / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Rumondang yang memilih menganut ilmu hitam untuk membalas dendam dan memiliki kekayaan.

Berawal dari sebuah kekecewaan dan penderitaan yang begitu berat, membuat ia harus terjerumus dalam lembah hitam untuk bersekutu dengan sesuatu yang sangat mengerikan.

Ia menempuh jalan sesat dengan memilih memelihara sesosok makhluk mengerikan yang berasal dari daerah suku Batak, Sumatera Utara, yang disebut dengan Begu Ganjang. dimana sosok makhluk ini semakin akan memanjang keatas jika semakin dilihat dan siapa yang bertemu dengannya, maka kematian yang akan ia dapatkan...

Apakah Begu Ganjang? dan apakah Rumondang dapat mencapai tujuannya?

Begu Ganjang, suara yang memanggil dalam kegelapan. Membawa kematian yang sangat mengerikan, teror yang tidak berkesudahan.

Bagaimana kisah selanjutnya, ikuti novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Empat

Rumondang keluar dengan membawa Tiur keluar dari klinik, ia mencoba mencari tumpangan ke arah kota, namun setiap kali yang melintas dan ia berhentikan, jawaban mereka hanya dekat saja, ataupun arah yang berbeda.

Tiur semakin kejang. Hingga akhirnya ia kembali mengejang dengan sangat kuat, tanpa suara, lalu kedua matanya membeliak, dan akhirnya diam tak bergerak.

Rumondang menatapnya nanar. Ia mencoba menempelkan telinganya ke dada sang boru, tak ada tanda-tanda kehidupan, lalu ia menatap Ture dengan bibirnya yang bergetar, bulir bening mulai merembes disudut matanya, dan ia kini jatuh membasahi pipinya.

"Aha do, Inang?" Ture mencoba memeriksa ujung hidung sang adik. Sontak saja ia terkejut dengan apa yang didapatkannya.

Nafasnya memburu, dan bibirnya bergetar. "T-Tiur," ucap Ture dengan terbata, dunia seolah berhenti sejenak, sunyi dalam kekalutan dan kepiluan.

"Kita bawa pulang Tiur, kita pesan saja taksi online, Inang," Ture mencoba menenangkan hati sang ibu, jemari tangannya gemetar untuk sekedar membuka layar ponselnya.

Namun Rumondang sudah sangat patah hati, ia tak mendengarkan ucapan dari borunya, ia berjalan dengan linglung, lalu setengah berlari membawa Tiur pulang kerumah dengan berjalan kaki dan menggendong putrinya.

Jarak yang ia tempuh sejauh empat kilo meter dari kilometer dari klinik. Ture mencoba menghentikannya, namun panggilan dari puterinya hanya sebuah angin lalu, hatinya terlalu sakit, dan pada akhirnya gadis itu juga harus ikut berlari mengejarnya.

Orang-orang yang melintas mencoba bertanya padanya, namun ia hanya diam, ia terus membawa tubuh puterinya yang tanpa nyawa itu menuju rumahnya, Rumondang merasakan fikirannya seolah kosong, hatinya kosong tanpa penghuni.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, ia tiba dirumah. Ia menuju kamar mandi, lalu memandikan puterinya. Ia seperti orang linglung, dan tak perduli dengan apapun.

Sedangkan Ture yang masih tertinggal dibelakang, ditemukan Nantulang (istri dari Tulangnya) yang baru pulang berbelanja dengan kondisi ngos-ngosan.

"Aha do, Ture?"

Gadis itu menoleh ke arah sang bibi. "Tiur, Tiur nan tulang, dia meninggal, inang membawanya ke klinik dan tak bisa diselamatkan, sekarang sudah dirumah," jawabnya dengan nafas yang tersengal.

"Ya, Tuhan. Turut berduka cita ya, Bere, ayo Nantulang antar kau kerumah," sang bibi memberikan tumpangannya.

Sementara itu, Rumondang tampak tak perduli dengan apapun, ia sudah selesai memandikan jasad puterinya, membaringkannya diatas kasur. Lalu mengenakan pakaian terbaru yang terakhir ia belikan dihari natal.

Ia memandangi puterinya dengan perasaan hancur, lalu meruas wajah Tiur secantik mungkin dan saat ingin menyisir rambutnya, ia merasakan ada sebuah benjolan dibagian kepala belakang.

Dengan rasa curiga, ia memeriksanya, sepertinya bekas pukulan benda tumpul, dan hal itu membuat nafasnya memburu.

Saat bersamaan Ture dan juga iparnya masuk ke dalam rumah. Wanita bernama Norma itu memasuki rumah dengan perasaan khawatir. "Aha do, Eda?" (Panggilan sesama perempuan, atau istri dari saudari laki-laki.)

Rumondang masih diam, namun ia menatap Ture, ada sesuatu yang ingin ia tanyakan secara pribadi, dan pertanyaan Norma membuat ia sedikit tersadar.

"Tiur sudah dipanggil Tuhan. Aku tak tahu apa salahku, mengapa Tuhan begitu kejam memberikan Takdir yang seperti ini," ucapnya dengan lirih.

"Eda, tak boleh ngomong seperti itu. Tuhan itu sayang, hanya saja mungkin Eda yang dipilih sebagai umatnya yang mengemban ujian ini," Norma mencoba memberikan penekanan pada ucapannya.

"Terkadang manusia hanya bisa berucap saja, namun jika ia yang mengalaminya sendiri, maka ia mungkin akan melakukan hal yang lebih," kalimat keputusasan tergambar jelas dalam setiap baitnya.

Sontak saja Norma terkejut, ia mendekap iparnya dengan penuh ke khawatiran, lalu mengusap punggung wanita yang sedang berduka itu. "Sabar ya, Eda, sabar, Tuhan akan memberikan sesuatu yang lebih indah dari setiap masalah yang kita hadapi," Norma mencoba menenangkan hati sang ipar.

Akan tetapi, hati Rumondang terlanjur kosong, ia tak lagi merasakan apapun, semua perasaannya telah mati, ikut terbawa oleh Tiur yang pergi meninggalkannya untuk selamanya.

Norma menatap Ture yang tampak menangis dan sembab. Ia sedang menghubungi dua kakaknya yang berada dikota untuk memberikan kabar kematian adik bungsu mereka, tapi sepertinya sedang masuk kelas, dan ia meninggalkan pesan.

"Ture, tolong kau kabari Opung Doli (Kakek) dan Opung boru (nenek)," titah Norma pada keponakan dari suaminya.

"Iya, Nantulang," sahut Ture dengan tersedu.

"Eda, aku pulang dulu, ya. Aku mau mengabari keluarga yang lain, dan juga Simatuamu (Mertuamu). Ia beranjak bangkit dari duduknya. Namun Rumondang seolah tak mendengarnya.

Sejenak Norma menghentikan langkahnya, lalu menatap Iparnya dengan rasa miris. "Eda, kemana Amangbao? (Panggilan untuk Ambolas, suami dari adik iparnya).

Rumondang menatap edanya dengan senyum mencibir. "Eda tau dimana dapat menemukannya." ia kemudian menyisir rambut Tiur, membuat puterinya secantik mungkin untuk menuju peristirahatan terakhirnya.

Norma merasakan penderitaan yang dialami oleh iparnya sungguh berat. Ia memilih keluar rumah, bahkan belanja yang dibawanya ia tinggalkan dirumah edanya, untuk nanti dimasak bersama. Ia berniat untuk mengabari para tetangga dan juga keluarga.

Setelah Norma pergi, ia menatap Ture--puterinya yang terlihat sibuk mengabari keluarganya.

"Boru hasianku," panggilnya. (Boru kesayangan). Entah mengapa, dari kelima anaknya, ia begitu menyayangi Ture, meskipun ia sayang kepada semua anak, hanya saja baginya Ture teristimewa.

Mungkin karena saat kelahiran Ture, ia mengalami kemajuan yang pesat pada pertaniannya, dan juga ternaknya. Atau mungkin Ture type anak yang penurut patuh, dan juga sering membantunya dikebun dan juga ternak mereka.

"Iya, Inang," sahutnya dengan mata yang sembab.

"Kemarilah, ada yang ingin inang tanyakan," ucapnya dengan sangat lembut.

Ture menghampiri sang ibu, lalu duduk disisi kanannya.

"Apakah kamu tahu apa yang menyebabkan kepala adikmu benjol seperti ini?" ia memperlihatkan benjolan itu kepada puterinya.

Sontak saja ia terkejut saat melihatnya, dan mencoba mengingat apa yang terjadi kemarin sore.

Tiba-tiba saja ia menangis tersedu. "Semalam sore kami bertemu Bapak dan Dorma boncengan naik kereta dijalan, lalu kami mencegatnya. Tiur yang marah menghampiri Bapak, lalu menjambak rambut Dorma. Sepertinya mereka baru pulang dari toko emas, soalnya banyak kali emasnya, selama ini tak ada pakai begitu dia." Ture semakin terisak.

Rumondang tersentak kaget, bukan hanya saja sakit pada hatinya, tetapi api dendam telah tersulut dihatinya, hal itu membuat dirinya berubah menjadi pribadi yang lain.

"Saat Tiur menjambak Dorma, bapak dorong si Tiur, dan membuatnya terjatuh, hingga terhempas ke aspal. Aku kira tak apa-apa," Ture melanjutkan ucapannya.

Rumondang menoleh kearah puterinya yang terbujur kaku, ternyata ia pergi demi membela ibunya. "Oh, Tondiku, boru Hasian, boasa hatop tinggalhonon mu Inang," (Oh, jiwaku, anak perempuan sayangku, mengapa begitu cepat kau tinggakan Inang?"" ratap Rumondang dengan perasaan yang perih, dan ia menghapus air matanya, ada dendam yang sedang terpatri dihatinya.

1
Yuli a
mudah-mudahan... berkat cinta yang luar biasa dari semua orang dan semua readers... ture bisa hidup kembali...
bisa berkumpul dengan inangnya.. opungnya.... bersatu dengan cintanya....
Reni
Alhamdulillah akhirnya si Begu udah dibalikin ture selamat bersama Agam
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
jangan2 ambolas bisa beli tuak dan foya2 sama temannya pakai uang cabai.. bisa jadi cabainya dia yg jual, makanya pas istrinya datang untuk memetik sdh ngga ada
V3
Alhamdulillah akhirnya Ture bisa bangkit lg dr kematian nya ,, benar-benar luar biasa ritual Mangalap Tondi ini ,,, benar-benar pulang Loch Tondi nya si Ture 👏👏🤗🤗🤗
Aku kira Tondi nya si Lumba-lumba Sekeluarga bisa ikutan pulang jg ,,, biar Mereka Sekeluarga bisa Hidup lg , tp nyatanya malah gak bisa ikut pulang 😔😔🥺🥺
Yaa Allah kasihan 2 anak kecil itu ,,, hidup berhari-hari hanya makan pisang ja ,,, tp syukur Alhamdulillah mereka Selamat dr Pembantaian iblis Begu 😭😭
V3: hooooo'ooooh ... kak Ai 🤣🤣
Ai Emy Ningrum: lumba lumba dr mana mak ,dr ancol 🙄🙄🤔🤔
total 2 replies
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
Ya Alloh kasihan sekali ya, udah berpanas panasan buat merawat tanamannya malah yg memetik hasilnya orang lain
Siti H: 😥😥😥😥😥😥
total 1 replies
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
haaah daging anjing di makan?
V3
Sungguh aku baru tahu kalau di Suku Batak itu ada acara ritual Pemanggilan Nyawa / Tondi 😱😱
sungguh luar biasa Keanekaragaman Bangsa Indonesia , dari setiap Daerah seluruh Indonesia memiliki Adat Istiadat dan Kebudayaan yg berbeda-beda ,,, Bhineka Tunggal Ika 🥳😘
Akak Siti ,,, Ritual Mangalap Tondi itu apakah sering kali di lakukan oleh Masyarakat Suku Batak ❓❓🤔🤔
V3: ooooh bgtu ,,, hampir ja aku salah kaprah dalam mengartikan nya 🙏🙏
aku kira di suku Batak itu sering melakukan ritual itu ,,, mgk Krn TDK ingin di tinggal pergi sama si Mayit nya ,,, Maaf sekali lagi ,, Maaf kan ketidaktahuan aku 🙏🙏🙏🙏
Siti H: gak sering terjadi sih. mungkin Mangalap Tondi hanya untuk yang diyakini jika Tondinya benar2 belum menuju ke Tuhan. ibarat kata orang Jawa mati suru, atau apa itu yang pergi ke dunia lain dan gak bisa kembali. makanya dipanggil.
kalau udah mati beneran yang gak bisa.
total 2 replies
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
nah kalau suami modelan gini tendang aja🤣
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
aduh jangan sampai nyumpahin anak juga kali mak, walau hati sekesal apapun
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
waduh galak amat si emak ya
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
kayaknya model laki2 pemalas ini
V3
Alhamdulillah akhirnya akak Siti up jg 🤗😘
Daaah ku duga daaah kalau akak telat up psti sdg berburu referensi nya yang lain nya ,,, berusaha mencari Nara Sumber atau Referensi dari Berbagai Media ,, agar cerita nya benar-benar Kuat 😘😘
Semangat terus akak Siti dalam Berkarya 💪💪😍🥳
Siti Yatmi
penyesalan memang adanya di belakang. ..kalo didepan nama nya bayar sewa...wk2
FiaNasa
penyesalan emang slalu datangnya terlambat,,,klau diawal itu namanya pendaftaran 😂😂
FiaNasa: 😅😅😅👍👍
Ayu Putri: ya KLO awalnya daftar,udh dibilangin yg akan terjadi GK akan JD daftar mba,yg ada udh takut duluan mba/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Eby cantik
perfect
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana
daya tariknya mengalahkan keangkeran tempat tersebut 😍
V3: Good .... Anak Pintar ,, Anak Manis 👍👍
Ai Emy Ningrum: iyaaa mak /Drool//Drool//Drool/
total 6 replies
Reni
wahhhh setiap daerah punya magic sendiri2 ya
luar biasa kaya nya Nusantara kita dengan beragam seni, adat, budaya , kepercayaan
habis ini ngulik cerita daerah mana Thor 😁
Reni: ditunggu Thor 😊
Siti H: yang Novel Suanggi dari bagian Timur. Daerah Maluku, Papua, NTT, hantu itu berasal dari Pulau Suanggi yang tidak berpenghuni, dan melegenda dibagian Daerah wilayah Timur. kalau di Papua sendiri sampai ada tariannya yang bernama Suanggi.
total 2 replies
FiaNasa
akhirnya ada keajaiban juga untuk ture
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana
Jagan sampe ada arwah yang tertukar ya kak 🤭 salah masuk ke raga Ture 🙈🙈
Siti H: 😘😘😘😘😘
V3: akan sllu di tunggu kejutan nya 🤗🤗
total 8 replies
Ayanii Ahyana
kok ngeri ya thor ..dan memang jelas ada begituan ya ?
Ayanii Ahyana: ya ampun ngeriinyaa
Siti H: Ya, dan ada. desa mati itu ada...
apapun yang Author tulis berusaha menggunakan luterasi, agar tulisan ini bukan sejedar cerita halu.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!