Aleya adalah seorang wanita muda yang hidup dalam dunia glamor dan penuh rahasia. Ia secara tak terduga terjerat dalam hubungan rumit dengan seorang presdir perusahaan ternama, yang menjadikannya gadis simpanan. Meski awalnya Aleya menganggap hubungan ini sebagai jalan pintas untuk memperbaiki hidupnya, lambat laun ia menyadari bahwa cinta dan kekuasaan membawa konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan. Di tengah konflik batin, ambisi bisnis, serta tekanan sosial, Aleya berjuang menemukan jati dirinya dan menentukan pilihan antara hati dan harga diri. Akankah Aleya mundur dari kenyataan yang ia ketahui? Atau ia akan tetap melanjutkan hidupnya sebagai Gadis simpanan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Aprilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aksi gila
“Aku ingin melamarmu Aleya. Maukah kau menikah denganku?”
Saat itu, jantung Aleya benar-benar terasa ingin copot. Ia benar-benar tak menyangka bahwa Pria yang baru ia kenal akan melamarnya dalam waktu sesingkat ini. Air mata pun sudah menumpuk dipelupuk mata gadis itu. Aleya hanya bisa terdiam karena sangat terharu melihat perlakuan Arga yang begitu menyentuh hatinya.
Gadis itu kemudian mengangguk pelan diiringi air mata yang mulai mengalir deras. Belum sempat Arga memasangkan cincin dijari manis Aleya, gadis itu langsung menghambur kedalam pelukan Arga dan menangis sejadi jadinya.
“Hiks, Arga, aku tak menyangka kau akan melamarku secepat ini,” isak Aleya.
Arga pun terkekeh. Pria itu kemudian mengelus lembut surai Aleya guna menenangkan gadis itu.
“Aku tidak ingin kau diambil orang lain,” bisik Arga.
Aleya pun melepas pelukannya. “Apa kau yakin?” tanya Aleya.
Arga mengangguk cepat. Pria itu kemudian mengambil tangan Aleya dan langsung memasangkan cincin dijari manis Aleya.
“Aku benar-benar jatuh hati padanya,” batin Arga.
Mereka kemudian kembali berciuman untuk menyalurkan rasa cinta mereka yang menggebu-gebu.
\~\~\~
“Jade! Beraninya kau bermain dengan wanita lain!” geram Kyraa saat memergoki Jade tengah berciuman dengan wanita lain dilorong hotel yang sering mereka kunjungi.
“Ellen?” gumam Kyraa saat melihat wajah gadis yang begitu familiar dimatanya.
“Kyraa aku bisa menjelaskannya padamu!” ujar Ellen sembari mendekat kearah Kyraa.
Kyraa yang terkejut pun berusaha menjauhkan tubuhnya dari Ellen yang mencoba meraihnya.
“K-kau, berani beraninya kau bermain dibelakangku!” geram Kyraa saat mengetahui gadis yang sedang berciuman dengan Jade adalah Sahabatnya sendiri.
“Kyraa aku mohon dengarkan aku dulu,” lirih Ellen.
“Jangan mendekat! Selama ini aku selalu menceritakan soal masalahku padamu Ellen. Aku kira kau akan mengerti,” isak Kyraa dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya.
Jade pun langsung menarik Kyraa menjauh dari Ellen dan membawanya kedalam kamarnya. Didalam kamar, Kyraa menangis sejadi jadinya. Ia benar-benar kehilangan akal dan tak mampu berkata-kata lagi.
“Kau tidak ada hak untuk melarangku Kyraa!” geram Jade.
“Jaga mulutmu sialan! Kau berjanji padaku untuk menjadikanku satu satunya! Aku sudah menuruti semua permintaanmu tapi kau malah bermain api dengan sahabatku!”
Jade pun langsung menampar pipi Kyraa dengan keras. “Kau kira dengan begitu, kau akan menjadi special dimataku? Tidak! Kau hanyalah pelacur dan sampah tidak berguna yang akan dibuang oleh orang!”
Kyraa yang murka pun langsung menendang tubuh Jade hingga Pria itu mengerang kesakitan. Gadis itu juga menampar wajah Jade dan menendang kemaluan Pria itu sebelum pergi meninggalkan kamar tersebut.
“Kyraa! Kyraa aku mohon dengarkan aku dulu!” ujar Ellen sembari menarik tangan Kyraa saat mereka bertemu dilorong hotel.
“Cukup Ellen. Aku butuh waktu untuk sendiri. Lebih baik kau tinggalkan Pria itu dan pulang,” ucap Kyraa dingin.
Tapi belum sempat Kyraa pergi, Jade mengejarnya dan langsung menyeret Kyraa kembali kedalam kamar dengan kasar. Ellen yang melihat itu pun tambah histeris karena tak tahu harus melakukan apa. Dikamar, Jade langsung mengikat tubuh Kyraa menggunakan tali yang memang ia simpan. Ia juga menyumpel mulut Kyraa dengan kain agar gadis itu tak dapat berteriak minta tolong.
“Masih berani melawanku?” bisik Jade dengan seringai nya yang cukup mengerikan.
“Video ini, ah, apa harus kusebar saja ya?” ucap Jade mengancam Kyraa sembari menunjukkan video yang ia ambil.
“Jade. Kumohon, jangan sakiti Kyraa,” ucap Ellen.
“Kau siapa berani memerintahku?” kesal Jade.
Jade kemudian menarik paksa Ellen dan langsung merobek pakaian gadis itu didepan Kyraa.
“JADE! APA YANG KAU LAKUKAN?!” erang Ellen.
“Jangan munafik didepan sahabatmu. Biarkan dia melihat apa yang sering kita lakukan,” bisik Jade.
Jade kemudian mulai melempar tubuh Ellen ke ranjang dan mengerayangi tubuh mulus Ellen. Kyraa yang melihat itu hanya bisa mengerang dengan suara yang tertahan. Air matanya juga mengalir deras. Ia tak bisa melakukan apa-apa saat melihat sahabatnya dilecehkan oleh Jade.
“Ahh Jade! Kumohon!” rintih Ellen.
Jade tak berhenti. Ia meneruskan permainan panasnya didepan mata Kyraa. Pria itu dengan ganasnya menyetubuhi Ellen diatas ranjang sembari sesekali melirik kearah Kyraa yang terus mengeluarkan air mata.
“Pria ini benar-benar gila,” batin Kyraa.
Ellen yang tak mampu melawan pun hanya bisa pasrah dibawah kukungan Jade. Lama kelamaan, ia ikut menikmati permainan Jade walau dengan hati yang tak tenang karena melihat sahabatnya masih diikat oleh Jade.
Selang beberapa jam, Jade dan Ellen pun terkapar diatas ranjang. Jade kemudian berjalan mendekat kearah Kyraa yang masih terus meratapi nasibnya. Pria itu kemudian mengambil sumpalan dimulut Kyraa dan mencengkram dagu gadis itu.
“Patuhlah padaku. Aku tidak akan menyakitimu,” bisik Jade.
