NovelToon NovelToon
When You Forget

When You Forget

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / CEO Amnesia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Disakiti, diselingkuhi, tidak dianggap sebagai istri. Itulah yang dialami oleh Sara selama tiga tahun pernikahannya.
Awalnya dia berniat bertahan karena keluarganya memerlukan kebesaran nama suaminya untuk bertahan dalam bisnis. Tapi dia tak tahan lagi.
Lalu kecelakaan terjadi, membuat suami yang tidak pernah mencintainya berubah.
Apa Sara membatalkan niatnya untuk berpisah? Atau dia tetap dalam pendiriannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"Bodoh sekali!!" umpat Marco setelah istrinya pergi.

Kenapa dia harus menyebutkan tentang rapat ketika Sara sudah siap menerimanya? Kenapa? Padahal dia sudah mendambakan hal ini lama sekali.

"Dasar bodoh!!" umpat Marco lagi kesal.

"Tuan?" tanya asisten Noel yang baru saja masuk ke dalam ruangan.

Marco menoleh dan menatap tajam pada asisten Noel.

"Semua karena kau!!" ucapnya geram lalu keluar menuju ruang rapat. Meninggalkan asisten Noel yang kebingungan karena mendapatkan tuduhan.

"Bagaimana Tuan CEO? Apa Anda tertarik dengan lahan ini?" tanya Manajer pengembangan yang bertugas mencari lokasi baru untuk proyek baru.

"Kami sudah menyelidikinya, ternyata lahan tersebut masih berada dalam status sengketa" jawab asisten Noel.

"Apa? Tidak. Asisten Noel, Anda pasti salah. Saya sudah memastikan. Lahan itu tidak lagi dalam sengketa. Semua ahli waris telah sepakat menjualnya" jawab manajer pengembangan dengan keringat dingin mengucur di pelipisnya.

Marco melihat pria yang memiliki hubungan pertemanan dekat dengan seseorang yang Marco kenal itu dan mendesah kesal. Kenapa orang-orang seperti ini terus saja mencari cara untuk memanfaatkannya? Apa mereka pikir Marco memang sebodoh itu?

"Kami telah menyelidikinya sendiri. Apa Anda meragukan hasil penyelidikan CEO?"

"Tidak. Tidak mungkin saya ragu pada penyelidikan Tuan CEO. Tapi tanah ini sangat potensial. Kalau kita membangun di atas tanah ini, semua yang kita bangun akan menjadi investasi emas"

"Salah satu peraturan perusahaan telah memutuskan tidak akan pernah membeli lahan yang masih berada dalam status sengketa. Karena hal itu adalah perbuatan yang bodoh, sia-sia dan menghabiskan banyak uang. Jadi ... Tuan Marco telah menolak lahan itu"

"Tapi ... "

Marco melihat manajer pengembangan dan tersenyum kecut.

Orang itu pasti yang terus mengusulkan pembelian lahan bermasalah. Demi memperoleh keuntungan besar. Kenapa orang itu belum juga menyerah mencoba untuk memanfaatkan Marco? Padahal mereka sudah memanfaatkan Nenek? Apa semua uang yang dihabiskan Nenek Marco masih kurang untuk mereka? Padahal dia sudah memberi mereka waktu sampai tiga tahun lamanya.

Sial. Marco harus segera mengakhiri nasib baik mereka sekarang juga. Meski mungkin akan mengecewakan neneknya tersayang, Marco harus melakukan itu. Agar orang-orang licik itu segera keluar dari kehidupan mereka dan pergi selamanya.

Tak lama manajer pengembangan mengirim pesan dengan wajah penuh kekecewaan. Marco menebak orang yang menerima pesan dari manajer pengembangan akan sangat marah. Dimanapun dia berada sekarang.

"Bagaimana dengan ini?" tanya Naya

"Bagus"

"Gaun yang sebelumnya?"

"Bagus"

"Yang sebelumnya lagi?"

"Bagus"

Naya kesal lalu mengambil buku yang dibaca ayahnya dan melemparnya ke ujung ruangan.

"Ayah!! Aku sedang mencoba gaun yang akan kupakai ke pesta dua hari lagi, kenapa ayah tampak tak peduli? Padahal ini adalah satu-satunya cara kita untuk bisa masuk ke keluarga Varamus"

Ayahnya menatap kesal putrinya. Dia baru saja mendapat pesan yang mengecewakan. Sangat mengecewakan sampai dia merasa marah sekali sekarang.

"Kau memilih gaun dengan harga yang ... Mahal sekali. Apa kau pikir aku bisa tersenyum sekarang?!?" kata ayahnya tajam.

"Ini juga untuk kepentingan ayah"

"Tapi kau menghabiskan sisa uang yang ayah miliki. Setelah ini bahkan roti saja kita tidak bisa beli!!!"

"Ayahh!!! Kenapa ayah begitu pelit ketika menginginkan sesuatu yang besar??"

"Kau!!!! Bicaralah sesukamu!!"

Naya melihat pantulan dirinya sendiri di cermin. Merasa sangat cantik dengan gaun yang bernilai seperti satu tas mewahnya.

"Kalau ayah tidak bisa membelikan gaun ini, aku akan minta ke nenek"

"Kau akan meminta ke Nyonya Besar Varamus untuk membayar gaun itu? Apa kau sudah gila?!" teriak ayahnya.

"Memangnya kenapa? Nenek tidak akan pernah menolak keinginanku. Kak Marco juga begitu ... Sebelum kecelakaan. Selalu menuruti semua keinginanku. Tak pernah menolak sedikitpun" jawab Naya tak mengerti kekhawatiran ayahnya.

"Apa kau sadar kalau Tuan Marco sama sekali tidak pernah membelikan sesuatu? Semua yang kau beli, itu dibeli oleh Nyonya Besar. Bukan Tuan Marco!"

"Apa? Itu tidak mungkin. Nyonya Besar selalu berkata kalau kak Marco sangat menyayangiku. Dan membelikan semua keinginanku!"

"Itu hanya kata-kata Nyonya Besar. Kenyataannya, Tuan Marco sama sekali tidak pernah memberimu apapun. Bahkan tidak pernah membantu usahaku!! Tuan Marco yang katamu mencintaimu itu, tak pernah mengeluarkan uang sepeserpun padamu!!"

Naya mencoba mengingat apa yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Memang dia selalu ditemani oleh Nenek Varamus tiap belanja. Kak Marco tak pernah sekalipun mengajaknya belanja.

"Semuanya sama saja. Yang terpenting adalah kak Marco mencintaiku. Dia mau bersamaku" kata Naya tidak memiliki kekhawatiran sedikitpun.

"Apa kalian pernah berciuman? Atau tidur bersama?"

"Ayah!!! Kenapa membicarakan hal seperti itu di tempat umum? Apa kau ingin nama baik putrimu yang masih muda ini tercemar?"

"Jawab saja!! Aku tak mau berinvestasi lagi pada anak bodoh yang terlalu percaya diri tapi tidak mendapatkan apa-apa!!"

Merasa direndahkan, Naya mulai mengingat semua kemesraan antara dia dan calon suaminya.

"Kami pernah berciuman di kantor kak Marco. Bahkan saat itu, kak Marco yang membuka bajuku. Lalu kak Marco mengecup leher dan dadaku. Kami bermesraan dan berciuman ... "

Tunggu!

Setelah mengingat saat itu, Naya mulai ragu.

Kak Marco memang membuka bajunya, dan menunduk ketika Naya terbaring di meja kerja besar itu. Tapi bibir kak Marco tidak benar-benar menyentuhnya. Hanya Naya saja yang merasa kalau kak Marco menciumnya. Bermesraan dengannya.

"Kenapa? Kau melewatkan sesuatu??" tanya ayahnya mencurigainya. Tidak suka dengan nada bicara ayahnya, Naya segera menjawab.

"Kami berciuman dan hampir saja kak Marco bercinta denganku. Tapi wanita sialan itu membuka pintu dan menghentikan kami"

"Wanita sialan?"

"Istri kak Marco yang menjadi petugas kebersihan! Masuk tanpa mengetuk pintu dan memergoki kami. Lalu kak Marco menjadi kehilangan gairah dan menghentikan aksinya. Semua gara-gara wanita itu"

"Selain itu, apa kau tidak pernah mengalaminya lagi? Apa Tuan Marco tidak menunjukkan perhatiannya padamu selain saat itu?"

"Kami bercinta!!" teriak Naya mengingat kejadian di rumah keluarga Varamus.

"Kak Marco melepas semua bajuku, dan juga miliknya. Menampakkan semua bagian tubuhnya padaku. Lalu kami siap untuk bercinta dan lagi-lagi, wanita itu datang!! Hanya untuk memberitahu kalau makan malam sudah siap!! Memang dasar wanita sialan!!" ucap Naya lalu menyadari kalau saat itu, kak Marco belum menyentuhnya. Bahkan tubuh mereka tak saling bersentuhan ketika itu terjadi.

"Baguslah. Kalau begitu Tuan Marco memang menunjukkan ketertarikan pada tubuh dan parasmu. Itu hal baik" kata ayahnya menghilangkan kekhawatiran.

Namun menumbuhkan kecurigaan pada diri Naya. Karena ternyata kak Marco memang tidak pernah menyentuhnya. Kak Marco memang membuka semua baju Naya dan dirinya sendiri. Namun tubuh mereka tak saling bersentuhan. Bahkan ketika Naya ingin melihat bagian intim kak Marco, dia gagal. Karena kak Marco segera menutupi tubuh dengan selimut.

Jangan-jangan, mereka sebenarnya tidak pernah bermesraan? Apa semua kemesraan mereka hanya tercipta di dalam pikiran Naya saja? Mendadak dia khawatir pada perasaan pria itu yang sesungguhnya.

1
Lia Haeliah
semangat kakak, selalu tunggu up nya 🥰
milie
cerita nya bagus thor..semangat up nya 💪
Lia Haeliah
semoga Marco sebenarnya tidak amnesia hanya saja merasa bersalah dengan perbuatan nya ke Sara selama ini, dan ini cara Marco untuk menebusnya
Lia Haeliah
nah... nah... kan mencurigakan si Marco ini
Lia Haeliah
neeeek... neeeek... nanti kalo udah tau naya itu wanita ular bisa jantungan kau nek 😡😡😡
Lia Haeliah
semoga aja sebelum kecelakaan Marco tau hal sebenarnya tentang Naya dan Sara, amnesia nya cuma pura-pura, sebenarnya pengen menebus kesalahan nya ke Sara
Aliya Awina
apa marco cuman pura2 amnesia dan dia sebenarnya sanget mencintai sara cuman takut mengungkapkan nya.
yumin kwan
bagus ...menarik ceritanya, biasanya habis kecelakaan, amnesia lupa ma istri, ini malah sebaliknya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!