Pernikahan Simbiosis
Axel Sky Jordan, Pria mapan, tampan dan tentu saja bisa dimasukkan ke salah satu kategori mahkluk Tuhan paling sempurna. Siapa sangka laki-laki itu pernah menjadi seorang pebinor alias perebut bini orang. Ax, begitu sapaan akrabnya. Pernah jatuh cinta kepada sang adik tiri yang telah memiliki suami. Bahkan rumornya mereka menjalin hubungan terlarang hingga hampir membuat adik tirinya bercerai.
Namun, gunjingan yang menyebar dari mulut ke mulut itu bagaikan bara di dalam sekam. Mungkin saat ini masih belum memberi dampak ke dalam kehidupan Axel, tapi siapa tahu hal itu bisa saja menjadi sebuah bom waktu, di saat ia mulai bisa memberikan hatinya ke wanita lain dan berpaling dari Rhea, sang adik tiri.
Pagi itu, Axel terlihat melangkahkan kaki ke dalam hotel miliknya, ia berniat menemui koleganya yang tengah menunggu di resto hotel untuk membicarakan masalah bisnis dengannya. Selain hotel bintang lima, Ax juga memiliki sebuah pusat perbelanjaan yang harus dikelola. Menjadi satu-satunya anak laki-laki dari tiga bersaudara, membuat Axel menjadi anak emas sang papa. Kedua kakak perempuannya memilih tinggal di luar negeri dan hidup nyaman bersama keluarga mereka.
Selayaknya bos besar, Axel disambut ramah dan sopan oleh para karyawannya. Semua orang membungkuk memberi hormat. Membuat seorang gadis yang tengah duduk di sofa yang berada di lobi menatapnya dari balik kaca mata hitam yang dia kenakan.
“Jo!"
Sebuah sapaan membuat Jojo menoleh. Kirana sang sahabat langsung duduk disampingnya. Menggenggam tangan adik kesayangan calon Gubernur yang bernama lengkap Aubrey Josalim itu erat.
“Sumpah demi Pluto yang sudah didepak dari geng planet Jo, kamu harus bantuin aku!”
“Tenang An, bisa ga kamu kasih makan aku dulu? aku lapar.”
Kirana menghela napasnya, memang berurusan dengan sahabat baiknya ini tak segampang membalik telur dadar di atas penggorengan. Ia harus ekstra sabar, memenjangkan usus dua belas jarinya agar kuat meladeni Jojo.
“Tidak enak!” Jojo meletakkan pisau dan garpunya. Gadis itu menyandarkan punggung lantas mengelap mulutnya dan melempar serbet sedikit kasar. Sontak kelakuannya membuat Kirana kaget.
Jojo mengangkat tangannya memanggil pelayan. Seorang staff resto datang dan membungkuk ke arahnya lalu mulai menanyakan apa yang gadis berumur dua puluh empat tahun itu butuhkan.
“Apa benar ini hotel bintang lima?” tanya Jojo dengan senyum menghina.
“Maaf Nona, apa ada yang salah dengan makanan anda?”
Pelayan itu bertanya dengan sopan. Namun, respon Jojo benar-benar di luar dugaan. Ia marah dan membentak pelayan itu dengan nada tinggi.
“Jojo!” Kirana berusaha menengkan sahabatnya itu.
Axel yang baru selesai membicarakan urusan bisnis di tempat yang sama terlihat sedikit terganggu dengan teriakan gadis itu. Beruntung, sang kolega telah pergi dari sana. Melihat ada yang tidak beres, entah kenapa laki-laki itu tergelitik untuk mendekat, apalagi dia lah sang pemilik hotel.
“Maaf, apa ada masalah?”
Pelayan yang menyadari bahwa laki-laki itu adalah Axel langsung menunduk memberi hormat dan memilih kembali ke pantry. Axel menatap Jojo yang terlihat sangat kesal. Ia memberi sebuah senyuman ramah berusaha meluluhkan hati gadis itu.
“Siapa kamu? Apa kamu managernya?” Jojo bertanya dengan raut muka yang masih kesal.
Axel pun kaget, biasanya senyum menawannya itu bisa meluluhkan hati seorang wanita, tapi sepertinya tidak mempan untuk gadis di hadapannya.
“Saya ….. “
“Aku memesan steak medium well tapi yang datang medium,” potong Jojo cepat. “Aku tidak bisa memakan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan 'ku sedari awal!” ucapnya arogan sambil menyodorkan potongan daging yang melekat pada garpu ke depan muka Axel.
Laki-laki itu sampai memundurkan kepala sambil memejamkan mata karena kaget. Gadis dari planet mana yang sedang berhadapan dengannya sekarang, benar-benar galak. Axel menggenggam erat tangan Jojo. Mengarahkan potongan daging itu ke dalam mulutnya.
Jojo pun kaget, mulutnya mengaga melihat laki-laki di depannya mengunyah potongan steak itu lalu menyambar orange juice miliknya dari atas meja—Axel meminumnya. "Ini eatable (bisa dimakan), enak tapi lebih enak lagi jika anda memakannya ditemani segelas wine.
Axel menatap tajam Jojo lalu mengangkat tangannya. Sebagai penikmat steak, Ia juga sadar bahwa steak itu memang salah masak.
Seorang pelayan resto pun mendekat. " Iya Pak!"
"Ganti steak miliknya dengan yang baru, berikan dia voucher menginap di kelas president suit dan minta chef yang menyajikan hidangan ini menemui 'ku sekarang juga."
Axel membungkuk sopan di hadapan Jojo dan Kirana, tapi entah kenapa ucapannya membuat Jojo begitu kesal. Saat Axel berbalik, gadis itu melemparkan serbet sampai mengenai punggungnya.
"Aku tidak butuh voucher, kamu pasti berpikir aku berbohong agar bisa makan secara gratis kan?"
Axel mengembuskan napasnya, berusaha mengatur emosinya. Alih-alih berbalik untuk berbicara kembali Ia memilih berjalan pergi meninggalkan Jojo yang masih uring-uringan.
"Awas kau! Jika kakak 'ku berhasil menjadi Gubernur, aku pastikan hotel tempatmu bekerja akan digusur dari sini," teriak Jojo.
Axel terlihat menghentikan langkah, tapi hanya untuk meledek gadis di belakangnya. Dengan sengaja laki-laki itu memasukkan tangan kirinya ke kantung celana dan menggunakan tangan kanannya untuk menggosok telinga.
"Sial!" umpat Jojo kesal.
_
_
_
_
_
_
_
_
Like
Komen
Add fav 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
jumirah slavina
Aku hadir lg Thor untuk baca ulang
2024-11-05
2
ZAHIRAH
gara gara baca kisah anaknya...aq jadi penasaran sama kisahnya org tuanya...
jafi baca ini deh..
menarik banget...
2022-09-04
1
bint4ng
novel ke 2 yg sy baca dr author ini setelah karya "diceraikan krn gendut" berhasil membuat jatuh cinta🥰
2022-08-30
0